Cantik Terlihat Jelek - Bab 702 Kamu Bahkan Tidak Kenal Denganku ?

ada revisi Selvi diubah menjadi Fisi tangal 05/08/20 bab 702

“Kenbo, aku, dan Gukimi adalah teman sejak sekolah menengah, sama saja seperti besar bersama.”

Pada saat mengungkit nama Gukimi, suara Aderlan jelasnya lebih berat.

“Besar bersama ? Kalau begitu kenapa Gukimi bisa melakukan hal seperti itu padamu ?”

Pada kenyataannya, sejak mendengar Velve mengungkit hal tersebut, dalam hati dirinya sudah sangat kebingungan.

Aderlan memegang tangan Mimi, setelah ragu sejenak, dia tersenyum dan berkata, “Iya, masalah Gukimi, nanti aku pelan-pelan jelaskan padamu, kita bahas tentang Kenbo, kenapa kamu bisa kenal dengan Fisi?”

Setelah melihat reaksi Aderlan yang begitu serius, Mimi mengerut alis dan berkata, “Kami teman sebangku.”

Jelas sekali Aderlan sangat terkejut dengan jawaban tersebut.

Aderlan mengambil ponsel lalu menghubungi sebaris nomor yang sangat tidak asing.

“Halo…” Telepon tersambung dengan cepat, “Ada perlu ?”

“Di mana ? Istriku mau bertemu denganmu.”

Lawan bicaranya menjawab dengan nada malas :”Istri ? Kakak senior kamu itu ?”

Kakak senior ? Tatapan mata Mimi menjadi seram, langsung mengangkat kepala dan menatap Aderlan.

“Kenbo Xiao, sialan, kamu sengaja ya ?”

Setelah itu, Aderlan melirik Mimi dengan tatapan panik.

Namun Mimi malah merebut ponsel Aderlan, lalu berkata, “Halo, apa kabar, aku temannya Fisi, kita boleh bertemu sebentar ?”

Setelah itu lawan bicaranya terdiam sejenak, lalu menjawab :”Baik, aku kirim lokasi ke kamu.”

Setelah memutuskan sambungan teleponnya, Mimi menatap ke depan dan tidak berbicara apapun.

Satu tangan Aderlan menggenggam tangannya, satu tangannya lagi sedang memutarkan stering.

Aderlan melihat Mimi yang tidak bereaksi apapun, dalam hatinya malah panik sendiri.

“Itu sudah kejadian yang sangat lama, kamu jangan masuk hati.”

Mimi menoleh dan tersenyum kepada Aderlan, lalu memegang tangan Aderlan dan meletakkannya ke dalam telapak tangan sendiri, pada saat itu sebenarnya dia juga merasa panik, namun setelah berpikiran kembali, lelaki ini terus berkorban untuk dirinya, dia tidak ada alasan untuk mencurigainya lagi.

“Aku percaya padamu !”

Pada saat ini, Kenbo telah mengirimkan lokasinya.

Meskipun Fisi telah memuji penampilan Kenbo untuk berkali-kalinya, namun Mimi tetap saja merasa terkejut setelah melihatnya.

Dikarenakan penampilan lelaki ini memang sangat menarik perhatian.

Berbeda dengan cara berpakaian Aderlan yang selalu mengenakan warna dasar, saat ini Kenbo sedang mengenakan pakaian terusan yang berwarna hijau, dalamnya mengenakan sebuah kaos putih yang berkerah tinggi.

Mungkin saja dikarenakan dirinya adalah seorang artis, sehingga cara berpakaian dirinya juga terkesan sangat berani.

Apabila dibandingkan dengan Aderlan, Kenbo terkesan lebih muda.

Setelah melihat istri sendiri yang terus menatap Kenbo, reaksi Aderlan menjadi sedikit tidak senang, dia menggenggam tangan Mimi dan menarik ke arah pelukan sendiri.

“Bukannya ada perlu ya ?”

Mimi mengangguk terhadap Kenbo.

Kenbo berbicara sejenak kepada nona cantik di belakangnya, lalu nona tersebut langsung meninggalkan tempat.

Setelah itu Kenbo baru menatap Mimi dan berkata :”Adik ipar kenal dengan Fisi ?”

Mimi terbengong sejenak setelah mendengar sebutan adik ipar.

“Kami teman sebangku, kenapa Fisi tidak bekerja lagi ?” Sifat Mimi memang selalu berterus terang, sehingga ketika Kenbo telah bertanya, dia juga langsung melontarkan pertanyaan di dalam hatinya.

“Kamu boleh tanya saja padanya !”

Mimi terus memperhatikan ekspresi wajah Kenbo, dia menyadari bahwa ketika Kenbo mendengar nama Fisi, tatapan matanya membawa jejak kebencian yang sangat jelas.

Apabila berpikiran dengan pengorbanan Fisi dalam beberapa tahun, Mimi langsung menelan air ludah sendiri.

“Kalau begitu buat apa kamu mencari dia ?”

“Dia mengambil barangku yang lumayan berharga, aku mesti menemukan kembali.”

“Barang apa ? Uang ya ?”

Kenbo menyandar punggungnya pada kursi, satu jari tangannya sedang menahan pada bagian kening, jelasnya tidak ingin banyak berkata lagi.

Aderlan menuangkan satu gelas air putih untuk Mimi, “Dia sedang mencari seorang gadis, Fisi telah mengambil barang yang berhubungan dengan gadis itu.”

Mimi merasa hatinya sedang terpukul oleh sesuatu, dia mengangkat gelas dan meneguknya, “Kalau begitu aku hanya bisa bertanya lagi, bukannya dia baik-baik saja selama bekerja untukmu, mengapa mau pergi ?”

Bagaimana pengorbanan Fisi terhadap Kenbo, Mimi juga telah menyaksikannya dengan mata sendiri, apabila tidak terjadi masalah besar, Fisi tidak akan mungkin meninggalkannya.

Lagi pula, apabila dia membawa pergi berbagai barang tersebut, jelasnya tidak ingin meninggalkan kenangan apapun lagi untuk Kenbo.

Tidak tega, tidak sudi, namun juga tidak berdaya.

Mimi kepikiran lagi tentang pesan yang tinggalkan oleh Fisi kepada dirinya.

“Apakah kamu melakukan sesuatu yang menyakiti perasaannya ?” Mimi terus bertanya lagi, jika tidak demikian, dari mana berasalnya tidak sudi dan tidak berdaya ?”

Kenbo melirik sekilas, lalu tersenyum sinis.

“Kakak ini, kalau kamu tidak mengetahui kenyataan dari permasalahan, boleh jangan sembarang berbicara ?”

Setelah mendengar suara seorang wanita, Mimi mengangkat kepala dan menatapnya, ternyata adalah wanita yang barusan pergi menjauh.

Mimi sedikit memejamkan matanya, lalu wanita tersebut berkata lagi :”Fisi yang menjual foto Kenbo kepada orang yang tidak bisa dipercaya, terus membuat sebuah perangkap yang menjebak Kenbo, sepertinya ingin menjual foto pribadi Kenbo, Kenbo merasa tidak tega karena kontribusi Fisi dalam beberapa tahun ini, makanya tidak mengantar dia ke kantor polisi dan hanya sekedar menyuruh dia pergi, namun Fisi bahkan sampai mencuri barang Kenbo.”

Tangan wanita tersebut sedang memegang sebuah baju, dia sambil mengenakan baju tersebut pada tubuh Kenbo, sambil menyambung pembicaraan Mimi, dengan menilai dari gerakan ini, kelihatannya hubungan mereka berdua sangat tidak biasa.

“Tidak mungkin !” Mimi langsung membantahnya, nada bicaranya sangat yakin.

“Apanya yang tidak mungkin ? Orang seperti dirinya bahkan dapat melakukan apapun kalau demi uang, semua orang juga mengetahui hal ini.”

Namun benar sekali yang dikatakan oleh wanita tersebut, kenyataan bahwa Fisi sangat mencintai uang, sudah merupakan rahasia yang menyebar ke seluruh kelas dan bahkan seluruh kampus.

Akan tetapi, syarat dari semua ini adalah tindakan dirinya tidak akan melukai Kenbo, contohnya seperti dia memang akan menjual informasi internal, namun sama sekali tidak mungkin mencakup berita tentang Kenbo.

Oleh sebab itu, dalam seluruh kampus hanya dirinya saja yang mengetahui bahwa Fisi adalah asisten Kenbo.

Dikarenakan Fisi tidak ingin ada yang memperhitungkan dirinya untuk menyakiti Kenbo.

Mimi mengangkat kepala dan menilai wanita di hadapannya, baik dari penampilan wajah maupun bentuk tubuh dan aura pesona, Fisi sama sekali bukan saingan wanita tersebut.

“Kamu asisten barunya ?” Mimi bertanya lagi.

Wajah wanita tersebut langsung kemerahan, dia beranjak berdiri dan menatap tubuhnya sendiri, lalu menunjuk batang hidung Mimi dan berkata,

“Asisten ? Aku apanya yang mirip dengan asisten ? Dan juga, kamu bahkan tidak kenal denganku ?”

Melihat reaksi wanita tersebut yang begitu besar, Mimi mengedipkan mata, lalu menoleh dan menatap Aderlan sambil bertanya, :”Aku harus kenal dengan dia ya ?”

Wanita itu semakin emosi.

Aderlan memeluk pundak Mimi ke arah pelukannya, lalu melotot wanita tersebut, “Della, simpan kembali tanganmu.”

Della ?

Mimi merasa nama tersebut sepertinya sangat tidak asing.

Namun dia tidak dapat kepikiran dalam waktu seketika ini.

“Aderlan, siapa banci ini ? Kenapa kamu begitu membela dia ?”

Wanita ini memanggil Aderlan dengan sebutan Aderlan saja ? Mimi menelan air ludah sendiri, orang yang bisa memanggil Aderlan dengan sebutan Aderlan pastinya dikarenakan memiliki hubungan yang dekat dengannya.

Akan tetapi, banci ?

Sialan ! Hanya karena rambutnya yang belum sempat panjang, wanita ini bahkan memanggil dirinya dengan sebutan banci ?

“Kamu bilang siapa yang banci ?”

“Bilang kamu, kenapa lagi ?”

Mimi mengangkat gelas di samping tangannya, lalu langsung menyembur ke wajah wanita tersebut.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu