Istri ke-7 - Bab 245 Kebohongan Besar (2)

"Benar." Josephine mengangguk, dan ikut tersenyum: "Baguslah, Claudius sudah bisa tertolong, nenek juga sudah sadar..."

"Aldo Shen tidak membohongiku bukan?" Nenek kaget dan bertanya.

"Apa maksudnya?" Josephine tidak mengerti.

"Oh, begini, Aldo Shen bilang kalau dia tahu cara untuk menolong Claudius, dan syaratnya adalah memberikan saham sebesar lima belas persen kepadanya."

Mendengar perkataan nenek, Josephine dan asisten Yan pun sangat terkejut, asisten Yan pun langsung bertanya: "Nenek sudah setuju?"

"Sudah."

Sudah menandatangani surat pemindahan saham?"

"Sudah." Nenek sama sekali tidak merasakan dirinya sudah tertipu, dia tetap tertawa: "Tidak apa-apa, asalkan Claudius bisa sembuh, satu perusahaan diberikan kepadanya juga tidak apa-apa, benar bukan Josephine?" Dia menoleh ke Josephine.

Josephine dan asisten Yan saling bertatapan, ekspresi mereka tidak begitu baik, tapi mereka tetap tidak mengatakan bahwa Aldo Shen telah menipunya.

"Kenapa? Menurut kalian aku salah?"

"Bukan..." Josephine menggeleng, tersenyum canggung dan berkata: "Nenek benar, asalkan Claudius bisa sembuh, perusahaan diberikan kepadanya juga memangnya kenapa?"

"Nenek, kamu baru bangun, jangan kecapekan, sekarang pejamkan mata dan istirahat ya." Josephine menasehatinya.

Nenek mengangguk: "Oke, Claudius tidak apa-apa, aku pun bisa tidur dengan tenang."

Josephine dan asisten Yan berjalan keluar dari kamar nenek, mereka merasa pasrah.

Akhirnya asisten Yan berkata: "Ternyata setelah Aldo Shen menipu nenek dia masih ingin membunuh nenek, benar-benar kejam."

Josephine tersenyum pahit: "Nasi sudah menjadi bubur, kalau kita mengatakan yang sebenarnya nenek pasti akan sedih, lebih baik biarkan saja, setelah keadaannya membaik baru kita katakan kebenarannya."

"Baik, aku mengerti."

"Bagaimana sekarang?" Josephine memandang asisten Yan: "Aldo Shen sudah mengambil banyak saham nenek, jangan-jangan dia sudah jadi pemegang saham terbesar perusahaan?"

"Sebelumnya dia sudah punya dua persen, ditambah lagi dia juga membeli tiga persen dari komisaris lain, ditotalin semuanya dua puluh persen." Asisten Yan menggeleng: "Mulai sekarang, Claudius pun tidak bisa menandingi posisinya di perusahaan, aku pikir nama perusahaan sudah hampir berubah menjadi marga Shen, dan aku, juga tidak bisa lagi menggantikan posisi tuan muda Chen di perusahaan."

Josephine tidak mengerti banyak tentang dunia bisnis, tapi mendengar kekhawatiran asisten Yan, dia tidak bisa membayangkan perasaan Claudius setelah bangun, apakah dia akan melawan Aldo Shen?

"Aldo Shen ini benar-benar jahat!"

"Memang sangat jahat." Asisten Yan berhenti sejenak, lalu berkata: "Sudah mau akhir tahun, perusahaan akan mengadakan rapat komisaris, nanti Aldo Shen pasti akan terpilih sebagai direktur baru."

"Bagaimana dengan Claudius?"

"Ini... benar-benar tidak tahu." Asisten Yan menggeleng dan tersenyum pahit: "Aku juga takut tuan muda Chen tidak akan bisa menerima pukulan ini."

Josephine berpikir dan berkata: "Sudahlah, sekarang yang terpenting adalah penyakit tuan muda, urusan itu kita bicarakan lagi nanti."

"Benar, tunggu saja setelah keadaan tuan muda dan nenek membaik."

"Kalau kamu? Pasti akan lebih sudah bertahan di perusahaan bukan?" Tanya Josephine.

"Lihatlah nanti." Kata Asisten Yan.

-----

Josephine datang ke kamar Claudius, melihat rona wajahnya yang semakin membaik, dia pun merasa sedikit lega.

Walaupun masalah perusahaan membuatnya cemas, tapi melihat perubahan Claudius, sama dengan apa yang dikatakan nenek, walaupun perusahaan itu diberikan ke mereka juga tidak apa-apa!

"Claudius, kamu tenang saja, apapun yang terjadi nanti, aku akan..." Tanpa disadari Josephine mengatakan kalimat ini, tapi baru sampai setengah dia pun tersadar, dia sama sekali tidak pantas mengatakan ini, karena dia sudah berjanji kepada Henry Qiao jika dia hidup kembali, dia akan pergi keluar negeri bersama Marco Qiao dan tidak boleh bertemu dengan Claudius lagi selamanya.

Dia sangat ingin memberitahunya, walaupun perusahaan sudah tidak ada, dia akan menemaninya seumur hidup, dia sangat ingin menenangkannya seperti ini...

"Claudius, kamu cepat bangun, hanya kamu yang mampu melawan orang-orang jahat itu." Josephine mengubah kalimatnya.

Tidak ada tanda-tanda Claudius sadar, dia juga tidak akan menjawab perkataannya, tapi Josephine tetap berbicara lama dengannnya.

Dia percaya dia bisa mendengar perkataannya, seperti saat dulu dia berbicara tentang Jesslyn.

Keluar dari kamar Claudius, Josephine pun kembali ke kamar Jesslyn, menemaninya ngobrol, lalu setelah Jesslyn tertidur, dia pun meninggalkan rumah sakit.

Setelah mencari-cari, dia akhirnya bertemu dengan Joshua Shen di sebuah bar.

Dia pernah mendengar asisten Yan bilang, walaupun Joshua Shen setuju kembali bekerja di perusahaan, tapi sepertinya dia sama sekali tidak bersemangat kerja, seharian tidak melihatnya, saat bertemu dengannya dia juga kelihatan sangat tidak bersemangat.

Orang yang dicintainya sudah ditangkap, bahkan tidak tahu akan mendapat hukuman apa, dia mana mungkin semangat kerja.

Tentu saja, Josephine mencarinya kali ini bukan untuk menasehatinya kerja, tapi...

Walaupun kasihan dengannya, dan bisa mengerti perasaannya, tapi demi perusahaan dia tetap memberanikan diri untuk muncul di depannya.

Joshua Shen merasa ada yang mendekatinya, dia pun melihatnya dan bertanya: "Kamu kok tidak ke rumah sakit dan menjaga kakak?"

Josephine menatapnya yang sudah setengah mabuk pun langsung berkata: "Joshua, kamu tahu tidak kalau nenek terluka?"

"Nenek kenapa?" Joshua bertanya.

"Sepertinya kamu tidak tahu." Josephine tersenyum pasrah: "Benar juga, hal sekejam ini aku pikir paman juga tidak akan memberitahumu."

"Sekarang apapun dia tidak akan memberitahuku, karena aku tidak percaya, dan tidak bisa mengurusnya."

"Walaupun kamu tidak bisa mengurusnya, tapi melihat dia melakukan perbuatan jahat, kamu juga harus menasehatinya, kalau terlalu banyak berbuat jahat pasti akan ketahuan, seperti..." Josephine terdiam.

Joshua tersenyum pasrah dan menyambungnya: "Seperti Sally bukan?"

Josephine pun mengangguk: "Orang yang kamu cintai sudah masuk penjara, masa kamu juga ingin ayahmu seperti itu?"

Joshua Shen meminum seteguk wine dan berkata: "Ceritalah, apa yang dia lakukan?"

"Dia memakai alasan bisa menyembuhkan tuan muda dan meminta saham lima belas persen dari nenek, lalu menyuruh orang menabrak nenek, sehingga nenek terluka parah dan pingsan, kejadian ini kamu tidak tahu?" Josephine curiga.

Joshua kaget dan menatapnya: "Kamu bilang apa? Ayahku menabrak nenek?"

"Benar, demi menutupi kebohongannya terhadap nenek." Kata Josephine.

"Bagaimana dia bisa melakukan itu..." Joshua Shen pun bengong, lalu bertanya: "Sekarang bagaimana dengan nenek? Apakah sudah membaik?"

"Luka nenek sudah membaik, tapi dia masih belum tahu kalau sudah tertipu." Josephine menatapnya dan berkata serius: "Walaupun nenek membawa kalian tinggal di rumah karena ingin Claudius punya teman bermain, tapi dia juga sangat baik terhadap kamu dan Chelsea bukan? Bahkan setelah kamu mengkhianati keluarga Chen, nenek dan Claudius tidak menghukummu, bahkan tidak memarahimu, karena mereka tahu kamu terpaksa. Tapi ayahmu masih tidak bisa merasakan kebaikan mereka, tetap saja berniat jahat mengambil saham nenek dan ingin membunuhnya. Betapa kejamnya, walaupun kamu tidak memikirkan Claudius, tapi kamu juga harus memikirnya masa depannya, suruh dia berhenti."

Josephine menatapnya, lalu melanjutkan lagi: "Sifat Claudius kamu tentu tahu, setelah dia sadar kamu pikir dia akan menyerah begitu saja? Nanti dia dan keluarga Shen pasti akan bermusuhan."

"Kakak ipar, aku sudah bilang, aku tidak bisa mencegahnya." Kata Joshua pasrah.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu