Cantik Terlihat Jelek - Bab 243 Bertemu Lagi Dengan Gabriel

Devan hanya memegang tangan Clover dan tidak berbicara.

Clover pun mengerti, Devan pasti sudah memberikan perintah kepada mereka.

"Untuk acara pernikahan, apakah kamu ada ide? Seperti gaya China atau Barat?" Pada saat sedang menunggu, Devan meminta pendapat Clover.

Gaya China atau barat?

"Iya, mau gaya China atau barat masing-masing memiliki kelebihannya, tidak apa-apa, aku yang mana saja boleh, asal pengantiku adalah kamu" Setelah berkata, Clover menyandar di bahu Devan, "Devan, setelah acara pernikahan kita, aku ingin pergi memeriksa kesehatanku"

"Kenapa? Apakah kamu sakit?"

"Oh, bukannya aku... aku sudah berkata denganmu, aku ingin melahirkan lagi, aku terlalu menguntungkan kamu ketika aku mengandung Simon dan Momo, bagaimanapun harus membiarkan kamu melayani aku"

Tangan Devan yang memeluk pinggang Clover mengerat, dia berusaha menekan rasa sakit di hatinya, "Clover, kita boleh pergi memeriksa kesehatan, tetapi, bisa hamil atau tidak, kita jalani secara natural saja, oke?"

Setelah berkata, Devan melihat Clover dengan gugup.

Clover menghirup nafas, "Mengapa kamu begitu gugup, kamu begitu takut untuk melayani aku? Sebenarnya aku juga berpikir yang sama denganmu, kita pun sudah ada Simon dan Momo, kalau bisa lahirkan lagi kita lahirkan saja, kalau tidak bisa juga tidak apa-apa"

Pada saat itu, seseorang yang memakai baju petugas berjalan kemari, "Tuan Devan, sekarang sudah giliran anda dan Nyonya, silahkan mengikuti saya"

Mengisi form, foto, registrasi....

Pada saat mengambil dua buku berwarna merah itu, air mata Clover mengalir juga pada akhirnya, hanya mereka yang tahu apa yang mereka alami di sepanjang jalan, semuanya terlalu tidak mudah.

"Jangan menangis, orang yang tidak tahu mengira aku yang memaksa kamu menikahiku" Jarang-jarang Devan bercanda, Clover mencubit pinggangnya, "Aku benci kamu".

Setelah keluar dari Biro Catatan Sipil, langkah kaki Clover tiba-tiba berhenti, dia melihat ke Devan, "Kamu... bolehkah kamu membawa aku ke satu tempat?"

Devan mengangguk, "Kemana?"

"Aku ingin pergi melihat Gabriel"

Menghadapi wanita itu, putri dari pamannya sendiri, Clover memiliki perasaan yang terlalu kacau.

"Buat apa kamu pergi melihatnya?" Ekspresi Devan tidak begitu baik, jelas dia sudah tidak berperasaan lagi bersama Gabriel.

"Bagaimana pun, kita bisa bersama karena dia, kita sudah registrasi pernikahan sekarang, tentu saja kita harus pergi berterima kasih kepadanya. Selain itu, ada beberapa masalah, aku ingin dia bicara dengan jelas"

Devan mengerti apa yang sedang Clover pikirkan, "Baik, aku akan temani kamu pergi"

Clover pernah berpikir banyak jenis adegan bertemu lagi dengan Gabriel, tetapi Clover tidak pernah menyangka dia akan bertemu lagi bersama Gabriel di bawah kondisi seperti ini.

Rambut panjangnya dipotong menjadi botak, di pipi kanannya ada sebuah bekas luka yang jelek, kantong mata hitam, kulit wajah yang menguning, memakai baju penjara, kalau bukan karena Clover masih bisa mengenal wajahnya, Clover tidak akan berani berpikir wanita di depannya adalah Gabriel yang luar biasa.

Melihat wanita di depannya, Gabriel berdiri dari kursi dengan kaget.

"Kamu.... Sherin?"

Sebelum datang, Clover sengaja pulang ke rumah dan menata riasan Sherin, kesusahan yang Clover alami selama tahun-tahun ini, bagaimana pun harus ada hasil hari ini.

Di tengah jalan, Devan baru memberi tahu Clover bahwa Gabriel dihakimi penjara selama hidup karena dituntut pembunuhan disengaja dan pelanggaran lainnya.

Pada saat baru masuk penjara, Gabriel pernah ingin bunuh diri menggunakan garpu makan, dia juga pernah menggantung diri, mungkin karena setelah itu dia memutuskan untuk menuruti takdir, sekarang dia sudah tidak menyiksa dirinya lagi.

Tetapi, setelah mengetahui orang yang mau Gabriel bunuh adalah Gary, Clover benar-benar sangat marah, Clover tidak pernah berpikir Gary bisa jatuh ke bawah gunung pada waktu itu karena Gabriel, meskipun Gabriel dan Gary bukan saudara kandung, mereka sudah tinggal bersama begitu banyak tahun, Clover benar-benar tidak tahu hati wanita ini dibuat dari apa, sampai dia bisa begitu kejam, berpikir sampai sini, Clover merasa sakit hati untuk kakaknya sendiri, selain itu, wanita ini bahkan gila sampai meminta ibunya sendiri untuk menggantikan dirinya di penjara, sampai akhirnya ibunya bunuh diri di dalam penjara.

Pikir sampai sini, Clover semakin merasa seharusnya dia dihukum mati.

"Salam kenal, Nona Gabriel, sudah lama tidak berjumpa"

Melihat Devan memeluk pinggang Clover, Gabriel tertawa dengan suara besar, "Ternyata aku dan Clover itu dua-duanya gagal, Devan, tidak menyangka kamu begitu setia"

Clover tersenyum, dia mengeluarkan sebuah buku merah dari tasnya, kemudian membuka buku tersebut dan memperlihatkan kepada Gabriel.

"Nona Gabriel, kamu lihat, ini apa?"

Gabriel tertawa dengan dingin, "Buku nikah?"

"Nona Gabriel lihat dulu dengan jelas, ini adalah buku nikah siapa?"

Mendengar kata-kata Clover, ekspresi Gabriel berubah, dia mendekatkan dirinya dan alisnya mengerut setelah dia melihat nama yang tertulis di buku pernikahan adalah nama Clover dan Devan, "Apa maksudmu?"

Clover menyimpan buku pernikahannya kemudian dia bertanya, "Nona Gabriel, apakah kamu penasaran mengapa Gary bisa tahu topeng kulit manusiamu yang terlihat begitu nyata adalah sebuah kebohongan, lalu mengapa setelah Gary mengetahui kebohongan kamu, dia memilih untuk membawa kamu ke rumah Devan, apakah kamu ingin tahu mengapa?"

Gabriel bersuara dengan marah, "Kamu ya? Kamu yang sembarangan bertingkah di belakang?"

Clover menutupi mulutnya dan tertawa, "Bukan, bukan aku, karena dunia ini memang tidak pernah ada Sherin, dari mana bisa ada adik Sherin yang bernama Shiren?"

"Apa maksudmu?"

Clover mengeluarkan air penghapus riasan yang sudah dia sediakan, setelah menyeka wajahnya menggunakan kapas, sebuah wajah yang cantik muncul di depan Gabriel.

Mulut Gabriel terbuka, selanjutnya, dia tertawa dengan suara yang semakin besar, tertawa sampai akhirnya dia mulai menangis, "Ternyata begitu, ternyata begitu, ..... ternyata, dari awal sampai akhir yang bodoh itu aku, bodoh"

"Devan, kamu orang yang tidak tahu membalas budi, meskipun kamu tidak menyukaiku, mengapa kamu mau begitu terhadapku, aku jahat kepada siapapun, aku sumpah, aku selalu cinta kepadamu, tetapi kamu malah bekerja sama dengan orang lain untuk membohongi aku" Gabriel berteriak kepada Devan.

Devan yang dari tadi tidak berbicara menatap ke Clover sebelum mengangkat kepalanya dan melihat ke Gabriel, "Tidak bohongi aku? Yang lain aku tidak akan berkata lagi, Gabriel, belasan tahun yang lalu, siapa yang menolong aku? Apakah kamu tidak jelas? Aku beri tahu kamu, Clover yang menolong aku pada waktu itu, sama masalah mandul, apakah kamu mengira aku itu bodoh?"

Wajah Gabriel menjadi pucat, awalnya dia masih berharap Devan akan menolongnya setelah berpikir tentang masa lalu mereka, sekarang Gabriel baru tahu, orang yang mengantar dia masuk ke penjara adalah pria ini.

"Kalian... kalian tunggu saja, tunggu ayahku kembali, aku tidak akan melepaskan kalian, aku mau mati pun aku akan menarik kalian bersamaku" Gabriel tiba-tiba teringat dengan ayahnya yang menghilang, tatapannya berisi dengan harapan.

Clover memegang Devan dan berdiri, "Ayo" Mengenai keberadaan ayah Gabriel, Clover dan Devan sudah jelas, kakek Clover menangkapnya, kemungkinan besar selama hidup ini ayah Gabriel tidak akan bisa keluar lagi.

"Tidak boleh pergi.... apakah kalian mendengar aku....."

Wanita di belakang masih sedang berteriak, tetapi gerakan kedua orang itu tidak berhenti.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu