Istri ke-7 - Bab 138 Kamu ingin membawaku kemana (1)

Dia melihat sekeliling, pandangan matanya tertuju pada Lawson yang berada di ruang tamu.

Saat ini Lawson tertawa sambil menunjukkan gigi kepadanya, sambil melambaikan tangan menyapa: ”Hi, Nona Bai. Senang bertemu denganmu.”

Melihatnya Shella langsung mengingat kejadian malam itu saat dirinya ditimpa olehnya dengan berbagai macam posisi, Shella merasa jijik hingga hampir memuntahkan makan siangnya.

Shella melepaskan sepatu hak tinggi dari kakinya dan melemparkannya ke tubuhnya: ”Kamu masih berani kemari? Keluar! Pergi....!”

“Tidak, tidak, Nona Bai salah paham. Aku hanyalah seorang supir, aku datang mengantarkan seseorang.....” Lawson menghindari pukulannya sambil berbicara dengan menggerakkan tangan.

“Tuan Muda Chen kemari?” Shella Bai tiba-tiba menghentikan gerakan tangannya, wajahnya terlihat senang. Apakah Tuan Muda Shen kemari? Apakah Tuan Muda Shen sudah memaafkannya?

Biarpun Claudius menghancurkan keluarganya dan membuat ayahnya meninggal, saat mendengarkan Claudius datang, dalam hatinya masih terbakar dengan api harapan.

Dia sudah tidak memiliki apa-apa lagi, jika Tuan Muda Chen dapat memaafkannya, dan dapat tetap menjadi suami istri dan menjadi sandarannya, tentu saja dia bersedia, bagaimana pun ini adalah satu-satunya jalan keluar untuknya.

“Tuan Muda Chen tidak akan datang.” dari lantai dua tiba-tiba terdengar suara wanita yang professional, Shella Bai mengangkat kepalanya dan melihat, saat dia melihat Belinda Yan, ekspresi wajahnya menjadi tidak senang: ”Kenapa kamu? Untuk apa kamu datang kerumahku?

Bellinda Yan tersenyum dengan tenang, menggunakan sepatu hak tinggi melangkah menuruni tangga dengan perlahan.

“Nona Bai, Tuan Muda Chen hanya menyewa villa ini selama sepuluh hari. Hari ini sudah jatuh tempo.” Bellinda Yan berjalan menghampirinya dan berdiri dihadapannya, sambil berkata:”Aku datang untuk mengembalikan rumah, tolong nona lihat apakah masih ada barang yang perlu dibawa, jika tidak setelah lewat dari hari ini semuanya bukan milik Nona Bai lagi.

“Apa yang kamu katakan?” Shella Bai melihatnya:”Kamu ingin aku pindah dari sini.”

“Nona Bai, bukan aku ingin kamu pindah dari sini, tapi rumah ini sudah jatuh tempo, Tuan Muda Chen tidak berencana menyewanya lagi.”

“Kamu.....” tanpa sadar Shella Bai berjalan mundur kebelakang, tangannya menggenggam sofa di sampingnya, harapan yang baru saja muncul dalam hatinya langsung menghilang.

Salahnya tadi dengan rendah dan hina mengira Claudius tiba-tiba tidak marah lagi, dan memutuskan untuk memaafkannya.

Tadi dia baru pulang dari Kediaman Keluarga Bai, Kediaman Keluarga Bai telah disegel, bahkan harta atas nama dirinya dan ibunya juga ikut disegel.

Jika tidak dia juga tidak akan pulang kesini, tapi tak disangka bahkan tempat tinggal terakhirnya juga akan ditarik kembali oleh Claudius Chen, kelihatannya Claudius tidak akan berhenti sebelum memaksanya mati.

Yang Claudius katakan benar. Biarpun dia membiarkannya hidup, tapi hidup akan lebih menderita daripada mati.

“Nona Bai, Tuan Muda Chen menyuruhku mengingatkanmu, jangan coba-coba pergi ke Kediaman Keluarga Chen untuk mengganggu Nenek Tua Chen, karena Tuan Muda Chen tidak ingin Nenek Tua Chen mengetahui rencana kalian yang memalukan ini, dia tidak ingin membuat Nenek Tua Chen marah.” kata Bellinda Yan.

Shella Bai melihatnya, menggelengkan kepala sambil tersenyum kecut: ”Kenapa dia dapat sekejam ini.....”

“Nona Bai, menurutku seharusnya perkataan ini ditanyakan Tuan Muda Chen kepadamu.” nada suara Bellinda Yan semakin berat:”Oh ya, Tuan Muda Chen juga mengatakan. Dia melakukan semua ini setengahnya dikarenakan dia ingin membalas dendam untuk cicit Keluarga Chen.”

Shella Bai merasa terkejut, tak disangka Claudius Chen mengungkit masalah ini lagi, dia pikir Claudius Chen telah memaafkannya.

Bellinda Yan kembali berbicara: ”Nona Bai, jika tidak ada hal lain lagi silahkan anda pergi, aku ingin mengunci pintu.”

Shella Bai tiba-tiba mengenggam pergelangan tangannya, berbicara dengan nada memohon:” Aku ingin bertemu dengan Tuan Muda Chen, tolong kamu bantu aku sampaikan.”

“Nona Bai, aku rasa Tuan Muda Chen sudah mengatakannya dengan jelas di telepon, dia tidak akan menemuimu lagi, terlebih....” Bellinda Yan menggelengkan kepala dan tertawa: ”Apakah kamu ingin memohon ampun kepadanya? Jika iya, aku sarankan kamu hapus pemikiranmu ini, karena Tuan Muda Chen tidak pernah menerima permintaan maaf dan permohonan dari orang lain.”

Selesai mengatakannya Bellinda Yan, menarik pergelangan tangannya, berbalik dan berkata kepada Lawson:”Lawson, disini aku serahkan kepadamu, aku masih ada urusan.”

“Baik, Asisten Yan.” Lawson menganggukkan kepala dengan sopan dan mengiyakan.

Saat Shella Bai mendengar ingin menyerahkan tempat ini kepada Lawson, dia ketakutan dan mengejar Bellinda Yan dan keluar dari pintu.

Saat Belinda Yan membuka pintu mobil dan bersiap masuk ke dalam mobil, dia melihat Shella mengikutinya, oleh karena itu dia mengguankan dagu menunjuk bagian belakang mobilnya: ”Kamu ingin pergi kemana?”Aku akan mengantarmu.”

Demi secepatnya kabur dari Lawson, Shella Bai tidak berpikir panjang dan langsung masuk kedalam mobilnya.

Mobil sudah keluar dari area Villa Golf Lake, Bellinda Yan membalikkan kepala bertanya kepadanya: ”Kamu ingin pergi kemana?”

Dahi Shella Bai menempel di kaca jendela mobil, wajahnya pucat dan lesu sehingga membuat orang merasa kasihan, tapi pasti ada yang patut dibenci dari orang yang kasihan, Bellinda Yan menggelengkan kepala, membalikkan kepala dan mengemudi dengan serius.

“Aku juga tidak tahu.” setelah beberapa saat, Shella Bai mengatakan dengan perlahan.

Sekarang dia sudah tidak memiliki apa-apa, tidak memiliki keluarga, tidak memiliki rumah, bahkan tidak memiliki koper. Dan semua ini adalah akibat dari perbuatannya, dia yang mencelakakan dirinya hingga menjadi seperti ini, mencelakakan ayahnya hingga mati, dan mencelakakan ibunya masuk penjara.

Jika bukan dikarenakan keserakahannya, sangat ingin menjadi Nona Muda Keluarga Chen, dan membuat Claudius Chen marah, bagaimana mungkin Keluarga Bai hancur seperti ini?

*****

Pagi-pagi sekali, tidak tahu mendapatkan kabar darimana Nenek Tua Chen melirik Claudius Chen yang masuk ke ruang makan dan bertanya kepadanya: ”Katanya kamu pergi mengacaukan pernikahan Vincent Lee?”

Claudius Chen tidak merasa kaget, juga tidak gelisah:”Nenek dengar dari mana?

“Semalam saat aku pergi ke pusat pemeliharaan kesehatan mendengarkan orang membahasnya, mereka juga mengatakan kamu membawa kabur mempelai wanitanya, ada apa sebenarnya?”

“Nenek, apakah menurutmu kabar ini dapat dipercaya?” Claudius Chen berjalan kesampingnya dan menarik bangku dan duduk, sambil berkata: ”Biarpun aku kekurangan wanita juga tidak mungkin sampai pergi merebut wanita Vincent Lee kan?

“Aku juga berpikir seperti itu, tapi orang-orang berkata seperti itu.”

“Orang-orang ingin berkata apa biarkan saja, kita tidak perlu memedulikannya.” Claudius Chen menuangkan susu dan meminumnya seteguk, lalu berkata: ”Nenek, bukankah dulu kamu mengajariku, tidak peduli diluar orang mengatakan apa tidak usah memedulikan semuanya.”

“Saat mendengarnya aku juga merasa tidak masuk akal.” Nenek Tua Chen berkata:” Masih ada yang mengatakan Perusahaan Bai telah dibeli olehmu, William Bai juga dipaksa mati oleh kamu, sebenarnya ada masalah ini atau tidak?”

“Nenek, William Bai lompat dari gedung dikarenakan dia merasa bersalah karena telah melanggar hukum, tidak ada hubungannya denganku.” kata Claudius Chen.

Nenek Tua Chen diam, juga tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.

Claudius Chen melihatnya, sambil tertawa berkata: ”Nenek, cepat sarapan, jangan berpikir terlalu banyak.”

Saat ini, Vina sedang berjalan masuk dari luar, mengatakan Derric Lee dan Nyonya Lee datang.

Mendengar Keluarga Lee datang, ekspresi wajah Nenek Tua Chen tidak ramah, hanya mengatakan: ”Persilahkan mereka masuk.”

Vina berbalik dan pergi meninggalkan ruang makan. Claudius Chen lanjut mengatakan: ”Bawa mereka duduk di ruang duduk di lantai dua.”

“Baik, Tuan Muda.” Vina berbalik meninggalkan ruang makan.

Claudius Chen berbalik untuk berbicara dengan Nenek Tua Chen: ”Jika nenek tidak ingin bertemu mereka tidak perlu dipaksakan, aku akan pergi menghadapi mereka.”

“Bagus juga.” Nenek Tua Chen menganggukkan kepala: ”Kebetulan aku ingin pergi ke Vihara Panjang Umur.

“Untuk apa pergi ke Vihara Panjang Umur?” Claudius Chen makan dengan santai.

Nenek Tua Chen merasa sedih dan menghela nafas, dan tidak berkata apa-apa.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu