Istri ke-7 - Bab 262 Ending 5 (1)

Setelah makan siang, Claudius sudah terbiasa tidur siang, Josephine yang dipeluknya di atas ranjang malah tidak ingin tidur, dia hanya bisa menemaninya hingga tertidur. Setelah melihatnya tertidur pulas, dia pun pelan-pelan memindahkan lengannya yang memeluk pinggangnya, turun dari ranjang dan berjalan keluar dari kamar itu.

Dia berdiri di depan rak buku dan mencari buku bacaan, setelah menemukan sebuah novel dia pun duduk di atas sofa.

Satu jam kemudian, Claudius pun bangun, setelah merapikan pakaiannya dia pun berjalan keluar dari ruang istirahat.

"Kamu sudah bangun?" Josephine melihatnya.

"Sedang baca buku apa?" Claudius pun duduk di sampingnya, kedua tangannya pun memeluknya.

"Baca-baca saja." Josephine meletakkan novel itu di atas meja, menatapnya dan berkata: "Kamu pergi kerja saja, aku pulang dulu."

Claudius berkata: "Sore ini memang sedikit sibuk, aku suruh Sam antarin kamu."

"Baik." Josephine mengangguk.

Sejak kecelakaan itu, Josephine pun menjadi trauma, dia tidak berani melewati jalan itu sendiri, oleh karena itu setiap keluar rumah Claudius pasti menemaninya, kalau tidak supirlah yang mengantarnya.

Saat ini tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, setelah mendapat jawaban dari Claudius asisten Lin pun berjalan masuk.

Melihat ada Josephine, asisten Lin tiba-tiba terdiam.

Claudius melihat Josephine lalu berkata: "Tidak apa-apa, katakan saja."

Terhadap Josephine, tidak ada hal yang perlu disembunyikan lagi."

Asisten Lin pun berkata: "Ini tentang direktur Shen, Joshua Shen memindahkan semua tanggung jawab atas kasus kecelakaan dan pemindahan uang ke dirinya sendiri, dia juga sudah menyerahkan diri kepada polisi."

"Joshua?" Josephine berteriak pelan, dia pun menoleh ke Claudius: "Ada apa?"

Mendengar kabar ini, Claudius juga merasa aneh, dia terdiam sesaat lalu berkata: "Aku juga tidak tahu."

"Ini masalah masuk penjara."

"Aku pikir... ini pasti gara-gara masalah Sally, dia baru memutuskan begini." Claudius berpikir lagi lalu berkata: "Aku ingin bertemu dengan Joshua, tolong suruh orang antar aku kesana."

Asisten Lin pun mengangguk: "Baik, aku akan menyuruh orang mengurus hal ini."

"Claudius, Joshua tidak bersalah, kamu jangan sampai membuatnya masuk penjara." Josephine berkata: "Dulu waktu memindahkan uang itu juga karena dia terpaksa, dia tidak benar-benar ingin mengkhianatimu."

"Aku mengerti." Claudius menepuk-nepuk pundaknya: "Aku akan menasehatinya untuk berubah pikiran."

Josephine merasa sedikit panik dan berkata: "Kalau dipikir-pikir Joshua juga sangat kasihan, dia mencintai Sally Lin sekian lama, sampai akhirnya dia menyadari kalau dia hanya dimanfaatin Sally. Sekarang walaupun dia sudah tahu Sally Lin tidak mencintainya, dia masih mencintainya seperti dulu."

"Ini tidak seberapa? Selama ini aku juga dibohongi olehmu berkali-kali?" Kata Claudius.

Josephine terdiam, tapi lalu melanjutkan: "Aku... Itu semua karena terpaksa dan berbohong untuk kebaikan, cintaku tetap sama, mana bisa dibanding dengannya?"

"Benar masih sama?"

"Tentu saja." Josephine mengangguk: "Kalau tidak siapa yang kurang kerjaan melahirkan anak untukmu, dan masih berada di sampingmu yang tidak tahu apakah masih bisa hidup atau tidak, kalau berjudi juga tidak begitu-begitu amat."

"Benar juga." Claudius setuju.

"Kenapa malah lari ke kita berdua." Josephine pun berkata: "Bagaimana kalau Joshua bersikeras ingin menggantikan hukuman ayahnya?"

Claudius berkata pasrah: "Kalau ini memang pilihannya, kita juga tidak bisa memaksa."

Setelah itu, dia menepuk-nepuk tangan Josephine: "Lihatlah sikapnya nanti saat bertemu, kamu jangan cemas dulu."

Josephine mengangguk.

-----

Saat Claudius melihat Joshua, Joshua sudah berubah, dia sama sekali tidak bersemangat.

Melihat Claudius datang dia sama sekali tidak kaget, dia sudah tahu kalau dia akan datang. Dia bahkan mulai berbicara terlebih dahulu: "Kakak, apapun tidak usah dikatakan lagi, kesalahan yang aku perbuat aku yang bertanggung jawab, ini juga termasuk pertanggungjawaban kepada keluarga Chen."

Claudius menatapnya: "Kamu ingin memberi pertanggungjawaban kepada keluarga Chen, atau tidak tega melihat ayahmu masuk penjara, atau karena masalah Sally makanya kamu kehilangan semangat hidup?"

Joshua Shen menunduk, dan tersenyum pahit: "Keluarga Shen sudah banyak bersalah kepada keluarga Chen, biarkan aku mewakili keluarga Shen untuk memberi pertanggungjawaban ini, aku harap kakak bisa mengabulkan permintaan kecilku ini."

"Joshua, masih ada masa depan yang cerah menunggumu, tidak perlu berkorban untuk ayahmu yang jahat itu..."

Mungkin karena tidak ingin membiarkan polisi mendengarnya, Joshua pun memotongnya: "Kakak, ayah sudah tua dia kadang-kadang suka berbuat salah, aku mohon kamu bisa memaafkannya."

"Bagaimana dengan kamu? Kamu yakin ingin melewati hidupmu di penjara? Apakah kamu pernah memikirkan masa depanmu? Memikirkan bibi dan Chelsea? Apakah pantas kamu melakukan ini?"

"Asalkan ayah baik-baik saja, mereka pasti baik-baik saja." Kata Joshua.

"Aku percaya mereka juga tidak ingin begitu, kamu pertimbangkan lagi."

"Kakak, sudahlah, aku sudah memutuskannya."

"Kamu membuat keputusan karena Sally Lin sudah dihukum bukan." Claudius menatapnya dengan serius: "Aku tanya lagi sekali, kamu yakin ingin menyia-nyiakan dirimu sendiri? Gara-gara wanita?"

Satu kalimat ini membuat mata Joshua tiba-tiba memerah, dia pun menangis.

"Kakak, kalau Josephine yang dihukum mati, apakah kamu akan sedih juga sepertiku? Beberapa waktu yang lalu Josephine ingin keluar negeri bersama Marco, bukankah kamu juga membiarkan semuanya dan mengejarnya?"

Sifat Joshua tidak sekeras Claudius, tapi juga tidak termasuk lemah, setelah hidup bersama belasan tahun, ini pertama kalinya Claudius melihatnya menangis sesedih ini.

Kehilangan orang yang dicintai dia bisa mengerti, bahkan bisa merasakannya, tapi dia tidak boleh membiarkannya melakukan ini.

"Joshua..." Dia ragu sebentar kemudian melanjutkan kembali: "Josephine dan Sally berbeda, aku dan kamu juga berbeda, Josephine hanya pergi saja, asalkan aku mencarinya dan mengajaknya pulang ke rumah semua selesai. Tapi Sally sudah melakukan kesalahan besar, dia akan dihukum mati, kamu tidak bisa mengejarnya lagi. Saat kamu tahu walaupun sudah tidak bisa dikejar tapi kamu tetap merelakan semuanya dan mengejarnya, sepertinya ini akan terlihat sebagai cinta yang sangat besar, tapi ini adalah sikap egois bagi keluargamu, terutama bibi dan Chelsea. Bahkan ayahmu, kamu pikir dia bisa tenang melihatmu masuk penjara? Dia akan hidup dalam penyesalan, tidak ada orang tua yang tidak mencintai anak-anaknya, kamu ngerti?"

Claudius menyindir dirinya sendiri: "Semua orang bilang, wanita ada dimana-mana, tapi keluarga kita hanya satu-satunya."

Perkataan ini memang masuk akal, tapi apakah Claudius sendiri juga bisa memahaminya dan melakukannya? Dia juga tidak bisa, makanya saat mengatakan kalimat ini untuk Joshua Shen dia juga tidak yakin.

Joshua berkata: "Kakak, sudahlah, aku tahu apa yang aku lakukan."

Untuk keluarga Chen, dia rela melakukan ini untuk membayar hutang ayahnya, dan Sally Lin, dia tidak bisa merelakannya dan tidak bisa melupakannya, dia rela menggunakan cara ini agar bisa lebih dekat dengannya, dan menemaninya...

Keteguhan hatinya membuat Claudius menyerah menasehatinya, dia tahu dia tidak bisa menasehatinya lagi.

Setelah keluar dari pusat penahanan, Claudius pun melihat nyonya Shen dan Chelsea dari kejauhan, mereka ingin menyeberang jalan.

Nyonya Shen sudah menangis sejak tadi, melihat Claudius yang berjalan keluar dari dalam, dia ingin langsung menerjang kesana tanpa mempedulikan mobil.

"Ibu, jangan panik, tunggu kakak kesini." Chelsea menarik tangan ibunya.

Claudius pun menyeberangi jalan, nyonya Shen langsung bertanya: "Bagaimana? Apa kata Joshua?"

"Joshua sudah memutuskan ingin menggantikan ayahnya untuk dihukum." Claudius melihat Chelsea: "Chelsea, bawa bibi pulang."

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu