Cantik Terlihat Jelek - Bab 195 Devan Dan Jana Yuyu

Selanjutnya, Clover sudah diizinkan keluar dari rumah, dia pun mulai pergi ke kantor, hanya saja Devan tidak mengizinkan dia lembur, jadi, Clover pun menjalani hidup berangkat kerja pada jam 9 dan pulang kerja pada jam 5.

Tetapi, Devan sendiri malah mulai kerja sampai sangat malam setelah pulang dari kantor.

Pada awalnya, Clover mengira kerjaan Devan sangat sibuk, tetapi pernah sekali Clover menyadari Devan berbaring di ruang baca tertidur, dia tidak sedang bekerja, tetapi dia juga tidak kembali ke kamar untuk tidur.

Hal ini membuat hati Clover merasa semakin kacau.

Devan tetap sangat baik terhadap Clover, sangat memanjakan Clover dan bahkan sikapnya lebih lembut daripada dulu, tetapi.....

Sudah satu dan setengah bulan, seolah-olah sedang menghindari Clover, Devan baru kembali ke kamar tidur ketika Clover sudah tidur, dan Devan akan bangun sebelum Clover bangun.

Malam ini, Clover berpura-pura sudah tidur pada jam sangat awal, dan Devan pun kembali ke kamar tidur lebih cepat dibanding biasa.

Clover merasakan Devan berbaring di sampingnya.

Setelah itu, Devan mencium pipi Clover dan berbaring di sampingnya, Clover berpura-pura memutar balik badannya dan mendekatkan dirinya ke Devan dengan sengaja, kemudian Clover meletakkan tangannya di atas pinggang Devan.

Selanjutnya, Clover mendengar suara napas Devan menjadi sesak, pada saat Clover merasa bahagia dengan diam-diam, Devan malah melepaskan tangan Clover, setelah itu, Clover merasa Devan turun dari tempat tidur dan Clover pun mendengar suara air dari kamar mandi.

Air mata Clover pun mengalir.

Meskipun Clover tidak pernah berpikir kehidupan suami istri itu harus selalu sangat akrab, tetapi karena mereka sudah bersama, hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mempertahankan hubungan, selain itu, menurut pengenalannya terhadap Devan, kendali Devan terhadap Clover itu hampir nihil, biasanya, Devan akan bersikap sangat ramah walaupun Clover tidak sengaja mendekatkan dirinya kepada Devan.

Tetapi... setelah Clover mengalami luka, Devan tidak pernah menyentuh dia lagi.

Pada awalnya, Clover mengira itu karena luka kaki Devan belum sembuh, tetapi Clover jelas bukan ini bukan penyebab setelah melihat Devan bisa bergerak sesuka hati tanpa masalah.

Apakah karena penampilan Clover waktu itu terlalu jelek, sampai menyebabkan trauma di dalam hati Devan?

Semakin berpikir, Clover merasa semakin sedih dan marah, dia berputar balik badannya dan tidak mau menghiraukan Devan.

Selanjutnya, pada waktu hari-hari lain, Clover membelakangi Devan saat tidur, api kemarahan di dalam hatinya pun semakin menyala.

Tetapi, Clover juga tidak tahu harus bagaimana memarahi Devan, karena selain hal ini, Devan benar-benar sangat baik terhadapnya.

Hari itu, Wuli menyerahkan sebuah kontrak kepada Clover, "Direktur Clover, kontrak kita dengan Ningga Group sudah hampir berakhir, kalau kamu memiliki waktu, silahkan meminta direktur Devan untuk tanda tangan kontrak lagi"

Clover mengangguk, kemudian Clover teringat dia juga sudah lama tidak pergi ke kantor Devan, akhirnya Clover memutuskan untuk pergi melihat Devan sekalian makan siang bersamanya.

Pada saat Clover sampai, karyawan kantor Devan pas sedang istirahat jam makan.

"Nyonya...."

"Nyonya!"

Karena identitas Clover memang sudah merupakan rahasia umum, semua orang memanggil dia nyonya.

Pada awalnya Clover merasa malu, tetapi seiring waktu berjalan dia sudah menjadi kebiasaan.

Pada saat berjalan sampai elevator, perut Clover tiba-tiba sakit jadi dia berbelok ke kamar mandi.

Pintu baru saja di tutup, Clover sudah mendengar suara langkah kaki dari luar.

"Apakah kamu melihat tadi? Clover itu datang tadi"

"Aku melihatnya, dia masih terlihat seperti gadis setelah melahirkan dua anak, bahkan kulitnya terlihat semakin cerah"

"Apa guna kulit cerah? Namanya manusia, semuanya akan merasa bosan, seiring waktu berjalan, perasaan pun akan hilang"

"Benar juga, baru-baru ini aku melihat direktur kita keluar masuk bersama Jana Yuyu itu beberapa kali, hubungan mereka sepertinya bagus"

"Benar, kamu juga melihat? Pernah sekali aku lembur, aku melihat mereka keluar dari kantor pada jam 10an"

"Tuhan, jangan-jangan... mereka di kantor...."

"Sudah, ini bukan masalah kita, ayo pergi"

Setelah keluar dari kamar mandi, otak Clover menjadi kosong.

Devan dan Jana Yuyu? Pria yang sangat tampan itu?

Tidak. walaupun semua pria di dunia ini berselingkuh, Clover juga tidak akan percaya Devan bisa selingkuh, 4 tahun itu adalah bukti terbaik.

Berpikir sampai sini, Clover menghela sebuah nafas lega dan masuk ke dalam elevator, naik ke lantai kantor Direktur.

Orang di ruang sekretaris semuanya terlihat kaget setelah melihat kedatangan Clover.

Melihat Clover berjalan ke arah ruang Direktur, ada seorang karyawan menarik dia, "Nyonya, anda terlihat semakin cantik baru-baru ini, apakah ada tips?"

Orang lain juga segera mengelilingi Clover.

Clover termasuk sering berkunjung ke sini, dia kenal dan tahu semua sekretaris di sini, biasanya Devan tidak mengizinkan mereka bergosip pada jam kerja.

Hari ini benar-benar terlalu aneh.

Berpikir sampai sini, Clover langsung teringat kata-kata yang dia dengar di kamar mandi tadi, ekspresinya tenggelam tetapi dia memaksakan sebuah senyuman di wajahnya : "Aku cari Devan karena ada sedikit urusan, nanti keluar baru cerita sama kalian"

Setelah itu, Clover berjalan melewati keramaian dan menuju ke ruang Devan dengan cepat, hatinya merasa sangat gugup.

Seteleh membuka pintu, Clover melihat Devan dan Jana Yuyu duduk berhadapan di depan meja, di tengah mereka terletak sebuah kertas yang besar, sepertinya mereka sedang membahas sesuatu.

Melihat Clover, Devan langsung berdiri, "Clover, kenapa kamu datang?"

Clover memberikan sebuah senyuman kepadanya, "Aku kangen kamu, jadi datang menjenguk kamu, sekalian ajak kamu makan siang bersama"

Devan mencium pipi Clover, "Baik, kamu duduk di sini tunggu sebentar, kami sudah hampir siap" Sambil berkata, Devan bahkan memegang Clover berjalan ke sofa.

Clover memberikan sebuah senyuman kepadanya.

Selanjutnya Devan dan Jana Yuyu berbicara lagi sekitar 10 menit, Clover tidak mendengar apa yang mereka katakan, dia hanya mendengar Devan berdiri dan berkata dengan suara dingin : "Direktur Yu, ini adalah prinsipku, kalau kamu tidak setuju, kita juga tidak perlu diskusi lagi, silahkan pergi!"

Setelah berkata, Devan berjalan melewati meja dan berhenti di depan Clover, "Ayo, kamu mau makan apa? Aku bawa kamu pergi makan"

"Makanan pedas!"

"Tidak boleh, kamu baru saja sembuh, dokter bilang harus makan yang sehat" Melihat Clover mengembangkan mulutnya, Devan mengelus kepalanya, "Dengarkan kata-kataku, selain yang pedas, kamu pilih sesuka hatimu"

Clover mengangguk dan memegang lengan Devan setelah berdiri.

Pada saat berjalan melewati Jana Yuyu, Clover bersuara : "Direktur Yu, apakah kamu mau makan bersama kita?"

Jana Yuyu sedang menyimpan kertas, "Aku sudah punya janji, maaf"

Setelah itu Devan memegang bahu Clover dan keluar dari ruang Direktur, di sepanjang jalan, Devan mengelus kepala Clover dan berbisik kepadanya.

Penampilan yang manis ini membuat semua wanita iri dan menghancurkan semua gosip dan tebakan sebelumnya.

Sementara Clover juga sangat berusaha menampilkan ekspresi yang sangat bahagia dari awal, tetapi, pegangan kedua tangan yang berada di belakangnya pun mengerat.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu