Istri ke-7 - Bab 227 Dimanakah Juju Yang Sebenarnya? (1)

Juju mengelak dengan panik, dia mengelak dari tangan kedua orang itu, “Claudius, apakah kamu masih mau mendengarkannya membual? Perkataannya tidak bisa dipercaya.”

Claudius menatap Nenek Chen, lalu melirik kearah Juju dan berkata kepadanya, “Aku berikan kamu waktu 5 menit, jelaskan semua ini kepadaku, tentu saja............sebaiknya kamu bisa membuatku percaya, jika tidak..........”

Dia tidak terus mengatakannya lagi, Juju sudah bisa mengetahui akibatnya meskipun tidak dikatakan oleh Claudius.

Meskipun sama saja berbahaya, namun Juju ingin kabur dari bencana ini, bagaimanapun juga jika jarinya dipotong, maka jarinya tidak ada lagi, tidak seperti sebelumnya, akan sembuh dalam beberapa hari.

Dia menghapus air matanya, setelah menenangkan dirinya, dia berkata, “Sebenarnya Nenek Tua Zhu bukanlah nenek dari pihak ibuku, dia adalah nenek kandungku, Juju yang sebenarnya adalah putri dari bibiku, nama aslinya Stephanie Zhu, waktu itu orang yang menolongmu juga adalah dia. Ayah dan ibuku mengantarkanku sekolah di tempat Nenekku dari pihak ibu, jadi aku jarang kembali ke Rumah Keluarga Zhu, jadi aku jarang bertemu dengan Juju, bahkan setahun saja belum tentu bisa bertemu sekali, kami berdua juga tidak saling kenal. Perihal dia menolongmu selain nenek tidak ada lagi orang kedua yang mengetahuinya, dan juga tidak pernah diungkitkannya kepada orang lain, lalu ketika dia berumur sekitar 10 tahun, dia pergi meninggalkan Rumah Keluarga Zhu, lalu kemudian kamu datang ke Rumah Keluarga Zhu untuk mencarinya, ayah dan ibuku........mengira kamu mencariku, maka dari itu........”

“Stephanie Zhu........”

“Benar..............namanya Stephanie Zhu.” Juju berkata dengan pelan, dia takut membuat Claudius marah lagi.

“Dia kemudian pergi kemana?”

“Aku......aku tidak begitu mengetahuinya.” Juju menundukkan kepalanya, dia berusaha menutup rasa takutnya.

Claudius melototnya, dan terdiam beberapa saat.

Nenek Chen juga sangatlah kaget, dia menatapi Claudius, dan merasakan rasa terkejut yang dirasakan Claudius, sejenak kemudian dia berkata, “Apakah benar apa yang kamu katakan?”

Juju menganggukkan kepalanya.

Setelah terdiam selama 5 menit, diam hingga orang lain mengira dia tidak akan berbicara lagi, Claudius akhirnya berkata, “Jika kamu tidak berbohong, menurutku ini adalah alur kejadiannya.”

Dia terhenti sejenak, lalu melanjutkan, “Waktu itu ketika aku kembali mencari Juju, orang tuamu mengetahui bahwa aku adalah satu-satunya penerus keluarga Chen, lalu mereka menutup fakta bahwa Juju telah pergi meninggalkan Rumah Keluarga Zhu dan mendorongmu kepadaku. Ketika aku pergi mencari orang, aku tidak bertemu dengan Nenek Tua Zhu, lalu aku ditipu oleh kamu sekeluarga dan membawamu pulang ke Jakarta. Setelah itu ketika asistenku pergi hendak membeli Rumah Keluarga Zhu, Nenek Tua Zhu mending mati daripada menjualnya, tapi karena ayahmu menginginkan villa di tengah kota, maka dia bersekongkol dengan aistenku dan membuat Nenek Tua Zhu terpaksa melompat dari gedung, waktu itu dia hanya patah tulang kaki saja, namun tiba-tiba meninggal begitu saja di rumah sakit, karena dia adalah satu-satunya orang yang mengetahui bahwa aku dan Juju saling kenal, demi mendapatkan Rumah Keluarga Zhu, dan membuatmu dinikahkan ke keluaraga Chen, lalu membunuh nenekmu dengan kejam dirumah sakit, bukan?”

Juju menatapinya dengan kaget, dia tidak menyangka Claudius mengetahui begitu banyak hal!

“Tidak.........bukan seperti itu.........” Dia mengelengkan kepalanya, dia tahu Claudius tidak akan mempercayainya, namun dia tetap mengelak untuk tidak mengakuinya.

“Bukan? Jadi seperti apa?”

“Aku........” Juju terdiam.

“Sudahlah, jangan diungkit permasalahan waktu itu dulu.” Claudius bertanya dengan tidak sabaran, “Beritahu aku, diamanakah Juju yang sebenarnya?”

Juju mengelengkan kepalanya, dan bertanya, “Tidak ada gunanya kamu bertanya seperti ini lagi, kamu begitu mencintai Josephine, apakah kamu masih peduli dengan Juju? Kuberitahu kamu, dia sekarang sudah menikah dan melahirkan anak.......”

Claudius terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya, “Memang tidak berguna lagi.”

Mendengar kabar Juju sudah menikah dan melahirkan anak, muncul rasa aneh di benak Claudius, namun dengan cepat rasa itu sirna. Dia tidak ingin mencari tahu penyebabnya, memang benar kata Juju, dirinya sekarang mencintai Josephine, bukan penolong nyawanya yang dulu.

“Kamu........aku sudah mengatakan semuanya, kamu akan melepaskanku kan?” Juju kembali tegang.

“Apakah aku mengatakan akan melepaskanmu?” kemarahan Claudius tidak reda karena pengakuan dari Juju, malah semakin marah karena segala perbuatan yang dilakukannya demi menikah ke keluarga Chen. Dia ingat waktu itu Juju pernah mengatakan, Nenek Tua Zhu adalah orang yang paling disayang, paling dicintainya, namun sekarang karena dirinya, dia kehilangan nenek tercintanya.

Claudius ingin dia mendapatkan kehidupan yang baik, namun tanpa disengajakan dia membuatnya kehilangan orang yang terpenting baginya. Bahkan dia tidak tahu apakah penolong nyawanya itu sampai saat ini sedang dendam dan marah kepadanya atau tidak!

Sekali terpikir seperti itu, rasa marah dan dendamnya semakin membara.

Dia melangkah maju, mencekik leher Juju dan mengangkat mukanya, lalu menatapinya dan berkata, “Apakah tidak ada orang yang pernah mengatakannya kepadamu bahwa aku paling membenci dibohong? Apakah kamu tidak melihat akhir dari keluarga Bai? Kamu dengar baik-baik, perlu bayaran yang besar sekali untuk menipuku! Sekarang aku merasa hanya dengan memotong jarimu dan mencongkel hatimu saja masih tidak cukup...........”

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Juju bertanya dengan panik.

“Apa yang ingin kulakukan? Kamu lihat keluarga Bai saja sudah tahu.” Claudius mendorongnya, dan mundur selangkah, dan berbalik badan akan masuk kedalam rumah.

Nenek Chen juga kembali sadar dari kagetnya, melihat Claudius pergi, dia mengisyaratkan kedua bawahannya.

Melihat kedua bawahan akan beraksi terhadapnya lagi, Juju bergegas merangkak dan memegang tangan Claudius sambil berkata dengan panik, “Tidak.......Tuan Muda.......aku mohon lepaskanlah orang tuaku........... asalkan kamu bersedia melepaskan kami sekeluarga, aku.........aku akan memberitahuku dimana keberadaaan Juju yang sebenarnya.”

Claudius menoleh kearahnya dan menatapinya, “Bukankah kamu tadi mengatakan kamu tidak tahu? Kamu membohongiku lagi kan?”

“Aku......”

“Memang benar katamu, aku begitu mencintai Josephine, aku tidak perlu mencarinya lagi.”

“Tidak......” Juju mengelengkan kepalanya, “Kamu pasti sangatlah ingin menemukannya, dan kamu pasti akan sangat mencintainya........”

“Benarkah? Kamu begitu yakin?”

Juju terus saja menganggukkan kepalanya, “Dan juga karenamu........dia sedang dihadapkan dengan berbagai ancaman, jika kamu tidak menolongnya, dia pasti akan mati.”

“Apa katamu? Bicarakan dengan jelas!” Claudius menarik tangannya, dan bertanya dengan panik, “Dimana sebenarnya keberadaannya? Mengapa dia bisa dalam bahaya? Jelaskan kepadaku-------!”

Meskipun Juju ketakutan melihat tampang marahnya, namun demi memperoleh kesempatan untuk hidup, dia terus berani dan berkata, “Aku bisa memberitahumu, namun kamu harus berjanji kepadaku........lepas.........lepaskan aku untuk meninggalkan keluarga Chen, dan lepaskan kedua orang tuaku.”

“Kamu-------!” Claudius marah dan ingin menghajarnya, dia mengepalkan tinjunya, dengan susah payah dia menahan rasa marahnya.

“Jika kamu tidak setuju untuk melepaskanku, aku tidak akan pernah memberitahumu, jika kamu masih ragu-ragu, tunggulah untuk mengurus jasadnya!” kata Juju.

Tadi dia tidak langsung mengatakan Josephine adalah pasangan sejatinya adalah menunggu detik ini, demi melakuakn transaksi terakhir dengan Claudius, meskipun ini berbahaya, namun demi hidup, dia hanya bisa mempertaruhkannya.

Nenek Chen tidak sabar untuk mengetahui siapa pasangan sejati Claudius, dan berkata, “Claudius, setujui permintaannya saja.”

Lagi pula setelah dia mengiyakan, tangannya masih tetap harus dipotong, orang tuanya juga harus tetap mendapatkan hukuman.

Claudius menarik nafas dalam-dalam, sejenak kemudian lalu berkata, “Baik, kamu bilang.”

“Aku tahu kamu tidak pernah membohongi orang lain, tapi demi kamu tidak ingkar janji, aku mau kamu bersumpah.” Kata Juju.

“Kamu mau aku bersumpah?”

“Iya, jika kamu membohongiku, maka Josephine akan mati ganas, dia akan mati ditabrak mobil.......!”

“Kamu berani menyumpahinya?!” seusai berkata Claudius menamparnya.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu