Cantik Terlihat Jelek - Bab 45 Mengapa Aku Tetap Menyukaimu Walaupun Kamu Tidak Cantik?

Bab 45 Mengapa Aku Tetap Menyukaimu Walaupun Kamu Tidak Cantik?

Sherin tidak bisa menggerakkan badannya dan jantungnya berdetak dengan cepat. Bukankah Devan harus marah kepadanya? Sherin menggelengkan kepalanya dan memiringkan kepalanya untuk menghindari tangan Devan. Devan melangkah satu langkah ke depan, memeluk pinggang Sherin ke arahnya. Devan memandang wanita di depannya dengan serius dan berkata : "Apakah ada yang pernah berkata dengamu, Kamu terlihat berbeda dengan biasanya jika dilihat dari jarak dekat!"

Sherin merasa kaget dan segera menjauhi Devan dengan mundur dua langkah. Dia menjawab dengan wajah tenang "Tidak ada yang pernah berkata begitu" Hatinya merasa gugup. Riasan topengnya ini, sebagian besar bergantung dengan cahaya luar. Dia menggunakan bedak yang berwarna gelap, agar kult putihnya terlihat gelap dan tidak bercahaya. Menerangkan sisi bibir dan mukanya, agar bibirnya terlihat tebal dan mukanya yang langsing terlihat besar. Tetapi semua ini hanya bisa berhasil ketika dilihat dari jarak jauh. Jika dilihat dari jarak dekat, semuanya akan terlihat berbeda karena tidak ada bantuan cahaya.

Mendengar jawaban Sherin, alis Devan terangkat. Apakah cuman dia sendiri yang merasa aneh?

"Aku masih harus pergi kerja nanti. Jika tidak ada masalah lain, aku keluar dulu" Sherin berkata

"Bersiaplah makan, baru pergi. Aku akan mengantarmu"

"Tidak mau!" Sherin menolak dengan langsung. Devan mengantarnya? Bagaimana jika Gabriel melihatnya?

"Apa maksudmu?" Devan sangat tidak suka Sherin menghindarinya

"Kamu adalah tunangan Gabriel. Jika orang lain melihat kamu mengantar aku. Aku takut bisa menyebabkan hal hal yang tidak di inginkan" Sherin menyadari dirinya sangat suka berbohong baru baru ini.

Menyebabkan hal yang tidak di inginkan? Devan menatapnya sambil tersenyum. "Sherin, kamu adalah wanita pertama yang bisa membuat aku merasa sakit hati"

Kata kata yang sangat sederhana itu, mengerakkan hati Sherin. Satu kata "Sherin" dari Devan bisa membuat hati Sherin merasa gugup. Melihat sekeliling yang tidak asing, Sherin merasa hidup memang lucu. Tidak lama yang lalu, Sherin bahkan sampai melutut agar pria ini tidak mengusirnya dari rumah ini.

Sherin menundukkan kepalanya dan mengigit bibirnya. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawab Devan. Devan adalah tunangan orang lain, tetapi dia malah menyukainya. Sherin membenci dirinya yang tidak berguna dan merasa malu dengan hatinya yang tersentuh.

"Pandangan Tuan Devan memang unik. Merasa sakit hati karena seorang pembantu" Sherin mengeraskan semua emosinya dan melihat Devan dengan tatapan menyindir. Devan menghidupakan sebatang rokok dan mematikannya lagi setelah melihat wajah Sherin.

"Gabriel pernah menyelamatkan aku saat aku masih kecil. Aku menikah dengannya karena ingin membalas budinya, bukan karena perasaan cinta" Sherin merasa terkejut dengan Devan yang tidak marah dan malah menjelaskan kepadanya dengan sabar.

"Oh iya? Lalu? Tuan Devan ingin satu wanita di rumah terus satu lagi di luar rumah?" Sherin terpaksa, berkata dengan nada sindir. Terpikir Devan berpihak dengan Gabriel tadi, nada suaranya menjadi makin asam tanpa kesadarannya.

Walaupun Sherin adalah orang sederhana yang tidak memiliki apa pun, dia tidak akan mau menjadi selingkuhan orang lain. Apalagi, Sherin mengenal Gabriel dan Gabriel sangat baik terhadapnya. Dia tidak akan bisa melakukan hal seperti itu. Devan tidak marah dan malah tersenyum sambil menyentuh barang di mejanya. Melihat Devan tidak bersuara, Sherin berputar balik badannya dan berjalan ke arah pintu.

"Berikan aku waktu, aku akan menyelesaikannya" Sherin berhenti. Bagaimana Devan akan menyelesaikannya? Menghapus perjanjian pernikahan dia sama Gabriel? Sherin berputar balik badannya lagi dan melihat kepada Devan.

"Sepertinya kamu salah paham. Aku tidak pernah memiliki pemikiran lain terhadapmu dan aku juga tidak pernah berpikir ingin memiliki hubungan apapun dengan kamu. Kamu ingin menyelesaikan masalahmu dengan Gabriel dengan cara apa, itu masalah kamu sendiri, tidak ada hubungannya dengan aku" Sherin berkata. Dia tidak bisa menghancurkan pernikahan orang lain hanya demi diri sendiri.

Devan tidak berkata apa apa. Ponselnya berdering, dia mengangkatnya dan berkata "Halo? ooh.. oke. Kamu atur saja.." Sherin memandang kepadanya. Badannya besar dan tinggi dan tatapannya tajam. Dilihat dari sisi apa pun pria ini terlihat tampan. Sherin tidak akan bisa melupakan perasaan dirinya saat dia melihat pria ini di hari itu. Mungkin pada saat itu, Sherin sudah jatuh cinta dengan pria itu. Sherin mengira dia tidak akan bisa jatuh cinta lagi karena mengingat ayahnya. Sherin mengira dia bisa mengatur hatinya dengan baik setelah menolak perasaan Andrew.

Sherin menyadari dia tidak bisa.

Devan mematikan telponnya dan melihat ke Sherin dengan sebuah senyuman, "Aku merasa bangga bisa dilihat olehmu" Nada mengejek Devan membuat Sherin merasa malu. "Semua orang suka melihat kepada manusia dan barang yang enak dilihat"

Devan berjalan menujunya dan seperti itu, Devan melangkah satu langkah ke depan, Sherin akan mundur satu langkah. Akhirnya, Sherin mundur sampai belakang badannya tertabrak dengan dinding.

"Tetapi aku suka melihat kamu, walaupun kamu tidak enak dilihat. Mengapa begitu?" Suara Devan yang dalam membuat wajah Sherin memerah. Dia menoleh ke samping, tidak berani bertatapan dengan Devan.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan" Sherin berusaha untuk menenangkan pernafasannya dan memiringkan badannya, menghindari sisi Devan dan meninggalkan ruang baca. Melihat bayangan belakang Sherin, pandangan Devan menjadi tenggelam....

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu