Istri ke-7 - Bab 6 Tidak suka aku?

Dalam waktu sehari semalam, Josephine Bai sudah dikunci di sel dingin yang terletak di halaman belakang, di selang waktu itu ada beberapa orang yang datang membantunya melepaskan cincinnya, namun mereka tidak ada yang berhasil.

Berbagai cara sudah dicoba, bahkan jarinya sudah tidak berasa, namun cincin itu tetap berada di jarinya, tidak bergerak sedikitpun.

Josephine masih memakai pakaian tidur kemarin, wajah kecilnya yang cantik tertidur lelap. Di malam hari, tatapan Claudius Chen menyapu bekas gigi samar di pergelangan tangan kanan Josephine, pandangannya berhenti sejenak, kemudian berpindah ke jari manisnya.

Cincin giok hitam emas itu bersinar di kegelapan malam.

Claudius tidak bisa menahan rasa penasarannya, dia membungkuk untuk mengangkat tangan kecilnya, namun belum ada kesempatan melakukan apa-apa, Josephine yang sebelumnya tidur meringkuk di atas kasur tiba-tiba menarik tangannya, menghindari tangan Claudius.

Tangan Claudius membeku sejenak, kemudian dia menarik kembali tangannya dan meluruskan badannya.

Josephine membuka matanya dengan perlahan, namun yang dilihatnya hanyalan kegelapan.

"Sudah bangun?" Claudius menatapi Josephine dan bertanya dengan datar.

Josephine seketika bangun dan duduk di atas kasur, setelah melihat sekeliling barulah dia sadar di depan kasur ada bayangan seseorang yang tinggi besar. Walaupun tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu, namun Josephine bisa merasakan aura dingin yang menekannya, dia tahu aura ini adalah aura milik Claudius. Karena ia memiliki aura yang unik dan menarik, dan di malam pertama Josephine barusan bertengkar panjang dengan Claudius, sehingga Josephine mengingat dengan jelas aura ini.

Tapi, bukankah Claudius diantar ke rumah sakit untuk pertolongan darurat kemarin malam? Kenapa tiba-tiba dia bisa muncul disini?

Josephine melototi Claudius, wajahnya ketakutan: "Aku tidak akan pergi ke tempat itu, aku tidak mau pergi!"

"Aku datang untuk memberimu satu kabar baik." Claudius tidak bisa melihat dengan jelas ketakutan di wajah Josephine, tersenyum samar: "Aku memutuskan untuk membiarkanmu tinggal disini."

Apa? Claudius memutuskan untuk membiarkannya tinggal disini? Dan tidak mengirimnya pergi?

".......sampai cincin itu berhasil dilepaskan dari tanganmu." Claudius memuntahkan kelanjutan dari kalimatnya.

Harapan Josephine yang dengan susah payah muncul menghilang begitu saja, sudah tahu iblis ini tidak sebaik itu, ternyata dia membiarkan Josephine tinggal hanya demi cincin ini.

"Apakah setelah cincin ini terlepas dari jariku, aku tetap akan dikirim ke tempat itu?" Josephine melirik ke arah Claudius.

Claudius menggeleng: "Tidak akan, kalau kamu bekerja sama, di saat cincin itu terlepas, di saat itu jugalah kamu bebas."

"Benarkah?" Harapan yang tadinya hilang lagi-lagi muncul.

"Kamu boleh memilih tidak percaya."

"Tidak, aku percaya" Kalau tidak percaya, maka sedikit harapan pun tidak akan ada lagi. Josephine tentu saja memilih mempercayainya.

"Tapi.....aku tidak bisa melepas cincin ini." Josephine berkata, kemarin sudah datang begitu banyak orang profesional yang datang tapi tidak berhasil, dia sendiri bagaimana bisa melepasnya?

"Semuanya tergantung dirimu sendiri." Claudius membungkuk, dia mengangkat dagu Josephine, kemudian menunduk untuk mencium bibirnya.

"Mmm...." Josephine bermaksud menolak.

Tangan Claudius yang memegang dagu Josephine menguat, dia mendekatkan mulutnya ke telinga Josephine: "Kenapa? Apakah kamu ingin tinggal di luar negeri bersama mereka?"

Tidak..... Dia tidak ingin!

"Atau.....Kamu takut denganku sama seperti mereka? Tidak suka aku?" Ciuman Glaudius semakin dalam.

Josephine tidak berani memberontak lagi, membiarkan Claudius menciumnya sesuka hati, dan mendengar cemoohannya yang dingin: "Karena ayahmu menjualmu kepadaku, maka kamu adalah perempuan milikku, aku bersedia menyentuhmu adalah berkah untukmu, apakah kamu mengerti?"

Jelas-jelas dia yang memaksa untuk membeli, tapi malah berkata seperti itu, walaupun hati Josephine penuh dengan amarah, namun dia tidak berani memperlihatkannya.

Ketika Josephine pikir Claudius akan menekannya di atas kasur, Claudius tiba-tiba melepaskannya, kemudian berjalan keluar sambil tersenyum sinis.

Claudius sendiri juga tidak tahu mengapa dia berlari pulang dari rumah sakit untuk melihat Josephine, juga tidak tahu arti dari tindakannya ini.

Apakah karena mimpi tadi?

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu