Istri ke-7 - Bab 259 Ending 2 (4)

Perkataannya memang membuat Marco terdiam beberapa saat tanpa berkata apapun.

Melihat ekspresinya yang terluka, Belinda juga merasa kesal dan bersalah, sebenarnya dia tidak begitu menolak untuk menikahi orang cacat, lagipula dia juga lumayan menyukai Marco. Hanya saja dia merasa hubungannya dengan Marco masih dalam kondisi sopan, bahkan Marco saja masih terus saja memanggilnya Nona Belinda.

Belinda merasa aneh jika langsung tiba-tiba menjadi hubungan suami-istri dari hubungan seperti ini.

Dia menatapi Marco dengan hati-hati, awalnya dia mengira Marco akan marah dan pergi meninggalkannya, namun tidak disangka setelah terdiam beberapa saat kemudian, Marco berkata, “Aku tahu aku tidak berhak untuk menikahimu, dan juga tidak pantas untuk memilikimu, namun aku berharap kamu bisa memberikanku sebuah kesempatan. Aku akan berusaha untuk menjagamu dan anak kita. Berusaha untuk kembali berdiri, aku berjanji kepadamu, aku pasti akan kembali berdiri.”

“Jika kamu bisa berdiri kamu sudah berdiri dari dulu.” Kata Belinda sambil meliriknya.

“Sebelumnya tidak ada motivasi bagiku untuk berdiri, tapi sekarang sudah ada.”

“Apakah kamu benar-benar bisa berdiri?”

“Aku akan berusaha.”

“Tapi aku tetap merasa......” Belinda mengarukkan kepalanya, “Kita tidak cocok untuk bersama, didalam hatimu ada Josephine, didalam hatiku ada Claudius, apakah kita bisa bahagia dengan begini?”

“Tidak, dari detik ini, didalam hatiku sudah tidak ada Josephine.” Marco menatapinya dan berkata dengan serius, “Kalau kamu, aku percaya setelah kita menikah, dan setelah anak kita dilahirkan, hatimu juga tidak akan terisi dengan Claudius lagi.”

“Apakah kamu benar-benar berpikiran seperti itu?”

“Benar, sama seperti perkataanmu, setiap orang tidak mungkin hanya mencintai satu orang dalam kehidupannya.” Marco mengulurkan tangannya dan memegang tangan Belinda, “Belinda, berikanlah aku dan anak kita sebuah kesempatan.”

Belinda menatapinya, hatinya semakin kacau.

Sebenarnya dia juga tidak ingin mengugurkan anak ini, bagaimanapun juga ini adalah anak pertamanya, dan juga sudah 3 bulan.

Tapi......apakah dia benar-benar harus menikahi lelaki yang tidak pernah dipertimbangkan olehnya untuk dinikahi yang saat ini sedang berada dihadapannya?

Menikah atau tidak?

Setelah ragu-ragu beberapa saat, akhirnya dia memilih untuk memberikan sebuah kesempatan untuk hidup bagi anaknya, dia berkata kepada Marco, “Baiklah, aku beri kamu waktu 3 bulan, jika tidak bisa........” dia berhenti sejenak, “Sampai waktu itu aku akan mengugurkan anak kita.”

Sebenarnya........3 bulan kemudian anak nya sudah bisa hidup jika dikeluarkan, bagaimana mungkin Belinda bisa sekejam itu.

Meskipun Marco merasa kejam, namun untuk menenangkan Belinda, dia menganggukkan kepalanya.

Sepertinya demi mempertahankan anak ini, dia hanya bisa berusaha untuk membuat dirinya sendiri untuk berdiri kembali.

Henry melihat sekilas materi yang diberikan oleh pengacara kepadanya, ekspresinya berubah.

Pengacara Feng melihat ekspresinya berubah, dia terdiam sejenak lalu berkata dengan hati-hati, “Tuan Henry, kamu tidak perlu terlalu khawatir, aku akan berusaha membantumu memenangkan pengadilan ini.”

Henry mengangkat kepala dan menatapinya, “Seberapa besar kesempatannya?”

“Tidak tentu, aku dengar dari seorang temanku, pengaduan Claudius dibalikan oleh pihak pengadilan karena buktinya tidak cukup.” Pengacara Feng tersenyum dan melanjutkan, “Bagaimanapun juga sudah lewat 3 tahun, dan juga terjadi di rumah sakit keluarga Qiao, Claudius tidak akan mudah untuk mendapatkan bukti yang cukup.”

Henry terdiam sejenak, dan berkata dengan pesimis, “Jika dia bersikeras ingin menuntutku, maka cepat atau lambat dia pasti akan menemukan buktinya.”

“Tuan Henry menculik Jesslyn juga karena baik hati, dan terakhir juga mengembalikan Jesslyn kembali ke Nona Josephine, ini berbeda dengan penculikan anak, jadi......” pengacara Feng terhenti sejenak, “Jadi bagaimanapun juga, sekalipun Claudius berhasil menemukan bukti, Tuan Henry juga tidak akan terlalu parah, dan kami sebagai tim pengacara akan berusaha untuk meringankan hukumanmu.”

Meskipun pengacara mengatakannya hingga tidak perlu dipedulikan, tapi bagaimanapun juga itu juga adalah sebuah fakta bahwa dia menculik Jesslyn, dan sekarang Claudius juga berlagak akan memasukannya kedalam penjara.

Seberapa Claudius membenci dirinya, dia bisa mengetahuinya tanpa harus menebak, jadi baik bagaimanapun Pengacara Feng menasehatinya, hatinya tetaplah tidak bisa tenang.

Setelah Pengacara Feng pergi, Henry duduk sendirian diatas kursi, lalu membaca dengan detail materi yang diberikan oleh Pengacara Feng kepadanya.

Tiba-tiba dari dalam kantor terdengar suara ketukan pintu, Henry berkata, “Masuk.”

Sekretarisnya masuk dan berkata, “Direktur Qiao, Tuan Marco datang.”

Marco masuk kedalam ruangan dengan perlahan menggunakan kursi rodanya, Henry lalu menyimpan dokumen ditangannya dan menatapinya, “Ada apa mencariku?”

Marco menganggukkan kepalanya, sebelum berkata, Henry bertanya terlebih dahulu, “Aku menyuruhmu untuk belajar urusan perusahaan, apakah kamu sudah mulai belajar?”

“Sedikit.” Marco berkata karena tidak mengerti, “Tapi aku tidak begitu mengerti, mengapa kakak membiarkanku belajar urusan kantor?”

“Perusahaan kita sendiri, ada baiknya jika kamu juga mengetahuinya.”

“Kamu jelas-jelas tahu ibu tidak menyukai aku berurusan dengan perusahaan.”

“Tidak apa-apa, kamu hanya perlu belajar saja, Seandainya jika aku tiba-tiba mati karena kecelakaan suatu hari nanti? Bukankah perusahaan kita akan hancur seketika?”

“Kakak, apa yang kamu katakan?”

“Aku bilang seandainya.” Henry berkata dengan serius, “Perusahaan Keluarga Chen adalah sebuah contoh yang baik, sekali Claudius runtuh, perusahaannya langsung direbut oleh orang yang selama ini menginginkannya, aku tidak ingin perusahaan kita mengikuti jejak mereka.”

“Tenang lah kak, aku akan berusaha untuk memahaminya, dan kamu juga tidak akan kecelakaan.” Kata Marco sambil tersenyum.

Henry menghirup nafas dalam-dalam lalu menganggukkan kepalanya dan menatapinya, “Ada apa kamu mencariku?”

“Kak, waktu itu kamu bilang kamu mengenal seorang dokter yang sangat hebat, dia bisa mengobati kakiku, apakah kamu bisa menghubunginya sekarang?”

Henry tidak menyangka dia akan bertanya mengenai hal ini, ekspresinya kaget, dia lalu kembali menatapi Marco, “Waktu itu aku mengatakannya kepadamu, bukankah kamu takut operasinya gagal? Mengapa kamu tiba-tiba bertanya mengenai hal ini lagi?”

“Sekarang aku ingin mencobanya.”

“Aku pernah bilang, operasinya belum tentu berhasil, dan pemulihan setelah operasi pasti akan sangatlah sulit, waktu itu kamu sudah putus asa, mengapa kali ini kamu malah tidak takut?” rasa penasaran di wajah Henry tidak kunjung berkurang.

Marco juga pernah belajar kedokteran, dia tentu saja mengerti bahwa pemulihan setelah operasi sangatlah menderita, tapi jika bisa membuat dirinya berdiri kembali, siapa juga yang akan takut dengan penderitaan itu?

Waktu itu dia menolak untuk operasi juga bukan sepenuhnya takut operasinya gagal, juga bukan karena pemulihannya, namun melainkan.......waktu itu dia tengah hidup dalam rasa bersalahnya terhadap Josephine, dia sambil merasa tidak pantas untuk membohonginya, tapi dia juga takut akan kehilangan Josephine.

Waktu itu dia berpikir bahwa jika kakinya sembuh, pasti dia tidak bisa setiap malam memeluk Josephine tidur tanpa melakukan apapun, tapi dia juga tidak ingin melakukan sesuatu terhadapnya ketika dia kehilangan ingatan, menurutnya ini adalah perbuatan yang tidak bermoral, dia tidak bisa melakukannya.

Dia juga berpikir bahwa jika kakinya sembuh dan ingatan Josephine pulih, Josephine pasti akan meninggalkannya, jadi dia menggunakan kelemahannya untuk mengikatnya.

Namun sekarang Josephine sudah kembali ke sisi Claudius, dan menemukan kebahagiaannya, dia juga tidak perlu lagi menolak untuk menerima pengobatan. Yang lebih pentingnya lagi, sekarang disisinya terdapat Belinda yang hamil!

“Aku tidak takut penderitaan.” Kata Marco.

“Hal apa yang memberikanmu motivasi sebesar ini?” Henry bertanya dengan senyuman, “Jangan-jangan dirangsang oleh Claudius dan ingin melawannya lagi setelah mengobati kakimu?”

“Josephine memang adalah istrinya, memang sudah seharusnya mengembalikannya kepadanya, aku tidak begitu mendendaminya seperti yang kamu pikirkan.” Marco menatapinya, malah kembali menasehatinya, “Kak, aku berharap perang antara kamu dan Claudius juga bisa segera selesai.”

“Tidak, perangku dengannya baru saja mulai.” Kata Henry.

“Apa maksudmu?”

“Tidak apa-apa.” Henry tidak berencana memberitahu Marco akan perihal Claudius ingin menuntutnya menculik anak.

Namun Marco tetap berkata, “Kak, sejujurnya, selama ini kamu lah yang terus menjebaknya, dia juga tidak melakukan hal yang salah terhadapmu, aku tahu kamu melakukannya demiku, tapi.......”

“Tenanglah, aku tidak melakukan apapun terhadapnya.” Kata Henry, dulu dialah yang menjebak Claudius, namun sekarang kebalikannya, Claudius lah yang kembali untuk membalas dendam.

Dia sangatlah mengerti sifat Claudius, jika dia benar-benar serius, maka Henry juga bukanlah lawannya, apalagi perihal Jesslyn.

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu