Cantik Terlihat Jelek - Bab 52 Yuta Meragukan Identitas Sherin

Bab 52 Yuta Meragukan Identitas Sherin

“Bukankah aku sudah bilang kita akan makan siang bersama?” Pria itu berkata dengan nada yang berusaha menahan emosinya.

“Maaf Direktur Devan. Aku sudah makan. Silahkan ajak orang lain. Selamat tinggal” Sherin menjawab dan langsung mematikan telpon tanpa memberikan Devan kesempatan untuk berbicara

“Wanita ini benar benar unik. Dia bahkan berani mematikan telpon kamu” Dylan berbicara sambil berjalan keluar. Ada sesuatu yang di lempar ke arah pintu setelah Dylan keluar.

"Apa hubungan kamu dengan sepupuku?" Yuta bertanya sambil melirik ke Sherin

"Aku pernah menjadi pembantu di rumahnya kemarin, untuk menjaga Simon. Dia adalah pemilik rumah dimana aku bekerja waktu itu. Sekarang, dia adalah tunangan Gabriel" Sherin menjawab sambil menundukkan kepalanya sambil makan sayur.

"Pembantu?" Jelas, Yuta tidak percaya dengan kata katanya

"Bahkan kakekku pun harus menunggu Devan untuk mengatur waktu ketika dia mengajak Devan makan bersama. Menurut kamu, dia bisa mengajak seorang pembantu pergi makan?" Tatapan mata Yuta sudah tidak memiliki kelembutan sebelumnya setelah mendengarkan percakapan Sherin dan Devan.

Tidak tahu mengapa, Sherin merasa sedikit sedih dengan keraguan Yuta terhadapnnya. Dia mengangkat kepalanya dan tertawa dengan dingin, "Direktur Yuta, silahkan terus terang mengatakan apa yang ingin anda tanyakan, aku akan menjawab semuanya" Suara Sherin juga kehilangan kesenangan yang dia miliki sebelumnya. Sherin memilih untuk makan bersama Yuta karena dia kangen terhadap masa lalu mereka, tidak ada maksud lainnya.

Yuta berdiri dan berjalan sampai di depan Sherin, dia menghalangi kepergian Sherin dengan meletakkan kedua tangannya di sisi kanan dan kiri kursi Sherin, "Katakan padaku, siapa kamu? Mengapa kamu mendekati sepupuku dan mencari perhatianku? Apa tujuanmu?"

Sherin merasakan seperti ada sesuatu yang jatuh di dalam hatinya. Di banding orang lain, hatinya terasa lebih sakit orang ketika yang meragukan Sherin adalah Yuta. Sherin menundukkan kepalanya dan mengambil tas yang berada di sampingnya, dia mengeluarkan lima lembar uang berwarna merah. Setelah kejadian kemarin, Sherin mencoba untuk selalu membawa uang lebih .

Sherin meletekkan uangnya di atas meja dan menyingkirkan lengan Yuta. Dia berdiri dan berkata dengan dingin: "Aku yang akan traktir Direktur Yuta kali ini. Direktur Yuta merasa aku sengaja mencari perhatian anda? Baik, aku bisa berjanji untuk tidak muncul di depan Direktur Yuta lagi dengan syarat Direktur Yuta tidak muncul di depan aku juga. Untuk Tuan Devan, jika Direktur Yuta bisa membuat dia tidak kontak dengan aku, aku juga bisa berjanji untuk tidak berhubungan dengan dia lagi." Setelah itu, Sherin berjalan melewati Yuta.

Melihat Sherin yang sudah pergi, Yuta merasa hatinya seperti ditabrak oleh sesuatu. Dia mengambil uang yang berada di meja dan langsung mengejar Sherin. Pada saat itu, Sherin sudah berjalan sampai di luar pintu. Tidak tahu sejak kapan, hujan turun. Sherin meletakkan tasnya di atas kepalanya dan Yuta menarik dia kembali ketika dia baru melangkah satu langkah keluar, Menoleh ke belakang, Sherin melihat ke lengan Yuta dan berkata dengan dingin, "Lepaskan tanganmu"

"Nona Sherin, aku minta maaf"

Minta maaf? Sherin tertawa dengan dingin. Matanya memiliki sedikit kesedihan ketika Sherin tiba tiba teringat Devan mengusir dia dari rumahnya ketika Devan melihat Andrew datang mencari Sherin. Pada saat itu, Sherin tiba tiba mengerti ternyata cinderella benar benar hanya ada di dalam dongeng. Jika kamu ingin menjadi cinderella di kehidupan asli, kamu harus membayar dengan membuang harga dirimu.

Tetapi, Sherin sekarang tidak memiliki apa pun, selain harga diri.

Orang kaya menganggap kamu sedang mencari perhatiannya jika kamu senyum kepadanya. Mereka menganggap kamu sedang meminta belas kasihan ketika kamu menangis. Mereka menganggap kamu sedang mencari perhatian ketika kamu mengabaikan mereka.

Yang penting, di dalam mata mereka, semua hal yang kamu lakukan itu memiliki tujuan jika kamu adalah orang yang miskin dan tidak memiliki latar belakang. Tidak ada yang akan menghargai kamu hanya karena siapa menyukaimu. Semua kelakuanmu akan dianggap memiliki tujuan tertentu. Pikir sampai sini, Sherin melihat ke langit. Jika bukan karena Simon, Sherin ingin pulang ke kampungnya. Sherin ingin kembali ke dunia yang dia miliki. Sebenarnya, Sherin mengerti dia tidak bisa memaksa dirinya untuk memasuki dunia yang bukan miliknya. Sherin sadar semua ini sejak dia menginjak kaki ke dalam rumah Devan.

Tetapi, mengapa mereka semua memaksa Sherin untuk masuk ke dunia mereka? Mengapa yang terluka pada akhirnya selalu Sherin sendiri?

Sherin tidak pernah memiliki keinginan untuk memasuki dunia Devan. Dia sudah berusaha untuk bersembunyi dan menghindarnya, tetapi Devan malah membuat Sherin jatuh cinta kepadanya. Pada akhirnya, hanya Sherin sendiri yang merasakan semua rasa bersalah dan ketakutan.

Mereka bisa bertindak sesuka hati karena mereka adalah orang kaya. Sedangkan Sherin harus dikritik dan diragukan oleh semua orang.

Apakah dunia ini masih memiliki keadilan? Sherin tertawa dengan dingin. Kesedihan di mata Sherin membuat hati Yuta terasa semakin sakit. Tidak tahu mengapa, Yuta ingin mendekati wanita ini sejak dia pertama kali bertemu dengannya.

"Apakah aku terlihat seperti badut yang bisa kalian permainkan sesuka hati kalian? Kalian tidak peduli dengan perasaanku. Kalian bermain denganku ketika kalian senang dan meragukanku ketika kalian tidak senang. Kalian jadikan aku itu apa?" Sherin berusaha menahan air matanya.

Yuta mengulurkan lengannya dan memeluk Sherin, "Maaf, aku salah. Aku tidak menanggap kamu adalah orang seperti itu. Aku juga tidak tahu apa yang terjadi dengan diriku. kamu memiliki pesona unik yang bisa membuat hatiku merasa tersentuh untuk pertama kali setelah 6 tahun" Suara nada Yuta sangat ringan dan hangat. Kata katanya sangat menyentuh. Tetapi Sherin tidak bisa mendengarnya dan mendorong Yuta.

Pesona unik? Alasan yang unik. Sherin berpikir.

"Sherin" Ada satu suara dingin terdengar di tengah tengah suara hujan yang membuat Sherin menghentikan gerakannya yang sedang mendorong Yuta.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu