Istri ke-7 - Bab 135 Lompat dari sini (1)

Melihat senyumannya yang awalnya elegan perlahan berubah menjadi dingin, William Bai akhirnya merasakan dia tidak sedang bercanda, lalu William memikirkan kembali apa yang telah dilakukan istri dan putrinya belakangan ini.

Wajahnya langsung berubah menjadi pucat, apakah Claudius Chen telah mengetahuinya? Kapan dia mengetahuinya?

Jadi masalah perusahaan……

Setelah beberapa saat. William Bai kembali bertanya dengan gagap:” Perusahaan Paper Clips adalah milikmu?”

“Benar.” Claudius Chen menganggukkan kepala.

“Kamu……! William Bai dengan marah berdiri dari sofa, melihat Claudius sambil menggeretakkan gigi: ”Ternyata semuanya adalah perbuatanmu?”

“Ini hanyalah serangan balik yang tidak seberapa, yang paling menakjubkan masih menunggu di belakang.” Claudius Chen mematikan rokok di asbak rokok, dan tertawa:” Direktur Bai, dibandingkan dengan rencana besar Keluarga Bai bisa dikatakan siasat kecilku ini tidak ada apa-apanya, tidak patut diperbincangkan.

“Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?” setelah beberapa saat William Bai akhirnya berbicara dengan suara gemetar. Hari ini dia datang dengan tebal buka untuk meminta bantuan. Dia tidak menyangka akan berakhir seperti ini, semua akhir ini benar-benar membuat orang terkejut dan marah.

Dia bahkan tidak sanggup berdiri tegak dan akhirnya jatuh terduduk di atas sofa, dia sangat marah hingga jantungnya mengerut.

Claudius Chen melihat botol obat kecil yang ada diatas meja. Dia tertawa menghina: ”Bukankah tadi sudah aku katakan, bagikan obat didalam botol satu orang satu untuk kedua putri kesayanganmu itu, aku akan memberikan Perusahaan Bai dan Perusahaan Paper Clips untukmu.”

“Lelucon apa yang sedang kamu katakan? Kamu sudah gila!”

Dia ingin William Bai membunuh kedua putrinya? Dia tidak salah dengarkan?

“Yang gila adalah Keluarga Bai …….” tubuh Claudius Chen perlahan condong kedepan, dia menuangkan teh diatas meja dan meminumnya, lalu dia melihat William Bai berkata: ”Dan lagi……aku, Claudius Chen tidak pernah bercanda.”

Begini, aku berikan satu pilihan lagi untukmu.” Claudius Chen menggunakan dagunya menunjuk kearah jendela:” Kamu lompat dari sini, aku akan melepaskan kedua putrimu.”

William Bai ikut melihat kearah pandangan Claudius yang mengarah ke jendela, ini adalah tingkat enam puluh, lompat kebawah pasti akan mati.

“Masih tidak bersedia melakukannya kan?” Claudius Chen bangkit dari sofa, berbicara sambil tertawa: ”Direktur Bai jangan terlalu gugup, aku hanya bercanda denganmu, membusuk dipenjara dua puluh tahun seharusnya lebih menderita dibandingkan melompat dari sini, aku lebih suka melihatmu masuk penjara, pasti sangat seru.

“Claudius Chen……kamu bukan manusia! William Bai sangat marah hingga tubuhnya terhuyung-huyung.

“Benar, aku bukan manusia, Keluarga Bai barulah manusia.”

“Kamu….”

Claudius Chen melihat William Bai yang terhuyung-huyung. Dia berjalan menuju meja kerjanya dan menelepon departemen sekertaris: ”Panggilkan ambulans.”

Setelah menutup teleponnya, Claudius Chen berbalik dan berdiri di hadapan William Bai: ”Direktur Bai, apakah masih ada yang ingin dikatakan? Jika tidak ada……Maaf, aku sangat sibuk.”

William Bai mengangkat tangan dan menyeka keringat dingin di dahinya, nafasnya tidak stabil, dia menatap Claudius Chen dengan susah payah bertanya kepadanya: ”Jika aku mati, apakah dapat meredakan amarahmu?”

Claudius Chen ragu sesaat, lalu tersenyum:“Sulit mengatakannya.”

*****

“Ada apa dengan Ayah? Bukankah pagi ini dia masih baik-baik saja?” Shella Bai bertanya dengan khawatir sambil melihat William Bai yang berada di ranjang pasien.

“Aku juga tidak tahu, asisten Claudius Chen yang ikut dengan ambulans ke rumah sakit.” Fransiska Ya berkata: ”Asisten perempuan itu mengatakan ayahmu pingsan di kantor Claudius Chen, aku juga tidak tahu ada apa.”

“Apakah karena Tuan Muda Chen tidak menyetujuinya? Jadi ayah menjadi khawatir?” Shella Bai mengeluarkan HP dari tasnya: ”Aku akan menelepon Tuan Muda Chen untuk bertanya.”

Saat dia menggenggam HP ingin menelepon, Willam Bai perlahan membalikkan kepalanya, dengan suara yang lemah berkata: ”Tidak perlu lagi…….”

“Ayah, kamu sudah bangun?” Shella Bai terdiam, lalu segera meletakkan HP nya dan menggenggam tangan ayahnya: ”Ayah, bagaimana keadaanmu? Apakah ada merasa baikkan?”

William Bai membuka mulut. Tapi tidak dapat berkata apa-apa, dan hanya menggenggam erat tangan kecil Shella Bai.

“Ayah, jangan bicara lagi, kamu berbaring saja.”

William Bai melihatnya, tanpa sadar di ujung matanya meteskan dua tetes air mata.

“Shella……ayah tidak melindungi kalian dengan baik, ayah tidak berguna.” Jika bukan karena dia memanjakan putrinya, putinya tidak akan angkuh dan bertindak sesuka hatinya seperti ini.

Jika bukan karena dulu dia menyetujui perkataan istrinya dan mencari Josephine Bai untuk menggantikan Shella menikah, Keluarga Bai tidak akan berakhir seperti ini. Dia tidak berani berharap lagi terhadap perusahaannya, sekarang dia hanya dapat memohon kepada Claudius Bai agar dia melepaskan istri dan putrinya.

“Ayah……kamu jangan seperti ini.” Shella Bai merasa terharu dan matanya basah: ”Perusahaan tidak ada lagi tidak apa-apa, kelak aku bisa menghidupi kamu dan ibu, jangan lupa sekarang aku adalah Nona Muda Keluarga Chen.”

“Nona Muda Keluarga Chen……” William Bai tersenyum kecut, dan mengenggam erat tangan Shella: ”Shella…… jika suatu hari Claudius Chen tidak menginginkanmu lagi, kamu jangan khawatir, dan juga jangan melakukan hal bodoh, menikahlah dengan pria lain yang lebih baik dan jalani hidup dengan baik.”

“Ayah, apa yang sedang kamu katakkan?”

“Ayah sedang berbicara serius.” William Bai tidak memberitahu Shella perubahan Claudius Chen sekarang, karena takut Shella kaget dan tidak dapat menerimanya.

Josephine Bai akan segera menikah dengan Vincent Lee, dia tidak ingin menganggu pernikahan mereka, jika Vincent Lee dapat melindungi Josephine Bai, itu adalah hal yang sangat baik!”

“Tuan Besar, sekarang kamu tidak sedang menderita kanker, juga tidak sakit keras, hanya sedikit tidak enak badan, jangan membuatnya seperti akan meninggal dan menakuti anak.” Fransiska Bai berkata sambil membantunya memasukkan ujung selimut: ”Jangan bicara lagi, istirahatlah dengan baik, aku masih menunggumu keluar dari rumah sakit untuk membuat perhitungan denganmu.”

William Bai tahu yang dimaksudkannya adalah pertemuannya dengan Rose semalam, dia tertawa dengan lemah: ”Baik……aku menunggumu membuat perhitungan denganku, jika kamu tidak mencari ribut denganku tiga hari tiga malam aku malah tidak terbiasa.”

“Hanya tahu bercanda.” Fransiska Ya memarahinya.

*****

Setelah Rose memikirkannya, akhirnya dia pergi ke kamar pasien William Bai saat Fransisika Ya dan Shella Bai tidak ada .

Perawat melihatnya masuk, lalu melihat William Bai yang ada di atas ranjang pasien, lalu pergi meninggalkan mereka.

William Bai tidak menyangka Rose akan datang menemuinya, wajahnya terlihat kaget, lalu dengan pelan berkata: ”Rose, kamu datang.”

Rose berjalan mendekatinya, melihat William yang pucat dan lesu, hatinya merasa sedikit sakit: ”Bagaimana keadaanmu?”

“Baik, lebih baik dibandingkan kemarin.” William Bai berusaha duduk, Rose segera menghampirinya dan membantunya membetulkan bantal.

“Bagaimana denganmu? Bagaimana keadaan Justin?” William Bai bertanya balik.

“Dia lumayan baik, sedang menunggu untuk dioperasi.”

Mereka saling bertatapan tapi tidak mengatakan apa-apa, suasananya sangat canggung, Rose memecahkan keheningan dan berbicara: ”Aku datang hanya untuk melihatmu, karena tidak apa-apa, aku pulang dulu.”

“Rose.” saat dia berbalik William Bai tiba-tiba menjulurkan tangan, dan menggenggam pergelangan tangannya.

Rose bingung, membalikkan kepala melihatnya.

“Apakah aku bisa bertanya untuk yang terakhir kalinya, apakah Josephine adalah putriku?” William Bai melihatnya bertanya dengan serius.

Rose melihatnya, dan tertawa kecut.

Dia pikir William akan meminta maaf, untuk yang dulu, untuk yang belakangan ini, William telah melakukan banyak kesalahan terhadapnya. Atau mengatakan hal lain kepadanya juga boleh, setidaknya buat dia sedikit merasa puas, sayang!

Dia sangat tidak berperasaan, Rose tulus peduli kepadanya, setelah pertemuan kemarin, suasana hati Rose tidak baik.

Jelas-jelas sejak awal William sudah tidak menginginkannya tidak menghiraukannya, tapi saat melihat William sakit dia malah merasa sedih. Dia juga merasa dirinya yang seperti ini sangat murahan, semalam dia memarahi Josephine, sebenarnya dia juga sedang memarahi dirinya sendiri.

“Tolong kamu katakan dengan jujur kepadaku?” William Bai tidak sabar menunggu dan bertanya lagi

Rose mengedipkan kedua matanya, , menyimpan kembali air matanya, lalu berkata dengan sedih: ”Saat Josephine kecil, aku membawanya ke keluarga Bai untuk mengenali keluarganya, ibumu memarahiku dan berkata aku melahirkan seorang anak perempuan masih berani datang untuk berebut posisi Nyonya Keluarga Bai. Satu tahun berikutnya aku pergi lagi kesana, Ibumu menunjuk wajah Josephine Bai dan bertanya dimananya dia mirip dengan keluarga Bai, lalu mengusir kami ibu dan anak dari rumah. Lalu karena marah aku membuat Josephine mirip dengan Shella Bai, lalu aku dipukuli oleh Ibu dan istrimu, istrimu mengambil pisau mengancam ingin menghancurkan wajah Josephine. Sejak saat itu, akhirnya aku menyerah, juga akhirnya mengerti Keluarga Bai bukan tidak mempercayai Josephine, tapi sama sekali tidak ingin mengakuinya. Aku tahu setiap kali aku membawa Josephine ke rumah Keluarga Bai, kamu bersembunyi di dalam rumah dan menghindar untuk bertemu denganku, kamu bahkan tidak melihat Josephine sama sekali. Tapi aku tidak mengerti, Shella Bai juga anak perempuan, kenapa dia bisa mendapatkan kasih sayang Ibumu? Apakah dikarenakan keluarga Fransiska Ya kaya?

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu