Istri ke-7 - Bab 47 Tidak Menganggapnya

Setelah keluar dari kamar tidur, Josephine melihat para pembantu sedang mendekorasi rumah, dia menarik seorang pembantu dan berkata : “Untuk apa mendekorasi rumah? Adakah acara gembira dirumah?”

Pembantu meliriknya dan kembali kerja.

Peraturan di keluarga Chen adalah perbanyak bekerja dan kurangilah berbicara, tentu saja dengan gaji yang tinggi, jadi asalkan orang yang masih tetap ingin bekerja di keluarga Chen, mereka tidak akan berkata apapun selain yang berhubungan dengan pekerjaannya.

“Kamu membuatkan masalah yang begitu besar untuk keluarga Chen, tidakkah seharusnya keluarga Chen membuat sesuatu untuk menghadapinya?” terdengar suara dari belakang.

Josephine menoleh kebelakang dan melihat Joshua yang keluar dari salah satu kamar, melihat mukanya dan senyumannya yang jahat, Josephine tidak menjaga penampilannya dan pergi mencekik tenggorokan Joshua, sambil digoyangkan, dia berkata : “Kamu masih berani bilang! Jika bukan karena kamu bersekongkol dengan Tuan Muda dan membohongiku, mempermainkanku, apakah aku akan membuat masalah yang begitu besar? Penipu! Sama seperti Claudius, penipu……”

Joshua terus berusaha kabur, dia masih saja terus tertawa.

“Kamu masih ketawa! Apakah ini lucu? Apakah seru jika melihatku di buli oleh orang lain? Kamu beraninya menipu muka Tuan Muda jelek seperti terlindas truk, mukamu yang seperti terlindas truk…Arghh…!” karena gerakannya terlalu besar, Joshua terjatuh dan Josephine juga ikut terjatuh, dan menimpa di badannya.

“Nona Bai, kamu berat sekali……!” Joshua terus berkata : “Lelaki dan wanita tidak boleh terlalu dekat, aku mau memberitahu sepupuku bahwa kamu melakukan hal tidak senonoh kepadaku.”

Josephine menyadari dirinya sedang terbaring menimpa badan Joshua, dan ini didepan para pembantu, dia ketakutan dan berusaha berdiri tapi Joshua tiba-tiba menariknya membuatnya kembali terjatuh dan menimpanya lagi.

“Apa yang mau kamu lakukan?”

“Kamu tidak perlu meminta maaf kepadaku setelah menimpaku?”

“Yang harus meminta maaf itu adalah kamu! Penipu!” Josephine mulai berjuang untuk berdiri, apakah dia tidak takut terlihat oleh orang lain? Beraninya dia menariknya dan tidak melepaskannya……

Jika terlihat oleh Claudius……

Baru saja terpikir, dibelakang dirinya terdengar suara yang dingin dan kaku : “Apa yang sedang kalian lakukan?”

Josephine terpaku, dia bergegas membalikkan badannya dan berdiri menatapi Claudius, apakah dari tadi dia berada didalam kamar?

“Kakak, kamu tadi melihatnya, dia menimpaku.” Joshua berdiri dengan pelan.

Josephine marah dan melototnya : “Jelas-jelas itu kamu……”

“Kakak bisa melihatnya sendiri, aku turun dulu.” Selesai berkata, Joshua langsung kabur.

Melihat sosok Joshua yang menghilang, Josephine harus menghadapi kenyataan, tidak, menghadapi Claudius yang marah yang sedang berdiri dibelakangnya.

Josephine memutarkan badannya, untuk meredakan suasana, dia tertawa dan bertanya : “Hmm…… hari ini ada acara gembira?”

Claudius meliriknya dan berhenti di mukanya : “Nona Bai, sebagai istri tuan muda di keluarga Chen kamu harus menjaga image mu, jaga jarak dengan lelaki lain.”

Dan benar, dia sangat marah!

Josephine menundukkan kepalanya : “Aku sudah tahu.”

Pertama kali bertemu dengan Claudius dipagi hari, dan ini yang terjadi, uh……