Istri ke-7 - Bab 184 Memutuskan untuk pergi

Juju Zhu melihatnya, lalu bertanya dengan kaget: "Aku belum mati?"

"Hmm, dokter bilang kamu hanya menderita luka luar, akan sembuh setelah istirahat dua hari." Claudius Chen melihatnya, tatapan matanya penuh rasa bersalah dan sakit hati: "Kenapa kamu bodoh sekali, bagaimana jika aku tinggal di lantai sepuluh, apakah kamu masih bisa selamat setelah melompat dari situ?"

Dikatai olehnya seperti itu, Juju Zhu tiba-tiba menangis terisak-isak, air matanya bercucuran melihat Claudius sambil menyalahhkan dirinya: "Kenapa bukan lantai sepuluh? Jika di lantai sepuluh akan lebih baik, jika di lantai sepuluh sekarang aku tidak akan sadar lagi, tidak akan menjadi penghambat antara kamu dan Josephine Bai......"

"Juju kamu jangan mengatakan hal bodoh seperti ini."

"Yang aku katakan bukan hal bodoh. Aku benar-benar tidak ingin hidup dan mempengaruhi orang lain." Juju Zhu menghapus air mata dengan tangannya: "Claudius, jika aku hidup, nenek tidak akan menyerah memaksamu menikah denganku, aku pernah mengatakan aku akan berusaha melindungi hubunganmu dengan Josephine, tapi selain melakukan hal ini aku juga tidak dapat memikirkan cara lain, bagaimana?"

Claudius Chen mengambilkan tisu dan menyerahkannya kepadanya, lalu menggelengkan kepala: "Kamu tidak perlu melakukan sesuatu untukku, kamu hanya perlu hidup dengan baik dan menjaga dirimu dengan baik."

"Tapi nenek akan memaksamu menikahiku...."

"Kamu tidak perlu khawatir, soal nenek aku akan mengurusnya." Claudius Chen menjulurkan tangan dan membelai dahinya: "Istirahat dengan baik, jangan berpikiran terlalu banyak."

Juju Zhu memgangguk, tapi menarik telapak tangan Claudius, lalu bertanya kepadanya dengan berlinang air mata: "Claudius, apakah kamu akan menyalahkanku?"

"Menyalahkan apa?"

"Menyalahkanku pulang di saat seperti ini, menyalahkanku mengganggu kehidupanmu dan Josephine." di dalam matanya yang berlinang air mata, penuh dengan penyesalan.

Claudius Chen tersenyum sambil menggelengkan kepala: "Tidak, jangan berpikiran sembarangan."

"Bagus kalau begitu." Juju Zhu tidak rela melepaskan tangannya, lalu mendesaknya sambil tersenyum: "Pergilah, bawa Josephine pulang, bicara baik-baik dengan nenek, aku yakin nenek pasti akan menyerah memaksa kalian bercerai."

"Aku akan menyuruh Maria menjagamu." Claudius Chen masih tersenyum.

Melihat senyumannya yang elegan, Juju Zhu menarik nafas pelan dengan sedih.

Dia sangat berharap Claudius Chen dapat memperlakukannya sama seperti dia memperlakukan Josephine Bai, biarpun dia menyalahkannya dengan sewenang-wenang, memarahinya kenapa lompat dari gedung. Dan bukan seperti sekarang ini memperlakukannya seperti orang luar, menganggapnya sebagai tamu kehormatan.

Setelah keluar dari kamar pasien Juju Zhu, Claudius Chen tidak langsung kembali ke kamar pasiennya, tapi dia berjalan keluar dari rumah sakit dan menelepon Josephine Bai. Tapi tidak peduli bagaimanapun dia menelepon, telepon Josephine Bai tidak dapat dihubungi.

Tak lama setelah Claudius meninggalkan rumah sakit, Dokter Zhang pergi kekamarnya untuk mencarinya, Nenek Tua Chen mengatakan Claudius Chen berada di kamar pasien Juju Zhu, Dokter Zhang menyuruh perawat mencarinya di kamar Juju Zhu, dan mendapat kabar Claudius Chen sudah lama meninggalkan kamar Juju Zhu.

"Anak sialan, kemana lagi dia?" Nenek Tua Chen marah dengan tidak senang, lalu memerintahkan Sally Lin menelepon Claudius Chen.

Sally Lin meneleponnya berkali-kali tapi nomornya sedang sibuk, Nenek Tua Chen memerintahkan semua orang mencarinya di dalam rumah sakit.

Mereka mencari sekeliling tapi tidak dapat menemukan Claudius Chen, Dokter Zhang mulai khawatir dan berkata: "Nenek Tua Chen, anda harus segera menemukan Tuan Muda, dia harus di suntik sore ini, jika tidak mungkin malam ini penyakitnya akan kambuh."

Mendengar perkataan dokter Nenek Tua Chen semakin khawatir.

Beberapa hari ini penyakit Claudius Chen sering kambuh, dan setiap kali kondisinya sangat kritis, bagaimana mungkin dia tidak merasa khawatir?

Sally Lin berkata dengan ragu: "Nenek, menurut anda apakah kakak sepupu pergi mencari kakak ipar lagi? Ataukah kita seharusnya mengutus orang untuk melacak keberadaan kakak ipar?

"Josephine Bai?" Nenek Tua Chen memicingkan kedua matanya, dengan marah berkata: "Dia lagi!"

"Nenek, anda juga jangan menyalahkan kakak ipar, kakak sepupu yang terus tidak dapat melepaskannya, pergi mencarinya.adalah hal yang wajar."

"Disaat seperti.ini kamu jangan membantunya biacara lagi." Nenek Tua Chen melihatnya dengan tidak senang.

**********

Susi mengambil beberapa dokumen yang di berikan Josephine Bai kepadanya, dia melihat Josephine lalu melihat dokumen, lalu berkata dengan tidak mengerti: "Apa maksudmu? Kali ini kamu benaran?"

Josephine Bai menganggukkan kepalanya: "Benar, aku tahu kamu memiliki koneksi, bantu aku membuat visa secepat mungkin, kemanapun boleh."

"Lihat betapa tidak sabarnya kamu, Claudius Chen ingin membunuhmu?"

"Tidak, aku hanya merasa jika mengulur waktu akan terjadi hal yang tidak diinginkan, dikarenakan sudah memutuskan untuk pergi maka harus pergi secepat mungkin, agar...." agar kejadian semalam tidak terulang lagi, dengan sedikit perkataan manisnya, pemikiran untuk bercerai yang dia bangun dengan susah payah kembali roboh.

Dia tahu Claudius Chen tidak akan bercerai dengannya, dia sendiri juga tidak ingin bercerai, tapi masalah sudah menjadi seperti ini tidak bercerai juga tidak bisa.

"Kenapa? Bukan kah kamu mengatakan Claudius Chen lebih mencintaimu di bandingan wanita jalang itu?" Susi tidak mengerti.

Josephine Bai tertawa pahit, lalu berkata: "Biarkan dia menikahi orang yang seharusnya dia nikahi, mungkin dengan seperti ini dapat membantu penyakitnya? "

Susi tidak dapat berkata apa-apa: "Bukankah kamu tidak pernah mempercayai rumor iti?"

"Sekarang aku sudah mempercayainya."

"Kamu...."Susi dibuat marah olehnya.

Josephine Bai melihatnya, dengan wajah yang sangat sedih: "Susi, kamu belum pernah melihat bagaimana keadaannya saat penyakitnya kambuh, jika kamu sudah melihatnya, kamu juga akan memilih untuk percaya."

Selesai mengatakannya Josephine memaksakan tersenyum, lalu berkata: "Kamu bantu aku mengurusnya, aku pergi bersembunyi di luar negeri, setelah mereka menikah dan semuanya sudah beres aku akan pulang."

"Dia sudah menikahi orang lain, untuk apa lagi kamu pulang?"

"Aku pulang untuk mencari putriku." Josephine mengenggam tangan kecilnya: "Susi, aku tidak pernah menyerah, jadi aku mohon kamu jangan menyerah mencarinya, baik tidak?"

Dia mengedipkan matanya beberapa kali, berusaha tidak meneteskan air mata.

Hati Susi melunak, lalu menganggukkan kepala: "Baik, aku tidak akan menyerah."

"Kalau begitu aku pergi dulu untuk mengurus visa." Josephine Bai tersenyum kepadanya, berbalik dan berjalan keluar.

Josephine Bai pergi ke tempat mengurus visa untuk menyerahkan dokumen, setelah dia selesai mengurus semuanya dia berjalan keluar sambil memasukkan dokumen kedalam tasnya. Dikarenakan tidak memperhatikan jalan, dia hampir saja menabrak seseorang.

"Maaf....." dia meminta maaf sambil menundukkan kepala.

"Tidak apa-apa, kamu tidak menabrakku." suara Vincent Lee terdengar olehnya, Josephine Bai terdiam, lalu mengangkat kepala dan melihat Vincent Lee sedang tersenyum kepadanya.

Saat melihat Vincent Lee, ekspresi wajah Josephine Bai diam, dia langsung membalikan badan dan berjalan pergi.

"Josephine......"Vincent Lee segera menarik tangannya, dan berkata: "Kenapa setiap kamu melihatku kamu langsung menghindar? Apakah kamu sangat membenciku?"

"Benar, aku tidak suka melihatmu, apakah sudah bisa melepaskanku?" Josephine Bai berkata dengan marah sambil menunduk dan melihat tangan Vincent yang mengenggam lengannya.

Sebelum sketsa perusahaan Chen hilang, Josephine masih memiliki perasaan bersalah terhadap Vincent Lee, tapi setelah kejadian itu, Josephine mulai membencinya. Josephine membenci orang yang menggunakan berbagai cara untuk mencelakakan orang lain, tapi Vincent Lee malah berulang kali mencelakakannya.

Pria seperti ini, biarpun seumur hidup dia tidak menikah dia juga tidak akan memaafkannya!

Vincent Lee tidak melepaskannya, tapi melihatnya dengan serius: "Josephine, aku sangat senang akhirnya kamu dapat sadar dan bercerai dengan Claudius Chen, aku akan membawamu pergi sejauh mungkin, aku akan mencintaimu, aku berjanji kepadamu kelak tidak ada lagi orang yang akan menganggu kita."

Josephine Bai hampir tidak bisa bernafas, dia berteriak hampir seperti orang gila: "Vincent Lee, kamu ingin aku mengatakannya berapa kali, aku sudah tidak mencintaimu, meskipun aku bercerai dengan Claudius Chen aku juga tidak akan bersama denganmu. Aku tidak perlu kamu mencintaiku, apalagi pergi sejauh mungkin bersamamu, apakah kamu sudah mendengarnya dengan jelas?!"

"Josephine, sekarang kamu memerlukan bantuanku, hanya aku yang dapat membantumu melepaskan diri dari Claudius Chen....."Vincent Lee menenangkan: "Aku rasa saat ini Claudius Chen pasti sedang mencarimu kemana-mana, mungkin dia akan segera menemukanmu disini, apakah kamu ingin dibawa pulang olehnya begitu saja?"

Vincent Lee baru mengatakannya, Josephine Bai sudah melihat mobil Claudius Chen perlahan berjalan masuk dari luar.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu