Istri ke-7 - Bab 83 Siapa pembunuh sebenarnya (1)

"Karena....aku tidak ingin minum yang dingin, takut perutku sakit." Josephine menerima teh susunya, kemudian merangkul lengan Claudius dan berjalan menuju ke tempat pemeriksaan tiket: "Ayo."

Claudius memang tidak tertarik sedikitpun dengan film seperti ini, ketika Josephine menangis karena jalan cinta pemain utama yang penuh rintangan, Claudius di samping mengatakan hal-hal sinis.

Awalnya Claudius masih bisa mengingatkan dia kalau film ini hanya dimainkan oleh orang, tidak usah menangis seperti orang gila, kemudian mengambilkan tisu untuknya, sampai ke akhir film, Claudius sudah malas mengambilkan tisu untuknya.

Josephine berpaling ke arah Claudius dan baru sadar bahwa dia sudah bersandar ke kursi dan tertidur, tertidur lelap.

Dia tertidur!

Josephine terdiam dan mengusap air matanya dengan tisu, khawatir Claudius kedinginan, dia pun melepaskan jaketnya dan menutupi tubuh Claudius.

Ketika film sudah hampir berakhir, Josephine harus pergi mencari toilet karena ingin buang air kecil. Supaya tidak melewati klimaks terakhir, setelah buang air kecil dia pun langsung terburu-buru kembali.

Ketika dia berjalan keluar dari toilet, di luar perkiraan dia bertemu dengan Vincent Lee.

Langkahnya terhenti, Josephine pun berhenti, awalnya dia bermaksud langsung melewati Vincent, tapi Vincent malah menariknya: "Josephine, kamu jangan pergi."

"Lepaskan tanganmu." Josephine memberontak dengan kesal, kemudian berkata: "Aku memperingatkanmu, Claudius ada di dalam bioskop nomor 2, lebih baik kamu jaga kelakuanmu."

"Aku tahu." Vincent berkata dengan serius: "Aku mencarimu karena ada masalah."

"Kenapa kamu lagi-lagi ada masalah mencariku?" Josephine emosi begitu mendengar alasannya: "Jangan-jangan kamu lagi-lagi secara khusus datang mencariku? Tuan muda Lee, aku sudah berapa kali memberitahumu, kita berdua tidak sedekat itu, dan dari awal sudah tidak ada keperluan untuk bertemu."

"Benar, aku memang sengaja datang mencarimu." Vincent Lee berkata tanpa merasa bersalah: "Akhir-akhir ini aku mencarimu, tapi kamu tidak bersedia keluar, aku hanya bisa......mengikutimu sampai kesini."

Apa yang dikatakan Vincent Lee itu benar, akhir-akhir ini dia mengajak Josephine keluar, tapi Josephine langsung menolak. Tadi ketika dia lewat, dia kebetulan melihat mobil Claudius, dia pun mengikuti mereka.

"Apakah kamu tidak takut membuat Claudius marah?"

"Tenang, selesai bicara aku langsung pergi." berani datang dan menghampiri Josephine, Vincent otomatis tahu kalau Claudius sedang tertidur lelap di dalam studio.

Josephine tidak bisa melakukan apa-apa kepada Vincent, terpaksa mendesaknya dengan tidak sabar: "Kalau begitu cepat bicara, masalah apa?"

Vincent Lee melihat Josephine tidak bermaksud pergi, bibirnya pun membentuk senyum mengejek: "Tampaknya kamu dan Claudius lumayan dekat, hubungan kalian sudah baik sampai bisa keluar nonton bersama, tapi aku sangat ingin tahu, kalau kamu tahu karakter aslinya dan hal yang pernah dia lakukan padamu, apakah kamu masih punya keinginan untuk nonton bersamanya."

"Apa maksudmu?" Josephine mengerutkan alisnya.

Vincent Lee berhenti sejenak, kemudian melanjutkan dengan nada mengejek: "Bukannya kamu selalu ingin tahu nenekmu kenapa bisa meninggal? Mengenai masalah ini kamu seharusnya pergi bertanya pada Claudius, karena dia tahu paling jelas."

Di dalam hati, Josephine terkejut, dia langsung bertanya: "Apa katamu?"

"Aku bilang, nenek yang paling kamu cintai sebenarnya dipaksa mati oleh Claudius, demi rumah nenekmu itu, Claudius memaksa nenekmu mati. Dan kamu dengan bodohnya menikahi dia, melayani dia, bahkan masih bisa menemaninya nonton."

Josephine membeku menatapi Vincent, apa katanya? Nenek dipaksa mati oleh Claudius? Mana mungkin?!

Claudius ada hubungan apa dengan neneknya? Kenapa mau memaksa nenek mati? Sama sekali tidak bisa dimengerti!

"Kamu berbohong!" Josephine sadar kembali dengan susah payah, menatap Vincent dan berteriak dengan suara rendah, berkata: "Bukannya kamu hanya ingin memisahkan aku dan Claudius? Kamu bahkan menggunakan trik rendahan seperti ini? Aku beritahu kamu, aku tidak mungkin ditipu olehmu!"

Josephine pun bermaksud berbalik dan pergi.

Dia tidak percaya, sudah pasti tidak akan percaya!

"Kamu sebenarnya tidak percaya atau tidak berani percaya?" Vincent berkata, perkataannya langsung masuk ke hatinya.

Benar, dia sebenarnya tidak berani percaya atau tidak ingin percaya? Tidak ingin percaya bahwa nenek mati di tangan Claudius?

Kalau apa yang dikatakan Vincent itu benar, maka dia harus bagaimana menghadapi Claudius?

Tidak, dia tidak akan percaya dengan perkataan Vincent, tidak akan!

Josephine berbalik, menatapi Vincent dengan muka datar: "Aku tidak akan percaya satu pun kata-katamu."

Vincent Lee mengangkat kedua tangannya, berkata: "Kenyataan adalah kenyataan, tidak peduli bagaimana kamu menghindar, itu tetap adalah kenyataan, kalau kamu ingin tahu kenyataannya sangat mudah, kamu pergi periksa perumahan yang ada dibawah nama Claudius saja."

Melihat Josephine terdiam, Vincent pun melangkah maju 2 langkah dan berdiri di depannya, tersenyum: "Sebenarnya aku melakukan ini tidak bermaksud apa-apa, aku hanya berharap kamu bisa melihat dengan jelas karakter Claudius, nanti ketika kamu berpisah dengan Claudius, kamu tidak akan terlalu sakit hati."

Josephine dengan susah payah menghirup napas dalam, dia merasa bahkan bernafas pun susah.

Meskipun dia berkata tidak percaya dengan perkataan Vincent, tapi setelah mendengar hal seperti ini, tidak mungkin sama sekali tidak terpengaruh?

"Bagaimana kamu tahu kita pasti berpisah?" dari belakang tiba-tiba terdengar suara dingin.

Tubuh Josephine membeku di tempat.

Vincent Lee tidak menyangka Claudius akan keluar tiba-tiba, bukannya filmnya belum berakhir? Vincent pun tersenyum canggung: "Abang sepupu."

Claudius tersenyum sekilas, di lengannya tergantung jaket Josephine, setelah berjalan sampai ke sisi Josephine, dia mengangkat tangannya dan merangkul bahu Josephine, kemudian melihat ke arah Vincent: "Aku bertanya, bagaimana kamu tahu kita pasti berpisah?"

Vincent Lee membuka mulutnya, senyumnya sedikit canggung: "Aku hanya mendengar......bahwa abang sepuput tidak menyukai kakak ipar, jadi......"

"Jadi kamu merasa kita pasti berpisah?"

"Maaf......" Vincent Lee menggesek telapak tangannya dengan tidak nyaman, tersenyum melihat Josephine dan berkata: "Kebetulan bertemu kakak ipar disini, jadi aku menanyakan kabarnya sebentar, kalau sudah tidak ada apa-apa, aku pergi dulu, sampai jumpa."

Kemudian, Vincent berbalik badan dan berjalan menuju pintu keluar bioskop.

Vincent Lee sudah pergi, tapi Josephine tetap berdiri diam seperti zombie.

Claudius menunduk menatapi Josephine, dengan datar bertanya: "Kamu tidak berencana menjelaskan apapun kepadaku?"

"Apa?" Josephine bertanya dengan ekspresi bingung.

Menjelaskan apa? Menjelaskan dia kenapa tiba-tiba punya seorang nenek? Apa hubungannya dengan Claudius kalau dia menjelaskan mengenai neneknya?

Astaga! Dia sejak kapan ada disini? Dia sudah mendengar darimana?

Claudius melihat ke arah Vincent Lee pergi, berkata: "Tentu saja menjelaskan hubunganmu dengannya, tidak mungkin benar begitu kebetulan bertemu disini, kan?"

Josephine mendongak, kembali bertanya: "Kapan kamu keluar?"

"Baru keluar tidak sampai 2 menit." Claudius berkata.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu