Cantik Terlihat Jelek - Bab 738 Kenbo Akan Menikahi Della ?

“Kenapa masih mau kembali lagi? Kalau kamu terus menetap di sisinya, kamu tahu tidak, masa depanmu akan hancur semuanya.”

Deco menyimpan senyuman di wajahnya.

Fisi menoleh secara refleks, lalu melihat belakang tubuh dan memperhatikan sekeliling, setelah yakin bahwa tidak ada orang lainnya, dia baru membuka mulutnya dan berkata.

“Perusahaan sudah bilang, kalau aku sudah ingin pacaran, akan mengizinkan cuti untuk kencan.”

Fisi berkata dengan gaya pura-pura santai.

Namun Deco malah mengeluh sinis dan berkata, “Pacaran? Fisi, kamu bisa membohongi orang lain, tetapi apakah sanggup menipu dirimu sendiri? Kamu berada di sisinya dan terus berinteraksi dengannya, masih bisa jatuh cinta pada orang lain ya?”

Nada bicara Deco tiba-tiba melonjak tinggi.

Fisi sedikit memejamkan mata, lalu mengerut bibir dan pura-pura tersenyum, setelah itu memiringkan kepala dan berkata kepada Deco, “Kalau begitu kakak tolong memperkenalkan lelaki yang lebih unggul dari dia saja.”

“Jangan bermain lagi!”

Suara Deco tiba-tiba menjadi seram, reaksi wajahnya juga semakin dingin.

“Aku datang mencarimu adalah ingin menghalangimu, selagi masih sempat, cepat meninggalkannya, kalau kamu mau bekerja di bidang ini, aku bisa memperkenalkan orang lain untukmu.”

Fisi langsung berdiri tegap, kedua tangannya terletak di belakang badan, dia menyimpan reaksi wajahnya yang bermain-main, lalu menyandar di sisi pohon sambil menatap jalan raya di depan mata.

“Kakak…”

“Kalau kamu merasa tidak enak untuk kasih tahu dia, aku yang akan sampaikan!”

Setelah berkata demikian, dia mengulur tangannya dan menarik Fisi ke arah gedung.

“Kakak!”

“Seorang wanita, masih bisa memiliki berapa banyaknya 9 tahun lagi? Kamu sekarang sudah berumur 27 kan? Kalau kamu menunda lagi, bagaimana bisa menikah? Mendingan sakit sekarangkan…”

“Kakak,,,”

Fisi merasa panik, dia buru-buru menarik lengan Deco.

Masalah dirinya dan Kenbo hanya Deco yang mengetahuinya, kepergian dirinya pada tahun yang lalu juga dikarenakan dukungan Deco, dia mengetahui kebaikan Deco terhadap dirinya.

Kata-kata Deco juga tidak ada salahnya, apabila dia terus berinteraksi dengan Kenbo di setiap harinya, pastinya tidak akan mungkin mencintai orang lainnya lagi, selama ini dia tidak ingin mengakui kenyataan tersebut.

Fisi terus menghibur dirinya sendiri bahwa dia pasti akan menikah, dia pasti bisa menjalankan hidup dirinya.

Akan tetapi…

“Menurutku kamu hanya sudah gila, sudah pergi dengan susah payah, tetapi sekarang malah pulang lagi, barusan melihat fotonya, aku bahkan mengira kalau mataku yang sudah buta.”

Deco menghentikan langkah dan berbalik badan, lalu membentak kepada Fisi.

Fisi tidak berani menjawabnya, dalam lubuk hatinya memang sedikit takut kepada kakaknya tersebut.

“Dia orang yang begitu egois, dalam 9 tahun ini, kamu mengorbankan segalanya, tetapi dia ada menghargainya? Dia tidak ada.”

“Kamu mengira buat apa dia meminta kamu pulang dan memberikan gaji yang sebesar ini kepadamu? Karena kamu lancar digunakannya, mereka semua tahu kalau kamu setia mati terhadap Kenbo.”

“Dia, selamanya juga tidak akan mungkin mencintaimu.”

Fisi langsung mengangkat kepala dan menatap Deco, kakak, boleh tidak begitu kejam bicaranya?

Hati Deco menjadi lembut karena tatapannya, sehingga mengeluh nafas dan menahan kedua pundak Fisi, lalu mulai menasihatinya dengan panjang lebar :

“Baik, meskipun dia jatuh cinta padamu, tetapi kamu merasa kalian bisa bersama? Jangan bahas dulu jarak antara kalian berdua yang akan membuat dirimu mati diserang oleh penggemarnya, bagaimana kalau Rio Rimpon? Dia bisa menerima keberadaanmu?”

Rio? Ayahnya Della, orang yang berkedudukan tinggi di dunia hiburan.

Fisi menelan air ludah sendiri.

“Kamu mungkin saja masih belum tahu kan? Rio bermaksud menyerahkan semua perusahaan hiburan miliknya kepada Kenbo.”

“Cepat atau lambat, Kenbo akan pindah ke belakang layar, mengangkat Asuna hanya sebuah permulaan.”

“Tetapi mengapa Rio mau menyerahkan perusahaannya ke tangan Kenbo? Kamu masih tidak mengerti ya? Dia hanya ada seorang anak perempuan…”

“Dalam beberapa tahun ini, Della terus menyeret Kenbo, kamu merasa Rio tidak menyadari hal ini ya? Tidak bisa mendengar isu ya? Tetapi mengapa dia tidak mau tahu sama sekali? Mengapa dia bisa mengizinkan orang lain menginjak anak perempuan satu-satunya? Karena dia sudah yakin bahwa Kenbo pasti akan menjadi menantunya.”

Sudah yakin kalau Kenbo pasti akan menjadi menantunya.

Apabila kata-kata di depannya tidak terlalu menggoyahkan hati Fisi, maka kalimat ini sudah membuat Fisi tidak sanggup menerimanya.

Dia berdiri kaku di tempat, tidak tahu bagaimana bertindak lagi.

“Jadi, apapun yang terjadi, kalian tidak akan ada hasil, Fisi, kamu tahu kalau pertahanan kamu hanya sekedar mengorbankan dirimu sendiri?”

Kata-kata Deco sangat tidak enak didengar, namun apabila dipikirkan dengan teliti, semuanya adalah kenyataan.

Jelasnya Fisi sedang melarikan diri dari kenyataan yang terjadi.

Fisi terus menatap Deco dengan mata yang telah bergenangan air mata.

Fisi mengetahui bahwa perjalanan ini mungkin saja adalah sebuah jalan buntu, tetapi harus bagaimana lagi? Dia telah kembali, tidak ada kenekatan untuk meninggalkannya lagi dan juga tidak tega meninggalkannya lagi, biarpun dalam hatinya telah mengetahui bahwa dirinya akan mengorbankan masa depan karena keputusan ini.

Deco menatap Fisi, pada detik selanjutnya, dia mengulur tangan dan memeluk Fisi ke dalam pelukannya, “Fisi, kamu sudah jelas dengan maksudku kan?”

Aroma tubuh yang wangi meresap ke dalam hati seiring dengan hembusan nafas.

“Jadi ini yang kamu katakan sebagai membeli barang?” Ketika Fisi sedang merenung bagaimana menjawab pertanyaan Deco, sebuah suara sudah muncul di belakang tubuhnya.

Fisi terkejut seketika karena suara yang muncul secara tiba-tiba ini, dia berbalik badannya dan melihat Kenbo yang telah berdiri di jarak tiga meter dari dirinya, tatapan mata yang seram terus melekat pada tubuhnya.

“Kamu…kamu kenapa turun pula?” Dia mendorong tubuh Deco, lalu memperlihatkan senyuman dan bertanya.

“Sakit maag.” Kenbo melontarkan dua kata tersebut dengan nada datar.

“Apa? Jangan-jangan karena durian dingin barusan ya? Perlu..perlu aku yang membelikan obat sakit maag?”

Kenbo berjalan melalui tubuh Fisi dan menatap Deco.

Senyuman Fisi menjadi sedikit kejang setelah melihat demikian.

“Pergilah!” Kenbo berkata dengan wajah emosi.

“Baik.” Fisi menjawabnya, lalu berbalik badan dan mengangkat alis kepada Deco, “ Kakak Deco, maaf sekali ya, aku…”

Deco memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, “Pergilah! Kebetulan aku ada sesuatu yang mau sampaikan kepada artis besar.”

Fisi membuka bibirnya dan mulai merasa panik, dia menatap Deco dengan tatapan memohon.

Bagaimana kalau Deco memberitahukan kepada Kenbo bahwa dirinya adalah Catlyn?

Deco tidak bergerak dan tidak berbicara, hanya diam-diam melotot wajah Fisi.

“ Kakak Deco, atau kamu pergi bersamaku saja, boleh? Aku…aku tidak membawa payung.” Fisi menjelaskannya.

“Tidak perlu beli lagi, naik ke atas saja.”

Tatapan Kenbo terus bergerakan di antara kedua orang tersebut, lalu berkata dengan nada dingin.

“Oh, baik!”

Deco mengangkat tangan dan merapikan rambut Fisi yang berantakan karena hembusan angin, “Sudahlah, hujan sudah semakin deras, pulang saja! Masalah yang aku katakan tadi, kamu harus berpikir lagi.”

Fisi mengangguk.

“Ayo.” Kenbo menatap sejenak pada wajah Fisi dan hanya melontarkan sepatah kata tersebut, setelah itu dia masuk terlebih dahulu ke arah lift.

“Sakit maag kan, minum air dulu!”

Setelah masuk ke dalam rumah, Fisi menuangkan air hangat untuk Kenbo.

Namun Kenbo masih terus menatapnya dengan reaksi wajah yang kejang.

“Kasih tahu Huben, aku mau keluar.”

“Sekarang? Bagusnya jangan saja, kejadian hari ini baru saja…”

“Kamu yang menuruti aku atau aku yang menuruti kamu?” Kenbo menendang kursi dan berkata.

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu