Cantik Terlihat Jelek - Bab 741 Ternyata Kenbo Menyukai Pria

“Buat apa minta tolong padanya?” Kenbo memutuskan pembicaraan Fisi dan berkata dengan nada datar.

“Kenbo, kamu boleh diam dulu tidak?” Fisi melihat Kenbo yang telah membuat masalah besar namun tetap saja bergaya tidak peduli, sehingga kepalanya menjadi sedikit sakit, “Kamu harus berusaha berapa lama baru bisa mendapatkan kedudukan hari ini? Jangan-jangan kamu rela hancur begitu saja ya?”

Sebagai seorang figur publik, bertindak kekerasan tetap saja adalah kesalahan besar.

Apabila tidak mendapatkan penyelesaian yang baik, bisa jadi masa depannya akan hancur begitu saja, sehingga sama sekali bukan masalah yang sepele.

Kenbo menatap Fisi, ternyata ketika Fisi mulai emosi meledak, kesannya akan begitu imut seperti saat kecil.

Kenbo duduk kembali ke atas sofa, lalu mengangguk kepala, “Boleh, dengarkan kamu.”

Grandy mengangkat alis sendiri lalu menatap Kenbo dengan tatapan seru.

Mungkin saja orang lainnya tidak mengerti dengan kemampuan Kenbo, namun Grandy sendiri sangat mengetahuinya, hanya sekedar memukul orang saja, jangankan memukul seorang wartawan, bahkan memukul seorang pemilik perusahaan hiburan, dengan kemampuan Kenbo juga sanggup menyelesaikannya dengan sempurna.

Namun pada saat ini, dia bahkan membiarkan manajer kecilnya mencemaskan dirinya, dan bahkan menerima amarah dari manajer kecilnya.

Benar-benar seru sekali!

“Adik, kamu bilang saja, mau minta tolong apa?” Grandy memeluk lengan dan berkata.

“Malam ini boleh pinjam tempatmu untuk menginap? Aku sudah berpikir, kalau keluar di waktu sekarang, mungkin banyak orang yang memperhatikannya, apabila dicuri foto oleh wartawan lagi, maka hanya akan semakin repot saja, jadi menurutku, biarkan Kenbo menginap di sini, dengan demikian wartawan di luar pasti tidak akan kepikiran, jadi boleh minta bantuanmu?”

Grandy dan Kenbo saling bertatapan, setelah melihat Kenbo yang telah memejamkan mata, Grandy pura-pura ragu sejenak dan mengangguk, “Baiklah!”

“Kalau begitu maaf merepotkan ya, harus ganggu bisnismu di malam ini.” Fisi berkata dengan nada bersalah.

“Itu tidak masalah, artis besar telah berkunjung ke sini, baik kenyataan maupun tidak, tetap saja dapat meningkatkan popularitas bar kami, mungkin saja besok sudah terkenal kan?”

Pada saat berbicara, Grandy berjalan ke hadapan Kenbo, lalu setengah berjongkok di hadapannya dan menatap Kenbo dengan tatapan mesra, “Lagi pula, bisa melewati malam yang indah bersama Kenbo, bahkan uang juga sulit menggantikannya kan?”

Setelah selesai bicara, Grandy tersenyum dengan penuh kebanggaan, lalu menopang dagu Kenbo dan berkata “Kenbo, kamu sudah lama tidak menemaniku.”

Kenbo membuang tangan Grandy, namun dia bukan hanya tidak merasa emosi, malahan menarik sudut bibir sendiri, kelihatannya suasana hatinya lumayan baik.

Fisi terus memperhatikan adegan di depan mata, setelah itu langsung terbengong di tempat.

Jangan-jangan dirinya salah melihat? Tidak ada!

Jadi..jadi…

Dalam beberapa tahun ini, kakak tidak pernah memiliki rumor apapun dan juga selalu menjauhi wanita.

Di dalam dunia hiburan ini, berbagai wanita cantik yang telah menyetor di depan mata, Kenbo menginginkan wanita yang seperti apa, semuanya telah ada di dunia hiburan, dalam beberapa tahun ini, banyak sekali wanita yang mengutarakan perasaan kepada Kenbo.

Namun kakak sama sekali tidak pernah menoleh kepalanya.

Pada sebelumnya, Fisi mengira bahwa semua ini dikarenakan Kenbo masih mencintai Catlyn.

Namun pada hari ini dia menyadari bahwa dirinya telah salah besar.

Rupanya, kakak menyukai lelaki!

Ternyata kakak menyukai lelaki?

Benar, barusan di dalam mobil Deco, Deco masih mengatakan bahwa bar tersebut adalah sebuah bar homoseksual, sebelumnya dia sedang memusingkan masalah lain, sehingga sama sekali tidak masuk ke hati.

Pada saat ini, Fisi sedikit bernafas terengah-engah, ini……

Sepertinya alasan ini juga dapat menjelaskan bahwa mengapa dalam 9 tahun ini, lelaki ini sama sekali tidak ada perasaan terhadap dirinya, bagaimanapun kalau terjadi pada dirinya, dia juga tidak akan menyukai seorang wanita.

Terus mengapa Kenbo bisa menyukai seorang pria? Benar-benar sulit dipikirkan…

Fisi berjalan menghampiri dan duduk di atas sofa, tatapannya melekat pada sebuah ponsel, kenyataan ini membuat dirinya terus melamun.

“Aku…aku ke toilet dulu.” Dia mesti menenangkan diri.

“Oh, keluar dari pintu, lalu belok kanan dan berjalan terus.”

Fisi mengangguk.

Fisi terus menyiramkan air dingin pada wajahnya untuk menenangkan diri, kakaknya tidak menyukai Catlyn? Tidak menyukai wanita?

Fisi duduk beberapa waktu di atas kloset, setelah itu terdengar suara ketukan pintu kamar mandi, “Halo, nona Zhou, kamu sudah siap? Bos suruh aku mengantarmu ke tempat istirahat.”

Di belakang lantai dua dari bar, ada sebuah rumah kecil yang terdiri dari dua kamar dan satu ruang tamu, mungkin saja dikarenakan Grandy sendiri yang sering tinggal di sana, sehingga masih lumayan bersih.

Fisi pergi dibimbing oleh pelayan bar.

Setelah mendorong pintu, Fisi langsung melihat dua pria yang sedang duduk mesra di atas sofa, seolah-olah sedang memainkan sebuah permainan, sepertinya Grandy telah kalah bermain, sehingga sedang setengah melutut di atas sofa, lalu memeluk leher Kenbo dan terus membujuknya.

“Barusan aku hanya keliru, kita coba sekali lagi, coba sekali lagi”

Sementara lelaki yang mengidap mysophobia ini, tetap saja tidak emosi dan terus memperlihatkan senyuman, lalu tangannya sedang mendorong wajah Grandy dan berkata :”Kamu jangan tidak tahu malu.”

“Di tempatmu ini, buat apa aku takut malu?” Grandy berkata, lalu langsung menyandar di pundak Kenbo, kedua kakinya terletak di atas sofa.

Saat ini kebetulan melihat Fisi yang berdiri di depan pintu, Grandy berkata, “Adik kecil sudah pulang ya? Aku sudah suruh orang mengantarkan perlengkapan mandi, malam ini kamu tidur di kamar sana saja, aku tidur bersama Kenbo.”

Tangan Grandy menunjuk pada kamar yang berada di hadapan Fisi, lalu menatapnya dan tersenyum lebar, Grandy sudah sangat cantik, setelah tersenyum manis, benar-benar memiliki pesona menggodakan bagaikan seorang wanita.

Fisi merasa bahkan kulit kepalanya juga ikut merinding, dalam otaknya terus muncul sebuah informasi, di antara kedua orang ini, seharusnya Grandy berada di posisi bawah kan?

Akan tetapi gaya Kenbo begitu persis seperti pria, tingkah laku dan gaya bicara bahkan lebih gagah dari pria biasanya, mengapa bisa menjadi homoseksual pula? Mengapa bisa menyukai seorang pria?

Mungkin saja para penggemar wanitanya akan menjadi gila apabila mengetahui hal ini.

Fisi masuk ke dalam rumah, pada saat mengganti sendal, tatapannya otomatis melekat pada dua orang yang berada di atas sofa.

“Kenbo, kamu sudah mengantuk belum?” Grandy bertanya pada Kenbo dengan nada yang lembut bagaikan air.

“Iya, sudahlah, tidur saja!” Pada pertengahan pembicaraan, Kenbo menyimpan ponsel dan melirik waktu, rutinitas dirinya masih tergolong disiplin, selain syuting maupun masalah penting, dia jarang begadang, ini juga alasan mengapa dalam beberapa tahun ini Kenbo selalu memiliki kulit yang sehat.

Grandy langsung duduk tegap setelah mendengar demikian, lalu menoleh dan menatap Kenbo, setelah itu terus mengedipkan matanya.

“Kalau begitu…kita mandi bersama saja?”

“Boleh, kamu ambil baju tidur untukku.” Kenbo tidak menolaknya, malahan mengangguk setuju.

Fisi berusaha memperlihatkan reaksi normal, berusaha mengendalikan diri agar tidak menjerit kuat, namun hampir saja gagal memendam.

Kenbo yang tidak mengizinkan orang lain menyentuh tubuhnya, Kenbo yang mengidap mysophobia parah itu….

Bahkan…bahkan mau mandi bersama seorang lelaki, dan mau memakai baju tidur lelaki tersebut.

Pada malamnya, mereka mau tidur bersama?

Fisi merasa dirinya sudah hampir gila!