Istri ke-7 - Bab 242 Hidup tidak lewat 3 hari? (1)

"Kalau begitu kamu sudah setuju?"

"Benar, anggap saja kembali membalas kebaikan Tuan muda Chen." Asisten Yan tersenyum: "Kalau soal syarat......untuk sementara waktu tidak usah dibahas dulu, tunggu kondisi Tuan muda Chen membaik dan keadaan perusahaan sudah stabil baru kita bahas."

"Baik, kalau begitu terima kasih Asisten Yan." Nenek tua Chen dan Josephine menghela nafas lega.

"Tidak usah berterima kasih, sudah seharusnya saya berbuat seperti ini." kata Asisten Yan. Setelah terdiam beberapa saat, asisten Yan berkata lagi: "Oh iya nenek tua Chen, kalau anda bisa mempercayai Joshua Shen, boleh membiarkan dia kembali kerja."

"Joshua Shen?" Nenek tua Chen terkejut.

"Benar, meskipun dia pernah melakukan kesalahan, tapi dia dipaksa oleh Aldo Shen." Asisten Yan berkata: "Bekerja dengannya di perusahaan selama ini, saya dan Tuan muda Chen lumayan percaya dia, terlebih lagi keluarga Chen tidak mengirimnya ke penjara, dia seharusnya merasa bersyukur dan berterima kasih, seharusnya tidak akan mengikuti perkataan ayahnya lagi."

Nenek tua Chen berpaling melihat Josephine, jelas tidak percaya dengan Joshua.

Josephine segera berkata: "Nenek tua Chen, aku juga merasa Joshua adalah orang yang berbakat dan berguna, boleh coba beri dia satu kesempatan."

Nenek tua Chen merenung, kemudian mengangguk: "Baiklah, kalau begitu biar aku yang pergi berbicara dengannya."

*****

Marco dengan kaget mengamati Henry Qiao dan bertanya: "Kak, apa katamu? Jesslyn benar diculik oleh orang Sally Lin?"

"Benar, terlebih lagi orang itu adalah adik laki-laki kandung Sally." Henry Qiao mengangkat gelas alkoholnya dan meminum seteguk, kemudian tertawa mengejek: "Sepertinya dendam Sally Lin terhadap Claudius sangat dalam, bahkan tega menarik adiknya melakukan hal seperti ini."

"Dia sepenuh hati ingin membunuh Claudius, pasti tidak akan menyerah di akhir." Marco menghela nafas dalam, kemudian menatapi Henry: "Kak, bukannya kamu sudah berhasil menebak cara menyelamatkan Claudius? Cepat tolong dia."

"Kamu mau aku menolongnya?" Henry Qiao terkejut.

"Kak, kamu dan Claudius adalah teman lama, kamu pasti tidak tega melihat meninggal, kan?" Henry Qiao tertawa pahit: "Aku tahu apa yang kamu pikirkan, tapi aku tidak berharap kamu melakukan hal yang melanggar hati nuranimu demi aku."

"Bukan aku yang meracuni dia, juga bukan aku yang membuatnya penyakitan, aku tidak merasa melanggar hati nurani."

"Tapi dia adalah temanmu, sebelumnya kamu mencuri putrinya saja sudah sangat salah."

"Aku sudah pernah bilang, aku itu menyelamatkan putrinya, kalau bukan karena aku, putrinya dari dulu sudah mati, dia seharusnya berterima kasih kepadaku." Henry Qiao berhenti sejenak, kemudian berkata: "Terlebih lagi, aku hanya menebak sedikit, tidak berani menjamin kalau yang kupikirkan itu benar."

"Tidak peduli benar atau tidak coba saja dulu, lebih baik daripada menunggu mati seperti ini." kata Marco.

Henry melirik Marco: "Kulihat hatimu langsung lunak begitu melihat Josephine Bai menangis beberapa kali, tidak tahu sedang mengatakan apa."

Marco Qiao terdiam.

Dia tidak mengelak kalau hatinya lemah, tidak bisa melihat air mata Josephine, tapi.....

"Kak......" Marco tersenyum pahit: "Dulu ketika kamu membawa Josephine dan Jesslyn ke sisiku, aku sudah pernah menolak, meskipun akhirnya menerima mereka karena keegoisanku, aku juga melewati beberapa tahun ini dengan perasaan bersalah dan tidak tenang. Oleh karena itu....Aku melunak bukan karena melihat Josephine menangis beberapa kali, tapi memang sudah lunak dari dulu, ini mungkin alasan kenapa aku dari kecil tidak bisa menang darimu dalam hal apapun."

Henry melirik Marco, merenung sejenak dan berkata: "Tuan muda Qiao, kalau Claudius Chen sudah kembali sehat, kamu seumur hidup ini tidak akan mungkin lagi mendapatkan Josephine Bai, lebih baik kamu pikirkan baik-baik."

"Kalau mendapatkan Josephine karena tidak menyelamatkan Claudius, menurutku meskipun sudah mendapatkan Josephine, hatiku tetap tidak akan tenang seumur hidup, terlebih lagi aku percaya hatimu juga tidak akan tenang, bagaimanapun Claudius dulunya adalah teman yang paling dekat denganmu, dia juga tidak pernah berhutang padamu."

Marco Qiao berkata tanpa ragu-ragu, beberapa hari ini dia juga sudah berpikiran jernih.

"Kak, kalau bukan karena aku, apakah kamu masih akan bimbang seperti ini?" Marco bertanya.

Henry Qiao melihat keseriusan di muka Marco, tidak menjawab pertanyaannya, akhirnya mengangguk: "Baiklah, kalau kamu berkata seperti itu, aku pun tidak akan memaksamu lagi."

*****

Henry dengan susah payah mencari koneksi baru akhirnya bisa bertemu dengan Sally Lin.

Sally Lin malah sama sekali tidak berpikir dan berkata: "Aku sudah pernah bilang, tidak peduli siapapun yang datang aku tidak akan mau bertemu."

"Baiklah." Penjaga penjara mengangguk, kemudian berkata: "Oh iya, tuan muda Qiao menyuruhku membawakan pesan untuk anda, mohon anda tidak usah khawatir, dia akan membantu anda menjaga adikmu dengan baik."

Satu kalimat penjaga penjara, langsung membuat Sally Lin yang tidak peduli dengannya mendongak, menatapinya dan bertanya: "Apa katanya?"

Penjaga penjara dibuat bingung oleh reaksi Sally, dia pun berkata: "Dia bilang dia akan membantumu menjaga adikmu dengan baik, ada apa?"

Sally Lin menggertakkan giginya, kedua tangannya perlahan-lahan membentuk kepalan tinju, saat penjaga penjara berbalik badan bermaksud pergi, dia pun tiba-tiba berkata: "Tunggu sebentar,"

"Ada masalah?" Penjaga penjara berpaling melihat Sally.

Sally Lin sangat tidak bersedia, tapi tidak bisa tidak berkata: "Aku bersedia bertemu."

Selama ini Sally Lin hampir tidak pernah berhubungan dengan Henry Qiao, mendengar penjaga penjara Henry mau bertemu dengannya, di dalam hatinya ada sedikit kebingungan, namun tidak peduli untuk alasan apa, dia tidak ingin bertemu dengan siapapun lagi. Tapi dia sama sekali tidak menyangka Henry Qiao bisa mengatakan masalah adiknya.

Orang-orang sekitar yang mengenal dia, sama sekali tidak ada yang tahu dia masih punya seorang adik, bahkan keluarga Chen dan Joshua juga tidak tahu!

Henry Qiao mengapa bisa tahu? Kenapa?

Membawa pertanyaan-pertanyaan ini, Sally datang ke depan Henry Qiao, setelah duduk di tempat duduk di depan Henry, dia pun melirik Henry dan tertawa dingin: "Tuan muda Qiao sesibuk ini masih meluangkan waktu untuk datang melihat orang yang bahkan tidak pernah anda temui ini? Benar-benar membuatku terkejut."

"Apa yang Nona Lin katakan benar, saya memang sangat sibuk." Wajah Henry tenang dan datar: "Oleh karena itu kita lebih baik langsung ke inti pembicaraan, beritahu aku kamu meracuni Claudius dengan apa?"

"Kalau aku tidak memberitahumu?"

"Kalau begitu aku juga tidak akan memberitahumu bagaimana keadaan Jeff Lin sekarang."

"Kamu......!" Sally Lin kesal.

"Bisa marah berarti sudah benar, membuktikan kamu masih peduli dengannya." Henry Qiao tertawa dingin: "Oh iya, aku memperingatkanmu, waktu aku belajar kedokteran lebih panjang darimu, kamu lebih baik jangan coba-coba menipuku."

"Bagaimana keadaan Jeff Lin sekarang?" Sally Lin bertanya dengan panik.

"Karena kamu, dia melakukan kejahatan penculikan anak, sudah ditahan oleh polisi Inggris."

"Apa.....!" Hati Sally bergetar, wajahnya juga langsung memucat.

"Kalau mengenai akan di dijatuhi hukuman apa, pada akhirnya harus tergantung pada anak dan walinya. Berat mungkin 10 sampai 20 tahun, ringan 3-4 tahun, dan mungkin saja hukuman mati." Henry Qiao berhenti sejenak, kemudian melanjutkan: "Misalnya kalau Jeff Lin adalah teman baik Marco Qiao, dia hanya karena menyukai Jesslyn maka membawanya pergi jalan-jalan, kemudian mendapatkan pengampunan dari Marco, maka keadaan akan menjadi sama sekali berbeda."

"Bagaimana? Apakah kamu mau mempertimbangkan membuat perjanjian denganku?"

Sally Lin memelototi dia, wajahnya penuh dengan kemarahan.

Dia sama sekali tidak menyangka Jeff akan ditangkap di Inggris, di dalam hati tiba-tiba mulai menyesal dulu menyuruhnya menculik Jesslyn, dia tidak seharusnya menyuruhnya mengambil resiko sebesar ini!

"Kamu jangan memelototiku seperti itu, Jeff Lin menculik Jesslyn adalah kenyataan, bukan karanganku, kalau tidak aku juga tidak akan tahu Nona Lin masih punya seorang adik."

Sally Lin menghirup nafas dalam, emosi sampai suaranya bergetar: "Aku bagaimana bisa tahu apakan kamu sedang membohongiku?"

"Maksudmu Jeff Lin ditahan? Atau masalah belakang?"

Sally Lin tidak berbicara, Henry Qiao pun tertawa: "Apakah kamu masih punya hak untuk memilih? Apakah kamu rela melihat Jeff Lin melewati setengah lebih hidupnya di penjara karena kamu?"

"Tapi aku tidak puas, aku tidak akan membiarkan Claudius hidup!" Sally Lin tiba-tiba berkata sambil menggertakkan gigi.

Henry Qiao tertawa: "Aku sudah pernah bilang, waktu aku belajar kedokteran lebih panjang darimu, saat kamu sibuk ingin menculik Jesslyn, aku sudah bisa menebak beberapa hal. Nona Lin, jangan meremehkan kehebatanku, jangan menyia-nyiakan kesempatan sebagus ini."

Setelah kediaman sejenak, Henry berkata lagi: "Nona Lin, sebenarnya apakah Claudius bisa hidup tidak penting untukku, kalaupun kamu menolak aku juga tidak merasa sedih, jadi....aku beri kamu waktu semenit untuk berpikir."

Kemudian, Henry berdiri dari kursi.

Waktu semenit sangat pendek, baru saja mengedipkan mata, semenit sudah lewat, Henry pun berbalik badan tanpa kebimbangan.

"Tunggu!" Sally yang di merasa sangat bimbang di dalam hati tiba-tiba berseru.

Langkah Henry berhenti, berbalik badan dan tersenyum licik kepada Sally......

*****

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu