Istri ke-7 - Bab 84 Berganti identitas (2)

Pertama kali Josephine memasuki pintu rumah keluarga Bai adalah bertahun-tahun yang lalu, ibunya membawanya ke depan ayahnya, namun diusir oleh Fransiska.

Kedua kalinya adalah beberapa bulan yang lalu, Fransiska sendiri datang ke rumahnya untuk mengundang dia dan ibunya serta adiknya pulang ke rumah keluarga Bai untuk berkumpul, kemudian, kehidupannya yang seperti mimpi buruk pun dimulai.

Ibu dan adiknya menghilang, dia ditipu dan dipaksa menggantikan Shella menikahi Claudius, kehidupannya yang tenang berubah seketika.

Sekarang dia lagi-lagi masuk ke rumah keluarga Bai, yang menantinya tetap adalah mimpi buruk.

Melihat Josephine pulang, Shella sangat senang, karena ini tandanya rencananya sudah hampir berhasil!

Di atas meja makan, Shella bahkan mengambilkan banyak makanan enak untuknya, tersenyum berseri bertanya kepada Josephine mengenai keluarga Chen.

Hati Josephine sangat tidak nyaman seakan dipenuhi kapas, meja penuh dengan makanan enak, tapi dia malah tidak bisa menelannya.

Fransiska mengambilkan daging sapi untuk Shella, tersenyum dan berkata: "Cepat makan, setelah makan kalian kakak beradik baru mengobrol, kemudian cepat istirahat, istirahat yang cukup, aku sudah membuat janji dengan seorang dokter kandungan, kita besok pergi menggugurkan kandungan."

Tangan Josephine yang memegang sumpit terhenti, kemudian melihat Fransiska.

Fransiska melihat Josephine sedang melihatnya, dia pun menenangkannya sambil tersenyum: "Josephine, kamu tidak usah takut, jaman sekarang menggugurkan anak tidak sakit, lagipula bayimu baru mulai terbentuk, kamu tidak akan merasa sangat sakit."

Josephine tersenyum sedih, apakah kesakitan operasi yang dia takutkan?

William Bai meletakkan sumpitnya, berdiri dari kursi dan berkata: "Aku sudah kenyang, kalian teruskan."

"Ayah, kenapa kamu makan begitu sedikit?" Shella berkata dengan khawatir.

"Sore tadi makan terlalu banyak makanan kecil, sekarang masih belum lapar." William merapikan kemejanya, ketika meninggalkan ruang makan dia berkata kepada Josephine: "Josephine, selesai makan ingat datang ke kantorku."

Tidak menunggu Josephine mengiyakan, dia sudah meninggalkan ruang makan dan berjalan ke lantai atas.

Josephine sama sekali tidak nafsu makan, William baru saja pergi, Josephine pun berdiri dari kursinya, dan langsung meninggalkan ruang makan tanpa berkata apa-apa kepada pasangan ibu dan anak itu.

Setelah Ibu dan anak itu melihat Josephine pergi, Shella tiba-tiba menatapi Fransiska dengan ekspresi khawatir dan bertanya: "Ibu, menurutmu ayah mencarinya untuk apa?"

"Masih bisa untuk apa? Tenang saja, yang paling ayahmu sayangi itu kamu." Fransiska menunduk dan melanjutkan makan malamnya, tidak merasa khawatir sedikitpun mengenai hal ini.

****

Josephine mengetuk pintu dan masuk ke kantor William, mengamati William yang duduk di belakang meja dan berkata: "Ayah, kamu mencariku?"

"Iya." William menyuruhnya duduk.

Josephine pun menurutinya dan duduk, menanti William berbicara.

Dulu, ayah membiarkan dia dan ibunya di luar berjuang sendiri, dia sudah kecewa terhadap ayahnya ini, sekarang dia dipaksa menikahi Claudius, kemudian dipaksa meninggalkan Claudius, dia sudah benar-benar putus asa terhadap ayahnya.

William menghela nafas ringan, mengamati Josephine dan berkata: "Josephine, pertama-tama, aku ingin kamu mengerti bahwa dulu ketika keluarga Bai kesusahan, keluarga ibu tirimu yang mengeluarkan uang untuk menyelamatkan keluarga Bai."

"Aku sudah tahu mengenai hal ini, oleh karena itu, kamu meninggalkan ibuku dan memilih menikah dengan wanita itu." Josephine tersenyum sinis: "Kemudian setelah kamu menikah, kamu tetap tidak bisa melepaskan ibuku, kamu pun terus diam-diam berhubungan dengan ibuku, seterusnya ketika kamu sudah bosan, kamu langsung membuangnya begitu saja. Ibuku menangis memberitahumu dia hamil, tapi kamu bersikeras tidak mau mengakui anak di kandungannya adalah milikmu, dan mengancam pamanku untuk membawa ibuku pulang ke Surabaya dan tidak memperbolehkannya masuk ke kota Jakarta."

"Josephine, mengenai kamu apakah benar adalah anakku, sampai sekarang aku belum pasti. Mengenai hubunganku dengan ibumu, kamu juga tidak mengerti semuanya. Kamu tidak mengerti mengapa aku bisa meninggalkannya, lebih tidak mengerti mengapa aku bersikeras tidak mengakuimu. Tapi tidak peduli bagaimanapun, kamu sudah berkorban demi keluarga Bai, pernah berkorban, maka aku tetap harus memberikanmu kompensasi." William mengeluarkan secarik cek dari dalam laci, menghela nafas dan berkata: "Cek ini seharga 20 miliar, jangan beritahu ibu tirimu dan Shella, mulai sekarang kamu, ibumu dan adikmu jalani kehidupan kalian dengan baik."

Josephine melihat cek yang terletak di meja, kemudian melirik William: "Ayah, alasan aku masih memanggilmu ayah, adalah karena aku berharap kamu tidak seperti ibu tiri, setidaknya masih memiliki

sedikit hati nurani. Aku tidak mau cek ini, tapi aku berharap kamu bisa membantuku, harus membantuku."

"Membantumu apa?" William menatapinya dan bertanya.

"Aku ingin melindungi anak ini, Shella boleh tetap pergi menjadi Nyonya muda keluarga Chen, dan aku bisa membawa anak ini pergi ke tempat yang jauh, mulai sekarang tidak akan masuk ke Jakarta lagi."

"Kamu mau melindungi anak ini?"

"Benar, ini adalah permohonan dan harapanku satu-satunya"

"Mengapa? Kamu seorang anak perempuan, sangat tidak praktis membawa seorang anak, juga tidak gampang menikah lagi." William tidak mengerti.

"Ini urusanku sendiri, tidak ada hubungannya denganmu." Josephine berkata dengan datar.

"Tapi......"

"Tidak mungkin!" pintu kantor tiba-tiba dibuka, Shella masuk duluan, menatapi Josephine dan dengan emosi berkata: "Aku sudah pernah bilang, aku tidak akan membiarkan benih Claudius hidup di dunia ini, kamu menyerah saja."

"Benar, anak ini tidak boleh lahir!" Fransiska pun ikut masuk, berdiri di samping Shella dan berkata: "Josephine, jangan pikir aku tidak tahu rencanamu, kalau anakmu nanti adalah seorang putra, di kemudian hari kalau kamu menggendongnya dan mengunjungi rumah keluarga Chen, hidup Shella langsung berakhir."

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu