Istri ke-7 - Bab 171 Pulang bersamaku (4)

Mobil berhenti di depan pintu kediaman Keluarga Chen, Josephine sudah terlalu lama tidak pulang, perasaan takutnya semakin bertambah dibandingkan sebelumnya.

Josephine memalingkan wajahnya melihat Claudius Chen sambil bertanya: "Apakah kamu sudah memberitahu nenek?"

"Sudah."

"Apa yang dia katakan?"

"Dia tidak mengatakan apa-apa." Claudius Chen tidak tega memberitahu dia, Nenek Tua Chen terima Josephine pulang ke kediaman Keluarga Chen, tapi Claudius juga mengeluarkan jurus yang kejam, Claudius langsung memberitahu Nenek Tua Chen jika dia tidak mengizinkan Josephine pulang, kelak Claudius juga tidak akan pulang lagi.

Tentu saja Nenek Tua Chen tidak rela Claudius meninggalkan rumah ini, oleh karena itu dia hanya dapat dengan terpaksa mengizinkan Josephine pulang.

Mereka masuk ke dalam rumah bersama-sama, makan malam belum dimulai, Sally Lin, Joshua Shen dan Chelsea Chen sedang menemani nenek berbicara di ruang tamu. Saat melihat mereka berdua masuk, Sally Lin memulai percakapan terlebih dahulu: "Abang dan kakak ipar sudah pulang."

Nenek Tua Chen melihat mereka, lalu tatapan matanya tertuju kepada Josephine Bai, detak jantung Josephine Bai tiba-tiba berdetak tidak beraturan lalu dia segera menyapa: "Nenek, kami sudah pulang."

"Aku pikir selamanya kamu tidak akan pulang lagi." Nenek Tua Chen menuangkan teh, dengan dingin menyimpan kembali tatapan matanya.

Josephine Bai tidak tahu harus mengatakan apa, tangannya yang mengandeng lengan Claudius tanpa sadar mengeratkan gengaman tangannya.

Claudius Chen mengangkat tangan dan meletekakkan tangannya di atas tangan Josephine, berkata sambil tersenyum: "Nenek, dengan kepulangan Shella Bai kali ini, dia tidak akan pergi lagi, kelak kamu akan memiliki lebih banyak yang menemanimu."

"Cukup Sally Lin dan Chelsea Shen yang menemaniku." Nenek Tua Chen mengatakan hal ini di hadapan semua orang, Josephine Bai merasa semakin canggung.

Sally Lin melihat semuanya, dia segera merangkul lengan Nenek Tua Chen dan berkata: "Nenek, kakak ipar sudah mahir menjaga abang ipar, dengan ada dia, nenek tidak perlu mengkhawatirkan penyakit abang ipar kambuh dan dapat tidur dengan tenang."

Nenek Tua Chen tidak berkata-apa-apa lagi, Joshua Shen berkata demi membantu mencairkan suasana: "Ayo makan dulu, perutku sudah lapar."

"Benar benar, ayo makan." Sally Lin melepaskan genggaman tangannya dari lengan Nenek Tua Chen.

Untung ada Claudius Chen, Nenek Tua Chen tidak terlalu mempersulitnya, Josephine Bai diam-diam merasa lega, setelah berpamitan dengan semuanya dia pergi ke kamarnya di lantai dua.

Claudius Chen menemani nenek di bawah sebentar, baru berbicara beberapa kalimat kembali membangkitkan amarah nenek, oleh karena itu dia tidak berbicara lagi. Setelah menghibur nenek, Claudius naik ke atas.

Claudius tahu sangat sulit bagi Josephine Bai untuk tinggal disini, oleh karena itu Claudius menghampirinya dan memeluknya dari belakang: "Ada apa? Tidak senang?"

Josephine Bai berdiri di depan jendela sambil melamun, dia memang sedang memikirkan sesuatu, taoi bukan merasa tidak senang. Jospehine menggelengkan kepalanya, menarik nafas pelan lalu berkata: "Meskipun terkadang aku membuat onar dengan tidak masuk akal, tapi aku sangat sopan terhadap orang yang lebih tua, terutama orang tua seumuran nenek, bagaimana mungkin aku berani merasa tidak senang?"

"Setiap orang memiliki hak untuk merasa tidak senang, kamu juga memiliki hak itu."

"Aku tahu, sebenarnya pasti ada sedikit perasaan tidak senang, tapi aku tidak memiliki maksud menyalahkan nenek, aku juga tidak berani menyalahkannya karena dia adalah orang yang lebih tua." Josephine tersenyum pahit: "Semua yang dia lakukan adalah demi kebaikanmu, apakah aku memiliki alasan untuk menyalahkannya?"

"Bagus jika kamu dapat berpikir seperti ini." Claudius Chen menganggukkan kepala, dan mencium lehernya, tidak berdebat dengan orang tua, Claudius juga terus berusaha melakukan hal ini.

"Apakah kamu juga berpikiran seperti ini, sehingga kamu membiarkannya melakukannya?"

"Benar, sebagian besar demi dia. " Claudius Chen melepaskan tubuh Josephine: "Segera mandi dan cepat tidur, aku pergi ke ruang baca dulu."

Setelah Claudius Chen pergi, Josephine Bai mengambil baju dan pergi ke kamar mandi untuk mandi, dikarenakan cuaca dingin, dia berbaring di atas ranjang dan menyelimuti dirinya lebih awal.

Saat ini Sally Lin datang untuk ngobrol dengannya, yang mereka bicarakan adalah obrolan mengenai keseharian keluarga, Sally Lin memberitahunya agar dia jangan memasukkan perkataan Nenek Tua Chen ke dalam hati. Josephine mengiyakan dengan sopan, lalu mereka tidak berbicara panjang lebar lagi dan langsung bubar.

Di malam hari, setelah selesai mandi Claudius Chen keluar dari kamar mandi, langsung menimpa tubuhnya dan ingin berhubungan intim, Josephine langsung menghindar, berkata dengan tidak senang: "Jangan sentuh aku."

"Siapa lagi yang membuatmu marah?"

"Tidak ada yang membuatku marah."

"Kalau begitu ada apa denganmu?" Claudius Chen menahan tangannya yang memberontak.

"Aku sedang tidak ingin."

"Kamu benar-benar tidak menginginkan anak lagi?" Claudius Chen berkata sambil mencium lehernya.

Josephine menganggukkan kepala: "Benar, biarpun sekarang kamu memohon kepadaku, aku juga tidak mennginginkannya lagi "

Claudius Chen mengerutkan dahi, menopang tubuhnya sambil melihat Josephine: "Bukankah aku sudah meminta maaf kepadamu? Dan aku juga sudah menjelaskannya kepadamu, hari itu Juju Zhu benar-benar demam...."

"Jangan mengungkit cinta pertamamu di hadapanku." Josephine Bai memotong perkataannya, dengan dingin berkata: "Aku sudah melihat dengan jelas kepribadianmu yang playboy itu, demi memikirkan masa depanku, aku tidak akan sembarangan melahirkan anak untukmu."

Claudius Chen melihatnya, matanya terlihat sedih, setelah melihat Josephine beberapa saat Claudius menggelengkan kepala dan tersenyum pahit: "Kelihatannya yang orang-orang katakan benar, tidak boleh sering bertengkar, bertengkar satu kali melukai satu kali."

"Bagus kalau kamu tahu." Josephine Bai kembali membalikkan badannya.

"Kalau begitu aku bagaimana agar kamu bersedia melahirkan anak untukku? Tidak mungkin selamanya tidak akan melahirkan anak kan?"

"Aku akan memberikanmu masa pengawasan selama satu tahun, jika kamu sudah lulus ujian kita akan membahasnya lagi. " Josephine Bai menarik selimutnya lalu menutupi kepalanya: "Jangan berbicara lagi, tidur."

"Kalau tidak melahirkan anak tidak perlu melihat masa subur lagi, apakah kita bisa bebas melakukannya?" Claudius Chen menempelkan tubuhnya.

Josephine menurunkan selimutnya tidak dapat berkata apa-apa dan melotot kepadanya: "Jangan mimpi!" setelah mengatakannya Josephine membungkus dirinya.

******

Satu minggu ini berlalu dengan tenang, Josephine Bai menyadari ternyata Cludius Chen benar-benar tidak bertemu lagi dengan Juju Zhu, Juju Zhu juga tidak melakukan siasat lagi, sepertinya semuanya sudah kembali tenang, perasaan mengganjal di hatinya akhirnya pelan-pelan menjadi tenang.

Josephine Bai merasa sedih saat menyadari di meja makan hanya ada dirinya dan Nenek Tua Chen, Joshua Shen dan Sally Lin mungkin sedang pergi kencan, malam ini Chelsea Shen tidak pulang.

Meskipun dalam satu minggu ini Nenek Tua Chen tidak begitu mempersulitnya, tapi Josephine Bai masih merasa gugup hingga tangannya berkeringat, dia menghabiskan makan malamnya dengan sangat cepat, lalu dia berdiri dari kursi sambil berkata: "Nenek, aku sudah kenyang, anda nikmati makanan anda."

Nenek Tua Chen mengangkat kepalanya dan melihat Josephine: "Apakah aku sangat menakutkan?"

Josephine Bai tediam, kembali duduk di atas kursi dengan perlahan, lalu memaksakan tersenyum sambil berkata: "Tidak, nenek."

"Kalau begitu kenapa kamu pergi dengan terburu-buru?"

"Karena aku sudah kenyang." Josephine melihatnya dengan hati-hati lalu bertanya: "Nenek, apakah ada yang bisa aku bantu?"

"Bukan apa-apa, aku hanya ingin bertanya kepadamu....." Nenek Tua Chen melihatnya dengan serius, setelah beberapa saat melanjutkan berkata: "Jika jodoh yang ditakdirkan kembali, apakah kamu akan bercerai dengan Claudius?"

Josephine Bai tidak menyangka hal pertama yang Nenek Tua Chen katakan kepadanya dalam satu minggu ini adalah mengulang kembali pertanyaannya dulu. Josephine ragu beberapa saat, lalu berkata: "Nenek, aku sudah pernah mengatakannya, jika Claudius membuka mulut meminta cerai denganku, aku pasti akan bercerai dengannya."

"Pasti akan berceraikan?"

"Hmm...." Josephine Bai merasa kulit kepalanya sedang mati rasa

Nenek Tua Chen menganggukkan kepala, lalu mengangkat kepala dan melihatnya: "Hari itu akan segera tiba, aku harap kamu dapat menepati janjimu."

Apa maksudnya hari itu akan segera tiba?

Josephine Bai melihat wajah Nenek Tua Chen tidak terlihat senang ataupun terlihat sedang menakutinya, dia merasa bulu kuduknya sedikit berdiri.

"Pergilah, kembali ke kamar untuk beristirahat." Nenek Tua Chen berkata kepadanya

Josephine Bai kembali bangkit dari kursinya, setelah permisi kepada nenek dia berbalik dan meninggalkan ruang makan.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu