Cantik Terlihat Jelek - Bab 789 Pembalikan Besar Situasi Penting

Kakek Nan dengan kedua tangan yang bertumpu pada tongkat, ia pun melihat poster yang ada di hadapannya, Kenbo yang ada disana, tatapan matanya yang arogan, benar-benar mirip dengan Putra Tertua yang telah meninggal.

Matanya perlahan-lahan pun terlihat buram, namun juga ada sebersit eskpresi bahagia.

Dia pernah berpikir berkali-kali, jika waktu dapat diputar kembali, dia pasti tidak akan menggunakan sikap dan cara seperti waktu itu, untuk menyelesaikan permasalahan itu.

Akan tetapi, waktu tidak dapat diputar kembali, Putra Tertua juga tidak akan terlahir ulang kembali.

Dia karena hal ini, hampir saja menyesal hingga akhir hayatnya, namun tak terduga, hari ini, masihlah ada kesempatan untuk "mengulang kembali".

"Mengapa aku harus mengendalikannya?" Dia seperti berbicara kepada dirinya sendiri, namun juga seperti berbicara kepada Dimar.

Hanya saja, saat ucapannya baru saja selesai diucapkan, raut wajah Dimar, dalam sekejap mengalami perubahan yang drastis.

"Ayah, maksudmu adalah...."

Kakek Nan pun membalikkan tubuhnya, kemudian memandang putrinya sendiri, pada saat awal Putra Tertua melarikan diri dengan perempuan itu, kemudian didesak oleh mereka hingga mereka bunuh diri, dia sebenarnya juga bersalah, tetapi, dia tidak pernah menginstruksikan orang lain, untuk menyentuh mereka sedikitpun, atau bahkan mengucapkan kata-kata yang sulit didengar, hanya saja ia memutuskan sumber penghasilan dari anak laki-lakinya.

Hal ini, tidak mungkin membuat mereka meninggal, karena, mereka telah melahirkan seorang anak.

Akan tetapi, akhirnya mereka tetap saja meninggal.

Pada waktu itu, anak perempuannya pun telah bertindak banyak dalam permasalahan itu.

Hanya saja, pada saat itu, diantara anak pria dan perempuannya, anak perempuan inilah yang paling unggul, dia memerlukan orang seperti ini, yang dapat menggantikan dia untuk berbagi beban, maka dari itu, pada saat perasaan sakit setelah kehilangan anak yang ia cintai, kekuasaan, kekayaan, membuatnya memilih untuk menahan dan menyembunyikan perasaan itu.

Akan tetapi.....Hari ini, dia sama sekali tidak ingin kesalahannya pada masa itu, terulang sekali lagi.

"Kamu pertama kali melakukan kesalahan, ayah karena hal itu, menanggung sendiri perasaan sakit seumur hidup, karena aku tidak mendidikmu dengan baik, membuatmu melakukan hal yang salah, akan tetapi, saya tidak mengizinkannya untuk ada yang kedua kalinya, jika ada...."

Tatapan mata kakek tersebut, tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin "Jika ada, aku juga akan membuatmu merasakan rasanya kehilangan anak."

Raut wajah Dimar pun terlihat sangat terkejut, dia menutup mulutnya dengan telapak tangannya, lalu berjalan mundur beberapa langkah, selanjutnya, setelah ia terkejut, ia pun memandang ayahnya sendiri dengan tatapan yang tak menyangka.

"Ayah..... Apa yang sedang kamu bicarakan? Aku.... Anak laki-laki dan perempuanku adalah cucu-cucumu ya?"

Kakek tersebut pun berdeham dengan nada yang dingin "Apakah, dia bukan kakak laki-laki tertuamu, apakah, orang ini sekarang, bukan keponakanmu?"

Setelah selesai mengatakan hal tersebut, ia pun menatap tajam pada Dimar "Aku telah memerintahkan seseorang untuk menuliskan surat wasiat, jika aku, atau dia, mengalami kecelakaan apa pun, kamu... anak-anakmu, seperserpun tidak akan mendapatkannya."

Dia dapat berpura-pura tidak mengetahuinya, tetapi, hal itu tidak berarti, bahwa dirinya tidak akan menghalangi dia.

Di dalam hati Dimar ia merasa benar-benar terkejut, diantara beberapa anak laki-laki dan perempuan, ayahnya sejak ia kecil hanya memanjakan dirinya, oleh karena itu, secara alami dirinya pun mengira, di dalam hati ayahnya, dirinya tak dapat tergantikan.

Bahkan kedudukannya dapat lebih penting dibandingkan kakak laki-lakinya yang telah meninggal itu.

Oleh karena itu, beberapa tahun ini, dia tidak pernah mendapatkan kekangan, dunia luar pun juga terus berputar, dia bisa menjadi penerus berikutnya yang berkuasa atas Keluarga Nan.

Maka dari itu, meskipun waktu itu Rio menggunakan latar belakang Kenbo untuk mengancam dirinya, memintanya agar menyerahkan sahamnya, dia pun langsung menolaknya tanpa sedikitpun rasa takut, kemudian segera memberitahukan ayahnya.

Maka pastinya, ini akan membuat ayah semakin mempercayai dirinya, kemudian aset-aset keluarganya pun akan lebih cepat diberikan kepadanya.

Namun tak disangka, rencana yang telah ia susun seumur hidupnya, kesombongannya sendiri, ternyata malah mencelakakan dirinya.

Orang yang paling menyayangi dirinya, saat ini, sebaliknya malah ingin mendorongnya hingga masuk ke dalam neraka.

"Ayah...Anda...Aku........Adalah Dimar, aku adalah....Putri kedua yang paling kamu sukai, kamu...kamu...."

Dimar sama sekali tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun.

Kakek Nan pun menatapnya sesaat, kemudian melambaikan tangannya kepada orang yang ada diluar.

"Semua saham, yang merupakan atas namaku semuanya ubah atas nama Kenbo, mengenai sisanya, nanti baru dibicarakan lagi..."

Yang dikatakan gadis itu tidaklah salah, jika menginginkan hatinya, jika menggunakan kekuasaan pasti tidak akan bisa, dirinya juga sama sekali tidak berencana, untuk menggunakan kekuasaan dan uangnya untuk menaklukkan anak itu.

Hutang kepada Putra Tertua begitu banyak, hutang kepada anak itu juga begitu banyak, jika begitu maka perlahan-lahan dia akan membayarnya!

Seumur hidupnya.

Oleh karena itu, setelah semua ini, Kakek Nan pun menjadi tamu yang akan sering mengunjungi Keluarga Xiao.

Setelah Fisi mencoba untuk menyelidiki beberapa kali kakek tersebut, dirinya pun telah memahami secara mendalam, bahwa dia terhadap Kenbo memang benar-benar tulus.

Juga memahami dengan mendalam bahwa Kenbo terhadap kerabat juga sama seperti dirinya, yaitu sama-sama memiliki harapan yang besar, maka dari itu, Kenbo bertingkah tidak peduli, dia malah sangat bersemangat untuk mendamaikan mereka berdua.

"Bibimu itu kelihatannya tidak seperti orang yang baik, akan tetapi kakek, aku rasa ia masihlah cukup baik, kamu lihat, tanpa mengatakan apa pun lagi, dia pun memberikan kamu harta kekayaan yang begitu besar..."

Kenbo pun memutarkan tubuhnya dengan cepat dan menatap Fisi, alisnya pun berkerut sedikit "Apakah uang begitu baik?"

Fisi yang mendapatkan tatapan dari dia merasa takut, dia mengakui, pandangannya terhadap kakek memang mulai berubah sejak dirinya mengetahui bahwa dia memberikan sejumlah uang yang besar untuk Kenbo.

Sama sekali bukan berarti dia begitu menyukai uang, hanya saja, seseorang yang memiliki uang, rela melepaskan kekayaan yang begitu besar dan datang untuk memohon maaf, itu juga sama sekali bukan hal yang mudah.

Jika diukur menggunakan uang, maka dapat dikatakan bahwa Kakek Nan memang benar-benar tulus.

Kenbo tidak mengatakan apa pun, jika orang lain yang membujuk dirinya, dia saat itu juga pasti akan marah, akan tetapi, Fisi mengatakan perkataan seperti itu, dirinya tahu semua ini dia katakan demi kebaikan dirinya.

"Nanti baru dibicarakan lagi!"

Fisi pun menganggukkan kepala.

Keesokan paginya, Fisi sedang membereskan tas peralatan, hari ini Kenbo akan pergi rekaman sebuah video promosi.

Tetapi, melihat dia yang belum berganti pakaian, duduk diatas sofa dan bermain ponsel, Fisi pun mengerutkan alisnya, kemudian melangkah maju : "Jika tidak segera berangkat, maka akan terlambat."

Pengaturan waktu Kenbo sangatlah baik.

"Bagian sana mengalami sedikit permasalahan, jadi diundur hingga beberapa hari."

Sambil berbicara, Kenbo tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya "Aku memiliki sebuah ide."

"Bicaralah...."

"Ayo kita kembali ke panti asuhan untuk melihat-lihat?"

Fisi pun terkejut hingga mulutnya pun terbuka, namun wajahnya dipenuhi dengan rasa gembira dan semangat.

Pada saat itu, dirinya sama sekali tidak menyadari apa yang tidak biasanya dari sikap Kenbo, hanya mengira, bahwa dia tiba-tiba terpikirkan hal tersebut.

Pada saat di perjalanan, Kenbo tiba-tiba dengan alasan agar tidak mendapatkan gangguan, pun menyimpan ponsel milik dirinya.

Fisi juga tidak mencurigai dia, berpikir bahwa keadaan yang tenang juga sangat membahagiakan.

Oleh karena itu, pada saat mereka kembali ke Kota A dari kampung halaman, di depan mereka telah kembali ke rumah, dibelakang Devita pun tiba-tiba datang, dibelakangnya masih membawa pula beberapa manager dari departemen hubungan masyarakat.

Wajahnya pun terlihat terkejut.

"Kalian berdua, sebenarnya bagaimana dapat seperti ini? Telah terjadi permasalahan yang begitu besar, kalian masih bermain menghilangkan jejak."

Fisi menatap Kenbo, dalam sekejap wajahnya pun tidak senang.

Dia pun menolehkan kepalanya dengan tergesa-gesa kepada Devita "Kak Devita, telah terjadi permasalahan apa?"

Devita menatap Fisi dengan raut yang terkejut, kemudian baru menatap Kenbo.

Tanpa banyak berkata lagi, ia pun mengeluarkan ponselnya dan memberikannya kepada Fisi.

Setiap berita utama dan hasil pencarian teratas, semuanya adalah hubungan percintaan Fisi dan Kenbo yang tiba-tiba terungkap, termasuk permasalahan mereka telah menikah secara resmi.

Kenbo mengelus kepala bagian belakang Fisi, kemudian menggeleng-gelengkan kepalanya, raut wajahnya sangat datar.

"Pasti akan segera terselesaikan, maka dari itu tenang saja."

Dia mengatakannya dengan terlalu santai, Fisi mengira bahwa dia hanya memberikan pencerahan kepada dirinya, teringat akan beberapa hari ini, dirinya yang malah begitu bahagia, hal itu membuatnya merasa lebih bersalah.

"Terselesaikan? Permasalahan yang begitu besar, bagaimana menyelesaikannya? Bagaimana, bagaimana? jika menghancurkan masa depanmu, aku harus bagaimana? Semuanya salahku, jika aku...."

Perkataannya masih belum selesai terucapkan, kedua orang yang berada di dalam ruang tamu yang sedari tadi terus menatap laptop tiba-tiba memanggil mereka.

"Waa, Situasi macam apa ini?"

Fisi pun mengerutkan alisnya, dengan segera ia berlarian kecil ke sana.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu