Cantik Terlihat Jelek - Bab 570 Kebetulan

"Paman muda"

"Kenapa telponmu tidak aktif?" Suara Raven yang rendah membuat hati Hutu gementara, setelah tidak bertemu dengannya beberapa hari, Hutu menyadari bahwa dia benar-benar sangat kangen kepada Raven.

"Semalam bateraiku habis, aku ketiduran waktu mengecas, jadi...." Hutu tertawa sebelum menambahkan, "Maaf telah membuat paman muda khawatir"

Selanjutnya, mereka pun berbicara sejenak sampai Raven berkata dia ada urusan baru Hutu mengakhiri video call dengan sedih.

Pada saat berjalan masuk, Vema menatap kepada Hutu dan bertanya, " Hutu, kau sudah berpacaran ya?"

Hutu menggelengkan kepalanya secara refleks, "Tidak tidak"

Beberapa hari selanjutnya, setiap habis kuliah Hutu akan pergi ke rumah Zhoumi untuk menemani dia belanja berbagai jenis pakaian wanita dan diskusi tentang desain bersamanya.

Pada awalnya Hutu hanya menganggap sedang bertugas, semakin ke belakang dan mendengar berbagai analisis Zhoumi, Hutu sendiri pun merasa semakin berminat terhadap desain.

Desain pakaian wanita dan desain UI memiliki perbedaan dan kesamaan, lebih tepatnya mau desain aap pun memiliki persamaan umum.

Keunikan yang bisa menonjolkan di industri adalah modal yang bisa dimiliki secara pribadi.

Jadi, waktu menemani Zhoumi melihat pakaian wanita, Hutu akan sambil memberi sedikit tanggapan dan pendapat sendiri.

Pakaian yang cantik dilihat harus elegan dan praktis juga.

Desain UI juga sama, tidak hanya harus cantik, tetapi harus praktis juga.

Berpikir sampai sini, Hutu pun tidak merasa pekerjaan ini menyusahkan lagi, malahan dia merasa berminat.

Meskipun berusia lebih muda, Zhoumi memiliki banyak pengetahuan mengenai desain, bisa dilihat dia bukan sedang bersikap emosional sementara, pengenalan dia yang jelas dan tepat selalu membuat Hutu merasa sangat kagum kepadanya dan belajar banyak pengetahuan darinya.

"Itu, Zhoumi, aku tidak menemani kamu melakukan banyak hal juga, kalau tidak kamu jangan memberi aku uang sebanyak ini saja, sesuaikan dengan harga pasaran saja!"

Hari ini Hutu menemani Zhoumi belanja di mall yang paling mahal di Daerah A.

Waktu turun dari mobil, Hutu berjalan sambil memberikan saran kepada Zhoumi.

Zhoumi adalah orang yang pendiam, mendengar kata-kata Hutu, dia pun melirik Hutu dan berkata: "Kak, jangan membuat aku merasa kamu sangat berkelas tinggi, jangan memcoba untuk menarik perhatian aku juga, aku tidak berminat terhadap gadis yang lebih tua dari aku"

Setelah berkata, Zhoumi pun bergerak maju dengan kursi roda listriknya.

Hutu menarik nafas, kadang-kadang anak ini sangat menyebalkan.

Tetapi kata-kata Zhoumi juga berhasil membuat Hutu tidak merasa malu untuk mengambil uangnya lagi.

Zhoumi memiliki banyak uang dan Hutu membuntuhkan uang.

Mereka berdua memasuki sebuah toko pribadi yang sangat terkenal di antara orang-orang kelas tingkat atas, toko ini memiliki cabang di daerah ciput dan ibu pernah membawa Hutu pergi ke sana sekali. Hanya saja warna di sini lebih ke warna hitam, putih dan abu, ibu berkata cara memakai Hutu terlalu polos. Jadi setelah datang sekali, Hutu pun tidak pernah memasuki toko ini lagi.

Pada waktu itu, di usia 13-14 tahun Hutu juga tidak pandai menikmati desain seperti ini, setelah beberapa tahun berlalu, Hutu malahan merasa desain-desain ini terlihat sangat sederhana, murah hati namun tidak menurunkan kelas.

Zhoumi jelas sangat berminat, dia mulai melihat satu per satu. Waktu menghadapi barang yang dia berminat, kecepatan dia memegang barang tersebut akan sangat lambat.

"Anda menyukai yang mana? Saya bisa membantu anda menurunkannya" Pelayan bertanya dengan ramah.

Hutu melihat ke Zhoumi sebelum menoleh ke pelayan, "Tidak apa-apa, saya bisa membantunya"

Pelayan melirik ke Hutu sebelum mengangguk dengan sopan dan kembali ke posisinya.

"Kak, ini, kamu pergi coba saja"

Zhoumi tiba-tiba berkata dengan tatapan jernih dan sudut bibir terangkat dengan cantik. Melihat dari penampilan dia benar-benar terlihat sangat penurut dan baik hati.

Hutu melamun sejenak dan melihat ke gaun panjang berwarna abu-abu yang dipegang Zhoumi, kemudian Hutu pun menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu, baju aku sangat banyak, tidak perlu beli lagi"

Semua baju di sini berharga di atas 10,000 dollar, untuk sekarang Hutu masih tidak berani berharap.

"Aku yang beli!" Zhoumi bersikap agak keras kepala.

"Aku semakin tidak bisa menerima kalau kamu yang mau beli, aku...."

"Aku mau memberikannya kepada kakakku" Zhoumi memotong kata-kata Hutu sebelum menambah lagi, "kakak kandung"

Tanpa peduli seberapa canggung ekspresi Hutu, Zhoumi langsung berkata kepada pelayan, "Tolong turunkan ini agar dia bisa mencobanya"

Waktu Hutu keluar dari ruang percobaan pakaian, Hutu jelas melihat sebuah kejutan melintasi tatapan Zhoumi.

Hutu berputar balik badan untuk melihat ke cermin.

Ini adalah pertama kalinya Hutu mengenakan pakaian berwarna abu-abu, tidak bisa berbohong, tatapan Zhoumi benar-benar sangat bagus. Baju yang dia pilih sangat temperamental dan sesuai dengan Hutu mau dari sisi panjang gaun ataupun ukuran pinggang.

Mungkin karena selalu berpakaian manis dan kasual, tiba-tiba memakai baju feminim seperti ini membuat Hutu terasa dirinya berubah secara total.

Hutu mengaku dia lumayan menyukainya,

Zhoumi menyerahkan kartunya kepada pelayan, "Berikan kepada aku, bungkus baju dia tadi saja!"

Sampai pelayan mengeluarkan baju yang dia pakai tadi dari ruang percobaan dan memasukkannya ke dalam kantong, Hutu baru sempat bereaksi, " Zhoumi, bukannya... kamu berkata kamu membeli ini untuk kakak kandungmu?"

"Lupakan saja, dia agak sedikit tua, aku merasa tidak sesuai dengannya"

Zhoumi mengerutkan alisnya dan berkata dengan serius. Setelah itu, Zhoumi pun menatap Hutu dari atas ke bawah dan mengatakan kata-kata yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik, "Aku sudah lapar, apakah kakak bisa menemani aku makan?"

Memakai baju yang begitu mahal, tubuh Hutu terasa sedikit ketat. Dia melihat ke

Zhoumi, tetapi pada akhirnya dia tidak menemukan keanehan dalam ekspresiya. Akhirnya Hutu pun berkata dengan nada suara tidak berdaya: " Zhoumi, apakah bisa tidak main lagi? Aku datang untuk bekerja...."

Zhoumi melamun sejenak sebelum tersenyum dan berkata: "Iya, aku akan memberi kakak gaji. Baju adalah aset, pakai saja, aku mau melihat desainnya, setelah memakainya baru kembalikan kepada aku"

Hutu akan menggunakan prinsip yang dia temukan, tetapi hal ini tidak berguna pada Zhoumi. Dia selalu bersikap seperti seorang anak kecil yang kekanakan, tidak ada yang bisa menebak apa yang dia lakukan dan berpikir pada detik selanjutnya.

Setelah mendengar kata-kata Zhoumi, Hutu sendiri pun merasa malu untuk melepaskan baju.

Akhirnya hanya bisa mengikuti Zhoumi keluar dari mall.

Mobil bergerak di kota yang ramai selama setengah jam, pada saat turun dari mobil dan melihat kata 'mystery' yang familier, Hutu hampir pingsan di sana.... apakah harus begitu kebetulan?

Di kota A ada begitu banyak tempat makan, mengapa harus memilih paman muda sini?

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu