Istri ke-7 - Bab 255 Cara Penolong (1)

Claudius Chen menghentikan mobilnya di depan rumah, Jesslyn yang sedang bermain di taman segera menghampirinya, dia memanggilnya sambil tersenyum: "Ayah sudah pulang!"

Claudius Chen menutup pintu mobilnya lalu berbalik dan melihat Jesslyn yang sedang berlari kearahnya. Senyuman yang lembut langsung muncul di wajahnya, lalu dia merentangkan kedua tangannya dan menerima pelukan Jesslyn.

Bukankah ini adalah hal yang paling membahagiakan di dunia ini, ada keluarga tercinta yang menunggu kepulanganmu, perasaan seperti ini dia belum pernah merasakannya.

"Apakah hari ini kamu bersikap baik di rumah?" Claudius Chen menggendongnya dari lantai, lalu mencium pipinya: "Apakah kamu suka tinggal disini?"

"Suka, disini sangat besar, banyak yang menemaniku bermain." Jesslyn berkata sambil menganggukkan kepala.

Dibelakangnya Nenek Tua Chen juga berjalan kemari sambil tertawa: "Sekarang dia akan merasa menyenangkan, tapi setelah lewat beberapa hari dan ketertarikannya terhadap lingkungan yang baru sudah menghilang mungkin dia akan merasa tidak menyenangkan lagi"

"Setelah ketertarikannya terhadap lingkungan yang baru menghilang, seharusnya Jesslyn juga sudah terbiasa disini. " Claudius Chen berkata dengan tidak khawatir, setelah mengatakannya dia bertanya kepada Jesslyn: "Ibu dimana?"

"Ibu sedang memasak di dapur."

"Benarkah?"

"Hmm. Ibu bilang dia ingin masak untuk ayah."

"Oh. Ibu sangat baik, aku akan pergi melihatnya." Claudius Chen menurunkan Jesslyn, lalu berjalan kedalam rumah.

Dia melihat Josephine sedang belajar memasak di dapur, saat melihat Claudius Chen masuk. Josephine Bai bertanya sambil tersenyum: "Sudah pulang?"

"Hmm, harum sekali, sedang memasak apa?" Claudius Chen berjalan dan berdiri disampingnya lalu menjulurkan lehernya dan melihat kearah panci.

"Koki yang memasaknya. Aku hanya membuat rusuh." Josephine Bai tersenyum dengan tidak enak hati.

Koki di dalam dapur tertawa sambil bercanda: "Tuan Muda tidak pernah masuk ke dalam dapur, berkat Nona Muda, hari ini dia berkeliling disini."

"Benarkah? Pantas saja dia bahkan tidak bisa memasak mie." Josephine Bai berkata sambil melihat kearah Claudius Chen.

"Aku rasa mie buatanku lumayan enak." Claudius Chen tidak terima: "Dan juga dalam tiga tahun ini ada sedikit perkembangan."

"Benarkah?" Josephine Bai tidak percaya.

"Tentu saja, bagaimana kalau kapan-kapan aku memasaknya untuk kamu cicipi?"

"Boleh." Josephine Bai menganggukkan kepalanya.

Setelah makan malam, seperti biasanya mereka minum teh dan ngobrol di ruang tamu.

Nenek Tua Chen melihat mereka bertiga yang sedang duduk diatas sofa panjang, melihat Jesslyn dan Claudius Chen yang sedang tertawa dan bercanda, dia juga ikut tertawa: "Akhirnya semua yang tinggal di kediaman keluarga Chen adalah orang sendiri, bagus sekali! "

Jika dipikirkan biarpun dulu ramai, tapi semuanya orang bermarga lain, biarpun ramai tapi di dalam hati terasa hampa.

Dia bahkan belum pernah melihat Claudius Chen tertawa sebahagia ini, dengan melihatnya saja dia langsung tahu tawa itu berasal dari dalam lubuk hatinya.

"Nenek Tua Chen, kelak rumah ini akan semakin ramai." kata Pengurus He

"Hmm, tentu saja." Nenek Tua Chen menganggukkan kepala.

"Nenek, kamu tunggu saja, Josephine mengatakan dia akan melahirkan dua cucu buyut lagi untukmu." Claudius Chen berkata sambil memeluk Jesslyn yang sedang membuat onar.

Benarkah? Bagus kalau begitu. Nenek Tua Chen melihat Josephine Bai:" Asalkan Josephine bersedia, sepuluh atau dua puluh juga tidak terasa banyak."

"Nenek, sepuluh atau dua puluh dengan apa kita membesarkannya?" Claudius Chen menjawabnya, raut wajah Nenek Tua Chen langsung menjadi sedih, lalu dia berkata: "Ah, perusahaan sudah direbut oleh Aldo Shen, jika tidak jangankan dua puluh, dua puluh ribu anak pun sanggup kita besarkan."

Saat membahas masalah perusahaan, suasana ruangan langsung menjadi hening, Josephine Bai memalingkan wajahnya dan melihat Claudius Chen, sebenarnya dia juga ingin menanyakan kepada Claudius seberapa parah situasi di perusahaan, tapi dia takut akan membuat Claudius kesal oleh karena itu dia tidak berani bertanya.

Claudius Chen diam beberapa saat lalu berkata kepada Nenek Tua Chen: "Nenek, kebetulan ada sesuatu yang ingin aku katakan kepadamu."

Josephine Bai melihatnya lalu melihat Nenek Tua Chen, kemudian dia berkata: "Kalian bicaralah, aku bawa Jesslyn kembali ke kamar untuk mandi dulu."

Setelah mengatakannya, dia menggandeng Jesslyn keatas.

Saat Nenek Tua mendengar Claudius Chen mengatakan dirinya telah ditipu, Nenek kaget hingga menganga, untuk beberapa saat dia tidak dapat mengatakan apa-apa, raut wajahnya juga langsung berubah.

"Kamu mengatakan aku ditipu oleh Aldo Shen si bajingan itu?" Nenek Tua Chen bertanya kepadanya, lalu dia berdiri dari sofa dengan marah: "Aku akan pergi membuat perhitungan dengannya!"

"Nenek, kamu jangan gegabah dulu." Claudius Chen menenangkannya sambil mengisyaratkan Pengurus He untuk memapahnya kembali duduk di atas sofa: "Aku selalu tidak berani memberitahukan kebenaran ini kepadamu, karena aku takut kamu terpukul dan merusak kesehatanmu. "

Kenyataan ini memang membuat Nenek Tua Chen sangat terpukul, pelahan-lahan dia kembali duduk diatas sofa.

Sebelumnya dia masih merasa saham sebesar lima belas persen sangat sepadan jika digantikan dengan nyawa Claudius Chen, tapi tak disangka bukan Aldo Shen yang menyelamatkan Claudius, dan saham perusahaannya yang cukup besar ditipu begitu saja.

"Nenek, kamu jangan khawatir, aku akan mencari cara untuk merebut kembali saham itu."

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu