Cantik Terlihat Jelek - Bab 729 Rotasi Ingatan, Setelah Fisi Berusia 27 Tahun

Di tengah sapu tangan, ada selembar kertas putih yang kusut, tertulis : Catlyn

Catlyn?kata-kata yang telah menghilang lama.

Fisi tertegun, melihat Kenbo tanpa sadar, lalu merobek kertas itu, membuangnya ke tong sampah yang di samping.

Setelah kekagetan, dia lupa tadi, jika mengenal Deco, bagaimana kalau dia mengatakan bahwa Fisi adalah Catlyn?

Lalu...dia sedikit gelisah.

"Ting tong "

Bunyi pesan masuk.

"Nomor ponselku, jika ada waktu, bisa bertemu. "

Dia senang, belum membalas, orang itu mengirim sebuah pesan lagi, "Jangan khawatir, aku hanya kenal Fisi. "

Dia merasa senang lagi, melihat sekeliling, ketika melihat ke kanan, dia bertemu pandangan Deco yang melihat ke arahnya, di pisah dua kaca, setelah bertahun-tahun, hanya dengan pandangannya saja, hatinya yang berantakan, kemudian tenang kembali.

Mengingat dulu, ketika Fisi berusia 27 tahun, di daerah Pelangi.

Sudah setahun tiga bulan dua hari, ketika Fisi kembali dari kota A, Fisi menatap poster di depannya, hanya merasa, semuanya masih baru, seperti di depan matanya dan di telinganya.

Dia bahkan bisa melihat di beberapa tahun yang akan mendatang, dengan sikapnya acuh tak acuh.

Juga bahkan bisa mendengar, yang paling banyak di katakan Kenbo dalam beberapa tahun ini, "Kamu bisa melakukannya sendiri. " "Terserah! " "Baik! " "Iya! "

Merawatnya selama 9 tahun, memberikan kepada Kenbo tahun-tahun terbaik seorang wanita.

Untungnya, selama sembilan tahun ini, dia menganggap Fisi sebagai adiknya.

Sayangnya, dalam sembilan tahun ini, dia hanya menganggap Fisi sebagai adik.

Kakak, seterusnya, aku berharap kamu baik-baik saja!

Di masa depan, berharap hidupmu, tidak ada lagi Fisi dan juga, tidak akan ada lagi Catlyn.

Sebuah mobil sport putih "Jiang" berhenti di belakangnya, dia kembali sadar dan juga mundur beberapa langkah karena terkejut, kemudian, dia jatuh di tepi jalan.

Batu yang tajam menusuk telapaknya dan di ikuti rasa sakit jantung, dia menggigit bibirnya, mengerutkan dahi.

Pada saat ini, terdengar suara lembut di telinganya, "Fisi, mengapa kamu? Apakah kamu baik-baik saja? "

Fisi mengangkat matanya dengan panik, menatap sepasang mata hitam yang penuh senyuman, dia tertegun, Lucky Lu? Bosnya sekarang dan juga temannya waktu SMA.

Menggerakkan bibirnya, mengeluarkan sebuah senyuman dengan paksa, berkata, "Presdir Lu? Oh....aku...tidak apa-apa....." dia berkata dan berdiri.

Lucky, teman SMA Fisi, ketemu dengannya, ketika mencari kerja, pada saat kembali dari kota A.

Lucky adalah penduduk asli daerah Pelangi, ayahnya adalah kontraktor lokal yang terbesar, setelah tamat, dia kembali ke daerah Pelangi dan memulai bisnis real estate.

Tempat Fisi bekerja, merupakan perusahaannya, juga merupakan perusahaan biaya rekayasa terbesar di daerah Pelangi.

Hanya saja Lucky agak sibuk, Fisi telah berada di perusahaan setahun lebih, tetapi jarang bertemu dengannya.

“Aku bersiap untuk memarkir mobil dan menelepon, tidak berpikir akan mengagetkanmu! "sambil berkata sambil membuka pintu samping pengemudi, "Kamu mau pulang kan? Ayo, aku akan mengantarmu. "

Mengenai keramahan Lucky yang aneh, Fisi merasa bingung.

Meskipun mereka berdua adalah teman sekolah, tapi latar belakang keluarga Lucky bagus, orangnya juga tampan, pada saat itu dia merupakan orang yang berkualitas di sekolah.

Terhadap orang seperti dia yang tidak menarik, tidak mempunyai latar belakang keluarga,dan memiliki sifat yang tidak menyenangkan.

Mereka berdua teman sekolah selama tiga tahun, tetapi total mereka berbicara tidak lebih dari tiga kali.

Saat wawancara di perusahaan, meskipun mereka berdua saling mengenal, tapi mereka hanya bertukar salam.

Sebenarnya, tidak ada persahabatan apa pun.

Lagipula, meskipun dia tidak suka bergosip, dia juga mengetahui, Lucky saat di sekolah, adalah seorang playboy.

Saat di perusahaan, juga mendengar banyak rekan bercerita tentangnya, dia tidak berubah, banyak pacar, konon, jarang ada yang melebihi sebulan.

Dia menggigit bibir, sedang berpikir, jika itu orang lain, menghadapi orang jijik ini, bahkan tidak akan melihatnya.

Tapi....setelah berpikir-pikir, bagaimanapun itu adalah atasannya.

Lalu, dia menarik bibirnya, tersenyum, menjawab, "Tidak perlu, Presdir Lu, rumah sewaku hanya di seberang. "

Sambil berkata, sambil menunjuk rumah tua di sisi yang berlawanan dengan tulisan 'penghancuran'.

"Oh...begitu? Bagaimana...aku mentraktirmu minun teh? Untuk meredakan ketakutanmu! "kata Lucky dengan lembut dan tersenyum.

Lucky ini, sebenarnya penampilannya tidak buruk, tingginya sekitar seratus delapan puluh sentimeter, rambut hitam yang lebat, sepasang mata yang cantik, dipenuhi dengan kasih sayang dan akan membuat orang jatuh cinta padanya jika tidak waspada.

Hidung yang mancung, bibir merah dan sekarang menunjukkan senyuman yang menyilaukan.

Meskipun dia melihat Kenbo yang begitu tampan, selama sembilan tahun.

Dia juga melihat banyak idola tampan di industri hiburan.

Tapi, sekarang, dia terpikat beberapa detik.

Menelan ludah, mengangkat kepala, "Presdir Lu, tidak perlu, aku...hari ini aku datang bulan, aku merasa tidak nyaman, tidak ingin berada di luar terlalu lama. "

"Jangan memanggilku Presdir Lu, kita adalah teman sekolah, lain kali panggil saja Lucky. "Setelah selesai berbicara, dia mengerutkan bibirnya dengan anggun, seperti memikirkan sesuatu, beberapa detik kemudian, dia tersenyum melihat Fisi yang tenang dan berkata :

"Dimana kamu tinggal? Biar aku mengantarmu? "

Berpikir-pikir dan bertambah : "Begini, sekarang sudah malam, daerah ini, akhir-akhir ini tidak aman, ayo aku mengantarmu dengan jalan kaki! "

Mulut Fisi terbuka sedikit, ingin menolaknya, tapi...orang itu sudah mencari alasan untuknya, apa yang bisa dia katakan?

Yang paling penting adalah, dia juga...dia juga atasannya, Fisi tidak ingin, membuat situasi menjadi buruk dan mengakibatkan keseganan.

Tapi...apa maksud Lucky ini?

Setelah berada di industri hiburan beberapa tahun ini, dia bukan wanita bodoh yang tidak mengetahui apa-apa.

Jadi, tidak mudah di tipu.

Dia hanya seorang karyawan, tidak punya bakat dan penampilan, berumur 27 tahun, di kota empat daerah Pelangi ini, dia termasuk wanita yang tua.

Mana mungkin di minati oleh pria yang tinggi, kaya dan tampan?

Hehe, Tidak mungkin!

Jadi, mengapa demikian?

Pasti mempunyai permintaan kepadanya.

Tapi dia, sebelum kembali ke kota A, dia telah memindahkan semua warisannya kepada Kenbo dan sekarang, dia tidak mempunyai apa-apa, selain gaji puluhan ribu selama setahun lebih.

Memikirkan hal ini, dia merasa lega.

Biarin?

Dia tidak percaya, pria ini bisa menjualnya.

"Ha? Kalau begitu, biar aku naik mobilmu, sehingga kamu tidak perlu jalan balik lagi nanti. "

Setelah berbicara, dia pergi ke kursi di samping pengemudi dan masuk ke dalam, setelah Lucky masuk ke mobil, dia tersenyum dan berkata, "Sangat berterima kasih, Presdir Lu! "

Lucky memutar matanya, melihat Fisi dengan penuh arti, namun tidak mengatakan apa pun, hanya menyetir keluar.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu