Cantik Terlihat Jelek - Bab 313 Orang Tua Eren Memiliki Rahasia

"Nyonya Eren, selamat"

Kalimat yang sederhana ini membuat Suya tidak sempat menjaga kesannya, dia berlari ke depan tempat tidur dan memeluk Eren sambil menangis, "Kamu bodoh, kamu membuat aku kaget"

Hanya saja, Eren bersikap biasa saja terhadap reaksi Suya, mata dia bergerak sana sini, kemudian dia mengangkat tangannya dan mendorong Suya, Eren jelas melamun sejenak ketika dia melihat perut Suya yang besar, "mama" Karena terlalu lama tidak berbicara, tenggorokan dia sangat serak.

Suya menjilat bibirnya dan menyeka air matanya, kemudian dia melihat ke belakang sebelum melihat ke Eren, "Eren, kamu sedang memanggil siapa?"

Erena membuka mulutnya, "mama"

Suya mundur ke belakang beberapa langkah, kemudian Suya memegang lengan dokter, "Dia, dia ini kenapa?"

Dokter melihat ke Suya, "Obat bius membuat saraf otak dia terluka, sehingga kecerdasan dia terpengaruh"

"Kecerdasan, maksudmu adalah dia akan berubah menjadi orang bodoh?"

"Kemungkinan itu tidak tertutupi, tetapi masih harus diperiksa lebih dalam.“

Eren, seorang pemimpin pasukan tentara, berubah menjadi orang bodoh?

Tiba-tiba Suya merasa tidak bisa menerima.

Suya berputar balik badannya dan melihat ke Eren, "Eren, aku itu siapa?"

"Mama" Eren mengulangi kata-katanya tadi,

"Kalau begitu usia kamu berapa tahun sekarang, apakah kamu tahu namamu apa?"

Eren menggelengkan kepalanya dan memeluk gelas di atas meja, dia menghabiskan semua air di dalam gelas, "Minum..........."

Suya menuangkan air untuk Eren.

Selanjutnya, dokter memeriksa bagian lain Eren, setelah menyadari kondisi bagian lainnya normal, dokter menghela nafas lega.

"Saraf otaknya terluka, nanti kami akan memberikan dia sedikit obat, keluarga pasien harus agak perhatian, dia bisa sadar diri sudah merupakan sebuah keajaiban, bisa jadi keajaiban selanjutnya akan terjadi lagi, jadi, semuanya harus....." Dokter belum habis berkata, Eren tiba-tiba berdiri dan menekan leher dokter.

Wajah dokter yang tidak sempat menghindar tiba-tiba langsung menjadi pucat.

Dokter lain bergegas kesini, beberapa orang menghabiskan semua tenanganya baru bisa menghindar tangan Eren, tetapi Eren sendiri memang merupakan orang terlatih, beberapa dokter yang tidak memiliki kemampuan di bidang itu sama sekali tidak menahan dia.

Perawat menarik Suya keluar, "Nyonya Eren, anda keluar dulu"

Suya menutupi mulutnya dan berkata dengan nada suara menangis, "Mengapa bisa begitu?"

Setelah itu, Suya melihat seseorang keluar dengan jarum di tangannya, mereka memberikan suntikan berisi penenang baru Eren menjadi diam.

"Dokter, mengapa bisa begitu?"

Dokter yang ditekan lehernya tadi mengelus lehernya sambil menghela nafas sesak, setelah beberapa saat dia baru meihat ke Suya dengan alis mengerut, "Meihat, kondisi pasien sekarang, anda masih belum bisa membawa dia pulang, saya takut dia akan melukai kalian"

Suya mengerutkan alisnya, "Mungkin kondisi seperti ini hanya terjadi jarang-jarang saja"

Dokter melihat ke Suya, "Kami akan mengawasi dia untuk beberapa hari dulu"

Karena merisau dengan Suya dan anaknya, Ibu Suya langsung membawa Suya pergi secara memaksa setelah mengetahui kondisi Eren, Ibu Suya juga menyuruh Suya jangan mendekati Eren,

Orang tua Eren tiba di kota Hans pada malam kedua setelah mendapat pemberitahuan dari rumah sakit.

Katanya, mereka berada di rumah sakit selama dua jam dan kebetulan mensaksikan kondisi Eren pada saat penyakitnya kambuh.

Rumah sakit meminta tanggapan orang tua Eren, apakah mereka mau membawa Eren pulang atau bagaimana?

Tidak menyangka, setelah melihat kondisi Eren, mereka memberikan hak membuat keputusan kepada rumah sakit dan langsung kembali ke daerah Ciput.

Setelah mengetahui masalah ini, Suya menangis dengan rmamat, dia merasa sangat sakit hati unuk Eren.

Suya tidak bisa membayangkan mengapa bisa ada orang tua seperti ini di duni, Suya tiba-tiba mengerti kata-kata Eren di rekaman kemarin itu tidak palsu.

"Suya, orang tua Eren saja sudah menyerah, kamu jangan menyiksa dirimu lagi"

"Mengapa mereka bisa begitu, bukannya mereka hanya memiliki Eren satu anak tunggal? Mengapa mereka bisa tega?"

Gerakan tangan Ibu Suya yang sedang mengikat rambut Suya bergetar, Ibu Suya mengerutkan alisnya, "Ada beberapa masalah, kamu masih terlalu muda, belum mengerti"

Suya berputar balik badannya dan melihat ke mama, ekspresi mama jelas terlihat sedang menyembunyikan sesuatu, "Mama, apakah kamu mengetahui sesuatu?"

Ibu Suya menyisir rambut Suya, "Jangan bertanya lagi, dokter sudah berkata kondisi Eren bisa jadi akan begitu terus selama kehidupannya, Suya, kamu mendengar kata-kata dokter, mengatar dia ke rumah sakit mental, di sana......."

"Rumah sakit mental?" Suya berdiri dari sofa dan melihat ke mama dengan wajah tidak percaya, "Mama, mengapa kalian bisa begitu terhadap Eren? Dia itu pahlawan"

Ibu Suya menjilat bibirnya, "Mama tahu, tetapi anakku, kamu tidak melihat setiap dokter dipukul olehnya sampai terluka, kalau tidak disuntik, mereka sama sekali tidak bisa mengontrol dia"

Kata-kata itu membuat Suya mengerutkan alisnya,berdasarkan identitas Eren, kalau bukan benar-benar terpaksa, rumah sakit juga tidak akan membuat keputusan seperti ini.

Lagian Eren bukan orang biasa juga.

Hanya saja, Eren yang dulunya begitu berkuasa diantar ke rumah sakit mental? Orang itu adalah ayah anaknya, orang lain bisa tidak peduli, bisa menyerah, tetapi Suya memberi tahu kepada dirinya bahwa dia tidak boleh.

Meskipun suatu hari nanti Eren sudah sadar diri dan mau bercerai dengannya, sebelum bercerai, Suya merasa dia harus menggantikan anaknya untuk menjaga Eren .

Suya menggelengkan kepalanya dan berkata dengan nada suara pasti, "Tidak, ma, aku tidak akan membiarkan dia diantar ke rumah sakit jiwa, kondisi Eren itu hanya sementara, mama, kamu percaya kepadaku, dia pasti akan sembuh. Tempat seperti itu, orang normal pergi saja tidak pasti bisa keluar dengan baik, jangan berkata kondisi Eren itu seperti ini sekarang, sampai sana, kondisinya hanya bisa memburuk"

Berpikir orang-orang itu akan dihentikan dengan diikat tal, kekerasan, obat pada saat penyakitnya kambuh, berpikir saja membuat Suya sakit hati sampai tidak bisa bernafas.

Ekspresi Ibu Suya tenggelam, "Masalah ini aku sudah membuat keputusan, Suya, kami tidak mungkin melihat kamu melompat ke dalm api" Setelah berkata Ibu Suya pun keluar.

Setelah beberapa saat, dua wanita berpakaian hitam berjalan masuk, dari penampilan saja bisa melihat mereka adalah orang terlatih.

"Mama, kamu sedang berbuat apa?"

"Suya, kamu jangan menyalahkan mama, ada beberapa masalah, tidak bisa diselesaikan hanya karena kamu berusaha, selama hubungan kamu dengan Eren masih tidak dalam, lepas tangan saja, keluarga mereka tidak mau anak ini, kita yang mengasuh anak ini, tetapi kamu tidak boleh berhubungan dengannya lagi"

"Mama, apa maksud kata-katamu, apa maksud keluarga mereka tidak mau anak ini?" Suya merasa mamanya mengetahui sesuatu yang dia tidak tahu, Eren itu anak tunggal keluarganya, secara logis, kalau keluarga mereka mengalami masalah seperti ini, sebagai orang tua, seharusnya merasa merasa sangat gugup untuk kandungan di perut Suya.

Anak ini kemungkinan adalah satu-satunya generasi keluarga mereka yang selanjutnya.

Tetapi faktanya, waktu sudah berjalan berapa bulan sejak Eren mengalami insiden sampai sekarang, mereka tidak pernah datang menjenguk Suya, sebelumnya Suya berpikir mau menyembunyikan masalah insiden Eren, tetapi sekarng mereka jelas sudah tahu insiden yang Eren alami, tetapi mereka tetap tidak pernah datang menjenguk, bahkan satu telepon saja tidak ada.

Semua ini sangat tidak logis.

Ibu Suya mengulurkan lengannya dan memeluk Suya, "Jangan bertanya lagi, ada beberapa masalah, malah tidak bagus kalau kamu mengetahui terlalu banyak"

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu