Istri ke-7 - BAb 230 Kematian Juju (2)

“Bekas luka ini sama sekali tidak sakit, kamu jangan begini.” Josephine menasihatinya.

“Kamu beritahu aku, apa yang sebenarnya terjadi, mengapa kamu bisa pergi tinggal kesana? Dan bahkan dijadikan sebagai tersangka utama pembunuhan terhadap Juju.” Nada bicara Claudius lumayan cemas.

Josephine sedikit menyembunyikan mukanya, dia sulit untuk mengatakannya.

Namun hal ini memang tidak seharusnya disembunyikan dari Claudius, dan bahkan tidak perlu, dia ragu-ragu sejenak lalu berkata, “Aku tahu kamu melepaskan Juju, aku tidak rela, aku tebak bahwa setelah meninggalkan keluarga Chen, Juju masih akan berhubungan dengan Sally, jadi......jadi aku menyembunyikan dari orang lain dan tinggal di hotel itu, bahkan menggunakan nama samaran untuk tinggal dikamar sebelahnya.”

“Tadi pagi aku mendengar suara dari kamarnya, bahkan mendengar suara Sally, Sally memberikan trik kepada Juju untuk membuatkan surat wasiat dan berpura-pura mati, Juju menyetujuinya, dan atas bimbingan Sally, dia menuliskan surat wasiat yang tidak baik bagimu. Waktu itu aku menggunakan telepon untuk merekor percapakan mereka secara diam-diam, tidak disangka bahwa ketika Juju tidak perhatian, Sally langsung mendorongnya turun, dan Juju langsung tewas terjatuh.” Mengungkit adegan waktu itu, hati Josephine juga masih ketakutan, badannya sedikit gemetaran.

Claudius merasakan ketakutannya, dia merangkulnya, dan menasehatinya tanpa suara.

Josephine melanjutkan, “Ketika Juju terjatuh, aku menjerit, dan Sally mendengarkannya, dia takut kejadiannya terungkap, lalu mencari orang untuk menyamar sebagai petugas hotel dan merebut teleponku, lalu aku ditangkap oleh polisi, dia menyadari bahwa aku menyamar dan tinggal disini, dan bersebelahan dengan Juju, maka dari itu mereka menganggapku sebagai tersangka utama.”

Suara Josephine merendah, nada bicaranya penuh dengan ketidakberdayaan, “Semua salahku terlalu panik untuk meninggalkan hotel, barulah aku memberikan kesempatan kepada Sally untuk merebut teleponku.”

Claudius terdiam, sesaat kemudian dia lalu berkata, “Lain kali jangan pernah melakukan hal berbahaya seperti ini lagi.........”

Josephine terdiam.

“Bagaimana jika orang dari Sally bukan merebut teleponmu melainkan langsung menikammu, apa yang harus kamu lakukan? Apakah kamu memikirkan resikonya?” lanjut Claudius.

Josephine akhir nya berkata, “Tapi itu juga tidak ada cara lain, siapa suruh kamu mau melepaskan Juju, aku hanya bisa mengandalkan diriku sendiri untuk balas dendam kepadanya.”

“Dasar bodoh, dia menipuku, dan membuatmu kehilangan nenek kesayanganmu, bahkan dua kali hampir membahayakan nyawamu, apakah kamu mengira bahwa aku bisa melepaskannya begitu saja? Aku melepaskannya karena..........” Claudius tersenyum masam, “Karena hari itu dia memaksaku untuk melakukan sumpah untuk membiarkannya pergi, jika tidak dia tidak akan memberitahuku fakta, jika aku tidak melepaskannya mati maka kamu disumpah mati ganas, meskipun aku tidak mempercayai sumpah, namun karena kamu, aku mempercayainya dan menepati janji untuk melepaskannya.”

Josephine mengangkat mukanya dan menatapi Claudius, dia tidak berpikiran bahwa Claudius melepaskan Juju karena alasan ini!

“Aku juga tahu bahwa Sally tidak akan melepaskannya, karena dia masih memegang semua bukti ilegal Sally.”

“Jadi? Kamu sedang bermain dengan mereka?”

Claudius menganggukkan kepalanya, dia mencubit hidung Josephine, “Tingkatan paling tinggi dalam bermain game adalah tidak akan mengikutsertakan nyawa sendiri untuk bermain, jadi ketika aku melihat kamu diborgol dikantor polisi, aku ketakutan, aku takut kamu benar-benar pergi dan membunuh Juju, dan melanggar hukum karena membunuh Juju.”

“Aku tidak sebodoh itu.” Bisik Josephine.

“Baiklah kalau begitu.” Claudius merangkulnya dan menghirup nafas dalam-dalam, “Apakah kamu tahu? Waktu polisi memberikan surat wasiat kepadaku, dan memberitahuku bahwa kamu adalah tersangka utama dalam kasus ini, aku bahkan berpikir dengan bodohnya bahwa kamu demi menjaga hidupmu dan menggunakan cara seperti ini untuk membunuh Juju.”

“Kamu merasa aku akan menjebakmu demi diriku sendiri?” kata Josephine menyindir.

“Maaf, waktu itu aku sedikit panik.” Muka Josephine penuh dengan rasa bersalah, “Sebenarnya dipikir-pikir lagi sekarang, kamu begitu baik hati, bagaimana mungkin kamu pergi membunuh Juju? Bagaimana mungkin kamu menjebak lelaki kesayanganmu? Aku benar-benar sakit jiwa, makanya aku mencurigaimu.”

Semakin berkata, dia semakin merasa bersalah, dia ingin waktu terulang kembali.

Tapi Josephine hanya tersenyum masam saja, sebenarnya dia mengerti, kejadian waktu itu jangan Claudius, dia saja pasti akan salah berpikir, bagaimanapun juga polisi juga menetapkannya sebagai tersangka utama.”

Setelah memeluknya sesaat, Claudius melepaskannya dan menasehati, “Mengenai Sally, kamu tidak perlu khawatir, menurutku kali ini polisi pasti bisa menemukan sesuatu untuk menetapkan kesalahannya.”

Josephine terpikiran sesuatu.

Dia mengangkat kepalanya dan berkata kepada Claudius, “Oh iya, sebelum mati Juju berkata kepada Sally bahwa dia ada file yang sedang dikirimkan kepadaku, katanya isinya adalah bukti perbuatan ilegal Sally, tapi aku tidak tahu itu benar atau bohong.”

“Kapan dikirimkannya?”

“Tiga hari lagi.” Josephine berkata, “Waktu itu Sally menyesali perbuatannya dan ingin menarik Juju naik, namun dia gagal.”

Claudius terdiam, Josephine bertanya, “Apakah menurutmu patut dipercayai?”

“Belum tentu.” Claudius mengelengkan kepalanya, “Mungkin saja hanya karena Juju sengaja membohongi Sally, dan Juju juga akan membunuhmu untuk menghilangkan buktinya, dan dirinya sendiri juga tidak akan terlari dari pelanggaran hukum, dengan begitu Juju bisa mati dengan tenang, tentu saja, ini juga mungkin saja benar.”

Claudius tiba-tiba memegang tangannya, “Tapi tidak peduli ini asli ataupun tidak, didalam 3 hari ini kamu akan sangatlah berbahaya, Sally tidak akan melepaskanmu.”

Josephine menarik nafas, jika benar begitu, berarti 3 hari kedepannya dirinya akan sangat berbahaya.

“Josephine.....” Claudius melepaskan tangannya, dan mengganti menjadi kedua tangan memegang pipu Josephine, “Demi keselamatanmu, 3 hari ini kamu jangan kemana-mana, tinggallah disampingku, ok?”

“Aku tidak.......”

“Kamu tidak boleh menolakku.” Claudius memotongnya, ekspresinya terlihat kecewa, “Meskipun kamu tidak bersedia untuk tinggal bersamaku, ini juga hnayalah 3 hari, sebentar saja juga sudah lewat.”

“Aku akan melindungi diriku sendiri. Palingan aku sewa beberapa bodyguard saja.”

“Tapi aku ingin melindungimu sendiri, jika tidak aku tidak tenang.” Claudius berkata dengan tegas, “Apalagi, bagaimana jika perkataan Juju itu asli? Aku bertanggung jawab untuk melindungi informasi ini.”

Josephine terdiam, kata-kata penolakannya terhenti, Claudius sudah berkata seperti itu, dia tidak mempunyai alasan untuk menolaknya.

-----

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu