Istri ke-7 - Bab 209 Memaksa ke Jalan Kematian (1)

Di dalam bar, asisten Yan dan teman lamanya sedang minum, saat bersenang-senang, tiba-tiba pundaknya di tepuk oleh seseorang, dia menoleh ke belakang dan melihat waiter, lalu bingung dan bertanya: "Ada apa?"

Waiter pun menunjuk ke sebuah kamar privasi dan berkata: "Nona Yan. Ada temanmu di dalam kamar nomor 3, dia menyuruhmu kesana."

"Temanku?" Nona Yan penasaran dan mengerutkan alisnya.

Waiter pun mengangguk: "Benar, dia yang mengatakannya."

Ini adalah tempat kesukaan Claudius, dia berpikir mungkin itu Claudius lalu dia pun meminta izin kepada temannya dan berjalan menuju kamar nomor 3.

Saat dia datang di kamar itu, yang duduk di dalamnya bukan Claudius, melainkan seorang lelaki paruh baya yang sedikit dikenalinya.

Dia mencoba menyeimbangkan langkah kakinya yang sedikit tidak seimbang, lalu menatapnya dan bertanya: "Kamu...?"

"Asisten Yan benar-benar pelupa, aku Mike Shen dari perusahaan Far & Wide. " Lelaki paruh baya itu tersenyum dan berdiri dari sofa, lalu mempersilahkan duduk.

Asisten Yan mengerutkan alisnya dan berpikir lalu membalas dengan senyuman: "Oh, ternyata direktur Shen. Suatu kehormatan bisa bertemu Anda kembali."

"Ada apa? Asisten Yan... Ehmmm... datang kesini untuk main-main? Atau..." Direktur Shen melihat gaun yang dipakainya, dia pun tersenyum genit.

Asisten Yan tertawa, dan berkata: "Direktur Shen benar-benar suka bercanda ya, kalaupun dipecat dari perusahaan Chen, apakah perlu aku sampai jual diri disini?"

"Benar juga, orang yang berkemampuan seperti asisten Yan, ganti kerjaan adalah hal yang mudah."

"Makasih pujiannya." Asisten Yan menolak gelas bir yang disodorkannya, lalu meminta maaf: "Maaf direktur Shen, tadi aku sudah minum banyak, sekarang tidak bisa minum lagi."

"Kalau begitu minum jus saja." Mike Shen mengganti ke jus, asisten Yan pun mengambilnya dan tersenyum: "Terima kasih."

Dia menyeruput jus itu sedikit lalu berdiri dan bersiap-siap untuk pergi, Mike pun tiba-tiba bertanya: "Oyah, aku tidak tahu apakah asisten Yan sudah menemukan perusahaan baru?"

Asisten Yan pun melihatnya dan tersenyum: "Kenapa? Perusahaan Far & Wide ingin mempekerjakanku?"

"Tentu, pekerja handal seperti asisten Yan, perusahaan mana yang tidak mau?"

"Kalau begitu katakan, kamu ingin menggajiku berapa per tahun?"

Mike Shen berpikir, lalu mengacungkan dua jarinya: "Dua kali lipat lebih banyak dari perusahaan Chen, bagaimana?"

"Gajiku di perusahaan Chen sangat tinggi."

"Tapi bukannya kamu sudah dipecat dari sana." Mike Shen tersenyum: "Kalau ikut aku pasti akan berbeda, aku sangat menyayangkan orang hebat, tidak akan sembarangan mempekerjakan orang."

"Direktur Shen, umurku pun sudah segini, kalau masih digaji pertahun tidak menarik lagi bagiku."

"Kalau begitu maumu apa?"

"Aku ingin saham." Asisten Yan menunjukkan lima jarinya: "Tidak banyak, aku hanya ingin lima persen saja."

Melihat eskpresi Mike yang memburuk, asisten Yan pun tertawa: "Kenapa? Direktur Shen ingin mendapatkan rahasia perusahaan Chen dariku tapi tidak ingin mengeluarkan uang?" Dia mendekat dan bersandar di pundaknya, dan berbisik di telinganya: "Aku beritahu kamu ya, semua sistem perusahaan Chen... setiap darah, setiap sel, yang aku ketahui tidak lebih sedikit daripada Claudius."

"Tapi lima persen terlalu banyak, aku takut komisaris lain mungkin tidak akan setuju."

"Kalau begitu maaf ya." Asisten Yan berdiri dari sofa: "Sampai jumpa direktur Shen, aku pergi menemani temanku dulu."

"Tunggu. Asisten Yan." Mike Shen memanggilnya dan berkata: "Besok aku tanyakan ke komisaris lain, mereka sangat menyambutmu."

"Oke, aku tunggu kabar baik darimu." Asisten Yan pun berbalik badan dan berjalan keluar.

--------------------------

Pertama kali tiba di TK Cinta Anak, Juju pun menghentikan mobilnya di samping pintu, merapikan kacamata hitam yang dipakainya lalu menelepon.

Beberapa saat kemudian, keluar seorang wanita dari dalam sekolah.

Juju melambaikan tangannya. Dia berjalan kesana dan memberikan sehelai rambut yang telah dibungkus dengan tissue kepadanya.

Juju mengambilnya, lalu melihatnya: "Tidak salah kan?"

"Kenapa bisa salah, aku mengguntingnya sendiri saat Jesslyn tidur siang." Guru itu tersenyum.

Juju mengangguk, lalu menaruh rambut itu ke dalam tasnya, lalu mengeluarkan sebuah amplop yang isinya lumayan padat.

Guru itu pun mengulurkan tangan ingin menerima amplop itu, tapi Juju malah menariknya kembali dan menatapnya: "Ingat, jangan beritahu siapapun kalau aku pernah mencarimu."

"Tenang saja, beritahu siapapun tidak ada untungnya bagiku." Guru itu tertawa kecil.

Juju pun memberikan amplop itu kepadanya, lalu menjalankan mobilnya dan berhenti di satu tempat yang aman.

Walaupun dia sama sekali tidak percaya kalau itu anak Claudius, tapi karena Sally sudah mengatakannya, dan Jesslyn juga sangat mirip dengan Josephine saat kecil, dia merasa harus membuktikannya.

Jam pulang sekolah pun segera tiba, dia melihat jam di hp lalu menarik nafas.

Saat jam pulang sekolah tiba, dia melihat Josephine turun dari sebuah mobil dan berjalan kedalam sekolah, sepuluh menit kemudian dia menggandeng tangan Jesslyn dan berjalan keluar.

Sebelumnya dia sudah melihatnya beberapa kali, tapi karena terlalu cemburu dia tidak benar-benar memperhatikannya, kali ini dia melihat mereka benar-benar mirip.

Dia pun menarik nafas, melihatnya menggandeng tangan Jesslyn dan berjalan keluar, lalu bersama-sama naik ke dalam mobil.

Mereka begitu dekat, benar-benar mirip!

Kalau dia memang Josephine, dan anak itu adalah anak perempuannya dan Claudius, dia harus bagaimana?

Kedua tangannya memegang erat tas yang ada di atas lututnya, dia pun menjalankan mobilnya menuju ke rumah sakit.

Dia berharap kali ini laporan itu akan salah, Claudius dan Jesslyn tidak ada hubungan darah, kalau tidak dia tidak tahu harus bagaimana lagi.

------------------------

Asisten Yan langsung datang ke sebuah kamar privasi di sebuah cafe, baru saja mengetuk pintu, hpnya pun tiba-tiba berbunyi. Dia melihat hpnya, itu adalah sms dari Mike Shen, memberitahunya kalau komisaris lain sudah menyetujui persyaratannya.

Dia pun tersenyum, lalu menaruh kembali hpnya ke dalam tas, mengetuk pintu dan berjalan masuk.

Dia berjalan ke sofa di depan Claudius: "Tuan muda Chen mencariku untuk menanyakan masalah kecelakaan?"

Claudius menggeleng: "Masalah itu aku juga menyuruh orang untuk mencari tahu, tapi agak sulit untuk mencari petunjuk."

Yang harus diperiksa sudah diperiksa saat itu, perjalanan Juju, riwayat panggilan hpnya, tidak ada petunjuk apapun, sekarang kejadian itu sudah berlalu tiga tahun, bagaimana mungkin...

"Kalau begitu ada apa tuan muda mencariku?" Asisten Yan bingung.

"Aku tidak percaya dengan asisten Huang, asisten Lin juga masih kuawasi dan kemampuannya terbatas, makanya aku harus mencarimu." Claudius lalu melanjutkan: "Sebenarnya bukan sesuatu yang penting, aku hanya ingin mencari tahu tentang perusahaan Far & Wide darimu, sebelumnya kamu yang sering berhubungan dengan mereka."

Novel Terkait

You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu