Cantik Terlihat Jelek - Bab 140 Ada Cerita Apa Dibalik Ini?

Ayah Devan mendongak kepala, memandang Clover yang dihadapannya.

Dia dengan ibunya sangat mirip.

Mengelengkan kepala, " Peristiwa pada tahun itu, itu disarankan oleh ayah Gabriel, saat itu, aku karena ingin sekali membalas budi, jadi, aku menyetujui untuk kerja sama dengan mereka, aku berpikir, wanita ini, orangnya baik, hatinya tulus, berpikir, apabila Devan mempunyai anaknya sendiri, mereka berdua akan menjalani kehidupan mereka dengan baik, aku tidak berpikir lebih banyak , kepulangan kali ini, aku tidak tau apa tentang kamu dengan Devan, jadi, aku tidak menanyakan detailnya, jadi, gadis kecil, kamu jangan salahkan Paman. “

Setelah Ayah Devan mengatakan kata-kata ini, dengan tidak berdaya dia menghelakan nafas, kemudian lanjut berkata, “ aku tidak menyangka wanita ini, saat dewasa, sangat licik, jika aku mengetahuinya, aku tidak mungkin menyetujui mereka melakukan hal ini, Clover, Paman….. menyakitimu. “

Ayah Devan termasuk orang yang terpandang, permintaan maaf dari dia, bagi Clover adalah hal yang sangat tidak terduga, hanya, dia merasa hal ini, tampak tidak seperti apa yang dikatakan Ayah Devan.

Clover melihat kesamping, melihat Devan dan Simon, tatapan penuh dengan kebahagiaan, " Paman, Aku yang harus berterima kasih dengan kamu, kamu mempertemukan aku dengan Devan, mempunyai Simon, dan Momo, aku tidak menyalahkanmu, sebelumnya.... Mungkin pernah. “ dia terdiam sebentar, Tarik nafas, duduk dengan tegak, mencium pipi Simon, dan memegang tangan Devan dengan erat.

" Sekarang, tidak menyalahkan kamu lagi, aku mau bertanya kepada kamu, apakah kenal ibuku, karena, ibuku yang memutuskan mengubah penampilanku sebelum hamil Simon, mengubah nama, aku tidak tau mengapa dia melakukan hal ini ? jadi, aku berpikir bahwa Paman harusnya tahu. “

Semua orang yang hadir terdiam, kecuali Devan dengan tatapannya yang menjadi berat.

Hal seperti jasa ibu pengganti hamil, sering terjadi pada kelas sosial atas, sudah tidak mengejutkan lagi.

Tetapi, menyembunyikan penampilan dan nama untuk jasa ibu pengganti hamil, sedikit aneh.

Ayah Devan mendongak kepala melihat Clover, memejamkan mata, batuk dengan suara ringan.

“ Saat itu, bagaimana kamu bisa menemukan ibu mu, hal ini, aku kurang jelas, Ayah Gabriel hanya menunjukkan foto kamu kepadaku saja, dan menjamin kepada aku, kamu dan keluargamu sehat. Jadi, aku tidak mempertanyakan lagi, mungkin ibumu berharap kemudian hari kamu bisa dapat penghidupan yang lebih baik.“ berkata sampai sini, tatapannya semakin mendalam.

Clover membuka mulut, sesaat tidak bisa berkata, semua penjelasannya sangat masuk akal, tetapi, merasa alasan tersebut dibuat-buat, apabila ibu takut dia dikemudian hari hidup susah, setelah dia melahirkan Simon, kenapa tidak meminta dia kembali ke penampilan semula, kembali ke kota Seroja menjalani kehidupan, kota Ciput dengan kota Seroja terpisah ribuan kilometer, hampir tidak ada yang tau bahwa dia melahirkan seorang anak.

Tetapi ibu membawa dia pergi ke kota Wol, dan, hingga dia meninggal, dia masih bersikeras merahasiakan penampilannya.

Ada lagi, kemarin saat pergi ke rumah kakek, nenek ingin mengatakan sesuatu, tetapi dicegah oleh kakek, sangat jelas, di antara ini masih ada rahasia yang disembunyikan.

“ Suamiku, apakah keluarga Gabriel melakukan sesuatu dibelakang, merencanakan sesuatu pada kita ?“ kata Helena, bahkan orang yang polos seperti ini, dapat mendengarkan sesuatu yang tidak normal, apalagi orang lain.

Kali ini Gabriel berani menggunakan alasan tidak bisa hamil mengusir dia pergi, di dalam hatinya sudah yakin, bahkan setelah Ayah Devan tahu hal ini, masih membantu dia untuk berbohong.

Ini membuat orang merasa takut, dan sangat kecewa.

Dengan rahasia seperti apa, bisa membuat ayah Devan bersama dengan orang lain membohongi anaknya sendiri ?

Tetapi ayah Devan kelihatan sepertinya tidak ingin lanjut berkata lagi, dia berdiri, " Clover, hal ini, jangan dibahas lagi, sekarang kamu bersama dengan Devan, tidak sengaja perbuatan mereka malah membuat nasibmu lebih bahagia, biarkanlah masa lalu berlalu.

Clover menelan air ludah, menganggukkan kepala, walaupun dia merasa kecewa belum mendapatkan jawaban, tetapi, dia juga merasa segan, untuk menanyakan kepada ayah Devan.

Devan memegang tangannya, mengelus dengan pelan-pelan, suhu dari telapak tangannya dengan cepat membuat Sherin merasa nyaman.

Mengetahui Clover adalah ibu kandung sendiri, Simon sepertinya setiap saat ingin berada di sampingnya, Momo, melihat Kakak begitu baik dengan Clover, dia mengetahui dia sendiri salah paham dengan Simon, sebaliknya dia sangat menyukainya.

Jadi, tidak cemburu.

Tetapi, tidak mengijinkan Devan menyentuh Clover, bahkan tidak ingin melihatnya.

Karena ini, wajah Devan menghitam.

Helena Melihat anaknya seperti ini, diam-diam dia mengangkat sudut , dia sudah berpengalaman, terhadap hal-hal ini, secara otomatis dia juga mengerti.

Setelah makan malam, Helena membujuk Simon ke kamar untuk tidur.

Simon ini sudah besar, dia sudah mengerti, mudah untuk membujuk.

Tetapi dengan Momo, sangat susah.

“ Momo, pergi tidur dengan Bibi Su, sudah malam. “

“ Mama, malam ini aku ingin tidur dengan kamu. “

" Mengapa ? "

" Aku ingin melindungimu, apabila tidak, ada orang jahat yang akan menyakiti kamu. “ selesai berkata, menoleh dan menatap Devan yang berdiri di belakang mereka.

" Momo, dia bukan orang jahat, dia adalah Papa. " Clover merasa sakit kepala , awalnya dia mengira Momo hanya ngambek sesaat, tetapi sekarang tampak-nya, dia benar-benar memusuhi Devan.

" Kamu bohong, apabila dia bukan. Orang jahat, mengala setiap kali Ayah Yuta cerita tentang dia, kamu akan menangis ? "

Hati Clover berdebar, dengan rasa malu dia menoleh melihat Devan.

Devan menatap Momo dengan kedua tangan di dalam saku, mendongak, tatapan tertuju pada Clover, “ beberapa tahun ini, maaf telah menyakiti-mu.”

Satu kalimat yang sangat sederhana, tetapi langsung membuat Clover mengalirkan air mata.

Momo melihat, menjadi cemas, melepaskan Clover, maju kedepan dengan kedua tangan kecil, tidak berhenti memukul Devan, “ Kamu orang jahat, kamu membuat mamaku menangis lagi. “

Clover memegang dagunya, saat ini, merasa lucu tetapi ingin menangis, dia menarik Momo, dan memeluk ke dalam pelukkan.

Menoleh kepala menatap Devan dan berkata ; “ Aku akan temanin dia tidur, Selamat malam. “

Setelah membujuk Momo tidur, Clover mengendong dia ke kamar Bibi Su, Clover susah untuk tidur, ada Momo, dia lebih tidak bisa tidur.

Tiba-tiba dia teringat HP nya yang masih di ruang tamu, berdiri, saat sampai di ruang tamu, melihat Devan dan ibu Devan masih duduk di atas sofa, sepertinya sedang membicarakan sesuatu, setelah dia berpamitan, dia jalan menuju ke arah kamar.

” Devan, cepat mengejarnya ?” melihat Devan masih duduk disana melihat HP nya, Helena melempar bantal yang ada dibelakangnya ke badan Devan.

Devan mengerutkan alis, membalikkan badan, melihat bayangan Clover, dengan buru-buru dia berdiri menuju ke lantai atas.

Kelakuan seperti ini, membuat Clover merasa lucu.

“ Aiyo, akhirnya aku merasa anak kita ini, sedikit memilik rasa manusiawi. “ Helena melihat bayangan itu yang bergegas itu, menutup mulutnya dan tertawa.

Tetapi Ayah Devan mengerutkan keningnya.

Benarkah….. ini nasibnya ?

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu