Cantik Terlihat Jelek - Bab 69 Pembatalan Tunangan

Bab 69 Pembatalan Tunangan

Kata-kata Devan, tidak membuat Sherin merasa senang

Dia malahan berpikir, kebahagiaan dia sendiri dapat menyakitkan wanita lain, dia merasa sangat bersalah.

Setelah Devan pergi, jarang dia tidak mempunyai nafsu makan, mencuci banyak cucian, dan berbaring di atas Kasur.

Dia mengingat hal-hal yang terjadi hari ini, tiba-tiba, dia teringat sesuatu.

Dia melompat, turun dari kasur, pergi ke ruang tamu, mengambil surat yang didalam tasnya.

Menyalakan lampu disebelah kasur, dia membuka amplop tersebut, dia melihat, didalam hanya terdapat sebuah foto.

Fotonya berwana hitam putih, sepertinya foto ini sudah lama, seorang pria dan seorang wanita, saling merangkul, wanita tersebut, sangat muda, wajah cantik dan segar, seperti dia saat ini, ini adalah ibunya sendiri, dia langsung mengenalnya, sedangkan pria tersebut, sangat tampan, tetapi sangat jelas, ini bukan ayahnya, tinggi badannya, tubuh, dia sangat yakin.

Tangan bergetar, foto jatuh di atas kasur, di balik foto, tertulis sebuah kalimat.

" Tahun 1989, adalah terakhir kali aku bertemu dengan mu."

Tahun 1989 ? dia lahir pada tahun tahun 1987…. Ditahun ini, dia berusia dua tahun, seharusnya kedua orang tuanya telah bersama, tetapi …… gerakkan dan ekpresi ibu dengan orang asing, seolah-olah seperti sepasang kekasih……

Ini, apa yang terjadi ?

Dia meluruskan kedua tangan, dan memegang kedua sisi pipinya, memejamkan mata, pikirannya sangat kacau.

Ibu pada saat dia berusia dua tahun, dia berselingkuh ? beberapa kalimat ini muncul didalam pikirannya…..

Akan tetapi, bagaimana paman bisa mempunyai foto ini ?

Dan kenapa, apabila setelah ibu meninggal, orang menyerahkan kepadanya ? mengapa ?

Tetapi, tidak peduli terhadap apa yang telah terjadi, foto ini akan merusak nama baik ibu, oleh karena itu……

Dia memotret foto tersebut dan mengupload ke penyimpanan cloud storage internet, kemudian merobeknya, dia berdiri, membuang ke dalam closet, membiarkan air menghanyutkan.

Pada hari ini, dia mengalami terlalu banyak hal, membuat Sherin tidak bisa tidur, hingga subuh, kemudian dia tertidur.

Di hari kedua, Perusahaan Simba

" Devan, kenapa kamu berkunjung kesini hari ini ?” terhadap kunjungan mendadak Devan, ayah Gabriel merasa tercengang.

Devan menawarkan ayah Gabriel untuk duduk.

Tatapannya tertuju pada kopi yang dihadapannya, setelah setengah jongkok, dia menoleh kebelakang, kemudian Dylan melangkah kedepan, dan meletakkan map didepan Ayah Gabriel, berkata, “ Paman, ini adalah ini adalah surat kuasa pemindahan saham perusahaan Ningga Group sebesar 5 persen. “

Saham perusahaan Ningga Group sebesar 5 persen. Kurang lebih senilai ratusan juta dolar, Ayah Gabriel tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Devan, didalam hatinya tergoyang, tetapi dia tidak mengambilnya, dia hanya melihatnya dengan bingung, “Devan apa maksudnya ini?”

Alis Devan terangkat, jarinya mengosok ke bibir, menelan ludah, setengah berdiri kemudian, dia menegakkan badan, dan berkata : " Paman, aku ingin membatalkan tunangan dengan Gabriel, ini adalah dispensasi aku terhadapnya, untuk alasannya, biar paman yang menentukan. "

Ayah Gabriel terlihat sedikit kaget, wajahnya yang tadi masih tersenyum, pada saat ini, langsung terdiam, dia menatap Devan, dengan terpaksa dia tersenyum dan bertanya : " Devan, apakah kamu bertengkar dengan Gabriel ? Atau... Ada kekurangan dari Gabriel ?kalian berdua sudah lama bersama, inii ..... "

“Aku mencintai wanita lain, Paman, aku yang menyakiti Gabriel.” Devan menyela Ayah Gabriel yang sedang berkata. Dengan intonasi yang rendah dan serius. Ayah Gabriel menatap Devan, didalam pikirannya teringat Gabriel pernah membahas tentang ibu kandung Simon, Jadi dengan rasa ingin tahu dia bertanya : “ Wanita yang kamu jatuh cinta, apakah dia adalah ibu kandung Simon ? “

Devan menyepitkan mata, menggeleng kepala, “ Bukan. “

“ Devan, 14 tahun yang lalu, kamu mengatakan sendiri bahwa akan menikahi Gabriel setelah dia dewasa, anak ini sangat bahagia dan berharap, setelah bertahun-tahun, dia selalu ada disekitarmu, dan kamu bilang tidak jadi menikahinya, kamu pernah memikirkan perasaannya ? “ anak gadisnya sendiri diperlakukan seperti ini, sebagai seorang ayah, didalam hati ayah Gabriel sangat marah, dia memikirkan status Devan dia masih tidak bisa menahannya, sebagai seorang ayah, saat ini, dia harus membela anak gadisnya sendiri.

“ Paman boleh mengatakan bahwa pihak perempuan yang membatalkan tunangan ini, Apapun alasannya, bebas paman menulis apapun, dengan ini, masa depan Gabriel tidak terpengaruhi.”

Devan seperti sudah memikirkan jawabannya, Sehabis Ayah Gabriel berpikir, dia segera menjawabnya.

" Tetapi, Gabriel mencintaimu ! " Sikap Devan membuat ayah Gabriel sangat marah, dia tidak peduli terhadap statusnya, langsung berteriak.

" Tetapi aku tidak mencintainya, apabila aku menikah dengannya, apakah ini tidak menyakitinya ?"

Ayah Gabriel terdiam sesaat.

“surat kuasa pemindahan saham yang di atas meja, mohon bantuan paman memberikan kepada Gabriel, pembatalan tunangan, akan diumumkan oleh Gabriel sendiri di acara tahunan." Setelah berkata, dia langsung pergi.

Ayah Gabriel menggenggam tangan, sangat marah.

Lalu ayah Gabriel menyampaikan kepada Gabriel.

Dibandingkan dengan kemarahan ayah Gabriel, Gabriel seperti jauh lebih tenang, dia menundukkan kepala, tidak ada ekpresi diwajahnya, Hanya pada jari yang memegang sisir putih, menunjukkan kemarahan didalam hatinya.

" Acara tahunan..... Membatalkan tunangan ? Hehe, aku mengumumkan sendiri ? Tidak mungkin, aku tidak setuju." Apakah dia benar-benar mencintai wanita itu ? Dia harus medesaknya seperti itu ?

Ayah Gabriel menundukkan kepala, dia memegang erat surat kepemilikkan saham, sebenarnya, dia tidak pernah memikirkan, Devan akan menggunakan saham sebagai pertukaran.

Dia sangat ikhlas memberi , membuat keyakinan didalam hatinya, sedikit tergoyang.

" Apabila tidak dapat kembali seperti dulu, lebih fokuslah pada masa depan untuk dirimu sendiri." Dengan intonasi kecil dia berkata.

Gabriel menoleh kepala melihat ayahnya sendiri " Ayah, apa maksud mu ?"

Ayah Gabriel melempar surat kuasa pemindahan saham ke depannya, " ini lima persen, kamu bisa bicarakan dengan Devan, apabila mendapatkan sepuluh atau lebih.... " Dikemudian hari, tujuh turunanpun tidak perlu khawatir tidak ada dukungan dari Devan, apakah itu masih penting ?

Gabriel merasa tegang, dia dengan rasa tidak percaya dia melihat ayahnya, dia memejamkan mata, dengan intonasi yang menyindir : " ayah, kamu membeli kebahagiaan ku dengan uang ? "

“apa yang kamu inginkan ? Apa kamu sendiri mampu menghentikan dia ? beberapa tahun ini, aku mendukung pernikahanmu dengan Devan, apakah itu masih belum cukup ? Aku yang tidak memikirkan mu ? Kamu yang tidak bisa mengambil hati seorang pria, kamu bahkan tidak bisa mengalahkan seorang pengasuh anak, kamu mengatakan bahwa aku kejam, apabila aku kejam, 14 tahun yang lalu, akuu.... " Ayah Gabriel berhenti berkata, melihat bayangan Ibu Gabriel di belakangnya, mengayunkan tangan ke atas dan pergi.

Melihat bayangan ayahnya yang menjauh, Gabriel mengerti, suasana hati ayahnya sekarang, Surat kepemilikkan saham, lebih penting surat tersebut dibandingkan dia sendiri menghentikan Devan untuk mengumumkan pembatalan tunangan ini, dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri ?

Sifat Devan, dia sangat mengerti, apabila ingin dia berubah pikiran, hanya jika terjadi sesuatu ? Seperti.…. Dengan sudut mulut sedikit terangkat dia tersenyum.

Novel Terkait

Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu