Cantik Terlihat Jelek - Bab 688 Aderlan Mengalami Permasalahan

Ia bangun dan berdiri di atas uang, dia pun menghentak-hentakkan kakinya dengan keras, kemudian setelah dia selesai membersihkan diri di kamar mandi, dia berdiri di tengah-tengah kamar dan berpikir, lalu membungkukkan badan, uang tersebut, selembar demi selembar dia pungut dari lantai.

Baiklah, jangan tidak mau dengan sia-sia.

Hanya saja, memungut-memungut, air mata nya pun terjatuh.

Setelah semua ini, tidak seharusnya berakhir seperti ini.

Setelah hari ini, Mimi pun belum bertemu lagi dengan Aderlan, dia dari dalam kehidupan dirinya, seperti menghilang dalam sekejap.

Tidak bertemu dengan orangnya, tidak mendengar kabar tentang dirinya, walaupun, dirinya tak sanggup menahan rasa rindu, dia akan sengaja pergi ke Perusahaan Mo, namun setiap kali pergi, juga tidak mendapatkan hasil apa-apa.

Terkadang dari berita gosip dapat, melihat berita mengenai dirinya, itu juga hanya beberapa perkataan yang dilebih-lebihkan.

Dia, kembali lagi menjadi seperti itu, dia hanya dapat melihatnya, sosok yang selamanya tidak dapat didekati dan disentuh.

Begini, terus berlanjut hingga kelulusan di tahun keempat, Mimi pun telah keluar dari perusahaan Wenra, mengenai permasalahan Cempluk, dia merasa bersalah kepada Wenra.

Jikalau tidak ada dia, jikalau bukan dirinya, akhirnya tidak akan menjadi seperti ini.

Bidang pekerjaan ini, dalam mencari pekerjaan dikatakan sulit juga sulit, dikatakan mudah juga mudah.

Karena, Bidang pekerjaan yang terlalu kecil, informasinya pun serupa.

Walaupun dirinya merupakan lulusan tahun ini, tetapi lagipula dirinya baru keluar dari perusahaan Wenra, CV nya memiliki keunggulan yang lebih banyak dibandingkan orang lain.

"Mimi, pergilah ke xc? berdasarkan kemampuanmu, seharusnya tidak akan ada masalah apa pun." Fisi membujuk Mimi.

Xc, perusahaan anggaran yang akhir-akhir ini tiba-tiba didirikan.

Pada saat hari perusahaan itu didirikan, perusahaan langsung mengumumkan kerja sama dengan Perusahaan Mo dan perusahaan lainnya yang berskala besar, juga masih ada kerja sama dengan Pemerintah Kota A.

Sesaat, dunia dalam bidang pekerjaan ini, pun telah muncul badai yang besar.

Satu per satu pun menerka-nerka siapa orang yang ada di balik layar dari semua ini.

"Xc?" dia pun mengatup kan bibirnya, "Dengar-dengar, persyaratan mereka sangatlah ketat."

"Dengan kemampuanmu, masihkah perlu takut? Yang merupakan sorotan peringkat satu pada ujian kejuruan kali ini, orang lain juga akan memandang hal tersebut kan?"

"Apakah kamu pernah mendengar, siapakah boss mereka?"

Dapat bekerja sama dengan Perusahaan Mo, dia agak sedikit merasa takut.

"Tidak tahu, berdasarkan rumor yang ada adalah seorang boss perempuan."

Boss perempuan?

Mimi pun tertegun sesaat, kemudian dia membungkukkan pinggangnya untuk melihat Fisi yang sedang melukis, yang merupakan gambar kepala dari seorang pria, dia pun mengerutkan alisnya, " Fisi, apakah kamu tidak berencana untuk mencari pekerjaan? Saat ini juga sudah lulus?"

Fisi tidak mengangkat kepalanya, "Kenbo Xiao sebentar lagi akan mengadakan acara jumpa fans, aku harus buru-buru sebelum waktu itu tiba, menyelesaikan album lukisan yang akan disebarkan ini, masalah mengenai pekerjaan, janganlah tergesa-gesa dahulu."

Kenbo, merupakan seorang superstar hebat yang sedang naik daun, dengan penampilan yang tampan dan kemampuan aktingnya, beberapa tahun ini, dia pun menjadi populer dalam dunia hiburan.

Sedangkan Fisi sejak tahun pertama Mimi mengenalnya, dia telah menjadi penggemar setia dari Kenbo, seperti orang mabuk yang tak dapat mengendalikan dirinya, selain mengikuti kelas seperti biasanya, hampir semua waktu yang dimilikinya, dia gunakan untuk mengejar idola nya.

" Fisi, kamu seperti ini, apakah orang tuamu tidak mempedulikanmu?"

Ia pun menghentikan gerakan merapikan CVnya, kemudian menolehkan kepalanya dan bertanya kepada Fisi.

Pensil lukis Fisi pun terhenti di atas album tersebut, kemudian dia menggelengkan kepalanya, "Aku adalah yatim piatu, aku besar di panti asuhan, aku tidak memiliki orang tua."

Setelah selesai mengatakan hal tersebut, dia pun menundukkan kepalanya, kemudian kembali menaruh fokusnya ke dalam lukisannya, Kenbo yang ada di atas kertas itu, benar-benar sangat gagah dan tampan.

Mimi pun tertegun sesaat, jadi dia, dapat cocok dengan Fisi, yang menjadi alasan utamanya adalah karena keduanya memiliki banyak kesamaan karakter.

Sama-sama memahami prinsip kehidupan duniawi, sama-sama memahami untuk bersabar, hanya saja, Fisi sedikit lebih licik dibandingkan dirinya.

Contohnya, dia sangat bisa membuat bisnis, demi mendapatkan uang, dapat memikirkan segala macam cara, dia selalu memiliki sangat banyak saluran informasi yang mendetail, yang tidak diketahui orang lain, namun sangat otentik.

Jika ada orang yang ingin mengetahuinya, dapat diperjual belikan.

Dirinya selalu mengira, dia hanyalah orang yang mencintai uang, hari ini, Mimi sepertinya telah memahaminya, kelicikannya, mungkin juga hanyalah demi bertahan hidup.

"Apakah dia mengetahui, kamu dibelakangnya, telah melakukan begitu banyak hal demi dirinya?"

Berapa banyak hal yang telah dia lakukan demi Kenbo, walaupun dia tidak mendengarnya dengan telinganya sendiri, melihat dengan matanya sendiri, akan tetapi, tak peduli kapan pun dia, melihat Fisi, segala sesuatu yang sedang dia kerjakan, hampir semuanya adalah berhubungan dengan Kenbo.

Dia, benar-benar adalah seluruh bagian dari hidupnya.

Fisi tersenyum tipis, lesung pipi yang ada di sisi mulutnya sangatlah imut, kemudian dia menggelengkan kepala, "Tidak perlu dia mengetahuinya, aku juga tidak dapat membantu apa-apa, semuanya hanya hal kecil."

Hal kecil, jika dilakukan sekali itu mudah, dilakukan ratusan kali, ribuan kali, maka itu bukan lagi hal kecil.

"Pantas saja, dia tidak dapat melupakanmu!"

Fisi merapatkan bibirnya, kemudian tertawa kecil, "Mana ada, dia mencariku bukan karena dia menyukaiku, tetapi..." Dia tiba-tiba menundukkan wajahnya dan menghentikan perkataannya.

Ia pun terbatuk ringan, kemudian mengangkat kepalanya dan melihat Mimi, "Mimi, kamu dan Aderlan memiliki hubungan apa?"

Terlihat sangat jelas, dia sedang mengganti topik pembicaraan.

Tetapi, pertanyaannya benar-benar tepat sasaran mengenai Mimi.

"Kamu.. bagaimana dapat mengetahui Aderlan?" Mimi pun duduk menegakkan tubuhnya.

Mimi tersenyum, "Dia dan Kenbo adalah teman, ada suatu kali mereka minum hingga mabuk, aku pergi menjemput Kenbo , dia sudah terlalu banyak minum, aku mendengar, dia sedang memanggil Mimi, aku pun melihat ponselnya yang diletakkan di atas meja, yang tampil disana adalah fotomu, aku.. aku awalnya tidak berniat menanyakan ini, akan tetapi aku tidak dapat menahannya."

Dia pun menjulurkan lidahnya kepada Mimi.

Hati Mimi, tanpa dapat dicegah pun merasa khawatir, kemudian dia mengusap-usap dahinya dan merapatkan bibirnya, "Anggap saja sebagai, mantan pacar!"

Dia menanggapinya.

Fisi dengan mulut yang setengah terbuka "Lalu, kamu setelah putus, maka menikah dengan Rambo? Mimi, apakah kamu telah dicampakkan olehnya? Oh, tidak benar, jika sudah dicampakkan, maka dia tidak mungkin masih akan melihat fotomu, kalau begitu kalian..."

Mimi merasa sedikit terkejut, Kenbo ternyata mengenal Aderlan.

Juga merasa terkejut, diluar dugaan dia bisa mendengar kabar mengenai Aderlan dari Fisi.

"Permasalahan kami itu sudah merupakan hal beberapa tahun yang lalu." dia pun terdiam sejenak, kemudian melanjutkan perkataannya lagi : " Apakah kamu mengetahui, dia saat ini, bagaimana keadaannya?"

"Mendengar perkataan Kenbo , beberapa waktu lalu dia masuk sakit dan diopname selama beberapa waktu, baru saja tidak lama dia keluar dari rumah sakit."

Masuk rumah sakit? Dia seseorang yang begitu kuat, mengapa dapat masuk rumah sakit?

Mimi pun menundukkan kepalanya, menutupi kecemasan yang ada di matanya.

"Sepertinya juga cukup parah, aku dua hari yang lalu melihat dia di acara perjamuan, seluruh tubuhnya menjadi kurus, juga tidak begitu bersemangat."

Dia semakin membicarakannya, dalam hati Mimi semakin merasa cemas.

"Fisi, dapatkah kamu membantuku untuk memastikannya, dia sebenarnya kenapa?"

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu