Cantik Terlihat Jelek - Bab 419 Cerita Diputarbalikkan

Mia menatap tajam nama Pampam, dengan tatapan yang cukup sadis.

Mohan menekan tombol mematikan tanpa mempertimbangkan apapun lalu menoleh memandang Mia dan berkata, “Aku dan dia hanya sekedar hubungan yang saling menguntungkan, tidak lebih dari itu.”

Sudut mulut Mia menyeringai, “Kenapa kamu tidak menjelaskan sebelumnya?”ucap Mia memandangnya sedikit sedih.

Mohan menarik napas, mengulurkan tangan dan menarik Mia masuk dalam dekapannya, “Kalau bukan takut kamu menikah dengan orang lain, aku juga tidak akan mengatakannya, aku ini Pria, Mia, aku tidak mau kamu menanggung beban terlalu banyak, dan aku merasa bersalah, karena diriku, paman dalam bahaya.”

Akhirnya hati Mia merasa lebih nyaman, udara disekitar seolah menjadi lebih segar, jelas-jelas ruang di dalam mobil begitu kecil.

Mia mengambar lingkaran kecil ditelapak tangan Mohan, “Tidak ada pilihan lain lagi?”

“Mia, berikan aku waktu satu tahun, aku pasti bisa menjadi lebih hebat, bisa melindungimu dan ibumu, oke?” ucap Mohan dengan suara sedikit bergetar.

Mia merasa hatinya sedikit melembut.

“Tapi, hari ini aku sudah berjanji pada Jonas, aku……” tidak bisa ingkar janji?

“Untuk Jonas biarkan aku saja yang katakan, selama setahun ini, mungkin aku tidak bisa berada disisimu menjagamu, dan mungkin akan ada gosip, akankah kamu tetap mempercayaiku?”

Mia perlahan melamban menggambar lingkaran kecil ditangannya, “Tidak apa-apa, setahun kemudian kalau kamu tidak menikahiku, aku tetap akan menikah dengan yang lain, aku tidak rugi.”

“MIA.”ucap Mohan dengan suara memperingatkan, “Kamu tahu aku selalu ada cara untuk merebutmu kembali.”

Mia mengerutkan bibirnya, menengadah dan mencium Mohan, “Brengsek.”

Bibir yang tipis, ditambah dengan sebuah ciuman mendalam, membuat mereka berhenti setelah kesulitan bernafas.

“Dua hari ini, tinggalkan semua pekerjaanmu, dan kembali ke kota A, meskipun tidak bisa berada disampingmu, tapi disana setidaknya aku masih bisa menjagamu.”

Mia mengangguk,“Mohan jangan terlalu memberikan banyak beban pada dirimu, aku tidak bisa membantu apa-apa, tapi ada satu hal yang ingin ku katakan padamu, sekalipun kamu tidak memiliki apapun, aku tetap tidak akan melepaskanmu, aku Mia bisa menghidupi diriku sendiri.”

Mohan berbisik ditelinganya, “Tentu saja aku tahu, bahkan diatas ranjang juga tidak melepaskanku kan.”

“Siapa yang tidak melepaskanmu? Dasar tidak tahu malu.”

“Mia, kamu tidak akan meninggalkanku kan? Tidak peduli apa yang kamu dengar, dan lihat nantinya, kamu tetap tidak akan meninggalkan ku kan?”

Melalui lampu jalanan Mia melihat tatapan ketakutan di mata Mohan, dan Mia sengaja nakal, “Memohonlah padaku? dengan begitu aku tidak akan meninggalkanmu.”

Jarang-jarang Mia begitu nakal, Mohan memeluk dan mengigitnya dengan lembut hingga membuatnya sedikit gemetar, “Percayalah padaku, aku tidak akan mengecewakanmu.”

“Baik!”

Kemudian, dua orang ini mengobrol, tidak tahu bagaimana Mohan mengatakannya pada Jonas, Mia hanya tahu Jonas memiliki sebuah rumah sakit swasta, yang memungkinkannya menjadi pebisnis dan dokter, Mia merasa ini seperti sebuah lelucon, bahkan dirinya pernah berpikir egois, sekalipun mengggunakan uang untuk membeli semua rasa bersalah ini, dia tetap berhutang budi pada pria ini.

Mia mengatakan kepada orang tuanya dia akan kembali ke kota A, dan berjanji, bagaimanapun caranya satu tahun kemudian dia tetap akan menikah.

Ayah Mia tidak mempersulitnya, beberapa hari sebelum pergi, Mira mengatakan Sani hamil, akhirnya kabar ini membuat kedua orang tua Mia tersenyum bahagia.

Karena kehamilan Sani, Mia dan Mira kembali kerumah Sani, kali ini kedua orang tua mereka juga kembali ke kota A, orang tua Sani sangat baik pada Mira, tidak mendiskriminasi dirinya seperti keluarga kaya pada umumnya, atau mungkin karena terlalu mencintainya.

Liusan dan Dudu merasa sedih karena kepergian Mia.

“Kalau semua hal di kota A tidak berjalan dengan baik, kami selalu menerima kedatanganmu.”ucap Liusan.

Dudu menangis sambil memeluk Mia, “Setelah kamu pergi, kesempatan kita bertemu menjadi lebih sedikit.”

Mia memeluknya, “Ini bukan perpisahan seumur hidup, kenapa menangis begitu heboh, kalau rindu aku, kapan saja bisa datang ke kota A, ada banyak makanan dan tempat tinggal enak menunggumu.”ucap Mia yang tidak memberitahukan Liusan dan Dudu tentang janjinya pada Mohan, Mia tidak memberitahukan siapapun.

Karena Mia tidak ingin Mohan cemas.

Bagi orang luar, hubungan mereka berdua sudah berakhir.

Semuanya mengira, Mia kembali ke kota A demi orang tuanya.

Sebelum pergi, Mia menjual rumah di Kota B, dengan harga lebih dari 10 Miliar, ketika Mia membelinya, dia hanya menghabiskan 2 M, ini benar-benar mengejutkan, pada saat itu, dia dan Mira masing-masing mengeluarkan uang sebesar 1 M, Mia langsung mengatakan mereka masing-masing mendapat 4 M, dan Mia mengambil 6 M, 2 M untuk memenuhi kebutuhan orang tua mereka.

Mira tidak mengambilnya, Sani mengatakan harga rumah mereka juga naik pesat, mereka tidak butuh uang ini.

Ketika sampai di kota A, Mia membeli sebuah rumah di pusat kota seharga 8 miliar rupiah, dan menulis namanya dan Mira, luas rumah itu sekitar 170m2, ada lantai atas dan balkon kamar, dan sebuah taman besar dibelakang seluas 200m, ketika membawa orang tuanya melihat rumah ini, mereka langsung jatuh hati pada rumah ini.

Ayah Mia berkata, “Tempat ini bagus, bisa menanam beberapa sayuran hijau bersama ibumu, bahkan bisa membawa Rena bermain disini, tapi Mia ini terlalu mahal.”Karena rumah kaca yang bisa melihat matahari dan juga tahan cuaca.

Meskipun memang sedikit mahal, tapi mengingat uang ini didapat dari kekayaan yang tidak terduga, Mia sedikitpun tidak peduli, selama kalian menyukainya.

Tidak tahu siapa yang membocorkan informasi mengatakan Mia pernah menerjemahkan dokumen Gohan, yang membuat namanya dalam sesaat melambung tenar di industri ini, dan bahkan ada orang yang mengatakan Mia yang membocorkan informasi perusahaan Mo, padahal dia tidak melakukannya sama sekali, hingga pada akhirnya nama baiknya bisa dibersihkan kembali.

Banyak perusahaan terkenal menawarkan pekerjaan bagus padanya.

Diantaranya termasuk perusahaan sebelumnya yang menawarkan pekerjaan dengan gaji fantastis, dan juga menjelaskan pada waktu itu mereka tidak berdaya karena tekanan dari keluarga Mo.

Mia tidak kembali ke perusahaan sebelumnya, dia terlalu banyak terlibat dan tahu terlalu banyak, Mia pergi ke perusahaan yang tidak jauh dari perusahaan MY.

Dari ruang kantornya, Mia bisa melihat gedung kantor Mohan, pemandangan ini memberinya rasa aman.

Dan sepengetahuannya, perusahaan ini juga menerima terjemahan dokumen perusahaan MY, syarat Mia datang kemari adalah ini, kedepannya semua terjemahan dokumen MY akan ditangani oleh dia sendiri.

Perusahaan paham betul akan kemampuan Mia, untuk orang berbakat berkualitas seperti ini, permintaan kecil seperti ini, tidak akan ada yang menolaknya.

Jadi, ketika Mia muncul dihadapan Mohan dengan seragam kerja, tatapan Mohan sedikit terkejut, tapi Mohan berhasil menyembunyikannya dan tidak menunjukkan ekspresi apapun diwajahnya.

“Kak Mia, sudah melihat belum Presiden perusahaan MY.”

Mia berbalik, menatap Asisten yang baru saja lulus berdiri disamping, lalu tersenyum, seharusnya dia senang keluarga He menekan berita itu tepat waktu, dan juga berterima kasih kepada media yang menyebarkan berita ini dan orang-orang yang sudah melupakannya dengan cepat, ketika Mia kembali ke kota A, hampir tidak orang yang mengungkit dirinya dengan Mohan, hal ini lah yang membuat Mia merasa lega.

“Ehn.”respon Mia sangat tenang.

“Tidakkah kamu merasa dia sangat tampan?”

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu