Cantik Terlihat Jelek - Bab 759 Menyerahkan Tubuh

Karena itu merupakan adegan musim dingin, Kenbo berperan sebagai pangeran berpangkat tinggi dalam drama tersebut. Dalam adegan ini, kru menginvestasikan banyak uang untuk kostum tersebut. Oleh karena itu, sebagai pemeran utama, kostumnya sangat mewah.

Terdapat tiga lapis di dalam dan tiga lapis di luar. Untuk menjaga agar pakaian tidak mengembang, setiap lapis akan memiliki ikat pinggang dan untuk melepasnya memang sangat merepotkan.

Pada saat melepas lapisan kedua sudah terlihat pakaian tersebut sudah basah kuyup.

Pada cuaca yang begitu dingin, dia dapat berkeringat seperti ini menunjukkan betapa banyak tenaga yang telah dia keluarkan.

"Cepat, pergi, mandi air hangat!"

Kenbo menggelengkan kepalanya, berbaring lurus di atas sofa, menutup matanya, "Istirahat dulu."

Fisi mengerutkan kening saat melihat hal ini, dia mengetahui bahwa Kenbo pasti sangat capek.

Tiba-tiba, dia merasa tidak tega.

Semua orang hanya melihat kepintaran dan kewibaannya, berapa banyak orang yang bisa melihat kesulitan di baliknya?.

Pergi mengambil jubah tidur dan handuk bersih untuknya.

"Um, kalau begitu, kamu ganti pakaian dulu, kamu akan masuk angin jika memakai pakaian basah."

Fisi mengatakan demikian, tetapi tidak dijawab dalam waktu yang lama.

Fisi mengerutkan kening, berteriak lagi dan masih tidak ada reaksi, mendekati, dan melihat dia bernapas dengan teratur, baru mengetahui dia telah tidur.

Setelah mengambil napas dalam-dalam, dan memikirkannya, Fisi melepas jaket yang tidak sempat dilepaskan setelah memasuki kamar, menggulung lengan bajunya, membungkuk, kemudian melepaskan kemeja dalam Kenbo dengan hati-hati.

Menggunakan handuk bersih mengelap keringat di tubuhnya, lalu berbalik untuk mengambil jubah tidur yang berada di atas sofa.

Dia memakai sweater pendek sehingga pada saat membungkuk terlihat sepotong kecil kulit yang putih.

Ketika Kenbo membuka matanya, dia melihat pemandangan ini.

Awalnya terbangun karena kedinginan akibat baju yang terbuka.

Tapi belum melakukan apa-apa, saat ini seluruh tubuhnya perlahan-lahan menghangat.

Pada saat penyutingan film, dia tidak hanya melihat pinggang yang ramping, tetapi dia juga pernah memegangnya. Namun, dia tidak pernah merasakan apa-apa, dia hanya merasa itu hanya benda yang bergerak saja.

Mengenai Fisi, dia tidak melakukan apa-apa saat ini, tetapi Kenbo tidak bisa mengalihkan pandangannya, dia hanya merasa matanya penuh pesona.

Fisi berbalik dan melihat bahwa dia sudah bangun, buru-buru menyerahkan baju tidur kepadanya, "Cepat pakai, nanti kedinginan."

"Atau, kamu pergi mandi dulu, kurasa celanamu juga basah."

Saat berbicara, matanya melihat ke bawah.

Kenbo menarik napas, ketika Fisi melihat reaksinya, dia segera bangkit, mengambil baju tidur itu, dan meletakkannya di tubuhnya.

Dia menyembunyikan reaksi tubuhnya dan berjalan ke kamar mandi.

Di kamar mandi, Kenbo melepaskan pakaiannya dan menatap tubuhnya yang telah panas dengan tak berdaya.

Jelas badan ini sudah sangat lelah, tapi tetap saja bersemangat.

Beberapa niat benar-benar tidak boleh tergerak.

Jika telah bergerak maka akan lepas kendali.

Fisi belum melakukan apa pun, tetapi Kenbo sudah tidak tahan.

Fisi sedang mengemasi barang-barang di luar, sama sekali tidak mengetahui badan dia telah panas.

" Fisi, bantu aku mengambil pakaianku."

Tiba-tiba, terdengar suara Kenbo dari kamar mandi.

Fisi tertegun, berbalik, dan pergi ke kamar Kenbo .

Dia mengeluarkan pakaian yang ingin dipakai Kenbo dari lemari.

Pintu terbuka sedikit, Fisi mengulurkan tangan yang memegang pakaian melalui celah, tiba-tiba pergelangan tangannya di tarik olehnya.

"Ah ..." Fisi langsung berteriak!

Uap di kamar mandi mengepul dan kabut putih masih ada, Kenbo yang berdiri di dalam itu tidak memakai apapun, memegang pergelangan tangan Fisi dengan erat.

"Kamu ... cepat-cepat pakai bajumu" Fisi sangat gugup sampai mulutnya diikat, memalingkan kepalanya ke sisi lain, menangis tanpa air mata.

"Hari ini terlalu lelah, kamu bisa membantuku memakainya!"

"Apa ..." Fisi membuka matanya, badannya lebih pendek dari Kenbo kira-kira satu kepala.

Ditambah dengan posisi berdiri kedua orang saat ini, dia membuka matanya langsung melihat apa yang seharusnya tidak dia lihat, kemudian dia menjadi gugup.

Bahkan sampai lupa untuk menutup mata dan mengalihkan pandangan.

Di dalam kamar mandi masih ada suara air mengalir, tapi yang didengar Fisi di telinganya adalah napas dirinya yang ditahan.

Fisi merasa dirinya akan gila!

Melihat Fisi yang sudah gugup dan tersipu, Kenbo tersenyum sinis.

"Menyuruhmu memakaikan baju, bukan menyuruhmu menyerahkan tubuh, mengapa ketakutan?".

Sambil berbicara dia memegang wajah Fisi, dia berkata, "Bukankah kamu mengatakannya ingin mencoba?".

Fisi mengedipkan mata, tampak tercengang, menyelipkan pakaian yang berada di tangannya ke legan Kenbo, berbalik, dan melarikan diri dari kamar mandi.

Dia belum sempat berbicara dengan Kenbo, langsung melarikan diri kembali ke kamarnya.

Berdiri di kamar mandi yang berada di dalam kamar, melihat wajah dirinya yang memerah di depan cermin, seluruh tubuh merasa seperti terbakar, sangat panas.

Ketika berpikir tentang itu, dirinya ingin merayu, orang sudah bertindak duluan tetapi dirinya justru tidak berani.

Melepas pakaian, melihat dirinya di cermin, dan memikirkan adegan yang menakjubkan tadi, postur tubuh Kenbo benar-benar ... sangat bagus.

Tapi bagaimana dengan dia?

Jangankah wajahnya biasa-biasa saja, postur tubuh ini, tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, tidak enak dipandang.

Tuhan benar-benar tidak adil.

Ketika kata rasa rendah diri muncul di benaknya, dia merasa bahwa seluruh badannya tertekan hampir tidak bisa bernapas.

Proses penyutingan drama Kenbo telah selesai, tetapi perjamuan terakhir dijadwalkan pada malam berikutnya.

Oleh karena itu, sementara ini belum bisa kembali.

Pada siang hari, Kenbo mengatakan dia lelah dan ingin istirahat. Selain bangun untuk makan, sisanya berada di dalam kamar.

Fisi juga merasa malu untuk menghadapinya karena kejadiaan semalam.

Sehingga dia mengatakan ingin mengembalikan pakaian tersebut kemudian pergi ke studio dan kembali pada sore hari.

Begitu dia tiba di hotel, dia langsung ditarik oleh Kenbo dan meninggalkan hotel.

Kenbo tidak memangil Huben . Dia mengendarai mobil sendiri. Mobil itu keluar dari lokasi penyutingan dan berhenti di sebuah gang yang sepi.

Fisi keluar dari mobil dan mengikuti Kenbo berjalan ke sebuah halaman.

Halaman itu dilapisi lempengan batu biru, saat masuk ke dalam pintu, dia bisa melihat meja dan kursi kayu, dinding menggantung beberapa lukisan tinta, dengan membawa pesona antik.

Kenbo sepertinya pernah datang ke sini sebelumnya, dia berjalan masuk dan mengetahui jalannya. Begitu kakinya melangkah masuk, terdapat seseorang menyambutnya.

Melihat desain di luar, Fisi mengira itu adalah sebuah restorant teh atau sejenisnya. Ketika dia memasukinya, dia sedikit terkejut. Tanpa diduga, bagian dalamnya sebenarnya adalah sebuah bar.

"Kenbo, kamu akhirnya ingin keluar untuk bertemu denganku."

Ketika Fisi mendengar suara ini, dia sudah megetahui orang itu adalah Grandy, diam-diam mengangkat kepalanya, melirik Kenbo, kebetulan dia juga menatap ke sini, dia terbatuk pelan, wajahnya sedikit panas.

“ Kenbo, aku sangat merindukanmu!” Ketika mereka memasuki pintu, Grandy langsung melemparkan tasnya ke lantai, dan bergegas ingin memeluk Kenbo, tetapi Kenbo menghindarinya.

Dia memelototinya: "Aku tidak ingin mengatakan lagi, apakah kamu akan kembali dalam dua hari ini? Mengapa kamu datang ke sini lagi?".

Grandy menyentuh alisnya dengan jari tangannya, dan mengarahkan tangannya yang lain menunjuk ke belakang mereka, "Ada seseorang ingin menemuimu."

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu