Cantik Terlihat Jelek - Bab 762 Manis Juga Canggung

Dia mengusap-ngusap rambutnya yang berantakan, menarik nafas dan mengeluarkannya lagi, “Aku ikut pergi, tapi hubungan antara Della dan Kenbo, kamu juga tahu, saat itu, aku tidak berpikir banyak.”

Yuni mengangguk, “Cepat hubungi perusahaan! Aku juga masih khawatir kamu tidak tahu masalah ini, jadi, aku datang lebih awal.”

Fisi merangkulnya, “Terima kasih ya!”

Dia tahu, masalah ini, bagi Asuna hanya ada efek positif, tidak ada ruginya.

Bagaimana pun, kalau begini, Kenbo selingkuh dari Asuna, maka Asuna yang menjadi korban, mungkin saja, bisa menimbulkan belas kasihan pada yang lemah, penggemarnya akan semakin banyak.

Setelah memeriksa waktu, baru jam 5 pagi.

Sangat jarang Yuni dengan sengaja membangunkannya sepagi ini, demi kepentingan, sangat jarang bagi setiap orang untuk menjadi yang pertama di dalam dunia hiburan.

Urusan internet ini, kalau terlambat 1 menit maka urusan akan menjadi semakin rumit.

Tapi masalah ini, semakin besar, maka Asuna akan semakin mendapat keuntungan.

“Baiklah, cepat hubungi perusahaan!”

Fisi mengangguk, dia menelepon Devita, teleponnya dijawab dengan sangat cepat.

Dia belum membuka mulut, Devita sudah bertanya: “Masalah itu, sudah tahu?”

“Iya!”

“Kamu jangan melakukan apapun, jaga dia baik-baik, apa yang harus dilakukan maka lakukan lah, hanya saja, sementara ini jangan keluar dari hotel, aku akan atur.”

Fisi menyalakan mode handsfree, menggosok gigi, mendengarnya bicara seperti itu, kemudian bertanya setelah mencuci mulutnya: “Maksud mu adalah jadwal Kak Kenbo bocor? Siapa itu?”

Sambil berbicara, dia menyeka wajahnya dengan sembarangan, bahkan tidak mengganti piyamanya, memberi kode pada Yuni dengan tangan, lalu berjalan keluar.

Yuni mengambil kartu kamar, memberikannya padanya, lalu menutup pintu.

Devita terdiam sejenak, menghela nafas, “Masalah ini, aku lakukan saja dulu apa yang aku katakan, telepon ini aku tutup dulu.”

Fisi mengerutkan kening saat melihat telepon yang ditutup, perusahaan dan kru telah mengambil langkah-langkah untuk merahasiakan rencana perjalanan Kenbo.

Orang-orang yang masuk ke dalam lingkaran ini, harus memiliki akal sehat.

Apalagi, malam ini adalah pesta terakhir.

Tidak mungkin disaat kritis ini, semua bocor, lagipula, setelah pesta terakhir selesai, para artis akan mempublikasikan serial TV untuk promosi, tidak mungkin dibocorkan disaat seperti ini.

Jadi, otomatis bukan orang dari kru yang membocorkannya.

Kalau begitu siapa?

Menggesek kartu, masuk, tirai masih tertutup, ruang tamunya masih gelap gulita, dia mengira Kenbo belum terbangun, dia menjadi lega.

Menyalakan lampu di pintu masuk.

Malah melihatnya setengah berbaring diatas sofa, dengan headphone di telinga nya.

Melihat lampu menyala, dia berbalik, melihat Fisi, sudut bibirnya terangkat, “Sepagi ini?”

Fisi tertegun karena senyumannya, dia menelan ludah, lalu berkata dengan serius:

“Kamu… sudah bangun?”

Laki-laki itu menutup mata, jika dia memberitahu wanita didepannya, karena dia berbuat jahat padanya, akibatnya dia tidak bisa tidur semalaman.

Tidak tahu bagaimana dia akan bereaksi.

Namun, dia tahu, ada beberapa masalah, sekarang, masih harus santai.

“Tidak bisa tidur.” Kenbo memeriksa waktu di ponsel dan menjawab.

Fisi masuk, berlari kecil kedepannya, wajahnya tampak khawatir, “Apa kamu sudah tahu?”

“Apa?”

Memberikan ponsel pada Kenbo, “Masalah ini… …”

Kenbo melirik ponselnya, tetapi tidak memegangnya, wajahnya tenang, berbicara dengan nada tenang: “Kamu tidak perlu khawatir! Perusahaan akan mengurusnya.”

Fisi mengerutkan kening, mengapa sikap ini, mirip seperti Devita?

Meskipun dia tahu, perusahaan akan memintanya untuk menyelesaikan sebagai agen Kenbo , tapi dia ingin meninggalkannya dalam penyamaran.

Dia tidak memiliki pengalaman yang relevan dan sama sekali bukan agen profesional.

Tetapi, masalah sebesar ini, menyuruhnya untuk tidak berbuat apa-apa, apakah ini tidak terlalu aneh?

“Tapi… …”

“Aku sangat lapar.”

Fisi menatapnya, ingin mendapatkan informasi dari wajahnya.

Melihat dia tidak bergerak, Kenbo berdiri, “Tidak mau masak? Kalau begitu aku makan diluar!”

Sambil berbicara, sambil memakai jaket.

Melihat keadaan itu, Fisi langsung menahannya, “Aku masak aku masak, Devita bilang diluar ada reporter, hari ini tidak boleh keluar.”

Selesai berbicara, dia berbalik dan pergi kearah dapur, hatinya berantakan, pikirannya juga menjadi tidak masuk akal.

Kenbo yang seperti itu, sangat jelas, sebelum dia datang, dia sudah tahu masalah ini.

Tetapi, mendengar nada Devita, dia tidak memberitahu Kenbo, tapi dia tahu, dia sendiri tidak pernah memperhatikan berita-berita seperti ini, bahkan Weibo pribadinya, biasanya dia yang membantu mengelola.

Dia begitu tenang, hanya bisa membuktikan sedikit bahwa masalah ini, mungkin juga dia sudah tahu dari awal,

Tetapi, kenapa?

Ia tidak suka dengan Della, ini adalah kesimpulan yang pasti setelah bertahun-tahun mengikutinya.

Lalu kenapa?

Ini jelas masalah yang merugikan dan tidak memiliki keuntungan sama sekali.

Mungkin kah, Della membutuhkannya? Jadi, balas budi?

Tetapi harga yang dibayar apakah tidak terlalu besar?

Tiba-tiba, sepasang tangan dari belakangnya memeluk pinggangnya, tubuh Fisi membeku, aura yang dia kenal mengelilinginya.

Manis tapi sedikit canggung, juga tercampur dengan sedikit gangguan.

“Biasanya kamu pakai seperti ini keluar?”

“Apa?”

Fisi menoleh kearah Kenbo yang jelas terlihat tidak senang dan pertanyaannya yang agak membingungkan.

Kenbo memaksa menarik pandangannya, dari ketinggiannya, bisa melihat bagian dalam dari baju tidurnya, semua kosong.

Dia langsung merasa dirinya memiliki pengendalian diri yang sangat baik, terutama dalam hal keinginan.

Tetapi, akhhir-akhir ini, semua benar-benar rusak, kalau bersama dengan Fisi, dia merasa seperti spermanya naik sampai keatas kepala, otaknya dipenuhi dengan hal-hal yang seharusnya tidak ada.

Bahkan wanita ini, disaat ini, tidak melakukan apapun!

Setelah menenangkan pikirannya, baru membuka mulut untuk menenangkan:

“Tidak perlu khawatir, departemen hubungan masyarakat sudah mulai stabil dan aku sudah menyapa pada pemimpin media secara pribadi.”

“Bukankah itu persetujuanmu? Kenapa membiarkannya tenggelam begitu cepat?”

Fisi tahu jelas bahwa dia seharusnya tidak membicarakan ini, tapi, dia benar-benar ingin tahu, sebenarnya kenapa Kenbo ingin melakukan ini? Ingin membantu Della, ada banyak cara untuk itu.

Jadi, dia tidak bisa menahan diri untuk bertanya, hatinya gugup sehingga tidak berani menatap ekspresi Kenbo.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu