Cantik Terlihat Jelek - Bab 152 Latar Belakang Ayah

Selain itu, direktur Liam?

Bukankah mama berkata Papanya hanya menjalankan bisnis kecil?

Tetapi, orang yang bisa menghadiri acara hari ini hanya orang yang kaya dan punya pangkat. Melihat semua orang yang begitu menghormatinya, dia tidak mungkin hanya menjalankan bisnis kecil....

Clover menundukkan kepalanya dan menyembunyikan perasaan kacau di matanya. Ketika Clover mengangkat kepalanya lagi yang bisa dilihat hanya ketenangan.

"Direktur Liam, untung anda datang. Acara ini di buat oleh anda kan? Tamu anda ini mencoba mendekati aku. Dia malah marah-marah ketika rencananya gagal. Anda harus berbicara untukku" Sutradara Wang melihat Conan Liam dengan tatapan gelap.

Conan Liam melihat ke Clover.

Ekspresinya berubah dan jelas dia terkejut. Dia berjalan ke Clover dan ingin berkata sesuatu.

Clover membungkukkan badannya kepada Conan dan berkata dengan nada tenang, "Salam kenal direktur Liam. Nama saya...... Clover Eliaser" Clover merasa dirinya menggunakan seluruh tenaga badannya untuk berkata kalimat ini.

Jarak mereka sangat dekat, sehingga Clover jelas melihat tangan Conan bergetar. Setelah itu ekspresinya pun kembali ke normal.

"Clover kan? Apa yang terjadi?"

Melihat pria yang Clover memanggilnya Papa selama belasan tahun, Clover merasa sangat asing.

"Jika direktur Liam ingin tahu apa yang terjadi, cukup membuka rekaman CCTV" Clover ingin melihat apakah Papanya akan bersikap adil.

"Papa, mengapa kamu ragu ragu? Usir dia keluar saja" Seorang wanita berkata.

Clover berputar balik badannya dan melihat ke wanita yang berbicara tadi dengan tatapan tajam.

Clover merasa dirinya seperti pernah melihat wanita ini. Oh iya, wanita ini bersama Andrew ketika Devan bertunangan kemarin. Tetapi, dia memanggil Conan dengan panggilan Papa?

Clover merasa terkejut.

Papanya memiliki anak lain?

"Sutradara Wang, apakah saya perlu membuka rekaman CCTV?" Conan bertanya dengan nada dingin.

Sutradara Wang itu jelas merasa kaget dengan sikap Conan. Dia sendiri juga tahu disini ada CCTV.

Tetapi dia sudah berada di industri ini bertahun-tahun, reputasi namanya tidak kecil.

Orang-orang yang berhubungan dengan industri ini rata-rata akan menghormatinya. Tetapi Conan malah berpihak ke Clover.

Sutradara Wang itu memegang perutnya, "Aduh, perutku sakit. Aku.. aku mau pergi kamar mandi dulu. nanti baru datang cari kamu lagi"

Penampilan pria itu yang gugup dan melarikan diri jelas sudah memberi tahu kepada semua orang kebenaran.

Clover Eliaser, Perusahaan CX kosmetik. Pertama kali diingat oleh orang yang berada di dalam industri dalam negeri,

Felice yang masuk dari luar melihat keramaian yang mengelilingi Clover, dia menghampiri Clover dan bertanya, "Apa yang terjadi? Mengapa kamu dikelilingi keramaian?"

Clover tersenyum, "Tidak apa-apa. Ada anjing yang sembarang menggigit orang"

"Direktur Felice, saya merasa sedikit tidak enak badan. Saya ingin pulang dulu.”

Melihat Clover yang terlihat sedih, Felice mengangguk dan memegang lengannya, "Aku temani kamu pergi"

"Nona Clover, apakah kamu mau minum bersamaku?" Conan berdiri di depan Clover.

Clover mengira dia akan marah dan benci jika dia berjumpa dengan Papanya lagi. Tetapi detik ini, Clover hanya ingin menangis...

Dia sudah memanggil pria ini Papa selama belasan tahun. Tentu saja Clover menyayanginya.

"Maaf, saya tidak enak badan" Clover menolak dengan dingin.

Felice merasa ada sesuatu yang salah, tetapi dia tidak bertanya dan mengantar Clover ke bawah.

Setelah meninggalkan hotel, Clover menelpon Devan dan menceritakan kejadian tadi.

Jadi, pada saat Clover sampai rumah, Devan yang tidak memiliki ekspresi baik langsung menariknya, "Apakah kamu baik baik saja?"

Clover mengulurkan tangannya dan memeluk Devan dengan erat. Setelah waktu yang sangat lama, Clover baru bersuara : "Devan......"

Devan mendorong Clover dari pelukannya dan tatapannya menjadi gelap ketika dia melihat wajah Clover dibasahi dengan air mata, "Apakah orang itu melukai kamu?"

Clover menggelengkan kepalanya dan menyuruh Devan untuk duduk, "Devan, apakah kamu tahu Conan?"

Tangan Devan yang sedang menyeka air mata Clover jelas bergetar ketika dia mendengar nama Conan.

"Pemilik Liamfam group. kenapa?"

Pemilik group Liamfam? Mau tinggal di desa pun, Clover juga pernah mendengar Liamfam. Liamfam adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur alat kebutuhan sehari-hari. Perusahaan ini adalah pemimpin di bidang ini. Clover sudah mengenal nama ini sejak dia SMP. Seluruh orang di Negara ini rata-rata pasti pernah mendengar nama ini.

Clover memegang dahinya sendiri, "Devan, dia adalah Papaku"

Devan yang biasanya tenang pun jelas menjadi kaget, "Kamu.... bukankah kedua orang tuamu sudah meninggal?"

Clover mengangkat kepalanya dan melihat Devan dengan senyuman ringan. Pria ini kejam dan pintar. Tetapi pria ini memilih untuk percaya kepada Clover tanpa syarat. Sepertinya Dylan hanya sekilas membaca biodata Clover dan tidak mencari tahu dengan dalam. Simon dan Yuta saja bisa tahu semua biodata Clover sebelum 18 tahun itu biodata palsu, pria ini tidak mungkin tidak tahu.

Tetapi, dia memilih untuk percaya kepada Clover. pikir sampai sini, Clover merasa sangat terharu.

"Aku membohongi kamu.... Devan, mengapa kamu tidak pernah bertanya padaku alasan melahirkan Simon?"

Devan mengelus wajah Clover, "Kalau kamu mau bilang, aku akan dengar. Kalau kamu tidak mau bilang, aku hormati pilihanmu"

Clover menarik lengan Devan dan menyandarkan kepalanya. Kemudian dia mulai menceritakan masalah yang terjadi pada saat dia berumur 18 tahun.

Mungkin karena Clover sudah memiliki Devan, Simon dan Momo di sisinya, Clover merasa sangat tenang ketika bercerita kembali masalah-masalah itu. Kesedihan yang dia rasakan waktu itu sudah tidak ada.

Tangan Devan yang melingkari pinggang Clover terus mengerat. Clover tahu itu adalah cara Devan mengekspresikan perasaannya.

Setelah menceritakan semua masalah di beberapa tahun ini, Clover mengangkat kepalanya dan melihat mata Devan memerah.

"Di masa depan, aku tidak akan membiarkan kamu begitu susah lagi. Aku berjanji" Devan mencium dahi Clover dengan lembut dan berjanji.

Setelah itu, Devan menelpon Dylan, "Kamu cari tahu tentang kondisi Conan dan berikan informasinya kepadaku besok" Setelah itu, Devan menambah, "Apakah Ningga Group ada investasi beberapa film Sutradara bernama Wang itu? Batalkan investasinya sekarang"

Tidak tahu Dylan menjawab apa, Devan berkata dengan dingin, "Tidak perlu berpikir tentang akibatnya"

Setelah itu dia mematikan telepon.

Malam ini, Devan jarang-jarang sangat diam dan tidak melakukan apa pun. Dia hanya memeluk Clover dan tidur satu malam.

Pada saat bangun pagi, Devan sudah tidak ada. Clover mengerutkan alisnya.

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu