Cantik Terlihat Jelek - Bab 219 Dunia Clover Hancur

Di luar pintu, Ibu Devan melihat ke Tifa sambil menutupi mulutnya, seluruh badannya bergetar.

Dia sudah bertunangan bersama Ayah Devan sejak kecil, mereka telah bersama sejak kecil dan hubungan mereka sangat bagus.

Ayah Devan sangat sayang kepadanya.

Sampai terjadi masalah Simon, ayah Devan tiba-tiba membawa dia pergi keluar negeri.

Meskipun dia tidak mengerti tujuan ayah Devan melakukan hal itu, dia tetap memilih untuk percaya kepada suaminya sendiri.

Hanya saja, pada saat ini ibu Devan baru tahu, pria yang dia percaya ternyata ada menyimpan sebuah rahasia yang begitu besar di dalam hatinya.

Dia ingin mendorong pintu dan masuk ke dalam, tetapi Tifa menarik tangannya dan menggelengkan kepalanya.

"Setelah itu, tidak tahu siapa yang memberi tahu masalah ini kepada ayahmu, orang itu berkata bahwa aku memperkosa ibumu, kemudian ayahmu pun bergegas pulang dari luar kota, dia mengarahkan pistol ke kepalaku, aku menjelaskan kepadanya bahwa aku dijebak oleh orang lain, tetapi ibumu malah membantah kata-kataku dan berkata bahwa aku yang mendekatinya dan memaksa dia untuk melakukan hal tidak baik"

Clover merasa kepalanya sudah mau meledak, dia bernafas dengan kuat dan sesak.

"Hari itu, ayahmu mengarahkan pistolnya kepadaku di ruang bacaku, lampu di dalam ruangan tiba-tiba mati dan aku mendengar suara tembakan pistol" Berkata sampai sini, tangan ayah Devan bergetar, "Kemudian ayahmu mati, pistol berada di tanganku, Clover, aku tidak tahu dari mana yang salah, aku tidak bisa berkata apa-apa, semua orang tidak percaya kepadaku"

"Tidak, semua ini tidak benar" Clover menggelengkan kepalanya, dia melangkah mundur ke belakang dan menyandar di dinding.

Clover sama sekali tidak bisa mengontrol emosinya.

"Clover, kamu percaya kepada ayah, aku tidak ada melakukan apa-apa terhadap ibumu, aku juga tidak pernah berniat untuk membunuh ayahmu, tentu saja, aku tahu masalah ini terjadi karena aku, tetapi............ kamu percaya kepadaku, aku benar-benar tidak ada.........."

Sambil berkata, ayah Devan melangkah ke depan dan memegang bahu Clover, "Clover, kamu percaya kepada ayah, sejak kamu bersama dengan Devan, ayah menjalani hari-hari dengan menderita, setiap hari ayah berpikir apakah mau memberi tahu masalah ini kepadamu, ayah......."

"Kamu ingin berkata ayah Gabriel tahu masalah ini, makanya dia mengancam kamu dengan ini? Karena ini juga kamu meminta aku untuk tidak memaksa Devan bercerai dengan Gabriel?"

Ayah Devan mengangguk.

Clover mengerutkan alisnya dan tidak bersuara, dia menghela sebuah nafas dan melihat ke ayah Devan dengan dingin, "Aku sudah tidak tahu harus percaya kepada siapa lagi?" Setelah berkata, Clover melepaskan pegangan ayah Devan dan berputar balik badannya kemudian membuka pintu, pada saat melihat ibu Devan dan Tifa yang berdiri di luar, Clover hanya melamun sejenak sebelum berlari ke kebun belakang.

Ayah Devan mengejar keluar.

Ibu Devan ingin berdiri, tetapi dia malah pingsan.

Kebun belakang rumah orang tua Devan berada di sebuah tebing setengah gunung, pada saat ayah Devan mengejar keluar, dia melihat Clover duduk di sebuah batu besar yang berada di tepi tebing gunung.

Kemudian mereka dipisah oleh jarak yang lumayan jauh, satunya berdiri dana satunya duduk.

Tidak ada yang berbicara.

Setelah sangat lama.

Ayah Devan baru bersuara, "Clover, kamu duduk ke sini dulu, disana bahaya"

Mendengar kata-katanya, tatapan Clover bergerak dan dia menjilat bibrinya, tetapi Clover tetap tidak bersuara.

Sebenarnya dalam waktu sebentar ini, Clover berpikir sangat banyak.

Orang ini adalah ayah Devan, kakek Simon dan Momo.

Meskipun Clover tidak mengerti apa yang terjadi pada tahun itu, tetapi di dalam hati Clover tetap percaya kepada orang tua yang berada di depannya.

Kalau dia benar-benar membunuh ayah Clover, dia tidak mungkin setuju Clover melahirkan Simon ketika dia jelas tahu identitas Clover, bahkan dia juga menyetujui Clover bersama Devan.

"Clover, aku tahu kamu tidak bisa terima dalam keadaan mendadak ini, aku juga berpikir sangat lama apakah mau memberi tahu kamu, tetapi ayah ingin memberi tahu kamu, tidak peduli seberapa benci kamu terhadap aku, jangan pernah mempengaruhi hubungan kamu dan Devan gara-gara masalah ini, aku bisa melihat Devan itu tulus mencintaimu, dulu aku tidak berani memberi tahu kamu karena aku takut"

"Aku melihat kalian begitu saling mencintai, aku takut karena masalah aku kalian menjadi berpisah, kalau kalian berpisah karena ini, ayah tidak akan memaafkan diriku selamanya, tetapi Clover, kamu percayalah kepadaku, aku tidak berniat dengan masalah tahun itu, ayahmu adalah pria yang sangat berani, aku tahu cerita dia dan ibumu, aku tidak mungkin melakukan hal seperti itu"

"Selain itu, pada waktu itu ibumu sudah hamil 2 bulan lebih, seberapa binatangnya aku, aku juga tidak akan melakukan hal seperti itu kepadanya.............."

Clover merasa kaget, hamil? Clover menyeka air mata yang berada di wajahnya, "Maksudmu adalah, pada saat itu, aku belum dilahirkan"

Ayah Devan mengangguk, "Iya, belum"

"Kalau begitu bagaimana ayahku bisa meninggal?"

Ayah Devan berpikir sejenak, "Pada saat ibumu sudah mengandung selama sekitar 6-7 bulan, ayahmu berkata anak yang berada di dalam perut ibumu adalah milikku, jadi dia datang mencariku dengan marah, tetapi........."

Alis Clover mengerut, tiba-tiba dia teringat dengan foto yang berada di ponselnya, kalau pria yang berada di dalam foto adalah ayah, tetapi tanggal merekam foto itu berada pada saat sekitar 1-2 tahun setelah Clover di lahirkan.

Kalau ayah Clover sudah meninggal sebelum Clover dilahirkan, pria yang berada di dalam foto itu siapa? Apakah ayah Gabriel?

Ibu Clover berhubungan dengan ayah Gabriel? Jadi ayah Gabriel merancang sebuah jebakan dan membuat ayah Devan membunuh ayah Clover?

Clover merasa terkejut dengan pemikiran dirinya.

Pikir sampai sini, Clover tiba-tiba berdiri dia tidak berpikir hujan baru saja turun tadi dan karena gerakan berdirinya terlalu kuat, kakinya terpeleset dan seluruh tubuh Clover jatuh ke belakang, Clover sudah mau jatuh ke bawah gunung.

Melihat adegan itu, ayah Devan langsung melangkah ke depan dan melempar Clover ke belakang.

Clover hanya merasa tubuhnya bergerak membentuk sebuah lingkaran di tengah udara, akhirnya Clover jatuh di atas rumput-rumput, ketika Clover belum sempat bereaksi, dia sudah melihat tubuh ayah Devan jatuh ke bawah gunung.

Mata Clover langsung membesar, tetapi dia tidak bisa bereaksi dan hanya diam di tempat.

"Ayah.........." Tiba-tiba, Clover merasa angin kuat menerjang lewat sisi tubuhnya, suara Tifa.

Clover juga menarik dirinya kembali ke realitas, dia merangkak ke tepi tebing gunung dan ikut berteriak bersama Tifa : "Ayah.... ayah......."

Tebing gunung ini tidak termasuk dalam, tetapi paling tidak, juga memiliki ketinggian sekitar beberapa puluh meter......... jatuh dari sini, Clover tidak berani berpikir, otaknya kosong.

Tifa berdiri dan berlari ke arah rumah, sambil menangis, dia berteriak :"Tolong........ tolong ayahku......."

Clover setengah merangkak di lantai, dia merasa orang-orang yang berbicara di sisinya semakin banyak, selanjutnya Clover mendengar suara Simon, "Mama, kamu tidak mendorong kakek kan? Tante yang salah lihat kan?"

Clover mengangkat kepalanya dan dia melihat keraguan di wajah Simon, dia menggelengkan kepalanya dan menarik tangan Simon, "Simon, mama tidak mendorong kakek, mama benar-benar tidak mendorongnya, kakek.... kakekkmu mau menyelamatkan aku, terus dia jatuh"

Simon mengerutkan alisnya dan tidak berkata, tetapi dia mendorong tangan Clover.

Dunia Clover pun hancur sejak detik itu.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu