Cantik Terlihat Jelek - Bab 733 Berhasil

Meskipun dia memiliki hubungan yang baik dengan Devita, dia tahu bahwa Devita hanya mengantarkan informasi, terhadap Kenbo yang menempati posisi penting di perusahaan, orang yang benar-benar dapat memutuskan masalahnya adalah mereka yang memiliki jabatan tertinggi di perusahaan.

Oleh karena itu, dia harus berpura-pura di depan Devita.

Terdiam sejenak, dan kemudian dia berkata dengan pelan dan berpikir: "Mengikuti Kenbo, kebanyakan harus pergi ke sana-sini, dan ketika bergabung ke dalam grup, butuh beberapa bulan untuk melakukan syuting."

Dia berkata sambil menggelengkan kepala, dan ujung jarinya dengan pelan mengetuk tumpukan naskah itu, "Kamu juga melihatnya, ini semua butuh bergabung ke dalam grup."

Setiap dia mengucapkan sepatah kata, ekspresi di wajahnya semakin menyuram.

"Jadi, Kak Devita, aku mungkin tidak dapat melakukannya lagi, kepulanganku kali ini hanya karena tangan Kenbo terluka, dalam beberapa hari ini, aku akan membantumu untuk menjaganya, aku akan pergi sampai ketika perusahaan telah merekrut orang."

Setelah Fisi selesai berbicara, dia menundukkan kepala dengan senyum di ujung matanya.

Juga tidak bisa menyalahkannya dalam melakukan semua ini!

Dalam 9 tahun terakhir, selain dia dirawat di rumah sakit beberapa hari, dia tidak pernah mengambil cuti ketika bekerja dengan Kenbo .

Hadir di setiap panggilan.

Pada siang hari bersama Kenbo, dia masih harus membuat anggaran ketika dia punya waktu luang, selama masa mudanya sama sekali tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.

Meskipun dikatakan hubungannya dengan Devita cukup baik dalam beberapa tahun terakhir, tetapi bagaimanapun, dia masih tunduk pada orang lain, dan dia tidak bisa mengambil keputusan dalam masalah perusahaan.

Dan orang-orang di perusahaan hiburan ini, rata-rata sangatlah licik, pertama kali dia sering dipersulit karena umurnya yang muda, biasanya bekerja lembur atau yang lainnya tidak pernah memberikannya upah lembur.

Kemudian, karena dia tulus kepada Kenbo dan tidak pernah meminta menaikkan gaji, perusahaan pun berpura-pura bodoh, dan tidak pernah bertanya padanya.

Sesekali dia ada mengajukan kepada perusahaan, dan perusahaan hanya melakukan apa adanya saja, menambahkannya tiga sampai lima ratus ribu.

Sepenuhnya memperlakukannya sebagai orang bodoh.

Namun, pada saat itu, yang dia pikirkan adalah selama dia bisa bersama dengan Kenbo, uang bukan masalah untuknya.

Bagaimanapun, dia tidak bergantung pada pekerjaan ini dalam menghasilkan uang.

Tapi, sekarang, sudah berbeda.

Dia butuh uang!

Tidak bisa menikah dengan Kenbo, kelak juga tidak ingin sembarangan menikah dengan siapa pun, oleh karena itu, dia harus menyimpan uang untuk menghidupi dirinya sampai tua!

Devita menggenggam tangan Fisi dan sesaat merasa sangat susah, dia tidak pernah menyangka jika Fisi sama sekali tidak tergerak terhadap perusahaan yang memberikannya upah sebesar itu.

Dia sangat mengerti, masalah absen seorang artis jika tidak diselesaikan, itu akan berdampak sangat besar kepada artis tersebut.

Apalagi, orang seperti Kenbo ini.

Selama setahun terakhir, Kenbo telah berkali-kali emosi karena masalah kehidupannya.

Bahkan karena masalah asisten, dia menolak bergabung ke dalam grup untuk syuting.

Kemungkinan perusahaan juga terpaksa, sehingga baru membuat langkah selanjutnya.

Namun, apa yang dikatakan Fisi juga benar, usianya saat ini dikatakan tua juga tidak tua, tetapi dikatakan muda juga tidak muda.

Dia juga tidak bisa untuk memaksanya.

"Baik, kalau begitu aku akan pikirkan cara lain."

Dia berkata sambil menghela nafas, "Sebenarnya, kamu tidak mengikutinya juga merupakan hal baik, sifatnya itu bertambah buruk dalam beberapa tahun terakhir ini, semakin sulit untuk dilayani, mungkin jika kamu bekerja dengannya, kamu akan sangat menderita."

Fisi menunduk dan tidak berbicara, namun dia tidak berani menatap mata Devita, karena dia takut hatinya akan meluluh.

Dia sangat mengerti jika kali ini dia memutuskan bekerja dengan Kenbo lagi, ini berarti untuk ke depan sisa hidupnya, mungkin akan dihabiskan di diri pria ini saja.

Meskipun dia sudah membuat keputusan, sejak dia ikut Kenbo kembali lagi ke Kota A.

Namun, dia juga egois, kehidupannya di masa depan masih terlalu panjang, dia tidak mungkin mengikuti Kenbo seumur hidup, jadi setidaknya dia harus berpikir lebih untuk dirinya sendiri.

Devita bangkit berdiri dan menelepon, mendengar nada suaranya, seharusnya dia sedang menelepon pimpinan.

Kemungkinan dia dimarahi, Fisi melihat ada air mata di matanya, bisa membuat mereka yang telah lama di dunia hiburan memiliki reaksi seperti ini.

Kata-kata ini, mungkin dikatakan dengan sangat tidak enak didengar.

Dia berpikir, dan hatinya pun tidak tega.

Devita berbalik, menenangkan suasana hatinya dan baru menoleh menatap Fisi.

" Fisi, aku tahu aku tidak seharusnya membujukmu, tetapi aku telah memberi tahu maksudmu kepada perusahaan, perusahaan setuju, dan mengatakan kamu bisa memilih orang untuk membantumu, perusahaan akan mengeluarkan biaya itu, dalam satu bulan kamu bisa memilih untuk beristirahat selama empat hari, ketika mengikuti grup, kamu bisa melakukannya selama waktu mengizinkan, begini, sama saja dengan bekerja secara normal, bagaimana? Kamu juga bisa meminta izin jika ada hal yang penting, menurutmu, apakah kamu ingin mempertimbangkannya lagi?"

Fisi tahu jika asisten memiliki waktu istirahat, tapi, itu hanya ada pada asisten selebriti yang kurang terkenal, karena mereka juga tidak sibuk.

Untuk superstar seperti Kenbo ini, jadwal selama enam bulan ke depan yang sudah diatur penuh, istirahat itu adalah sebuah kemewahan.

Bahkan artis pun tidak bisa beristirahat, asisten bisa beristirahat, kalau begitu jangan dipikirkan lagi.

Bisa-bisanya perusahaan ini berjanji padanya, dia bisa beristirahat dan masih bisa mengambil cuti.

Sudut mulutnya menaik, mengatur emosinya sebentar dan berkata, "Ah, begini juga bisa?"

Dia meremas jari-jarinya, ragu-ragu sejenak, lalu mengangguk dan berkata: "Kalau memang begitu, baiklah!"

"Kalau begitu aku akan menyuruh orang untuk membereskannya, kamu tunggu aku!"

Setengah jam kemudian, kontrak selesai ditandatangani.

"Lalu Fisi, kamu termasuk asisten perusahaan, pilih seseorang untuk membantumu!" Devita memegang tangan Fisi dengan lega.

Memilih seorang asisten lagi untuk Kenbo ?

Fisi menggigit bibirnya, meskipun dia tidak memiliki ilusi tentang Kenbo, tapi, tidak bisa dipungkiri bahwa dia masih menyukai Kenbo.

Memikirkan untuk membiarkan wanita lain datang melayani Kenbo, berpikir pun membuat hatinya terasa sakit.

Tersenyum dan bangkit berdiri, "Terima kasih Kak Devita, ya, lupakan saja, aku baru saja juga berpikir, untuk masalah perusahaan merekrut orang lagi, untuk saat ini tidak diperlukan, orang sepertinya ini, tidak repot dan mudah ditangani, aku sendiri sudah cukup, kelak jika memang ada hal penting, nanti baru bahas lagi jika aku mengambil cuti."

Setelah berbicara, dia berbalik dan meninggalkan kantor.

Devita hanya merasa sudut mulutnya bergerak-gerak, Kenbo mudah ditangani? Mudah ditangani dari mana!

Kembali ke tempat tinggal Kenbo, Fisi masuk ke dalam kamarnya sendiri dan meletakkan kontrak itu ke laci di dalam kamar.

Tetapi ketika dia melihat kartu yang tergeletak di dalam dan selembar kertas di bawahnya, tangannya terdiam di sana.

Dia kembali dalam dua hari ini, dia selalu sibuk dengan urusan Kenbo, dan melupakan masalah ini.

Mengambil kartu itu, kertas itu tertulis, "Kata sandi: 080909!"

Namun, kertas itu ditutup, kelihatannya sama sekali belum pernah dibuka, dalam sesaat, hatinya sangat kacau.

Rasa kehilangan itu muncul lagi.

Ini tinggalkannya untuk Kenbo sebelum dia pergi, meskipun dia tahu itu tidak terlalu beguna baginya, namun, ini adalah pengorbanannya di seluruh masa mudanya!

Dia memegang kartu itu dan berbaring di tempat tidur, perasaan sakit yang tidak bisa diungkapkan di dalam hatinya.

Sembilan tahun adalah sebuah batu, dan telah panas untuk digenggam, sudah memiliki perasaan?

Kakaknya ini, benar-benar tidak berperasaan!

"Tuk tuk." Terdengar suara ketukan pintu.

Dia bangkit berdiri, dan meletakkan kartu itu kembali ke tempat semula, kedua tangan menutup wajahnya lalu menggosoknya dua kali dengan lembut, menghembuskan nafas dan membuka pintu.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu