Istri ke-7 - Bab 153. Mabuk (2)

Claudius tidak berdaya, dia pun berbalik badan dan membungkuk.

Josephine dengan tidak segan langsung memanjat ke punggungnya, kedua tangannya merangkul leher Claudius dengan erat, wajah kecil menempel di samping telinga Claudius, bibirnya membentuk senyuman nakal.

Josephine tidak berat, Claudius sama sekali tidak merasa kesusahan menggendongnya, hanya saja seumur-umur dia tidak pernah menggendong perempuan seperti ini, terlebih lagi di jalan raya, tidak heran dia merasa sedikit canggung.

Setelah berjalan beberapa saat, Josephine bersandar ke punggung Claudius dan bertanya: "Tuan muda.....Kamu mau menggendongku kemana?"

"Pulang ke rumah."

"Aku tidak mau pulang ke rumah." Josephine segera memberontak turun dari punggungnya, kali ini bukan berpura-pura: "Aku tidak mau pulang...."

Claudius menatapi Josephine: "Kenapa? Di luar main begitu banyak hari masih belum cukup? Masih ingin lanjut bersenang-senang?"

"Aku.....Yang penting aku tidak mau pulang." Josephine begitu mengingat wajah nenek tua Chen yang mempermalukan dia, dia langsung emosi.

"Kenapa?" Claudius bertanya.

"Kalian yang duluan mengusirku keluar, aku tidak akan pulang lagi....." kemabukan Josephine belum berakhir, keberaniannya juga lebih besar dari biasanya, dia dengan oyong mundur selangkah, mengangkat tangan menunjuk Claudius: "Claudius Chen.....Aku sudah memutuskan mau meninggalkanmu....Kamu kenapa mau datang membawaku kembali? Kenapa tidak bersedia melepaskanku?"

Josephine sambil berkata sambil menangis: "Jelas-jelas kamu yang memaksa membawaku pulang ke rumah itu, kenapa semua orang merasa kalau aku menginginkan harta keluarga Chen, semua orang memandang rendah aku....."

"Nenek dari dulu berbicara selalu tidak enak didengar, kamu tidak perlu memasukkannya ke hati." Claudius mencoba maju menangkap tangan Josephine, tapi Josephine malah mengibas tangannya: "Jangan sentuh aku! Kamu lelaki jahat! Kenapa bagaimanapun kamu tidak bersedia melepaskanku? Kenapaa....."

Wajah Claudius yang sudah membaik kembali memburuk: "Kamu begitu inginnya aku melepaskanmu?"

"Benar! Aku tidak ingin kembali lagi ke rumah keluarga Chen, tidak ingin kembali ke sisimu." Josephine berteriak keras.

"Jangan lupa kalau kamu sekarang adalah istriku."

"Bolehkah aku tidak menjadi istrimu lagi? Kumohon......" Josephine mulai menangis terisak-isak.

Dia bukannya tidak ingin menjadi istri Claudius, tapi dia tidak bisa menopang beban berat ini, nenek tua Chen sudah bilang, dia tidak pantas untuk Claudius, dia tidak punya hak menjadi istri Claudius. Kalau begitu, dia kenapa mau bertahan? Untuk apa dia bertahan?

"Josephine, kamu dengar baik-baik!" Claudius langsung menangkap lengan Josephine, menariknya masuk ke pelukannya, kemudian melihatnya dengan mata dingin: "Sementara ini aku masih belum ada rencana bercerai, jadi kamu lebih baik jangan membuatku marah dengan mengatakan hal-hal seperti ini, kalau tidak yang kesusahan adalah kamu sendiri."

"Kamu kenapa bisa begitu angkuh?"

"Bawaan lahir!" Claudius lagi-lagi menariknya kembali ke pelukannya, merangkul bahunya dan memaksanya masuk ke mobil.

*****

Di bawah tangisan dan permohonan Josephine, Claudius akhirnya mengalah dan tidak membawanya pulang ke rumah keluarga Chen, dan membawanya pulang ke villa.

Setelah sampai di villa, Josephine lagi-lagi menggila, sambil memukul tubuh Claudius sambil menjerit: "Kamu kenapa lagi-lagi membawaku kesini? Kamu lagi-lagi mau mengurungku disini, kan? Claudius, kamu kenapa bisa begitu tidak berperasaan? Aku....."

Claudius langsung mendorongnya ke kasur, menatapi dia: "Kalau begitu kamu ingin pulang kemana?"

"Aku mau pulang ke rumah Susi....Aku tidak mau pulang ke rumah keluarga Chen juga tidak mau disini...."

"Menurutku kamu terlalu bertenaga, jadi terus ribut seperti ini." Claudius dengan maksud menghukum menekan tubuh Josephine, dengan tangannya yang besar merobek pakaian Josephine, kemudian menunduk mencium bagian dada Josephine.

Sepertinya dia sangat perlu menghabiskan tenaga Josephine, kalau tidak dia tidak akan diam.

Josephine secara refleks mulai melawan, tapi tenaganya tidak bisa dibandingkan dengan Claudius, dengan cepat dia sudah ada di bawah kontrol Claudius.

Dan cara seperti ini benar-benar efektif, setelah beberapa saat Josephine pun kelelahan, dan tidak bisa ribut lagi.

Melihat Josephine yang tertidur di kasur, Claudius menghela nafas panjang, ujung tangannya mengelus bekas kemerahan di punggung Josephine, menatapinya beberapa saat kemudian, dia pun berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.

Claudius mengisi bak mandi penuh dengan air hangat, kemudian menggendong Josephine dari kasur dan berjalan ke kamar mandi, dengan hati-hati memasukkannya ke dalam bak mandi.

Perasaan hangat memenuhi tubuhnya, meskipun sedang tidur, Josephine juga bisa merasakan kenyamanan yang datang tiba-tiba, dia pun mendesah dan berbalik badan, Claudius segera memegang kepalanya agar dia tidak tenggelam ke dalam air.

Supaya Josephine bisa lebih menikmati kenyamanan berendam, Claudius pun dengan lembut menarik tubuh Josephine, kemudian dia pun ikut masuk ke bak mandi, dan menyandarkan tubuh Josephine ke tubuhnya dengan posisi paling nyaman.

Setelah mengacau semalaman, Josephine benar-benar sangat lelah, sama sekali tidak merasa kalau dia sekarang sedang berendam, terlebih lagi berendam bersama Claudius, dia tetap tertidur dengan damai.

Tubuh Josephine lembut dan halus, siluet tubuhnya yang sensual samar-samar terlihat di dalam air, Claudis yang baru saja dipuaskan tadi seketika mulai merasa mulutnya kering, bahkan tubuhnya juga mulai bereaksi.

Tangan Claudius yang memegang sabuk mandi dengan lembut mengelus seluruh kulit di tubuh Josephine, setiap melewati satu bagian, tubuh Claudius juga ikut mengeras.

*****

Keesokan harinya, ketika Josephine bangun, dia pikir dia bermimpi, bermimpi dirinya melakukan hubungan intim dengan Claudius selama satu jam di dalam air.

Dia dengan bingung mengelus wajahnya sendiri, benar-benar sudah terlalu mabuk, sampai-sampai memimpikan hal seperti ini.

Dia melihat sekeliling, kamar ini sangat familiar, dia ingat ini adalah kamar Claudius di villa kecil. Dia pun terdiam sejenak, menutup matanya, kejadian kemarin malam muncul di otaknya seperti sebuah film.

Dia ingat dia bersama dengan Susi dan Angie pergi minum-minum ke bar, kemudian di depan pintu bar dia bertemu Claudius, bahkan menampar Claudius untuk melepaskan kemarahannya.

Menampar Claudius, bisa-bisanya dia menampar Claudius!

Dia menghirup nafas dingin, dia merasa sangat menyesal, alkohol memang bukanlah sesuatu yang bagus, tidak hanya bisa membuat seseorang menjadi pemberani, masih bisa membuat seseorang tidak bisa mengontrol perbuatannya sendiri.

Claudius pasti sangat murka? Dia orang yang begitu angkuh, mana mungkin bisa menerima seorang perempuan menamparnya?

Dan lagi, dia ingat dia ribut dengan Claudius sepanjang jalan, bahkan setelah sampai ke sini juga masih ribut, kemudian dia pun dihabisi oleh Claudius.

Josephine menunduk melihat tubuhnya sendiri, tubuhnya telanjang di bawah selimut, sangat jelas apa yang terjadi kemarin malam.

Jangan-jangan kemarin malam bukan mimpi? Dan adalah kenyataan? Dia benar-benar melakukan hubungan intim dengan Claudius selama satu jam di dalam air?

Tapi.... Kenapa dia tidak ingat sedikitpun?

Dia bangun dan duduk di atas kasur, sambil memukul kepalanya sendiri sambil berusaha mengingat hal yang dia lakukan dengan Claudius kemarin malam, sampai terdengar suara Claudius dari arah pintu: "Sudah bangun?"

Josephine terdiam sejenak, mendongak, menatapi Claudius yang berpakaian rapi dan berwajah tampan berjalan masuk dari pintu.

Dia dengan malu menarik selimut menutupi tubuhnya sendiri, mengamati Claudius yang mendekatinya, setelah melihat tidak ada kemarahan di wajahnya seperti yang dibayangkan, hatinya yang berdetak kencang baru perlahan-lahan tenang kembali.

Sepertinya dia tidak begitu peduli dengan tamparan kemarin malam, untunglah!

"Kemarin malam.....Apakah aku mabuk? Apakah aku melakukan banyak hal memalukan?" Josephine sengaja berpura-pura sudah lupa semua hal yang terjadi kemarin malam, menatapi Claudius dan bertanya dengan hati-hati.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu