Cantik Terlihat Jelek - Bab 769 Kecantikan Fisi Zhou Setelah Di Rias

"Aku hanya bercanda!"

Fisi sambil mengatakannya sambil berjalan mundur.

Meskipun dia telah melihat begitu banyak orang yang telah melakukan operasi plastik, meskipun dia tidak terlalu percaya diri karena penampilannya ini, tetapi dia sama sekali tidak ingin mengotak-atik mukanya.

Mimi malah tidak memperdulikannya. Dia berjalan masuk ke dalam studio kecantikan itu sambil menarik tangannya, "Demi kesuksesanmu, aku akan bawa kamu untuk berdandan!"

Fisi merasa sedikit tidak enak hati dan berkata: "Tidak usah tidak usah, tidak perlu menghabiskan uang dengan sia-sia!"

"Tidak apa-apa. Demi melihat aku berdandan cantik, Aderlan telah membeli studio kecantikan ini, jadi kita tidak perlu membayar!"

Mimi mengatakannya dengan tidak serius dan masuk ke dalam studio itu.

"Halo, Direktur Mimi !"

" Halo, Direktur Mimi !”

Sekelompok orang berebut menyapanya.

Fisi melihat Mimi sekilas, "Orang ini, memang sangat dipandang tinggi disini."

Mimi pun sengaja memprovokasi dirinya, "Apakah kamu cemburu melihat aku dipandang tinggi?"

Dia menatap manajer studio kecantikan itu dan berkata: "Dia adalah temanku, Tolong cari orang untuk meriasnya dengan cantik, aku ingin dia dirias dengan riasan yang terlihat natural."

Manajer toko mengangguk. Setelah beberapa saat, seorang pria pun datang.

Pria itu berpakaian modis dan wajahnya terlihat polos. Melihat Fisi , dia tersenyum dan menyapanya dengan sangat sopan.

"Direktur Mimi , kulit teman kamu sangat bagus, apakah ada rahasia dibalik perawatan kulitnya ini?" Manajer toko berdiri di samping dan memuji dirinya.

"Dia hanya mencuci mukanya dan tidak mengoleskan apapun. Jika wajahnya sudah kering, dia hanya akan mengoleskan krim bayi kepada mukanya."

Mimi menjawab pertanyaan pria itu dengan santai.

Fisi menoleh dan menatapnya sambil tersenyum, "Kamu benar-benar sangat mengenalku."

Dari kecil hingga besar, ini adalah riasan pertama yang dilakukan oleh Fisi . Melihat perubahan yang sedikit demi sedikit di depan cermin, jantungnya pun berdebar dengan sangat kencang dan dirinya memiliki ekspektasi yang tinggi.

Setelah Perawatan kulit, mengambar alis dan mata, mengecat rambut, dengan menata rias dengan simpel, "Sudah, kamu sudah boleh buka matamu."

Fisi membuka matanya dan melihat dirinya di depan cermin.

Tidak ada riasa tebal, hanya sedikit perubahan pada gaya rambut dan riasan ringan saja. Namun, riasan ini membuat penampilannya terlihat cerah dan sangat berbeda.

"Dia memiliki bentuk wajah yang bagus, hanya perlu sedikit di rias saja, dia sudah bisa menjadi sangat cantik." Pria penata rias itu mengatakan kepada Mimi dengan sangat tulus.

Mimi mengangguk, "Kamu sudah bekerja keras!"

Setelah selesai mengatakan itu, dia memegang bahu Fisi dan berkata: "Nona, apakah kamu sendiri juga terkejut?"

Fisi menoleh, dan menatap Mimi sambil mengangguk.

Rambutnya sepanjang leher dan dirias sedikit ikal berantakan seperti orang yang baru saja bangun tidur, tetapi terlihat sangat feminim.

Wajah bayi yang gemuk dan awalnya sedikit pucat. Setelah riasan ringan ini, menjadi bersinar-sinar.

Bibir merahnya pun mengkilap karena cahaya lampu.

Dari awal Fisi sudah terlihat sangat muda . Sekarang, dia menjadi semakin muda dan sangat modis.

Penata rias ini benar-benar sangat hebat!

Fisi menelan air liurnya beberapa kali. Sejujurnya, ini sangat jauh dari dugaannya. Meskipun dia punya ekspektasi, dia tidak menyangka bahwa riasan ini bisa membuatnya berubah banyak.

"Halo, kamu, siapa namamu?"

Dia mendengar Mimi sedang berbicara dengan penata rias itu di belakangnya!

Pria penata rias itu mengangguk kepada Mimi , "Direktur Mimi , kamu boleh memanggilku Mahen !"

"Oh, Mahen . Selanjutnya, kamu lanjut ajari dia sedikit demi sedikit, selama dia sudah bisa merias dirinya sendiri, gaji kamu akan kuberikan dua kali lipat. "

Fisi berbalik dan tiba-tiba berdiri menarik Mimi , "Apa yang kamu lakukan? Apakah kamu sudah gila?"

Mimi pun tidak tersenyum sambil mengelus-elus bajunya dan menatap Fisi , "jangan khawatir, uang ini akan kuminta kepada Kenbo ."

Setelah selesai mengatakan itu, dia mundur beberapa langkah, memandang Fisi dengan riasan ringan, alami, dan terusan jeans membuat seluruh tubuhnya terlihat sangat modis dan cantik.

Dia memujinya dengan tulus: "Fisi , kelak kamu dandan seperti ini saja, kamu benar-benar sangat cantik seperti gadis muda!"

"Sebenarnya dia memiliki bentuk wajah yang bagus. Jadi, dengan sedikit dandanan saja dia sudah bisa menjadi sangat luar biasa."

"Betul, 30 persen adalah bentuk wajah dan 70 persennya lagi adalah dandanan. Terlebih lagi, Direktur Mimi , bentuk wajah temen kamu bukan hanya 30 persen saja."

"Maksud dari berdandan adalah untuk menutup kelemahan yang ada di dalam diri seseorang, melainkan teman kamu hampir tidak ada kelemahan sama sekali. Jadi, dia sangat mudah didandan."

Pujian orang-orang disekitar, sedikit terlalu berlebihan

Tetapi hati Fisi benar-benar tidak bisa menduga ini, dia tidak pernah mengira dia bisa menjadi begitu cantik.

Dia sering melihat sebelum dan setelah para artis berdandan, tetapi dia selalu berpikir bahwa mereka memliki bentuk wajah yang bagus. Mungkin, dia selau merendahkan dirinya sendiri di dalam hati, sehingga dia menjadi tidak bisa melihat kecantikan di dalam dirinya sendiri.

"Ayo pergi dan beli sepatu hak tinggi, dengan begitu semuanya akan sempurna."

Mimi dengan sangat bersemangat menarik tangan Fisi untuk segera keluar.

"Pelan-pelan, jangan terburu-buru!"

Mimi menoleh dan meraih tangan Fisi . Dia pun langsung mengambil ponselnya dan memotret Fisi beberapa kali.

Kemudian, sambil memegang tangannya, mereka berdua berfoto-foto lagi.

"Sepertinya aku kelihatan sedikit tua!" Mimi melihat ponselnya lalu menghela nafas.

Pipi Fisi sedikit memerah, dia pun langsung merangkul lengan Mimi dan berkata: "Sungguh, apakah aku kelihatan cantik?"

Mimi tidak mengatakan apapun, dia hanya membuka wechatnya dan mengirim sebuah pesan ke dalam grup obrolan teman-temannya, berjudul: "ada adik perempuan yang belum menikah, siapa yang suka ayo berkumpul dan lihat."

Mulut Fisi terbuka lebar-lebar, melihat dia segera mengirim pesan itu, dia pun langsung merebut ponselnya dengan cepat, "Kamu sudah gila!"

Satu tangan Mimi mengangkat ponselnya setinggi mungkin, dan satu tangannya lagi menghalang Fisi agar tidak bisa merebut ponselnya, "jangan rebut dariku, aku sedang hamil, berhati-hatilah kepadaku."

Benar saja, Fisi tidak bergerak lagi.

"Kamu tidak percaya jika aku seorang saja yang mengatakan kamu cantik, jadi aku ingin mengirimkan fotomu kepada semua orang. Selain itu, bukankah kamu tidak mau bersama Kenbo ? Jadi aku akan memperkenalkan kamu dengan pria baru!"

Di dalam grup obrolan itu, sudah sangat banyak orang yang meninggalkan pesan.

Tapi saat ini, Kenbo , orang yang menyukai wanita itu tetapi tidak bisa menyentuh dan hanya bisa melihatnya. Sekarang, dia hanya bisa kesal sambil melihat tangannya sendiri.

Dia awalnya mengira hubungan diantara mereka berdua akan menjadi lebih baik setelah ungkapan perasaan darinya. Tapi dia benar-benar telah meremehkan pemikiran wanita itu. Bagaimana dia bisa begitu rumit?

Namun, dia menyadari bahwa hal ini perlu sedikit waktu dan tidak bisa terlalu terburu-buru.

Karena dia pergi ke tempat Mimi , dia bisa sedikit menenangkan dirinya.

Dia menganti pakaian lalu keluar rumah untuk mengurus masalah Keluarga Rimpon . Hari ini dia harus mendapatkan sebuah hasil, jika tidak dia harus kembali lagi dan lagi .

Di dalam mobil

"Ding dong!" Suara pesan masuk ke dalam ponselnya.

Cahaya dari ponsel itu sedikit menyilaukan matanya, jadi dia mengambil ponsel itu dan melihatnya sebentar, ternyata itu adalah pesan dari Aderlan .

Dia sedikit merasa aneh, mereka berdua adalah orang yang tidak terlalu suka untuk mengirim pesan. Jika ada urusan, mereka akan berbicara melalui telepon, itu akan lebih efisien dan cepat.

Dia membuka pesan itu dengan penasaran. Hal pertama yang dia lihat adalah 2 orang wanita di dalam satu foto dan terdapat beberapa kata dibawahnya: ada adik perempuan yang belum menikah, siapa yang suka ayo berkumpul dan lihat.

adik perempuan?

Dia memandang foto itu dengan tidak senang dan langsung mengirim pesan kembali, "Pergi!”

Pesan itu dengan cepat masuk ke tempat tujuan, "sepertinya kamu tidak terefek oleh foto itu? Maka aku harus membuat menantu perempuan aku bekerja lebih keras lagi."

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu