Istri ke-7 - Bab 193 Nyonya Sudah Datang (2)

Dia menarik nafas panjang, menyeimbangkan tubuhnya dan berjalan masuk, berdiri di depannya dan menatapnya: "Kenapa kamu?"

Melihat ke sekitar, dia memang duduk di meja CEO, sepertinya juga bukan asisten atau sekretaris, jangan-jangan dia...

"Kamu CEO perusahaan Chen?" Dia kaget dan bertanya, kenapa dia?

"Direktur Zhang tidak memberitahu kalian?" Claudius menatapnya: "Atau apakah aku harus menyalahkanmu karena tidak bersungguh-sungguh? Kamu tidak mencari tahu dulu tentang perusahaan kami? Lalu kamu berani menerima order?"

"Aku..." Josephine terdiam, sebenarnya direktur Zhang bukan tidak pernah mengatakan kepadanya, hanya saja dia tidak tahu kalau tuan muda Chen yang disebutnya ternyata adalah CEO perusahaan Chen.

Dia pun melihat plat nama dan jabatan yang ada di mejanya, "Claudius Chen", ternyata dia bernama Claudius Chen!

Claudius Chen... Claudius Chen... Dia terus-terusan menyebut nama ini di dalam hatinya.

Nama ini seperti orangnya, pandangannya, yang selalu membuat hatinya tiba-tiba merasa sakit.

Apakah karena jabatannya terlalu tinggi, atau karena terlalu tampan, atau...

"Jangan-jangan kamu juga tidak tahu namaku?" Claudius melihatnya yang sedang menatap plat di mejanya.

Josephine pun tersadar dan merasa bersalah: "Maaf, aku baru saja pulang dari luar negeri beberapa bulan yang lalu, aku belum sempat mencari tahu tentang... data customer."

"Oyah, ini adalah design yang sudah dilihat oleh asisten Yan, tuan muda silahkan melihatnya..." Agar suasana tidak semakin canggung, dia pun langsung menyodorkan dua design itu kepadanya.

Claudius melihat sekilas kertas itu, lalu dia kembali memandangnya, wajahnya pucat dan ada sedikit keringat dingin di dahinya. Dia pun bertanya: "Tidak enak badan?"

"Tidak?" Josephine menggeleng.

"Kalau begitu... gugup?"

Josephine berpikir lalu tersenyum: "Mungkin."

Mengaku kalau dia gugup akan jauh lebih baik dari pada mengaku kalau dia salah tingkah karena terpikat olehnya!

"Tidak usah gugup, duduklah." Claudius menunjuk ke kursi yang ada disebelahnya.

"Makasih." Josephine pun menarik kursi itu dan duduk, mulai menunggu komentarnya.

Claudius melihat design itu, lalu menatapnya dan berkata: "Ini hasil usahamu selama seminggu ini?"

"Benar." Josephine bisa melihat kalau dia tidak puas, dia pun menjelaskan: "Kalau tuan muda merasa tidak bagus, aku akan merevisinya, mohon beri aku waktu seminggu lagi."

Claudius pun menaruh kembali design itu lalu berdiri dari kursinya: "Memang harus direvisi."

"Makasih atas penilaiannya." Josephine melihat dia berjalan ke depan dispenser dan menuang segelas air, lalu berjalan kepadanya dan memberi air itu kepadanya: "Kalau aku tidak salah, design yang kamu gambar sekarang ini adalah seragam untuk staf pabrik, Pekerjaan staf pabrik adalah kerajinan tangan yang menggunakan tenaga, oleh karena itu..."

"Tidak minum?"

"Makasih." Josephine pun mengambil gelas itu.

"Yang mereka perlukan adalah seragam yang nyaman dan membuat mereka bergerak dengan leluasa, bukan begitu..." Claudius menyodorkan kertas itu ke hadapannya: "Model seperti ini lebih cocok untuk staf kantoran seperti kamu."

Josephine pun merasa malu, lalu dia menerima kertas design itu dan berkata: "Baiklah, aku akan merevisinya lagi."

"Aku beri waktu seminggu lagi untukmu."

"Oke, makasih." Josephine pun berdiri dari kursi, membungkukkan badannya dan berkata: "Kalau begitu aku pulang dulu."

"Sampai jumpa."

Saat Josephine ingin pergi, tiba-tiba dia membalikkan badan dan menatapnya: "Tuan muda Chen, bolehkah aku mengajukan satu permintaan?"

"Apa?"

"Aku..." Dia pun tersenyum malu: "Jujur saja, sebelumnya aku tidak pernah bekerja di bidang ini, saat di luar negeri aku hanya pernah membantu temanku mendesign beberapa gaun pengantin, aku sama sekali tidak mengerti tentang seragam kerja. Akan lebih baik jika kepala bagianku yang menerima order ini, kemampuannya jauh-jauh lebih baik dariku, hasil designnya pasti akan membuat tuan muda puas."

Claudius melihatnya, tapi tidak menjawab pertanyaannya: "Kamu pernah merancang gaun pengantin?"

"Aku pernah membantu temanku, hanya main-main saja."

"Banyak yang suka?"

"Eh... dia itu perusahaan EO, dia menyewakan gaun-gaun itu, aku juga tidak tahu apakah ada yang suka atau tidak."

Claudius mengangguk dan terdiam.

Josephine pasrah, mengapa orang-orang disini sama semuanya, selalu menjawab tidak tepat pada pertanyaannya.

"Tuan muda Chen, mengenai pergantian orang..."

"Tidak perlu." Claudius kembali ke tempat duduknya.

"Kenapa?" Dia tidak mengerti.

"Aku hanya ingin membuat seragam kerja, bukan baju untuk model, tidak ada persyaratan yang tinggi." Claudius menjawabnya dengan santai.

Melihat ekspresinya yang serius, Josephine pun tidak bisa berkata apa-apa lagi, walaupun dia ingin menjauh darinya dan tidak disalahpahami istrinya, tapi apa boleh buat kalau dia tidak mau menggantikannya.

Dia menunduk: "Kalau begitu, aku pulang dulu."

Melihat Claudius mengangguk, dia pun berjalan keluar dari ruang kerjanya.

**********

Malam harinya, setelah Claudius membereskan pekerjaannya, dia pun kembali ke kamar tidurnya, lalu terdengar ketukan pintu, dia pun menyahut: "Masuk."

Juju berjalan masuk dan membawa sedikit makanan ringan.

Makanan itu ditaruh di meja, lalu berkata: "Aku lihat makan malam ini kamu makan sedikit saja, makanya aku bawa beberapa makanan ringan, kamu makan dulu baru tidur ya."

Dia mengangkat kepalanya lalu menatapnya: "Kalau tidak kamu akan kelaparan."

Claudius melihat makanan itu dan bertanya: "Kamu keluar hanya untuk membelinya untukku?"

"Iya, bukannya kamu suka rasa matcha mereka." Juju tersenyum hangat.

Claudius menarik nafas dan menatapnya: "Lain kali tidak usah capek-capek, sudah malam juga bahaya, kalau aku lapar aku bisa suruh kakak He masakin."

"Tapi kamu tidak makan masakan kakak He." Juju menariknya untuk duduk di sofa, lalu menggandeng tangannya: "Claudius, kamu bilang kamu tidak bisa jatuh cinta padaku, tapi kamu tidak bilang kalau aku tidak boleh mempedulikanmu, jangankan membeli makanan ini, apapun aku rela lakukan untukmu."

Mendengar perkataannya, walaupun Claudius sedikit terharu tapi dia tidak bisa tersentuh dengan kelembutannya, dia pun mengambil makanan itu dan memakannya.

"Enak?" Juju bertanya.

"Enak." Claudius mengangguk dan berkata: "Makasih."

"Suami istri ngapain berterima kasih?"

"Oke, sudah malam, cepat istirahat."

Cepat istirahat...

Secepat itu mengusirnya, Juju pun seketika merasa tertusuk, lalu menatapnya: "Claudius, kamu baru pulang pun sudah langsung kerja, sekarang kerjaanmu sudah selesai, masa tidak bisa temani aku ngobrol?"

Dia bilang dia tidak akan jatuh cinta lagi kepada wanita lain, dia percaya, sudah dua tahun dia percaya.

Kalau memang begitu ya sudah, tapi mengapa dia harus terpikat oleh wanita asing yang hanya bertemu satu kali? Dia bisa terpikat oleh wanita asing yang tidak begitu cantik, tapi malah tidak mau melihat cinta pertamanya ini?

Mana mungkin dia rela?

"Maaf, besok aku masih harus kerja, makanya aku ingin cepat-cepat istirahat." Claudius menunduk dan menatapnya: "Kamu ingin ngobrolin apa."

"Masa suami istri harus punya obrolan baru bisa ngobrol?" Tanya dia.

Claudius pun tidak bisa berkata apa-apa, terpaksa dia pun terdiam.

"Claudius, aku dengar minggu depan kamu akan dinas ke Surabaya, aku sudah lama tidak pulang ke Surabaya, bawa aku boleh tidak?" Juju memohon kepadanya.

Bawa dia ke Surabaya...

Ingatan Claudius pun mulai terputar, saat ini dia malah memikirkan saat dia pergi bersama Josephine.

"Aku ingin pergi melihat nenek, sudah lama aku tidak kesana." Mata Juju pun memerah: "Nenek paling sayang aku, tapi aku sudah pergi lama, setiap hari ziarah pun aku tidak pernah melihatnya. Claudius, apakah dia akan menyalahkanku? Makanya dia tidak membiarkanku mendapatkan hatimu."

Saat ini, air matanya pun mengalir.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu