Istri ke-7 - Bab 227 Dimanakah Juju Yang Sebenarnya? (2)

Juju hampir terjatuh karena ditamparnya, dia menstabilkan badannya dan mencibir, “Kamu tidak berani? Kalau begitu kamu jangan pernah berpikir untuk mengetahui siapakah dia sebenarnya.......”

Claudius dipaksa hingga mengertakkan giginya, dia akhirnya bersumpah lalu menahan rasa marah untuk mencekik Juju dan berkata, “Sekarang kamu sudah boleh bilang kan?”

Juju tiba-tiba tersenyum, dan berkata, “Baik, aku beritahu kamu, orang itu sekarang namanya adalah Josephine, Josephine yang saat ini sangat kamu cintai!”

Claudius kaget dan menatapinya dengan ekspresi bingung.

“Kalian tidak salah dengar, Josephine, ketika kecil dia mengikuti marga ibunya, marga Zhu, dan tinggal di Rumah Keluarga Zhu. Sebenarnya dia tidak polos dan imut seperti yang kamu bayangkan, demi menjadi putri keluarga Bai, dia mengganti nama dan marganya ketika berumur 10 tahun, dan melakukan operasi plastik hingga menjadi tampang Shella Bai untuk saling mengenal dengan keluarga Bai, namun dia diusir oleh keluarga Bai. Lalu terakhir berhasil menggoda Vincent, dan terakhir menggantikan Shella Bai untuk menikah ke keluarga Chen, intinya, dari kecil dia terus berusaha untuk menempatkan dirinya kedalam rumah orang kaya, namun sekali demi sekali dia selalu gagal.”

Juju melihat Claudius yang masih belum pulih dari kagetnya, lalu berbalik menatapi Nenek Chen dan tersenyum sambil berkata, “Nenek, kamu tidak salah dengar, Josephine lah pasangan sejati yang selama ini kamu cari, kamu seharusnya mencongkel jantungnya, bukan jantungku.”

“Apakah benar apa yang kamu katakan?” tanya Nenek Chen terkejut.

“Tentu saja benar.” Juju lalu mencibir, “Sebenarnya Josephine sudah mengetahui hal ini dari awal, tapi dia takut mati, maka dari itu dia tidak berani mengakui bahwa dirinya adalah orang yang dicari-cari oleh keluarga Chen. Claudius, apakah kamu mendengarkannya? Josephine tidak semulia yang kamu bayangkan, dia jelas-jelas mengetahui bahwa kamu membutuhkannya namun dia terus saja bersembunyi darimu, bahkan menikahi lelaki lain!”

Claudius masih saja belum sadar dari kekagetannya, seolah dia sudah terjebak didalam sana.

Terakhir Nenek Chen lah yang meneriakinya dengan marah, “Tutup mulutmu!”

Juju langsung menutup mulutnya, dan merasa lega dalam hati.

Ketika Juju mengatakan nama Josephine, Claudius sudah terkejut dan tidak bisa sadar dari kekagetannya, dia tidak berkata apapun, dan tidak bertanya sama sekali, melainkan seperti sebuah boneka yang kehilangan jiwanya, dia berbalik badan dan berjalan perlahan kedalam rumah.

Nenek Chen menatapi sosok belakang Claudius dengan khawatir, lalu berkata kepada Pengurus He, “Kurung wanita gila ini!”

Juju dibawa pergi, sebelum pergi dia tidak lupa berteriak, “Claudius Chen! Kamu sebaiknya jangan lupa dengan janjimu! Jika tidak Josephine akan tewas dengan ganas, mati tertabrak mobil.......!”

Suara teriakannya memenuhi seisi rumah, bahkan Sally yang berada dilantai 3 mendengarkannya dengan jelas.

Semua hal yang terjadi dibawah sana dilihat jelas oleh Sally, dan didengarkannya dengan jelas, tentu saja dia juga khawatir.

Sally tidak menyangka bahwa dengan begitu cepatnya Claudius membuat Juju mengakui bahwa dia yang membuat kebakaran itu, untung saja tidak melibatkan dirinya!

Tapi jika Claudius benar-benar melepaskan Juju, maka bagi dirinya itu adalah sebuah bom! Bagaimana mungkin dia bisa tenang!

Sedangkan Josephine......

Meskipun dia percaya diri dengan sakitnya Claudius, namun dia juga sedikit percaya dengan rumor, jika tidak dia juga tidak akan mencegah Josephine menikahi Claudius. Jika sekarang Josephine kembali ke sisi Claudius, ini juga bukanlah sebuah hal yang baik.

-------

Dilantai bawah, Nenek Chen tengah berjalan bolak-balik di ruang tamu, dan sambil berkata sendiri, “Bagaimana mungkin hal ini bisa menjadi seperti ini? Sungguh tidak terduga!”

Dia berputar-putar lalu berjalan kehadapan Pengurus He, menatapinya dan bertanya, “Apakah menurutmu perkataan Juju patut dipercaya? Apakah mungkin demi hidup dia sengaja membuat sebuah kebohongan seperti itu?”

“Aku juga berpikir seperti itu.” Pengurus He menganggukkan kepalanya, lalu berkata, “Tapi aku lihat Tuan Muda sepertinya sangat mempercayainya, bahkan sepertinya sangat berpengaruh terhadapnya.”

“Iya, aku juga melihatnya.” Nenek Chen mengeluh.

“Nyonya, apakah kamu mau naik dan melihat Tuan Muda dan beritahu dia untuk jangan terlalu mempercayai perkataan Juju?”

“Sudahlah, jangan pergi ganggu dia, biarkan dia tenang sendiri dulu saja.”

“Iya, baik.” Pengurus He menganggukkan kepalanya.

Sally turun ke lantai 1, dia mengatur ekspresi dimukanya dan berjalan kesamping Nenek Chen, dan berkata, “Nenek, bagaimana kelanjutannya? Apakah kakak ipar mengakuinya?”

Nenek Chen meliriknya dan berkata, “Dia sudah mengakuinya.”

“Kakak ipar terlalu berani, bahkan ruang sembahyang keluarga Chen aja dia juga berani membakarnya, tapi nenek jangan terlalu marah hingga merusak kesehatan nenek.” Tujuan Sally turun kemari adalah untuk membuat Nenek Chen lihat dengan jelas bahwa api tadi malam tidak ada hubungannya dengan dirinya!

Nenek Chen tidak punya begitu banyak kesabaran untuk berakting dengannya, lalu berkata, “Sudahlah, sudah satu malam tidak tidur, aku akan kembali berbaring sebentar.” Seusai berkata dia memerintah Vina, “Lihat Tuan Muda, jika dia turun segera beritahu aku.”

“Baik, Nyonya.” Jawab Vina.

------

Nenek Chen kembali kekamarnya dan beristirahat, setelah dia keluar dia dengar dari Vina bahwa Claudius sama sekali tidak keluar dari kamarnya, hatinya semakin khawatir.

Dia sedikit ragu-ragu, terakhir memutuskan untuk melihat Claudius dilantai 2.

Ketika dia mengetuk pintu dan masuk kedalam, Claudius tengah duduk diatas sofa dekat jendela, ditangannya masih ada sebatang rokok yang terbakar hingga setengah, dan dia tidak bergerak sama sekali.

Nenek Chen melirik puntung rokok yang memenuhi asbak rokok, dia berjalan kehadapan Claudius dan berkata kepadanya, “Claudius, kamu sudah tidur semalaman tadi malam, mengapa kamu tidak istirahat saja?”

Claudius akhirnya bergerak, dia mengangkat kepalanya dan melirik Nenek Chen lalu berkata, “Nenek, aku tidak mengantuk.”

“Bagaimana mungkin bisa tidak mengantuk? Kamu lihat saja sendiri matamu sudah memerah!” Nenek Chen mengeluh dan berkata, “Kamu ini, sekali ada hal yang berhubungan dengan Josephine kamu langsung menjadi tidak fokus, kamu jelas-jelas tahu bahwa Juju adalah wanita yang penuh dengan kata-kata bohong, kamu masih saja mempercayai perkataannya?”

Claudius terdiam sejenak, lalu berkata, “Kali ini aku percaya.”

“Kamu percaya bahwa Josephine adalah penolong nyawamu?”

“Aku percaya.” Jawab Claudius.

Setelah melalui renungan dari pagi hari, meskipun masih banyak hal yang membingungkan, namun secara garis besar dia sudah mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

Hanya saja.........

“Nenek, mengapa akulah selalu orang yang terakhir kali mengetahui faktanya untuk segala hal?” tanya Claudius dengan nada bicara masam.

Waktu Josephine mengandung, dia juga yang terakhir mengetahuinya, Josephine kecelakaan dan tidak mati dia juga termasuk terakhir mengetahuinya, dan masih ada banyak hal lainnya.......

“Karena kamu terlalu mempercayai Juju!” keluh Nenek Chen.

“Sepertinya benar, aku sepertinya terlalu mempercayainya.” Claudius menyindir dirinya sendiri, “Mungkin karena ingatan masa kecil terlalu melekat pada diriku, aku bahkan tidak pernah mencurigai Juju mungkin adalah palsu, aku selalu berpikir bahwa dia sebenarnya baik hati lalu melepaskannya, ternyata.......”

Dia mengelengkan kepalanya, benar-benar putar kesana-kemari, ternyata orang yang harus dicari dirinya disisinya namun dirinya tidak mengetahuinya.

“Sudahlah, jangan pikirkan hal ini lagi.” Kata Nenek Chen, “Baik Josephine maupun Juju, mereka semua adalah wanita yang tidak baik, kamu tidak perlu sedih untuk mereka.”

Claudius tidak berkata apa-apa, dia hanya mengangkat rokok ditangannya dan menghisapnya.

“Oh iya, apa rencanamu untuk Nona Zhu yang jahat ini? Jangan-jangan kamu benar-benar mau melepaskannya?” tanya Nenek Chen.

Claudius berpikir sejenak, lalu berkata, “Lepaskan saja dia.”

“Bagaimana boleh? Dia melanggar kejahatan sebesar itu! Terlalu enak baginya jika melepaskannya begitu saja!” sekali terpikiran perbuatan Juju tadi malam, Nenek Chen sangatlah dendam terhadapnya.

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu