Istri ke-7 - Bab 197 Terluka (3)

Josephine Bai menggenggam tangannya sambil tersenyum: "Jangan khawatir, semuanya sudah di periksa, dokter mengatakan Jesslyn pingsan karena saat jatuh ke lantai kepalanya terbentur, dan luka di kepalanya hanya luka luar."

Mendengar perkataannya Marco Qiao akhirnya merasa lega, wajahnya yang baru saja tenang kembali tegang, lalu berkata sambil menyalahkan: "Kenapa tidak memberitahuku sejak awal kalau Jesslyn terluka?"

Josephine Bai tersenyum: "Tadinya dikarenakan aku terlalu khawatir sehingga tidak terpikirkan untuk meneleponmu, lalu setelah dokter memberitahuku Jesslyn tidak apa-apa, aku tidak ingin menganggu kamu mengurus pekerjaanmu, oleh karena itu aku menundanya dan baru meneleponmu tadi."

"Bodoh, pekerjaan tidak sepenting kesehatan Jesslyn, kelak tidak boleh seperti ini lagi, apakah kamu sudah mengerti? "

"Aku mengerti."

Marco Qiao diam beberapa saat, lalu bertanya: "Siapa yang membawa kalian kesini?"

"Seorang paman pembohong yang sangat sangat tampan." kata Jesslyn

Josephine Bai tertawa dan mencubiti pipinya: "Bukankah sudah mengatakan tidak boleh memanggilnya paman pembohong."

Jesslyn tertawa dan menghindar, lalu Josephine menarik kembali tangannya dari pipi Jesslyn.

"Kalau begitu apakah kamu sudah berterima kasih kepadanya?" melihat Jesslyn tersenyum dengan sangat gembira, kekhawatiran Marco Qiao juga akhirnya menghilang.

Jesslyn menganggukkan kepala: "Sudah berterima kasih kepadanya!"

"Sangat pintar." Marco Qiao menunjukkan jari jempolnya, lalu berbalik dan melihat Josephine: "Apa yang dikatakan dokter? Apakah harus di rawat inap?"

"Tidak perlu, dokter mengatakan kita boleh pulang kapan saja."

"Ayah, aku tidak suka disini, aku mau pulang." kata Jesslyn.

"Baik, kalau begitu sekarang kita pulang." Marco Qiao menggendong Jesslyn kedalam pangkuannya, Josephine Bai mendorongnya, mereka sekeluarga berjalan keluar dari rumah sakit dengan bahagia.

Saat Claudius Chen kembali ke mobil, Juju Zhu bertanya dengan penuh perhatian: "Claudius, bagaimana keadaan gadis kecil itu?"

"Sudah tidak apa-apa." Claudius Chen memakai sabuk pengaman.

"Bagus kalau begitu, tadi sangat menakutkan." Juju Zhu menunjukan ekspresi wajah yang ketakutan.

Claudius Chen memalingkan wajahnya dan melihat Juju lalu bertanya dengan nada suara datar: "Apakah kamu melihat semua kejadian tadi?"

Juju Zhu diam sejenak, tidak mengerti kenapa Claudius bertanya seperti ini, dia menggelengkan kepala menahan rasa bersalah di dalam hatinya: "Tidak, aku berlari kesana saat mendengar wanita tadi berteriak, lalu melihat gadis kecil itu tersangkut dia atas eskalator, membuatku sangat takut."

Claudius Chen tertawa dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Juju Zhu diam diam menarik nafas, dia berpikir di dalam hati apakah Claudius sedang mencurigainya? Tapi tadi dia telah menutupi semuanya dengan sangat baik, seharusnya Claudius Chen tidak akan menyadarinya.

Juju juga kepikiran Claudius Chen akan mencurigainya, oleh karena itu saat Claudius Chen berada di rumah sakit, Juju sengaja kembali ke mall dan membereskan masalah disana, biarpun Claudius Chen mencurigainya juga tidak ada gunanya, karena Claudius tidak memiliki bukti.

Tapi jika dipikirkan sekarang, Juju masih sedikit merasa menyesal, dia sungguh tidak tahu kenapa saat itu dia sangat gegabah dan melakukan hal itu. Jika anak itu terbunuh karena jatuh dan polisi memeriksanya dia pasti tidak dapat meloloskan diri. Dan seperti sekarang ini anak itu terluka, tidak hanya tidak mendatangkan keuntungan baginya, bahkan memberikan kesempatan bagi ibunya dan Claudius Chen berhubungan, sungguh sangat merugikan dirinya.

Juju bahkan tidak berani membayangkan, apa yang telah terjadi saat Claudius Chen berada di rumah sakit selama itu, melihat Claudius sangat mengkhawatirkan Jesslyn, hatinya merasa tidak nyaman.

Dalam perjalanan kembali ke kediaman Keluarga Chen, Juju Zhu sama seperti biasanya sengaja mencari bahan pembicaraaan untuk dibicarakan dengan Claudius Chen, tapi Claudius Chen sama sekali tidak memiliki mood untuk berbicara, dan tidak menghiraukannya.

Melihatnya seperti ini, Juju mulai merasa panik, dan mulai berpikiran yang tidak-tidak.

Jelas-jelas saat mereka makan malam bersama tadi dia masih baik-baik saja, dalam sekejap dia langsung berubah seperti dulu, tidak, seharusnya sejak bertemu dengan ibu dan anak itu, dia tiba-tiba berubah seperti dulu.

Memikirkan ibu dan anak itu, Juju Zhu sangat kesal hingga mengeretakkan gigi.

Mobil berhenti di kediaman keluarga Chen, saat mereka berdua sedang berjalan menuju kamar di lantai dua, Juju Zhu menggenggam pergelangan tangan Claudius Chen dan berkata: "Claudius, kamu pasti kelelahan, aku akan membantumu mandi."

"Tidak perlu." Claudius Chen membalikkan badan dan melihatnya, setelah ragu beberapa saat dia bertanya: "Juju, aku tanyakan sesuatu kepadamu, apakah kamu pernah memukuli Nona Jessie?"

Juju Zhu diam sejenak, lalu menggelengkan kepala: "Bukankah aku sudah mengatakannya, belakangan ini aku jarang memiliki kesempatan untuk keluar rumah, bagaimana mungkin aku bisa memukulnya, kamu jangan mendengar anak itu asal bicara."

Awalnya Claudius Chen tidak ingin bertanya kepadanya, karena Josephine Bai tidak ingin adanya perselisihan, jadi dia tidak ingin Claudius mengungkit masalah yang sudah lewat. Tapi bukankah Claudius juga sudah berjanji kepada Jesslyn agar tidak akan membiarkan Juju Zhu melukai ibunya lagi? Jadi, akhirnya dia tidak dapat menahan diri dan bertanya.

Dia mengira Juju Zhu akan mengakuinya, bagaimana pun dia sudah bertanya dengan seserius ini.

Tapi respon Juju Zhu sungguh membuatnya kecewa dan membuatnya marah.

Melihat wajahnya yang kecewa, Juju Zhu langsung panik, dia bertanya kepadanya dengan hati-hati:"Claudius, apakah kamu mempercayai perkataan anak itu? Kamu percaya aku memukuli ibunya?"

Claudius Chen melihatnya beberapa saat lalu akhirnya berkata: "Juju Zhu, apakah kamu masih mengingat apa yang aku katakan dua tahun yang lalu? Kamu dengan Juju Zhu dalam ingatanku sangat berbeda."

"Claudius."

"Dulu aku mengatakan kepadamu Juju Zhu dalam ingatanku lugu, baik hati, lincah dan imut, kamu memberitahuku orang bisa berubah, kamu berubah menjadi egois dan penuh tipu muslihat karena mencintaiku, tapi mencintaiku tidak bisa menjadi alasanmu untuk sembarangan mencelakai wanita yang tidak memiliki sangkut paut sama sekali."

"Claudius, aku melakukannya memang karena aku mencintaimu." Juju Zhu segera berkata: "Maaf, aku bukan sengaja menutupinya darimu, aku hanya takut kamu tidak senang, aku takut kamu merasa aku adalah wanita yang kasar. Hari itu aku memang menamparnya di garasi, tapi itu dikarenakan dia yang memancingku duluan, dia mengatakan aku tidak dapat mempertahankanmu karena aku tidak memiliki kemampuan, dia juga mengatakan dia ingin menggodamu, ingin membuatku marah. "

"Kamu masih berbohong!"

"Kenapa?" Juju Zhu menggelengkan kepala: "Kenapa kamu lebih memilih percaya kepadanya tapi tidak bersedia mempercayaiku?"

"Nona Jessie tidak pernah mengungkit soal kamu memukulinya kepadaku, biarpun saat tadi aku bertanya kepadanya, dia juga berharap aku jangan ikut campur."

"Nona Jessie? Hubunganmu dengannya sudah sangat akrab? Claudius, apakah kamu diam-diam menemuinya di belakangku, dia adalah wanita yang bersembunyi di bawah mejamu hari itu kan? Tak disangka kalian diam-diam berpacaran di belakangku?" Juju Zhu semakin marah dan semakin panik.

Claudius Chen takut ketahuan bersalah, tapi dengan cepat emosinya meledak, dia melihat Juju Zhu: "Ternyata kamu sengaja menginjak tangan orang hingga terluka?"

"Aku." kali ini gantian Juju Zhu yang takut ketahuan bersalah.

"Kenapa kamu bisa sekejam ini?"

"Claudius Chen, kamu menyembunyikan orang di bawah mejamu, kenapa aku tidak boleh menginjaknya? Dia sedang menggoda suamiku, apakah aku salah jika aku menginjaknya?" Juju Zhu bertanya dengan berlinangan air mata: "Kamu katakan kepadaku, sejak kapan kamu berpacaran dengan Nona Jessie? Kalian sudah sampai ke tahap apa?"

Claudius Chen menatapnya: "Jangan memaksakan pikiran kotormu kepada orang lain, aku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Nona Jessie."

"Kalau begitu kenapa dia harus bersembunyi dibawah mejamu?" tanya Juju Zhu.

"Aku tidak mengatakan orang yang berada di bawah meja adalah Nona Jessie. " kata Claudius Chen. Biasanya dia sangat jarang berbohong, bahkan bisa dikatakan tidak pernah berbohong, karena tidak ada seseorang dan sesuatu yang perlu dia tutupi dengan berbohong, tapi kali ini demi keselamatan Nona Jessie dia terpaksa harus berbohong.

Jika Juju Zhu benar-benar orang yang penuh tipu muslihat dan sangat menakutkan, kelak dia pasti tidak akan melepaskan Nona Jessie dan putrinya, Claudius tidak boleh membiarkan orang lain berada dalam bahaya karena dirinya!

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu