Cantik Terlihat Jelek - Bab 360 Mia Terjebak

Mengenai hubungannya dengan Seli, Mia lumayan tenang, hanya berpikir bahwa dia sedang sakit, Seli masih membohonginya seperti begini, dia merasa dia benar-benar terlalu jahat, tetapi juga mendesah karena kebodohan pria ini.

Di balkon kamar.

“Seli, jangan bercanda, datang dan pergi, perjalanan yang begitu jauh, aku akan kembali secepatnya.”

“Tetapi Mohan, aku merindukanmu, membayangkan kalian berdua berpelukan, aku akan gila.”

“Bertemu dengan mantan pacarnya, dia menjadikanku sebagai alasan, ketika aku menyadarinya, dia sudah dalam pelukanku.”

“Apa? Kenapa dia begitu tidak tahu malu? Ini benar-benar cara yang biasa dia gunakan.”

Mohan tertegun, jari yang berada di tepi jendela, mengetuk beberapa kali tanpa mengeluarkan suara.

“Mohan, aku merindukanmu.”

“Apa yang kamu inginkan? Setelah kembali aku belikan untukmu.”

“Tas? Sepatu? Terserah, semua yang kamu beli, aku akan menyukainya.”

“Baik.”

Setelah panggilan selesai, ketika Mohan keluar, sudah tidak terlihat Mia, ada segelas air hangat di atas meja dan masih terasa panasnya, pandangannya jatuh di tas arsip transparan di atas meja dan diatasnya terletak selembar kertas hvs A4, yang tertulis penuh dengan pengetahuan tentang ekspedisi pengiriman dan sebagainya, tulisannya cantik, rapi, dan jelas.

Pada sore hari, akan pergi ke gudang pihak lain untuk memeriksa produknya, waktu ekspedisi pengiriman melalui laut agak panjang dan perjalanannya jauh, banyak hal yang harus dipertimbangkan, tidak boleh ada sedikit kesalahan pun.

Mia datang naik taksi setelah mereka tiba, dua eksekutif di dalam gudang, satu orang Prancis dan satu orang Jerman, tetapi dia dapat beralih di antara keduanya dengan lancar.

Di tempat kerja, dia seperti bunga yang mekar dengan cerah, para pria yang hadir tidak ada seorang pun yang tidak memandanginya.

“Ini jelas bisa mengandalkan pada wajah, dia malah mengandalkan bakat!” Misao tidak tertahan berbisik di telinga Mohan.

Mohan tidak berkata, pandanganya tertuju pada Mia, dia juga harus mengakui setelah bertemu wanita ini di sini, dia sepertinya telah banyak mengubah kesan buruk tentangnya.

Pada saat itu, dia memberitahu keluarga Mo, bahwa dia tidak membutuhkan nafkah cerai dari keluarga Mo, saat itu dia menyangka dirinya memiliki dukungan, tetapi sekarang dia mengerti bahwa dia benar-benar memiliki kemampuan ini, setelah meninggalkan dirinya, mengasuhi Morena, memikirkan ini, dia malah merasa tidak senang yang tak terkatakan.

Dia telah bekerja sama dengan banyak penerjemah, meskipun dia bukan yang terbaik, namun tidak diragukan lagi, dialah yang paling berusaha keras. Dia tidak hanya melakukan kewajibannya sendiri, dia selain menerjemahkan, dia juga bekerja keras menggunakan pengetahuannya sendiri, membuat seluruh terjemahan menjadi lebih seru.

Dengan rendah hati, dia berbicara menggunakan tiga bahasa dengan lancar.

Pancaran sinar percaya diri semacam itu, ditambah dengan penampilannya yang luar biasa, harus dikatakan benar memiliki daya tarik yang mematikan.

Mata Mohan semakin suram.

Setelah keluar dari gudang, Andreas berdiri di belakang pintu dan melihat mereka keluar, dia maju dan duluan menyapa dengan Mohan mereka, kemudian berkata pada Mia, “Nona Mia, aku datang untuk menjemputmu.”

Mia barulah teringat janjian dengan dia sebelumnya, dia segera mengangguk, “Terima kasih.”

Berbalik dan tersenyum pada Mohan dan Misao, “Direktur Mo, kalau begitu aku akan pergi dulu, selamat tinggal.”

Membungkukkan tubuh dan masuk ke mobil Andreas.

Hingga lampu belakang mobil menghilang di depan mata, Mohan baru mengambil kembali pandangannya, dan hatinya jelas sangat tidak senang.

Misao melihat ekspresinya di dalam mata, “Aku mendengar Andreas itu sebagai bangsawan, tetapi tidak ingin diikat oleh keluarga, barulah keluar untuk bekerja, semalam dia masih bertanya padaku apakah kakak ipar memiliki pacar.” Selesai berkata, dia berhenti sejenak, “Aku menjawab tidak ada, karena dia punya suami dan benar-benar tidak punya pacar, aku merasa Andreas ini sangat tertarik dengan kakak ipar.”

Mohan memutar kepala, menatap Misao dan mengerutkan kening, “Akhir-akhir ini perkataanmu terlalu banyak.”

Andreas masuk ke dalam mobil kemudian baru memberitahu Mia, bahwa dia ingin menyuruh Mia menemaninya bermain peran, karena ibunya ingin memperkenalkan pacar untuknya.

Mia menyangka bahwa hal semacam kencan buta ini, hanya tante lokal yang suka melakukannya, ternyata telah bersifat internasional.

Tiba-tiba, dia menutup mulut dan tertawa, lalu menggelengkan kepala, “Andreas, aku tidak bisa menjadi pasanganmu.” Meskipun hubungannya dengan Mohan tidak terlalu baik, tetapi dengan terang-terangan menjadi pasangan wanita orang lain, Mia merasa tidak terlalu bermoral.

Andreas menghentikan mobil di tepi jalan, “Itu..... Tuan Misao berkata bahwa kamu tidak punya pacar, Nona Mia, aku......”

“Aku tidak punya pacar, tetapi aku punya suami, Andreas, aku sudah menikah, aku punya seorang anak perempuan yang sangat imut, jadi, aku minta maaf, tidak dapat membantumu.” Mia tidak bodoh, dia dapat terlihat bahwa pria ini tertarik dengan dirinya, tetapi karena tidak mungkin ada hasil, makancara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan tidak memulainya, dia mengatakannya dengan sopan dan mengangguk pada Andreas yang terkejut dan mendorong pintu keluar dari mobil.

“Tidak apa-apa, aku akan mengantarmu kembali.”

“Tidak perlu, kamu sibuk dulu, aku akan pergi ke depan membeli sesuatu.” Setelah menolak Andreas, Mia berpikir, mumpung sudah keluar, jadi sekalian berkeliling baru kembali, karena tidak tahu kapan akan datang lagi ke tempat ini.

Jerman adalah negara yang hemat dan mendukung perlindungan lingkungan, udaranya sangat baik. Setelah berjalan dua langkah, suasana hati Mia juga jauh lebih baik.

Dia memasuki pusat perbelanjaan dan membelikan sesuatu untuk Morena dan Kakek Mo serta Nyonya Mo dan orang tua serta adik laki-lakinya, semuanya adalah barang-barang representatif dari daerah itu, tidak berharga namun sangat berarti.

Setelah berjalan-jalan, cuaca di luar sudah gelap.

Keluar dari pusat pembelanjaan, Mia bersiap-siap akan menaiki taksi dan pulang, tiba-tiba seseorang menutupi mulutnya dari belakang, ketika dia bereaksi, dirinya sudah kehilangan kesadaran.

Mohan sedang mengadakan konferensi video dengan beberapa eksekutif senior perusahaan Mo di ruang kerja, setelah selesai, dia melihat jam tangan, sudah sekitar jam 10 malam.

Perutnya agak lapar, mengangkat kepala dan menatap Misao, “Kamu menyuruh Mia datang dan membuatkan sesuatu untukku.”

Misao melihat waktu dan mengangguk, menelepon Mia, tetapi ponselnya dalam keadaan mati.

Menelepon lagi, hasilnya tetap sama, tanpa sadar dia mengomel: “Apa mungkin terjadi sesuatu padanya?” Selesai berkata, dia menyimpan ponselnya, “Aku turun ke bawah dan melihat apakah dia telah kembali.”

Sepuluh menit kemudian, Misao bergegas masuk ke kamar, “Han, kakak ipar belum kembali, menurutmu apa mungkin terjadi sesuatu padanya? Sudah jam berapa sekarang?”

Bibir Mohan tertutup erat, mengangkat kepala menatap Misao, dan menjawab dengan dingin: “Kamu juga mengatakan bahwa dia berlari ke seluruh dunia sepanjang tahun, kalau tidak memiliki kesadaran dalam perlindungan diri, apa lagi yang bisa dia lakukan?” Selesai berkata, dia menundukkan kepala, membuka dan melihat buku di tangannya.

Misao mengerutkan kening, “Tetapi bukankah dia dijemput oleh orang lain? Andreas menyukainya, bagaimana kalau dia memaksanya?”

Gerakan Mohan membuka halaman buku menjadi lambat, “Kamu coba hubungi Andreas.”

……

“Apa, dia sudah lama berpisah denganmu? Oh, oke terima kasih.” Misao melihat Mohan, dia tahu dia juga mendengarnya, “Apa mungkin benar seperti yang aku katakan? Sudah begitu malam, wanita indah seperti dia masih berada diluar, Mohan, bagaimana kalau mengirim orang untuk mencarinya?”

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu