Cantik Terlihat Jelek - Bab 781 Aku Berat Sekali

Membiarkan Fisi duduk di atas pahanya sendiri.

Gerakan yang tiba-tiba itu membuat Fisi sedikit panik.

Tangannya secara refleks menahan di badan Kenbo, Fisi ingin mendorongnya “Aku berat sekali….”

Belum selesai berkata, telapak tangan Fisi bersentuhan dengan sesuatu yang panas menyengat dan benda itu, masih berubah perlahan-lahan.

Fisi menarik tangannya dengan panik.

Secara refleks Fisi menundukkan kepala, dia melihat begitu saja benda itu menjadi besar dan termangu.

Kenbo bersandar di pundak Fisi dengan tak berdaya dan menggigit telinganya.

“Kamu sengaja?”

Sengaja?

“Bu… bu… bukan!” Wajah dan telinga Fisi pun memerah karena malu.

Kenbo meletakkan keningnya di atas bahu Fisi, tangannya yang merangkul pinggang Fisi mengerat seketika.

“Kamu yang membuatnya berdiri, kamu selesaikan sendiri!” Suaranya rendah dan berat, serta sedikit serak, wanita ini, benar-benar pandai sekali menaklukkannya.

“Ah? Aku… aku… aku tidak bisa….”

Fisi termangu “Aku tidak melakukan apa-apa, sungguh, aku… maaf… aku… aku tidak sengaja.”

Melihat dia hampir menangis, Kenbo tertawa tanpa suara.

Kenbo melepaskan kedua tangannya yang menangkap pinggang Fisi dan menarik napas dalam-dalam.

“Pergi mengemas barang saja!”

“Oh, baik… baik!” Fisi melega, badannya merosot ke bawah, lalu dengan cepat dia berjalan ke kamarnya sendiri, tidak berani untuk menoleh kepala.

Meskipun Fisi sudah bertekad untuk mengikuti Kenbo, namun, berpikir adalah satu hal, tetapi jika benar-benar akan melakukan suatu hubungan, dalam hatinya justru takut. Walaupun usianya sudah sampai pada usia menikah, tetapi terhadap masalah pria dan wanita, dia benar-benar berkepala kosong.

Fisi menutup pintu kamar dan tak hentinya menarik napas dalam-dalam.

Jelas-jelas tahu dia akan masuk tim syuting lagi, tetapi Kenbo mengeluhkan dia di telepon.

Kata Kenbo akhirnya dia pulang dan bisa menemaninya, tetapi akan pergi lagi.

Hari ini, Fisi mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan setelah masuk ke tim syuting, sedangkan Kenbo menghafalkan script di dalam ruang kerja.

Segala dari semuanya, sama seperti dulu, tetapi juga terasa tidak terlalu sama.

Di udara pun penuh dengan aroma manis.

Awalnya ditetapkan akan mulai syuting di bulan depan, tiba-tiba dimajukan, adalah demi menyesuaikan dengan agenda Kenbo si bintang artis besar ini, sehingga waktunya begitu mendesak.

Semua orang sedikit atau banyak memiliki sedikit keluhan, tetapi semuanya tidak berani menunjukkannya.

Lokasi syuting ada di sebelah, oleh karena itu, mereka tiba di siang hari.

Setibanya di sana, sutradara mengumumkan bahwa syuting dimulai pada sore hari.

Di depan hotel, Fisi memasukkan barang-barang yang akan digunakan ke dalam bagasi mobil.

Renata Zhou yang berdiri di tepi jalan tiba-tiba menoleh dan tersenyum kepada Fisi.

“Kamu asisten Kak Kenbo bukan?”

Fisi merasa sedikit bingung, tetapi dia juga tidak sedikit bertemu dengan keadaan seperti ini ketika mengikuti di sisi Kenbo, Fisi tersenyum dan berkata sambil mengangguk “Halo!”

Renata menunjuk mobil mereka yang diberhentikan di tepi jalan “Bisa tidak nebeng dengan mobil kalian?”

Renata lanjut menjelaskan “Hujan, lokasi syuting juga lumayan jauh dari sini… bisa tidak….”

“Tidak bisa!”

Sebelum Renata sempat berbicara, terdengar Kenbo menolak dengan tanpa berbelas kasih.

Kenbo berjalan melewat di depan Renata dan Fisi tanpa menoleh.

Fisi tersenyum maaf kepada Renata, dia berbalik badan mengikuti di belakang Kenbo, lalu naik ke mobil dan menutup pintu.

Melihat lampu belakang mobil menghilang di depan pintu, Renata yang mukanya tersapu di depan umum, wajahya berubah menjadi masam!

“Orang itu, sepertinya Fisi bukan….”

“Iya, tahun lalu dia pergi untuk beberapa saat, sekarang kembali lagi.”

“Dengar-dengar Kenbo terlalu susah untuk dilayani, perusahaan membayarkan harga tinggi untuk meminta Fisi kembali….”

“Kalau begitu wanita ini, benar-benar punya sedikit kehebatan juga!”

“Hebat atau tidak aku tidak tahu, ketika aku kenal dengan Kenbo, dia sudah ada di sisinya, sudah bertahun-tahun lamanya.”

Mendengar diskusi dari orang sekitar, Renata sambil berjalan sambil berkata mencibir kepada asisten di sebelahnya “Hebat? Aku lihat teknik ranjangnya yang hebat bukan? Kalau tidak, mengapa orang lain tidak bisa, hanya dia yang bisa? Lalu Kenbo itu, apa-apaan? Bukankah hanya pemain film saja, juga tidak lihat siapa yang mengeluarkan bayaran untuk dia?”

Sambil mengeluh, Renata sambil berjalan ke mobil yang diberhentikan di tepi jalan.

Asistennya mengikuti di belakang dengan hati-hati, tetapi dia bermuka remeh menatap bayangan punggung Renata.

Tidak tahu siapa yang menangis, berbuat onar dan ingin bunuh diri untuk membuat ayahnya memberi dana investasi yang besar dan mendapatkan posisi pemeran utama wanita, hanya karena pemeran utama pria dari film itu adalah Kenbo.

Di dalam mobil.

Fisi melihat grup yang baru dibuat oleh tim syuting, sutradara membagikan foto pemeran utama wanita, lalu dia mengernyit.

“ Kak Kenbo, wanita tadi adalah pemeran utama wanita dari film ini, juga adalah pihak investor, nona dari keluarga Zhou, Renata … bahkan satu marga denganku. Bagaimana? Tadi kamu seperti itu, apakah akan membuat hubungan menjadi tegang?”

Sambil berkata, Fisi mendongak menatap Kenbo, yang sedang bersandar di kursi dengan mata terpejam.

“ Kak Kenbo, kamu….”

Kenbo tiba-tiba membuka mata dan menatap Fisi “Kamu berpikir terlalu banyak!

“Tetapi, belum mulai syuting saja sudah menjadi tidak akur, ditambah lagi dia adalah… apakah akan berpengaruh padamu….”

Suara Fisi perlahan-lahan menjadi kecil di bawah tatapan mata Kenbo. Dia tahu Kenbo dari dulu tidak suka untuk menjilat orang lain, juga tidak pernah memberi muka karena identitas orang itu.

Bekerja sama dengan Kenbo, asalkan tidak menghargai pekerjaan dan tidak profesional, maka akhirannya tidak akan baik, tidak peduli orang itu memiliki latar belakang seperti apa, memiliki ketenaran yang seberapa besar.

Juga karena itu, seiring berjalannya waktu, di dalam dunia entertainment, bisa berakting dengan Kenbo, menjadi salah satu indikasi apakah keterampilan akting seorang artis memenuhi standar atau tidak.

Sementara ini juga membuat banyak junior yang menghentikan langkahnya karena takut.

“Kamu adalah orangku, selain pemikiranku, ke depannya kamu tidak perlu hiraukan orang lain.”

Kenbo menjawab sambil mengernyit, dalam tatapannya kepada Fisi ada rasa sakit hati.

Tidak tahu selama bertahun-tahun ini, Fisi yang sama sekali tidak pernah mendapat perkataan baik dan pembelaan darinya, dengan usianya yang muda di dalam dunia entertainment ini, menerima betapa banyak ketidakadilan dan cemooh demi dia.

Kenbo menarik Fisi ke sisinya “Temani aku tidur sebentar.”

Fisi ditekan oleh Kenbo untuk bersandar di pundaknya, sudut bibir Fisi pun terangkat, dia adalah orang Kenbo… adalah orang Kenbo!

Cahaya matahari di luar jendela, memancar ke dalam melalui jendela, menghangatkan badan Fisi, beserta hatinya.

Kehidupan, sungguh bagus!

“Fisi… akhirnya kamu datang, aku rindu sekali!

Setibanya di lokasi syuting, baru saja Fisi turun dari mobil, dia didatangi oleh orang dari belakang, hampir saja dia terjatuh.

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu