Istri ke-7 - Bab 79 Kecelakaan Mobil (2)

Kaki Josephine terasa tertabrak sesuatu, badannya ikut terjatuh.

“Weh, apakah kamu cari mati?” seorang lelaki mengeluarkan kepalanya dari mobil yang terdiam sejenak setelah rem mendadak dan memarahi Josephine.

Josephine baru menyadari bahwa dirinya telah tiba di jalan raya, dan melanggar lampu merah. Saat ini dia tidak peduli dengan rasa sakit yang ada dilututnya melainkan Claudius yang perlahan menghilang di kerumunan.

“Claudius......berhentilah!” Josephine berusaha untuk merangkak berdiri dari lantai, tapi rasa sakit dibahunya membuatnya kembali terduduk di lantai.

Supir masih saja memarahinya, mungkin saja dia berharap Josephine bisa menyadari kesalahan lalu berdiri dan pergi, tapi melihat Josephine tidak bisa berdiri, supir bergegas memutar jalan dan pergi meninggalkannya.

“Nyonya muda.” Pengurus Wang tiba-tiba berlari kemari, dan membantu Josephine berdiri, lalu dia melirik sekujur tubuh Josephine dan bertanya : “Kamu tidak kenapa-kenapa kan nyonya muda? Apakah kamu terluka?”

“Aku tidak apa-apa......” Josephine mengigit giginya dan memegang lututnya yang sakit, tangannya malah menunjuk keseberang jalan raya : “Tuan muda, dia......”

“Kamu sudah berdarah nyonya muda, tidak perlu pedulikan tuan muda dulu, aku antarkan kamu ke rumah sakit dulu.” Pengurus Wang membantunya berjalan kearah parkiran.

Setelah mobil berjalan meninggalkan seaworld, tatapan Josephine masih berada di seberang jalan raya itu, meskipun sosok Claudius sudah lama tidak terlihat.

******

Satu jam kemudian, Josephine diantarkan ke kamar pasien biasa.

Sebuah kecelakaan mobil kecil membuat lututnya berdarah, dan mengalir banyak darah, saat ini dia tidak bisa berjalan, dia hanya bisa terbaring diatas tempat tidur.

Setelah mendengar Pengurus Wang mengatakan bahwa Josephine kecelakaan, Nenek Chen sangatlah ketakutan, baru saja dia sampai di rumah sakit, dia langsung bergegas menanyakan kondisi Josephine, lalu menarik dokter dan bertanya banyak pertanyaan, hingga dokter berkali-kali menjamin bahwa Josephine hanyalah sedikit luka luar di lututnya, dan tidak melukai janin, barulah Nenek Chen lega.

Mendengar suara detak jantung dari fasilitas medis, Nenek Chen lega dan menatapi Pengurus He lalu berkata : “Sama seperti yang didengar waktu itu bukan?”

“Iya, anaknya baik-baik saja, Nyonya tenang saja.” Pengurus He bersenyum dan menasehatinya.

Nenek Chen yang akhirnya lega mengalihkan kembali pandangannya kepada Josephine, ekspresinya langsung menjadi datar.

Selalu seperti begini, setelah memberikan perhatian kepadanya beserta anaknya dulu baru menceramahinya, Josephine menundukkan kepalanya, dia mungkin telah menebak apa yang akan dilakukan Nenek Chen selanjutnya.

“Maafkan aku, Nenek, aku lah yang tidak berhati-hati.” Josephine meminta maaf secara otomatis.

Nenek Chen melototnya dan menceramahinya dengan nada marah : “Ini masih belum sampai dua bulan, awalnya demam dan sekarang kecelakaan mobil, begitu panjang masa mengandung, aku tidak tahu apa yang akan kamu alami lagi.”

“Aku akan berhati-hati lain kali.”

“Kamu selalu berkata seperti itu.” Nenek Chen tetap marah : “Apakah kamu ingin memaksaku untuk mengurungmu dalam rumah baru akan menghentikannya?”

“Tidak, nenek.” Mendengar nenek akan mengurungnya dirumah, Josephine langsung memohon : “Aku akan berusaha mengurangi keluar bersama tuan muda, dan akan lebih menjaga diri.”

Benar, dia tidak akan keluar bersama pria brengsek itu lagi, tidak ada sekalipun berhasil keluar dengan sukses dengannya. Dia sekarang telah mengerti, ketika hati seorang lelaki tidak bersama dirinya sendiri, maka dirinya bahkan tidak sebanding dengan sebuah kotoran.

Didalam hatinya hanya ada Nona Zhu, hanya ada dia!

Sambil berpikir, air matanya mengalir, tidak tahu karena merasa disalahkan atau karena marah.

Melihatnya menangis, Nenek Chen juga tidak menceramahinya lagi dan berganti intonasi : “Kamu istirahat saja, jangan terlalu banyak berpikir, aku akan mengurus masalah Claudius.”

Josephine menganggukkan kepalanya, dia menghapus air mata di wajahnya dan berbalik badan membelakangi Nenek Chen.

Sebenarnya dia bukanlah seorang wanita yang suka menangis, sejak kecil, berbagai pengalaman yang dialaminya telah melatihnya menjadi seorang wanita layaknya seorang pria, namun hari ini dia menangis demi seorang lelaki yang tidak mementingkannya, tidak mencintainya.

Dia juga membenci dirinya yang seperti ini.

Josephine tertidur diatas tempat tidur, tidurnya lumayan nyenyak, bahkan dia tidak menyadari Claudius masuk kedalam.

Josephine tetap membelakangi pintu, melihat kaki Josephine yang dilapisi oleh kain kapas yang tebal, Claudius meliriknya dan merasa bersalah.

Claudius terlihat kotor, terlihat bahwa dia datang kesini dengan terburu-buru.

Pandangannya mengarah ke Pengurus He dan bertanya : “Ada apa dengannya sekarang?”

“Ditabrak oleh mobil, untung saja tidak melukai tulang.” Kata Pengurus He.

Claudius menganggukkan kepalanya dan sedikit lega.

“Tuan muda, serahkan kepada Vina untuk menjaga nyonya muda, kamu pulang dulu istirahat saja.” Pengurus He menambahkan : “Nyonya sangatlah marah, berhati-hatilah ketika pulang.”

Claudius merenung sejenak dan menganggukkan kepalanya : “Baik.”

Dia juga tidak bisa menjaga pasien, dan juga tidak mahir menemani pasien, saat ini juga tidak ada niat untuk menemani Josephine, setelah beragu-ragu sejenak, dia memutarkan badannya dan berjalan kearah pintu kamar.

Pintu kamar kembali tertutup rapat, Josephine membuka kedua matanya secara perlahan, disaat Claudius bertanya kepada Pengurus He, dia sudah terbangun, Claudius hanya berada di kamarnya kurang dari 3 menit, sungguh cepat sekali perginya.

Bahkan Josephine tidak sempat bertanya kepadanya apakah dia berhasil menemukan gadis idamannya atau tidak, di waktu berjam-jam ini, harusnya dia sudah bisa menemukannya.

******

Setelah Claudius pulang ke keluarga Chen, dan memasuki ruang tamu, dia tidak melihat sosok Nenek Chen.

Melihat bajunya yang kurang bersih, dia merasa dirinya harus mengganti baju baru dulu agar tidak membuat Nenek marah.

Baru saja dia menaiki lantai 2, dia melihat Nenek Chen sedang minum teh, dia melirik sekeliling dan tidak menemukan siapa-siapa, sangat jelas, Nenek Chen sedang menunggunya datang.

“Nenek.” Claudius berjalan kearah Neneknya.

“Sudah rela pulang?” Nenek Chen berdiri dari atas sofa secara perlahan, dia berjalan kedepan Claudius dan berdiri dihadapannya, lalu menamparnya dengan keras.

Berbeda dengan hari-hari biasanya yang menepuk bahu ataupun kepalanya, kali ini Nenek Chen menampar tepat dimukanya, ini melambangkan bahwa Nenek Chen benar-benar marah.

Claudius tidak melawan, dia menundukkan kepalanya dan menunggu ceramah dari Nenek Chen.

“Waktu itu kamu membantahku demi wanita itu, tidak berbakti kepadaku, aku sudah menahannya, karena itu sudah lewat. Namun setelah lewat begitu lama, kamu masih tidak menghiraukan nyawa Shella demi wanita itu, demi wanita itu kamu menghilang selama ini, dan membuat dirimu sendiri hingga begini, apakah ini cocok?”

Claudius mengangkat mukanya dan mengerutkan alisnya : “Shella Bai yang memberitahumu?”

“Apakah penting siapa yang memberitahuku?” seusai berkata Nenek Chen ingin menamparnya lagi, tapi terakhir Nenek Chen juga tidak rela menamparnya lagi.

Ketika dia mendengar Pengurus Wang mengatakan bahwa Claudius demi mengejar wanita itu, akhirnya membuat Josephine kecelakaan mobil, dia sangatlah marah dan memerintahkan orang untuk mencari Claudius kembali, namun bagaimanapun caranya dia menghubunginya, Claudius selalu tidak menjawabnya.

“Aku beritahu kamu Claudius! 5 tahun lalu aku tutup sebelah mata dengan kejadian kalian berdua, karena kalian saling mencintai, maka dari itu aku tidak melarangmu bersamanya. Namun terakhir dia sendiri yang meninggalkanmu, sifat wanita ini sudah sangatlah jelas, dia sangat jelas sekali tidak cocok untuk menjadi pasanganmu. Setelah lewat begitu lama, jika sampai hari ini kamu masih berhubungan dengannya, aku tidak akan memaafkanmu, dan juga tidak akan mengampuninya!”

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu