Cantik Terlihat Jelek - Bab 749 Kespesialan Yang Dia Berikan

Anggota tubuh Rendi terikat oleh tali kabel, dia menundukkan kepala, menutup mata, dahinya mengernyit, Fisi berjalan mendekat, menyadari, wajahnya terlihat pucat, bahkan terlihat jelas walau ditutupi oleh riasan.

“Kakak Ren, apakah kamu merasa tidak nyaman? Wajahmu sangat pucat?”

Sambil berkata, dia mengulurkan tangan, memegang dahi Rendi, lalu dengan alami memegang kepalan tangan Rendi, sangat dingin.

Memikirkan asisten ini, mungkin tidak melakukan apapun untuk dia.

Udara yang begitu dingin, akan aneh jika tidak sakit karena kedinginan.

“Kenapa kamu?” Rendi membuka mata, melihat dia.

Fisi tidak berbicara, mengeluarkan stiker penghangat dari kantongnya, membuka pakaian depan dan belakang Rendi, menempelkan masing-masing satu lembar.

Sebuah kehangatan diikuti dengan tepukan tangan wanita, langsung masuk ke tubuh Rendi.

Dia hanya merasa tubuhnya terasa hangat.

Fisi melihatnya sekilas, mengeluarkan sebungkus kemasan dari dalam kantongnya, membuka, mengeluarkan, lalu menyodorkan satu kepada Rendi, “Ini adalah coklat murni, makan sedikit, bisa juga menambah kehangatan, aku lihat kamu seperti ini, seharusnya karena kedinginan dan kelaparan!”

Rendi melihat coklat sebesar ibu jari itu, tidak berbicara, mengambil, lalu memasukkan kedalam mulut.

Fisi lalu membuka dua potong lagi, menyodorkan kepadanya “Jangan anggap remeh ini, sangat berguna.”

Biasanya dia selalu membawa bersamanya, takut jika membutuhkan, hanya saja energi Kenbo selalu bagus, jarang memakan.

Tidak tahu apakah stiker penghangat yang sudah berfungsi, atau coklat yang benar-benar memiliki kegunaan besar, wajah Rendi sudah berubah, sangat jelas sudah membaik.

Fisi melakukan gerakan semangat kepadanya, lalu, berlari kedepan sutradara, membungkukkan badan,

“Sutradara, cuaca hari ini terlalu dingin, Rendi hanya memakai baju tipis dua potong, juga tidak ada persiapan untuk menghangatkan tubuh, dia seperti itu karena sedikit kedinginan, dan juga aku melihat dia tidak makan siang tadi, mungkin juga karena kelaparan, jadi, mohon maaf! Sudah merepotkan kalian.”

Sutradara itu melirik Fisi, lalu melihat Rendi, “Seingatku, kamu adalah asisten Kenbo?”

Fisi mengedipkan mata, “Asisten Rendi, adalah orang baru, dia tidak begitu mengerti, tidak masalah, aku juga demi kebaikan kakak Xiao kami, jika menunda terus, dia berada di atas, juga tidak akan bisa tahan.”

Selesai berkata, lalu berjalan mundur.

Sutradara tadi sudah melihat dengan jelas tindakan dia, memandangnya, lalu mendengar dia berkata hanya membantu saja, tidak tahan untuk melirik Fisi lagi.

Bagaimanapun, di industri hiburan, kadang-kadang, para aktor terlihat harmonis, tetapi pemikiran bermusuhan sangat serius, apalagi antara pemeran pria pertama dan kedua.

Tindakan ini, terlihat sebagai hal yang kecil, tapi benar-benar sangat jarang terjadi.

Merasa kagum kepada Fisi.

“Cuaca hari ini, memang sangat dingin, juga sudah merepotkan kalian.”

Adegan dibelakang, menjadi lancar kembali, semua orang, baru merasa lega.

Akhirnya saat selesai, waktu sudah menunjukkan pukul empat.

Huben sudah mengemudikan van-nya dan menunggu di luar, Fisi menyuruh dia membuka penghangat didalam mobil terlebih dahulu.

Saat Kenbo naik, Fisi dengan sigap mengganti pakaiannya.

“Lepaskan pakaian luar dulu, terlalu panjang, tidak akan nyaman saat berjalan, yang didalam, setelah di hotel baru diganti.”

Sambil dia berkata, sambil memakaikan jaket kepada Kenbo, setelah selesai, langsung mengambil cangkir termos yang sudah di siapkan, menyodorkan kepadanya.

Sudut bibir Kenbo berkedut, “Ada kurma merah lagi?”

“Tidak ada tidak ada, teh jahe, aku menggunakan jahe bubuk, sedikit pedas, untuk menghangatkan, kamu coba saja.”

Saat Fisi berbicara, dia mengangkat kepala, menatap Kenbo dengan ramah, tatapan matanya penuh dengan penantian.

Kenbo melirik dia sekilas, jelas-jelas menyukai uang, juga seks, licik dan cerdik, tapi saat tersenyum, malah merasakan kepolosan yang menyenangkan.

Mengangkat gelas dan mencium sebentar, lalu menundukkan kepala, meminum beberapa teguk.

“Tidak disangka, kamu cukup bisa mengurus semuanya.”

Dia menyodorkan gelas kepada Fisi, berkata penuh arti.

Mendengar seperti sebuah pujian, Fisi mengedipkan mata, dengan cepat mengerti arti lain dari Kenbo.

Lalu mengencangkan cangkir termos dan memasukkan ke dalam tas, baru memiringkan kepala, melihat Kenbo dengan tampang pura-pura bodoh.

“Oh Tuhan, Kakak Xiao, aku sudah 9 tahun mengurus semuanya, kamu sekarang baru menyadari?”

Kenbo sebenarnya tahu Fisi saat itu melakukan seperti itu untuk Rendi, jika dikatakan, semua karena demi dirinya.

Walaupun hatinya sedikit kesal, tapi juga memiliki sedikit kebanggaan.

Awalnya berpikir, ingin menggoda dia, tapi dia malah bertanya kembali, membuat suasana sedikit canggung, sebenarnya, yang dikatakan Fisi memang benar.

9 tahun yang sudah berlalu, dia benar-benar tidak memperhatikan serinci ini.

Karena, Fisi adalah asisten pertamanya, mengikuti sampai 9 tahun, jadi, selama 9 tahun ini, setiap kali dirawat begitu baik oleh Fisi, dia terus mengira, jika ini adalah pekerjaan yang memang dilakukan asisten.

Sampai saat dia pergi, sampai asisten yang lain, yang bodoh, yang tidak memiliki otak, yang tidak memiliki kelebihan lain selain tergila-gila, dia baru menyadari, rupanya, yang bisa dilakukan Fisi itu, bukanlah hal dasar yang dimiliki asisten.

Melihat dia merasa canggung, Fisi menegakkan tubuh, tersenyum seperti anak kecil yang berhasil mengerjai.

“Haha, tidak masalah, sekarang kamu baru menyadarinya juga tidak terlambat!”

Kenbo melihat dia, lalu, mengulurkan tangan dengan tidak sengaja, mencubit pipi kanannya dengan ringan.

Walaupun hanya sebentar, lalu segera dilepas.

Tapi juga membuat Fisi terkejut senyumnya berhenti, dia melihat Kenbo, seluruh tubuhnya terasa kaku, telinganya langsung memerah.

“Gaji begitu tinggi, apakah tidak seharusnya melakukan ini?”

Kenbo berkata, menolehkan kepala, membuat jendela.

“Se..seharusnya.”

Fisi hanya merasa tubuhnya terasa seperti terbakar.

Kakak, tolong lebih baik kamu menjadi dingin saja, jika tidak, tindakanmu ini yang menghidupkan api tapi tidak memadamkan, cepat atau lambat akan membuat dia gila.

Tidak masalah jika dia tidak menyukai perempuan, tapi Fisi menyukai pria, dan pria itu adalah Kenbo!

Saat mobil melewati terowongan, Kenbo menutup jendela, dari pantulan kaca jendela, melihat Fisi yang terkejut dibelakang, bibirnya terangkat.

Hanya merasa selama beberapa tahun ini, untuk pertama kalinya tidak benci syuting dengan grup.

Saat kembali ke hotel, Fisi baru merasa lega sampai pintu mobil dibuka dari sisi lain.

Melihat Kenbo yang seperti tidak terjadi apapun, Fisi memutarkan matanya beberapa kali dalam hati.

Dia menyukai pria, hanya menganggapmu sebagai adik, kenapa tidak dewasa sedikitpun?

Sampai di kamar, tiba-tiba sutradara menelepon, memanggil Kenbo kesana, mengatakan penulis skenario sudah datang, ingin mendiskusikan plot drama dengannya.

Lalu dia pergi.

Fisi mengeluarkan daging kambing yang dibeli siang tadi, lalu mengambil udang dan sayuran, bersiap memasak makan malam.

Saat bel pintu berbunyi, dia mengira Kenbo sudah pulang, tidak memikirkan, langsung membuka pintu.

“Kak… kakak Ren ?”

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu