Cantik Terlihat Jelek - Bab 55 Memberi Rumah

Bab 55 Memberi Rumah

Sherin mendorong pintu dan melihat kamarnya menjadi kosong. Sambil menyentuh dinding kamarnya, Hatinya merasa tidak berdaya...

"Aku sudah menyuruh orang untuk pindahkan barangmu ke depan" Pria yang di belakang Sherin berkata nada puas.

Sherin tidak bereaksi dan hanya menundukkan kepalanya

"Devan, bolehkah kamu jauhkan dirimu dariku? Aku tidak sedang bermain-main denganmu. Aku benar benar merasa kita tidak cocok. Aku pernah menjadi pembantu di rumahmu. Apakah kamu tidak takut orang lain tertawa bahwa kamu menyukai seorang pembantu?"

Sherin juga tidak tahu dirinya kenapa. Semua pikiran negatif muncul di kepala Sherin. Pada detik itu, Sherin ingin menikah dengan seorang pria sederhana, agar Devan tidak terus mengejarnya. Sherin membenci fakta dirinya yang tetap mencintai Devan walaupun Sherin mengetahui Devan sudah memiliki tunangan.

"Aku akan melihat siapa yang berani tertawa!"

Tanpa sadar, Devan sudah berdiri di depan Sherin. Sherin berputar balik badannya, tetapi Devan sudah menariknya sebelum dia mulai berjalan.

"Aku sudah mengganti semua perabot di rumah depan itu. Kamu pergi lihat dan beri tahu aku jika ada yang tidak sesuai atau masih kurang"

Sherin bertatap Devan dengan dingin, "Devan, aku tidak mau jadi selingkuhanmu atau kekasihmu. Bolehkah kamu lepaskan aku?"

Sherin takut dirinya tidak bisa menahan dan menerima perasaan Devan jika Devan terus begitu baik terhadapnya. Devan saat ini seperti orang mengonsumsi narkoba, dia tahu dirinya akan kecanduan tetapi tetap tidak bisa menghentikan kelakuannya. Ketidakbahagian di wajah Sherin membuat Devan merasa sakit hati. Sherin menyingkirkan tangan Devan yang ingin menghiburnya.

Devan menghembus sebuah nafas ringan, dia tidak berpengalaman dalam menghibur wanita. Untuk pertama kali di dalam hidupnya, Devan merasakan rasa tidak berdaya melihat Sherin yang tidak berbicara. Devan juga semakin mengerti bahwa uang bukan segalanya. Uang tidak bisa membeli perasaan dan bahkan tidak bisa membeli senyuman Sherin.

"Setelah tahun baru, aku akan membatalkan perjanjian pernikahan dengan Gabriel"

"Kamu tidak takut orang lain mengatakan kamu adalah seorang pengkhianat?" Sherin sengaja memancing emosinya

"Aku akan memperbaiki dengan cara lain"

Sherin mengangkat kepalanya dan melihat keras kepala di mata Devan. Sherin merasa bahagia dan sedih pada waktu yang sama. Mengapa kebahagiaan dia harus dibangunkan pada kesedihan orang lain?

"Devan, kita.."

"Mama, Papa, kalian sedang berbicara tentang apa?" Suara Simon memutuskan kata kata Sherin. Suasana yang menekankan pun menjadi agak santai.

"Simon, bagaimana kamu bisa datang?" Ada senyuman yang cerah terpasang

pada wajah Sherin. Melihat Sherin yang begitu menyayangi Simon, Devan merasa sedikit iri.

"Mama, aku dengar dari paman Dylan papa membelikan kamu sebuah rumah mewah. Jadi, aku datang untuk melihatnya" Alis Devan terangkat dan Dylan memukul dahinya sendiri. Keputusan untuk memberi tahu Simon sepertinya bukan keputusan yang benar.

Sherin menoleh ke Devan, "Kamu.. kamu sudah membeli rumah ini?"

"Simon berkata hatinya merasa tidak nyaman kalau kamu tinggal di tempat terlalu biasa" Devan berjalan ke sisi Sherin. Aku pernah berkata seperti itu? Simon berpikir. Tiba tiba, Simon teringat sesuatu. Dia tersenyum kepada Sherin dan bertanya, "Mama, apakah papa ingin meminta sesuatu yang dia tidak dapatkan darimu?"

Sherin menjadi bingung. Sesuatu yang Devan tidak miliki?

"Apa maksudmu?"

Simon mengayunkan lengan Sherin, "Mama sendiri yang bilang kepadaku ketika aku bilang tentang papa membeli barang untuk wanita lain sampai harus memakai mobil untuk membawa barangnya. Apa yang ingin papa beli dari mama sehingga dia membelikan mama rumah sebesar ini?"

Ekspresi Simon sangat murni dan imut. Tetapi Sherin merasa malu dan tidak tahu harus berkata apa. Sherin melihat ke Devan dengan wajahnya yang sangat merah. Dylan yang di belakang Devan tertawa dengan tidak sopan.

"Simon, mama tidak akan menerima rumah ini. Karena mama tidak memiliki sesuatu yang bisa ditukar dengan papamu" Simon masih kecil, Sherin juga belum terpikir cara yang bagus untuk menjelaskan dengannya.

"Oh? Kalau begitu anggap saja aku yang membelikan mama rumah ini. Tunggu aku sudah tabung uang yang cukup, aku akan kembalikan uangnya ke papaku" Kata kata Simon membuat hati Sherin merasa terharu. Sherin mengelus kepala Simon dengan penuh kasih sayang.

"Baik. Kalau begitu mama akan menunggu Simon" Sherin memegang tangan Simon dan memasuki rumah mewah di depannya. Sherin pernah ke sini saat dia sedang mencari tempat tinggal. Selain yang memang sudah tidak bisa diganti, semua perabot mulai dari dalam rumah sampai rumah sudah digantikan oleh Devan. Orang yang bisa melakukan hal yang luar biasa ini dalam waktu pendek, hanya Devan.

Tetapi, usaha Devan malah menjadi beban Sherin.

"Mama, bolehkah aku tidak pulang rumah dan tidur bersama mama?"

"Tidak boleh!"----"Tidak boleh!"

Sherin dan Devan menjawab dalam waktu yang sama. Sherin tidak setuju karena merisaukan masalah keamanan Simon dan Devan tidak setuju karena perasaan pribadinya.

"Anak kecil tidak boleh semalaman tidak pulang ke rumah" Devan melirik ke Simon. Dylan yang mengerti maksud Devan tidak bisa menahan dan tertawa. Dylan tidak pernah berpikir suatu hari Devan bisa cemburu dengan anaknya sendiri.

Akhirnya, Devan dan Simon berdua diusir oleh Sherin. Sherin juga menerima rumah itu dengan syarat Devan harus mengubah nama pemilik rumah menjadi nama Devan sendiri dan Sherin akan membayarnya uang sewa rumah setiap bulan.

Hari kedua, Sherin terbangun karena ada yang menelponnya

"Halo"

"Sherin, kamu membawa beberapa baju dan segera datang ke kantor. Kantor Clover menelpon tadi, mereka meminta kita untuk membawa tiga orang dan mengikuti mereka ke daerah Pelangi sekitar dua hari.

Daerah Pelangi?

"Pergi ke daerah Pelangi untuk?"

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu