Istri ke-7 - Bab 164 Tujuan Juju Zhu (1)

Suaranya serak, kedua matanya merah dan membengkak, wajah mungilnya penuh dengan air mata, dia terlihat sangat kasihan.

Claudius Chen menjulurkan tangan kepadanya, dengan penuh kasih sayang berkata: "Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkanmu menikah dengannya."

"Benarkah? Juju Zhu menghapus air mata di wajahnya. "

"Kapan aku pernah membohongimu?" Claudius Chen tersenyum sambil menenangkannya, Juju Zhu dengan ragu menjulurkan tangannya, dan meletakkan tangan kecilnya di telapak tangan Claudius Chen.

Setelah keluar dari sudut ruangan, Juju Zhu segera melompat kedalam pelukan Claudius Chen, dia memeluk Claudius dengan erat sambil menangis dan berkata: "Aku kira kali ini aku pasti di bawa pulang oleh mereka, untung kamu segera pulang, Claudius..... terima kasih......"

Claudius Chen membalikkan kepalanya melihat Josephine Bai, dia mengangkat telapak tangannya, dengan ragu menepuk pundak Juju sambil berkata: "Jangan khawatir, ada aku, kamu tidak akan dibawa oleh mereka."

"Tapi tadi kamu tidak ada"

"Bukankah ada satpam, aku sudah mengatatakan aku akan menjaga keamananmu, maka aku pasti akan melakukannya." Claudius Chen sedikit menggunakan tenaga melepaskan Juju dari pelukannya: "Menurutlah, dan pergi ke atas untuk mencuci muka, lalu turun untuk makan bersama."

Juju Zhu menggunakan punggung tangannya menghapus air mata diwajahnya, lalu melihat Josephine Bai yang ada di samping.

Dia segera melangkah mundur, melihat Josephine Bai dengan gelisah lalu berkata: "Josephine.... kamu jangan salah paham.... tadi aku terlalu ketakutan, jadi aku....." lalu dia kembali melihat Claudius Chen, dia terlihat seperti telah melakukan kesalahan.

Josephine Bai tidak tahu air matanya asli atau palsu, juga tidak tahu keributan di depan pintu sungguhan atau hanya pura-pura, semuanya terlihat sangat nyata.

Meskipun sungguhan, dia juga tidak boleh memeluk Claudius Chen seperti ini, dan menghapus air mata diwajahnya di dada Claudius kan?

Sekarang dia adalah orang yang lemah, orang lemah yang sangat kasihan sehingga dapat membuat hati Claudius Chen meleleh, jika di saat yang penting ini Josephine Bai memperdebatkan masalah ini, hanya akan membuat Claudius Chen merasa dirinya tidak memiliki rasa belas kasihan dan merasa dirinya tidak masuk akal, lalu akan mengabulkan keinginan wanita ini

"Nona Zhu tidak perlu menjelaskannya kepadaku, dikarenakan Claudius sudah memutuskan akan menjagamu seperti adiknya sendiri, maka dia memiliki tanggung jawab untuk membantumu mengurus segala kesulitan. Tapi bagaimanapun Claudius adalah pria yang telah beristri, lain kali saat memeluknya jangan terlalu kuat. Istrinya bisa cemburu."

"Benarkan, suamiku." Dia tersenyum dan mengedipkan mata kepada Claudius Chen.

Claudius Chen melihatnya sambil tersenyum: "Hmm, di rumah ku ada memelihara seekor tukang cemburu. "

"Ayo, tukang cemburu sudah lapar, aku memerintahkanmu segera menemaniku ke atas untuk mengganti baju lalu turun untuk makan." Josephine Bai menarik lengan Claudius Chen. Lalu berkata kepada Juju Zhu: "Nona Zhu, kamu juga cepat kembali ke kamar untuk berberes-beres dan bersiap-siap turun kebawah untuk makan."

"Baik." Juju Zhu melanjutkan menghapus air mata di wajahnya.

Josephine Bai menarik Claudius Chen dan berjalan keatas bersama-sama . Juju Zhu juga kembali ke kamarnya di temani oleh Maria.

Setelah kembali ke kamar, Josephine Bai akhirnya melepaskan lengan Claudius Chen, lalu menggantungkan tas dan mantelnya di gantungan, saat dia selesai mengganti baju dan berjalan keluar, Claudius Chen sudah tidak berada di dalam kamar.

Josephine melihat sekeliling, matanya tertuju pada mantel Claudius yang terletak diatas sofa, dia teringat saat tadi Juju Zhu menghapus air matanya di mantel Claudius, dia memiliki perasaan tidak nyaman di dalam hatinya, oleh karena itu dia berjalan dan meletakkan mantel Claudius ke dalam keranjang pakaian kotor.

Saat Josephine Bai turun ke lantai satu, Juju Zhu sudah mencuci mukanya, tapi kedua matanya masih merah dan membengkak sehingga membuat orang merasa kasihan.

Juju duduk di hadapan Claudius Chen, kelihatannya dia sangat patah semangat.

"Josephine, kamu sudah turun." Juju menyapa dengan sopan.

Josephine Bai tersenyum kepadanya, dan duduk di kursi disamping Claudius Chen.

Dari dulu Cludius Chen tidak suka banyak bicara saat makan. Terutama di situasi seperti sekarang saat mantan pacarnya dan istrinya ada di tempat yang sama, dia lebih tidak tahu harus mengatakan apa.

Di meja makan hanya ada suara sendok yang berdenting, Josephine Bai belum selesai makan, Juju Zhu sudah meletakkan sumpit dan mangkoknya dan berkata kepada mereka: "Aku sudah selesai makan, kalian makan pelan-pelan."

Claudius Chen mengangkat kepala melihatnya: "Kenapa makan sedikit sekali?"

"Aku tidak nafsu makan." Juju berkata.

"Ada apa? Kamu tidak apa-apa kan?" Josephine Bai juga mengangkat kepala dan melihatnya.

"Tidak apa-apa, hanya teringat kejadian hari ini jadi merasa sedikit khawatir, setelah beristirahat akan baik-baik saja."

"Kalau begitu naiklah ke atas untuk beristirahat." Claudius Chen berkata dengan penuh perhatian.

Saat Juju Zhu akan berdiri dari kursi, tiba-tiba dia seperti teringat sesuatu, lalu dia berbalik dan melihat Claudius Chen sambil berkata: "Oh ya, aku tidak boleh terus menempati kamarmu, aku ingin pindah kembali ke kamarku."

Kamarnya, tanpa sadar tangan kanan Josephine Bai yang sedang menggenggam sendok tanpa sadar mengeratkan genggamannya.

Sebenarnya saat pertama sekali Josephine melihat kamar besar yang terhubung dengan ruang ganti, dia sudah menebak dulu Juju pernah menempati kamar itu. Jika tidak bagaimana mungkin banyak sekali baju, sepatu dan topi yang cantik?

Josephine tidak bertanya kepada Claudius semua baju itu milik siapa, sebagian dikarenakan sedang menghindar, menghindari Claudius Chen memberitahukan kebenaran kepadanya!

Hanya saja apa maksud wanita ini mengatakan hal ini sekarang? Apakah dia ingin memberitahu Josephine bahwa kamar paling bagus di villa ini sebelumnya adalah miliknya, ruang ganti paling besar juga milikinya?

"Tidak perlu, lagi pula sekarang aku juga tidak memerlukannya." Claudius Chen tersenyum kepadanya.

"Tetapi seperti itu juga tidak terlalu baik, lebih baik aku kembali tinggal di kamarku. Tinggal dikamarku akan membuatku tinggal lebih nyaman" Juju Zhu berkata sambil tertawa.

Claudius Chen tidak mempersulitnya, mengangguk dan berkata: "Lakukan sesukamu."

"Terima kasih." setelah mengatakannya, senyuman di wajahnya memudar, dia melihat Claudius Chen melanjutkan berkata: "Dan satu hal lagi, aku takut sendirian di rumah, apakah aku bisa lebih cepat masuk ke perusahaan untuk bekerja?"

Josephine Bai meletakkan sumpit dan mangkoknya, lalu melihatnya sambil tersenyum: "Nona Zhu, apakah kamu tidak takut jika kamu meninggalkan rumah ini malah akan di tangkap dan dibawa pulang?"

"Tentu saja aku takut." saat mengatakan hal ini raut wajah Juju Zhu langsung berubah: "Tapi aku takut mereka akan menyuruh orang mencari kemari, jadi."

Juju berguman dan akhirnya berhenti bicara, lalu kembali menunjukkan ekspresi wajah yang kasihan.

Claudius Chen paling tidak tahan melihat ekspresi wajahnya yang sedih, terhadap ekspresi wajahnya ini Claudius sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk menolak, lalu dengan ragu berkata: "Jika kamu merasa tubuhmu sanggup bertahan, kapan saja kamu bisa datang untuk bekerja."

"Luka di tubuhku sudah tidak sakit sama sekali."

"Bagus kalau begitu."

Setelah selesai makan malam dan saat naik ke atas, Josephine Bai bertanya kepada Claudius Chen: "Posisi apa yang kamu berikan untuknya?"

Claudius Chen melihat Josephine: "Dia memilih posisi sebagai sekertaris."

"Sekertarismu?"

"Kamu pikir aku berani? Tukang cemburu?" Claudius Chen tertawa sambil mencubiti pipi Josephine Bai.

Josephine Bai sedang tidak memiliki suasana hati untuk bercanda dengannya, dia bertanya kepadanya dengan kesal: "Kalau begitu dia akan menjadi sekertaris siapa?"

"Asisten Yan mengaturnya menjadi bawahan Wakil Direktur Yu."

"Kalau begitu bukankah dia berada di satu lantai denganmu?"

"Hmm." Claudius Chen merangkulnya sambil tertawa: "Jika kamu khawatir, bagaimana kalau kamu mengganti pekerjaanmu menjadi sekertarisku?"

"Aku tidak mau." Josephine Bai mendorong lengannya: "Tujuan hidupku bukan untuk berebut pria, aku tidak akan melepaskan posisi yang aku suka dikarenakan hal ini ."

"Pria masih kalah dibandingkan dengan pekerjaan?"

"Tentu saja, lebih baik kamu di rebut oleh orang lain, dengan begitu aku bisa bebas."

"Lain dimulut lain dihati." Claudius Chen meliriknya: "Beberapa hari ini tidak tahu siapa yang cemburu hingga menjadi tukang cemburu."

"Aku tidak cemburu." setelah mengatakannya Josephine Bai mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar.

Claudius Chen tiba-tiba memeluknya, mencium ujung kepalanya dan berkata: "Hari ini sudah menyusahkanmu, juga terima kasih atas pengertianmu."

"Bagus kalau kamu tahu telah menyusahkanku."

"Tahu, aku tahu semuanya."

Mendengar perkataannya, Josephine Bai terharu dan memejamkan mata, asalkan dia dapat menepati janjinya sudah cukup, dia bersedia menganggap semuanya sebagai monodrama yang diperankan Juju Zhu seorang diri.

Josephine mengangkat tangan dan menepuk-nepuk pundak Claudius: "Cepat pergi ke ruang baca, lebih cepat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat tidur. "

"Baik, kamu bermainlah sendiri." Claudius Chen melepaskannya dan pergi ke ruang baca untuk bekerja.

Josephine Bai duduk sendirian di dalam kamar membaca buku tentang desain bangunan, baru membaca beberapa saat dia mendengar suara keributan dari kamar seberang. Dia meletakkan bukunya dan berjalan menuju pintu, dengan samar-samar dia dapat mendengar suara Maria dan Juju Zhu yang sedang berbicara.

Maria berkata dengan terkejut” "Nona Zhu, saya bekerja disini sudah selama ini, saya malah tidak mengetahui di lantai tiga tersembunyi sebuah kamar yang sebesar dan semewah ini, kamar ini lebih besar daripada kamar Tuan Muda dan Nona muda."

"Shh, kamu jangan asal bicara, Nona muda adalah kesayangan Tuan Muda, Nona Muda hanya tidak menginginkan kamar ini saja." Juju Zhu berbisik.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu