Cantik Terlihat Jelek - Bab 550 Monolog Di Dalam Hati Raven

Raven dan Elisa adalah teman sekelas di kampus, dari bidang akademik dan IQ, mereka bisa dibilang sebanding. Sedangkan penampilan dan personalitas mereka juga terkenal di kampus, sehingga semua orang sering menyatukan mereka berdua.

Seiring waktu berjalan, Raven menyetujui hal ini secara diam-diam dan Elisa juga begitu.

Raven merasa kalau di kehidupan ini dia harus menikah dengan satu wanita dan melahirkan anak dengannya, maka dia harus mencari wanita yang memiliki hobi yang sama dan bisa maju mundur bersamanya.

Kalau begitu, tanpa ragu, Elisa adalah pilihan yang sangat bagus.

Setelah mencari tahu latar belakang keluarga Elisa, Raven pun merasa wanita seperti ini adalah pilihan terbaik dibanding dengan wanita luar yang tidak memiliki kelebihan dan hanya bisa melakukan hal-hal berlebihan.

Raven tidak bertanya bagaimana Elisa berpikir, tetapi dia merasa seharusnya Elisa memiliki pemikiran yang sama dengannya.

Raven tinggi hati, Elisa juga begitu. Elisa pernah berkata, kalau mau bersama dengannya, maka selama kehidupan ini hanya boleh mau Elisa sendiri.

Raven juga pernah mengira, sulit untuk menemukan orang yang setingkat dengannya, jadi dia pun setuju dengan Elisa. Raven mengira mereka akan bersama selamanya, dia mengira dia tidak akan jatuh cinta ke wanita siapa pun lagi.

Setelah itu, Raven dan Elisa pernah menjalani kehidupan tinggal bersama, hanya saja dia memiliki sebuah batas di dalam hati, mau bagaimanapun Elisa memberi kode, Raven juga tidak pernah memiliki pemikiran lain.

Alasan pertama adalah Raven merasa mereka berdua masih terlalu muda pada waktu itu.

Alasan kedua adalah di dalam hati Raven selalu kekurangan sedikit kegelisahan itu.

Pernah sekali, Raven membahas masalah ini dengan Altius, Altius menertawakannya dan berkata bahwa Raven memiliki masalah di bidang itu.

Pada saat Raven belum sempat membuktikan hal ini, Elisa tiba-tiba pergi setelah berkata, 'aku akan kembali lagi'

Kepergian Elisa benar-benar membuat Raven merasa sedih untuk beberapa saat, dan hal itu membuat Raven merasa seharusnya dia juga mencintai Elisa.

Tetapi....

Satu tahun lebih lalu, pada saat pertama kali dia menyentuh tubuh Hutu, tubuh Raven memiliki reaksi yang tidak bisa dijelaskan.

Kedua kali, ketiga kali....

Raven mengira dirinya sudah mencapai usia membutuhkan hal itu.

Tetapi, Elisa muncul lagi dan menjelaskan bahwa dia tidak bisa memberi tahu Raven karena kemarin dia direkrut menjadi tentara oleh tim pasukan.

Raven memaafkannya.

Elisa yang mengalami penambahan usia, mau dari bidang kemampuan atau apapun, tanpa diragukan pun menjadi lebih cocok dengan Raven.

Raven tidak membantah, dia tetap tidak membenci wanita ini.

Malam itu, setelah Hutu pergi, di kebersamaan telah lama tidak terjadi itu, Elisa mengamil inisiatif.

Menghadapi Elisa yang memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih dewasa dan berkembang dari Hutu, tubuh Raven malah sama sekali tidak memiliki reaksi. Pada saat itu, kekagetan di dalam hatinya membuat dia mendorong Elisa.

Raven berlari keluar.

Dia berdiri di luar pintu kamar Hutu sepanjang malam.

Raven ingin menyelesaikan beberapa hal, beberapa perasaan...

Tetapi hasilny jelas adalah, tidak tahu sejak kapan, Raven sudah jatuh cinta kepada keponakannya ini, Raven sendiri juga tidak bisa menjelaskan dia menyukai bagian mana Hutu .

Mungkin waktu bersama dengan Hutu, Raven tidak merasakan tekanan apa pun, atau mungkin ketidakberdayaan Hutu, atau mungkin karena adegan dia dijauhi oleh kerabat keluarga....

Raven merasa terkejut dengan hal ini.

Jadi, Raven mulai menjauhi Hutu dan menerima saran untuk bersama kembali dari Elisa.

Tetapi... ada beberapa perasaan sudah berakar di dalam hati, bagaimana bisa menutupinya?

Raven menatap ke Hutu dengan wajah tidak berdaya yang sangat kacau.

Hutu mengigt bibir bagian bawahnya, dia mengira Raven telah menolaknya.

Hutu memejamkan matanya dan mengatakan kepada dirinya, bagus juga kalau begitu.

Setelah waktu yang sangat lama, mereka berdua tidak berbicara.

Hutu diam-diam merasa sakit hati, sementara Raven sedang mengalami pemikiran yang sangat kacau.

Dari kecil sampai dewasa, Raven selalu memiliki kemampuan mengontrol yang sangat baik untuk masalahnya sendiri, seiring waktu berjalan, kemampuan seperti ini menjadi semakin kuat seiring dengan semakin kuatnya kemampuan bekerja dan kekayaan dia.

Tetapi, waktu menghadapi Hutu, Raven sama sekali tidak memiliki kemampuan untuk mengontrol diri.

Raven tahu bahwa perkembangan masalah ini mungkin tidak akan bahagia.

Tetapi kemaanjaan di dalam tulang dia itu tetap muncul dari waktu ke waktu.

Sebenarnya, Raven bukan Hutu, pemikirannya selalu sangat teliti dan perhatian, dia bisa merasakan perasaan Hutu terhadapnya.

Kadang dia merasa bahagia dengan itu, tetapi yang lebih banyak adalah dia merasa khawatir.

Tetapi, Raven tidak bisa mengontrol diri.

Hutu lupa bagaimana dia tertidur setelah itu, menangis sampai tertidur atau sakit hati sampai tertidur.

Pada saat Hutu sadar diri lagi, orang yang duduk di samping dia adalah Shang yang sedang bermain ponsel.

"Bang, kenapa kamu datang?"

Suara Hutu sedikit serak.

Shang menyimpan ponselnya dan berdiri untuk menuangkan sedikit air kepada Hutu, "paman muda menjaga kamu sepanjang malam, dia baru saja pergi tadi, kenapa bisa tiba-tiba radang usus buntu?"

Kenapa bisa radang usus buntu? Hutu menggelengkan kepalanya, perasaan itu sama seperti penyakit, mendalam secara perlahan tanpa kesadaran kita sendiri, pada saat menyadari hal itu semuanya sudha telat.

Hutu melamun sejenak, Raven pasti merasa sangat terkejut kan?

Berpikir setelah itu mau menjadi paman dan keponakan saja sangat susah, Hutu merasa agak menyesal.

Hutu tinggal di rumah sakit selama 3 hari, dia pulang ke rumah pada hari ke-4, kebetulan hari itu adalah hari jumat. Shang mengambil cuti sakit untuknya dan langsung membawa dia pulang ke daerah Ciput.

Karena takut orang tua khawatir, Hutu meminta Shang jangan memberi tahu mereka masalah dia masuk rumah sakit.

Akhirnya mereka hanya berkata bahwa Hutu tidak enak badan.

Setelah istirahat di rumah beberapa hari, Hutu baru kembali ke kota A.

Pada saat berdiri di tanah itu lagi, hati Hutu terasa sangat kosong, tempat ini tidak memiliki orang yang dia peduli lagi.

Selanjutnya, demi bisa membuat dirinya melupakan Raven, Hutu kembali ke kondisi SMA, dia menghapus aplikasi obrolan, menghapus nomor Raven dan menggunakan semua waktunya untuk belajar, kalau tidak berada di kost, Hutu akan pergi ke perpustakaan.

Tetapi, karena masalah usus buntu kemarin, hubungan Hutu dan teman-teman kostnya mengalami peningkatan yang drastis.

Hutu sudah bisa bercanda, makan dan olahraga bersama mereka, Hutu juga bisa pergi ke mall dan membeli barang bersama mereka pada saat akhir pekan.

Hal ini membuat hati Hutu yang kosong terasa lebih berisi.

Pada saat tahun baru, demi menghindari Raven, Hutu mengajak Weni ke kota bagian barat untuk meluncur salju.

Orang tua Weni berada di luar negeri, mereka baru pulang sekali setiap 2 tahun. Jadi Weni sering pulang ke rumah kakeknya pada saat liburan dan tahun baru, pernah sekali waktu mengobrol, Hutu baru tahu bahwa sebenarnya Weni tidak suka pulang ke rumah kakeknya.

Akhirnya ide untuk pergi liburan pun muncul.

Tahu Hutu mau liburan ke kota jauh, Sako tidak membantah sama sekali, dia hanya menasehati Hutu untuk tidak menghemat, harus tinggal di tempat yang bagus dan aman.

Kemudian Sako juga mengirim sedikit uang ke kartu Hutu .

Kasih sayang Sako tetap sama seperti dulu, sederhana dan kasar.

Tetapi, hal ini juga membuat beban di dalam hati Hutu terasa jauh lebih ringan.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu