Cantik Terlihat Jelek - Bab 127 Devan Mengenali Penampilan Aslinya

Tiga hari setelah pernikahan Yuta dan Amy

"Direktur Clover, paket anda" Wuli masuk ke dalam kantor Clover dan menyerahkan sebuah paket kepadanya. Clover melihat Wuli dengan wajah tidak mengerti. Masalah terima paket, biasanya Wuli akan membantu dia mengurusnya. Tetapi hari ini?

"Orang yang mengantar paket berkata harus anda sendiri yang membukanya" Melihat ekspresi Clover, Wuli menjelaskan dan meletakkan paket di atas meja Clover. Kemudian memberi Clover sebuah senyuman sebelum keluar dari ruangan. Clover mengerutkan alisnya dan membuka paket itu. Paket itu berisi beberapa lembar kertas.

Clover mengeluarkan kertasnya dan tatapannya menjadi gelap setelah membaca halaman pertama, 'ibu : Clover, anak, : Simon'

Halaman terakhir, 'kemungkinan hubungan ibu dan anak kandung : 99.9%'

Pada saat yang sama, telepon di atas meja Clover tiba tiba mendering. Clover berusaha menenangkan suasana hatinya dan menerima telepon, "Halo...."

"Nona Clover..." Suara yang tidak asing, nada yang dingin terdengar sangat hangat. Tetapi pada saat ini, tangan dan kaki Clover merasa dingin.

"Siapa anda?" Clover berusaha mebuat suaranya terdengar tenang

"Aku? Ayah anakmu " Ayah anakmu? Suasana hati Clover yang berat menjadi agak lega. Sebuah senyuman terbentuk di wajahnya

"Tuan Devan, saya tidak mengerti apa yang anda katakan"

"Keluar dan belok kanan, aku tunggu kamu di cafe situ" Clover belum siap menjawab dan telepon sudah dimatikan.

Pada saat Clover sampai, Dylan berdiri di depan pintu. Dylan menatapnya dengan aneh dan akhirnya membawa Clover masuk ke dalam cafe. Devan sedang duduk di kursi yang terbuat dari bambu. Jarang jarang, dia tidak memakai celana kain hari ini tetapi memakai baju olahraga yang berawarna abu abu. Penampilannya terlihat muda dan keren. waktu empat tahun tidak membuat Devan terlihat tua, hanya terlihat lebih dewasa.

"Nona Clover bersikap begitu ramah kepada semua pria?" Devan berkata dan menekankan kata 'ramah' wajah Clover menjadi merah. Dia juga merasa sedikit frustasi. Karena pekerjaannya, beberapa tahun ini Clover melihat banyak pria tampan. Tetapi hanya pria ini yang membuat dia tidak bisa menggeser tatapan darinya.

"Siapa yang tidak suka melihat manusia dan barang yang enak di lihat?" Clover berkata secara refleks.

Mendengar kata kata itu, ekspresi pria di hadapannya langsung berubah. Dia duduk dengan tegak dan melihat Clover dengan tatapan aneh, "Seorang wanita juga pernah mengatakan hal yang sama kepadaku"

Clover merasa kaget seperti ada sesuatu yang jatuh di dalam hatinya. Sepertinya dia pernah berkata seperti ini kepada Devan. Clover menundukkan kepalanya dan mencicipi teh yang berada di meja. Clover merasa Devan sedikit aneh hari ini.

"Wanita itu bernama Sherin" Devan menuangkan Clover teh dan berkata dengan wajah santai. Tangan Clover yang sedang memegang cangkir teh bergetar dan tehnya tumpah ke tangan Clover. Ditambah teh yang baru dituangkan terasa panas sehingga Clover secara refleks bersuara.

"Apakah kamu baik baik saja?" Pria yang berada di depannya langsung berdiri, mengambil handuk yang terletak di samping meja dan membungkus tangan Clover

"Aku....aku baik baik saja" Melihat reaksi Devan, Clover tidak berani berbicara lagi. Jelas, reaksi Devan ini bukan reaksi terhadap Clover, tetapi reaksi terhadap Sherin...

"Aku harus bagaimana menghukum kamu?" Pria itu berkata dan meniup tangan Clover. Angin yang dingin mengurangi kesakitan di tangannya. Clover menarik kembali tangannya dan melihat pria itu dengan wajah tidak percaya. Tatapan Devan jelas masih memiliki kemarahan, tetapi jelas sudah tidak sedingin dulu lagi bahkan ada sedikit kelembutan di tatapannya.

Bibir Devan membentuk satu garis yang tipis, dia melihat Clover dengan dingin : "Apakah hidup nona Clover bahagia selama 4 tahun ini?"

Devan berkata dengan nada tenang, tetapi Clover yang mendengarnya merasa seperti ada batu besar yang dilempar ke hatinya. Ekspresi Clover menjadi kaku dan dia tiba tiba berdiri, ingin meninggalkan cafe

"Kamu merasa aku gampang dibohongi atau gampang dipermainkan?" Devan menanyainya dengan dingin

langkah kaki Clover berhenti, "Aku tidak paham kata-kata anda"

Clover jelas tahu kecemasan dan kerisauan yang Devan berikan adalah terhadap Sherin. Clover juga jelas tahu Devan sudah tahu identitas aslinya. Tetapi Clover harus bagaimana? Penyiksaan 4 tahun ini termasuk apa kalau sekarang mereka bersama kembali?

Senyuman Devan perlahan menghilang, "Sherin, kamu sangat kejam"

Hati Clover sangat sakit. Setelah kembali ke ketenangan, Clover mengangkat kepalanya dan melihat ke Devan dengan senyuman yang sangat cantik, "Tuan Devan, yang berlalu biarlah berlalu"

Devan menyipitkan matanya dan menggerakkan alisnya, "Berlalu? Sherin, apakah kamu benar-benar berpikir seperti itu?"

Clover merasa badannya menjadi kaku. Walaupun dia tidak berpikir seperti itu, dia juga tidak bisa buat apa apa lagi.

"Kalau tuan Devan suka mendengar kata jujur, maka aku akan memberi tahu kamu. Aku mendekati kamu hanya karena Simon. Dia dilahirkan oleh aku. Waktu aku hamil, aku baru 18 tahun dan aku masih belum dewasa sehingga aku menjual diriku, menjadi ibu pengganti kehamilan untuk orang lain. Setelah agak dewasa, aku ingin melihat anakku dan kebetulan, tuan Devan malah menyukaiku"

Berkata sampai sini, Clover berhenti sejenak dan menarik nafas. Dia memutar balik badannya dan berjalan ke arah Devan, "Pada saat itu, aku hanya berpikir menata riasan yang jelek dan bersama dengan Simon. Tetapi setelah itu, aku merasa tuan Devan kaya dan tampan. Jadikan suami juga cocok. Tetapi, aku minta maaf. Aku... tidak menyukai pria milik orang lain. Karena Tuan Devan mau menikah dengan Nona Gabriel, solusi terbaik adalah aku yang pergi"

Tatapan Devan gelap sampai menakutkan, dia berkata sambil menahan emosi, "Sherin yang mati itu, juga kamu yang buat?"

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu