Cantik Terlihat Jelek - Bab 610 Perempuan Berdandan Sebagai Laki-laki

"Baik, tetapi saya tidak akan tinggal di rumah anda. Lalu, saya juga tidak bisa menjamin saya akan menyukai cucu anda, tetapi kalau anda menganggap hal ini sebagai syarat, saya akan menruutinya. Percaya saja kepada takdir, kami berdua memiliki takdir"

Demi mendapat informasi mengenai orang tua, Mimi bersikap sangat bekerja sama.

Tetapi di dalam hatinya dia sudah menghitung sebuah sempoa kecil.

Setelah keluar dari keluarga Mo, Mimi akan merias dirinya sebagai pria. Kalau di dalam rumah ini, Mimi akan merias dirinya menjadi penampilan yang Aderland tidak suka. Mimi tidak percaya Aderland masih akan menyukainya setelah begitu.

Meskipun hal ini berarti Mimi membohongi kepada orang tua.

Mau bagaimanapun, Mimi tidak bisa menikah dengan orang asing.

"Kamu tidak mengenal daerah ini dan tidak memiliki siapa pun di sini, usia kamu masih begitu mudah, kamu yakin tidak perlu tinggal di sini?" Jared bertanya.

Usia gadis kecil ini tidak besar, tetapi kedua matanya terlihat cerdas dan kecerdasan itu tidak sesuai dengan usianya.

Hal ini membuat Jared tidak mengerti, di dalam pikiran anak kecil ini sedang dan bisa mempertimbangkan hal seperti apa?

Anak kecil yang tumbuh di dalam pegunungan, bisa jadi dia tidak benar-benar tidak megnetahui seberapa kacaunya dunia di luar.

Tetapi, boleh membiarkan dia melatih diri dulu.

Mimi menggelengkan kepalanya, "Kakek tenang saja, saya sudah bukan anak kecil. Saya akan menjaga diri dengan baik"

Dalam 2 tahun ini, kakek sering sakit-sakitan dan bisa dibilang Mimi yang merawat keluarga kecil mereka berdua sendiri.

Meskipun tidak resmi, kebersamaan Mimi dengan para wanita di bawah pegunungan yang pendek membuat dia tidak terbatas pada dunia di dalam pegunungan saja.

Kakek berkata bahwa yang kecil itu bisa melihat yang besar, seberapa kacau dunia di luar, semua kebenaran tetap terhubung.

Jadi, Mimi bukan sedang bersikap sombong.

Berkata sampai sini, Mimi mengeluarkan pensil dan kertas dari tasnya, "kakek, apakah kamu bisa memberi tahu saya nomor telpon rumah ini? Setelah mendapat tempat tinggal yang pasti dan memiliki nomor kontak, saya akan menelpon kamu"

Mimi ingin berubah dari pasif menjadi aktif.

Mimi bukan orang yang mau dipimpin oleh orang lain.

Mengambil kertas dan pensil dari Mimi, Jared menatap kepada Mimi dengan tatapan yang dalam sebelum menulis sebaris nomor di atas kertas, "Cucuku sangat berprestasi"

Mimi tertawa dan berdiri dengan tegak, "Kakekku juga berkata saya sangat berprestasi!"

Waktu itu, Mimi tidak mengerti apa itu emosional darah muda.

Tetapi, tidak ada yang bisa mengalahkan kepercayaan diri Mimi pada saat itu.

Jared hanya tertawa dan tidak berbicara, tetapi menggunakan ekspresi 'kalian pasti akan bersama' menatap kepada Mimi.

7 bulan kemudian.

" Rozi, di gerbang pintu hotel Cloud ada yang memerlukan pengemudi pengganti, nomor mobil dia adalah..."

"Baik baik, bang Tu, saya akan segera pergi ke sana setelah mengantar pesanan ini"

Setelah berkata, Rozi mengangkat sudut mulutnya, ada nafkah yang masuk lagi!

Rozi Debs adalah Mimi.

Mengapa namanya Rozi Debs? Dia menggunakan nama ini untuk membohongi bossnya sekarang yang bernama Tuman, Mimi memberi tahu bossnya bahwa dia adalah yatim piatu yang tumbuh di dalam pegunungan, jadi akhirnya Tuman pun membantu Mimi membuat KTP.

Rozi, marga Debs adalah marga kakek, sementara Rozi itu karena Mimi menyukai nama pembalap Valentino Rossi.

Melihat Mimi menyimpan ponsel ke dalam saku, rekan kerja di samping Mimi mengerutkan alisnya dan berkata, " Rozi, kamu bahkan tidak memiliki SIM, tetapi kamu berani meminta bang Tu untuk mencarikan kerja sebagai pengganti pengemudi untuk kamu?"

Rozi menggembangkan bibirnya dan meniup poni yang berada di dahinya, demi memakai rambut palsu, Mimi sengaja memotong poninya.

Gaya berambut pendek di tambah poni, benar-benar terlihat sangat aneh.

Tetapi karena fitur wajahnya yang tajam, Mimi sekarang tetap tidak terlihat jelek,

Rozi melirik ke rekan kerjanya dengan wajah tidak peduli, "Bagaimana, sekarang kamu meragukan skil mengemudi aku?"

Kalau bukan usia di ktp Mimi belum mencapai usia membuat SIM, Mimi sudah pergi membuat SIM dari dulu.

Mimi merasa agak menyesal tidak melaporkan usianya lebih tua.

Rekan kerja Mimi menggelengkan kepalanya, mana mungkin meragukan lagi? Hanya dari keberanian Mimi bisa mengemudi taksi seolah-olah sedang mengemudi mobil balap, rekan kerja Mimi sudah tidak berani mengatakan apa-apa.

Setelah mengantar pesanan terakhir, Mimi pun mengendarai sepeda lipatnya ke hotel Cloud.

Hotel Cloud terletak di sisi sungai, seiring dengan tiupan angin, udara terasa agak sejuk.

Rozi mengeratkan kemeja kotak yang dia pakai dan duduk di atas tangga gerbang hotel sambil menundukkan kepalanya dan menghitung uang kecil yang meremas di sakunya.

Rozi melewati 7 bulan ini dengan susah payah, menghadapi dunia yang penuh warna ini, dia merasa sangat bingung.

Jadi, Rozi sekarang tidak hanya harus belajar mengadaptasi, dia masih harus belajar memanfaatkan dan mencerna semua perubahan.

Selain itu Rozi masih harus mempelajari keterampilan hidup, belajar mengemudi, belajar mengantar pesanan makanan dan belajar banyak hal yang belum pernah dia interaksi.

Tetapi, karena kesibukannya juga, kesedihan di dalam hati Rozi telah mengurang.

Kalau bukan karena sibuk belajar bagaimana bertahan hidup, bagaimana menghasilkan uang, Mimi benar-benar tidak tahu bagaimana dia bisa berjalan keluar dari kesedihan kehilangan kakek.

"Pengganti pengemudi ya?"

Sebuah suara yang memotong pemikiran Rozi berdering dari atas kepalanya.

Secara refleks, Mimi berdiri dan menjawab, "Iya iya, salam kenal, salam kenal"

Karena takut orang meragukan usianya, Rozi selalu menghindar agar orang tidak melihat wajahnya ketika dia menerima pesanan atau bekerja.

Meskipun Rozi berdiri sambil membungkukkan tubuhnya, tetapi di depan dadanya menggantung sebuah tanda bersinar yang tertulis 'pengganti pengemudi'

Meskipun tidak minum lumayan banyak, tetapi untuk pemuda seperti Aderland yang menyentuh alkohol untuk pertama kalinya, dia terlihat jauh lebih mabuk.

Aderland mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya dan memberikannya kepada Rozi, nada suaranya terdengar agak serak.

"Daerah Heavenly "

Rozi pun segera mengambil kunci, hanya saja, daerah Heavenly ? Kenapa.... kenapa alamat ini terdengar familier?

Setelah itu, Rozi pun teringat dengan sesuatu.

Rozi mengangkat kepalanya dan menatap ke pria di hadapannya, selanjutnya kunci di tangannya pun jatuh ke atas lantai dan ekspresi Rozi pun berubah.

Menggunakan kesempatan mengambil kunci dari lantai, Rozi menyembunyikan kekagetan di dalam matanya.

Dia memejamkan matanya dan menarik nafas dengan dalam, Rozi menggunakan tenaga yang sagnat besar untuk mengontrol dirinya dan tidak berputar balik badan berlari begitu saja.

Mau bagaimanapun Rozi mengontrol diri, pada saat dia berbicara, suara dia tetap terdengar gemetaran: "Baik, baik"

Mengapa Aderland bisa di sini?

Aderland yang memiliki perjanjian pernikahan dengan Rozi sejak dilahirkan.

Bukannya dia sedang sekolah di luar negeri? Bukannya dia akan lulus setelah 6 bulan? Mengapa tiba-tiba pulang ke sini?

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu